際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kata Pengantar
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Karya
Tulis Ilmiah dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan Karya Tulis ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Masroit Edy Baskoro selaku guru pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini,
serta kedua orang tua yang selalu berdoa dan memberikan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar proposal ini dapat lebih
baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan Karya Tulis ini dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada
khusunya. Terima Kasih.
Jember, 7 Mei 2013
Penyusun
Nanda Tribramantya P
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puisi di Indonesia sudah mulai digemari remaja pada masa kini. Pengetahuan akan unsur yang
membentuk puisi pun sangat diperlukan untuk memahami maksud puisi secara menyeluruh.
Hadirnya suatu puisi tentunya agar dinikmati oleh para pembaca. Untuk dapat menikmati sebuah
puisi secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan seperangkat pengetahuan akan puisi. Tanpa
pengetahuan yang cukup penikmatan akan sebuah puisi hanya bersifat dangkal dan sepintas
karena kurangnya pemahaman yang tepat.
Dalam dunia kesusastraan penyair sering dilukiskan sebagai orang kerasukan yang bicara secara
tidak sadar tentang apa saja yang dirasakan dalam tingkatan sub dan supra dan supra-rasional.
Dalam dunia fiksi kadang ada sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal sehat, karena memang
dengan istilah seorang penyair menuangkan imajinasinya untuk diwujudkan dalam sebuah puisi.
Dalam dunia puisi selalu identik dengan penjiwaan baik itu dari tingkat emosi pengarang
maupun dari penikmat puisi. Hasil puisi tertentu merupakan hasil khayalan pengarang yang
sedang mengalami keadaan jiwa tertentu. Dari sinilah disimpulkan bahwa puisi merupakan
sebuah bentukan (out put) dari proses pemikiran (imajinatif) pengarang dalam mengapresiasi
untuk menjadi sesuatu yang estetik.
Disamping itu, pengetahuan akan unsur-unsur yang membentuk puisi pun sangat diperlukan
untuk memahami puisi secara menyeluruh. Tanpa pengetahuan akan unsur-unsur yang
membangun puisi, pengetahuan kita akan dangkal dan hanya terkaan saja sifatnya, jika
pengetahuan dengan cara demikian, maka maksud dan makna yang disampaikan pengarang
kemungkinan tidak akan tertangkap oleh pembaca. Unsur-unsur puisi tersebut adalah unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh puisi itu
sendiri yang meliputi diksi,kata kongkret, dll. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang
berbeda diluar tubuh puisi.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
Bagaimanakah unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi Berdiri Aku karya Amir
Hamzah  ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk:
Mendeskripsikan unsur intrinsic puisi yang berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah .
1.4. Manfaat penelitian
Mengetahui unsur intrinsik dalam puisi berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah .
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Puisi dan Unsur di dalam Puisi
Secara etimologis.kata puisi berasal dari bahasa Yunani poemia yang berarti membuat,
poeisis yang berarti pembuatan, atau poeites yang berarti pembuat, pembangun atau pembentuk.
Di Inggris puisi itu disebut poem atau poetry yang tidak jauh berbeda dengan to make atau to
create, sehingga pernah lama sekali di Inggris puisi itu disebut maker.
Lebih lanjut Tengsoe Tjahjono mendefinisikan puisi sebagai ungkapan pikir dan rasa yang
padat dan berirama, dalam bentuk larik dan bait dengan memakai bahasa indah dalam koridor
estetik. Hudson mengungkapkan puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-
kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan
yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.
Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada
umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.
(1) Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam
susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya,
misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya,
dan sebagainya.
(2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair
menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-
kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti
musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
(3) Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu
perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih
merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
(4) Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret
dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra,
dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan
sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-
katanya berturu-turut secara teratur).
BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1 Metode dan teknik Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penlis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah
metode penelitian yang bersifat observasi yaitu dengan cara memperoleh data dengan meneliti
dan menganalisis. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
(Suryabrata,1991:19)
Data yang berhasil dikumpulkan baik melalui kepustakaan maupun pengamatan didisusun
berdasarkan pendekatan puisi itu sendiri.
3.1.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang efektif untuk menjaring data yang akurat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif yaitu dengan
bentuk penelitian dan analisis data.
3.1.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Teknik yang dipergunakan untuk menganalis data dalam penelitian ini adalah analisis tekstual.
Yang dimaksud dengan analisis tekstual adalah analisis unit-unit teks yang mewakili unsur-unsur
tokoh yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat dengan memberikan interpretasi sosiologi
terhadap berbagai data atau variabel yang diteliti ( unsur-unsur puisi ).
Adapun metode analisis data yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengolahan data
dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut:
Klasifikasi data
Data yang terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan ruang lingkup permasalahan
Refleksi
Peneliti mengadakan penafsiran terhadap data yang telah direvisi kembali.
Deskripsi
Pada tahap ini dilakukan interpretasi dengan cara memaparkan hasil penelitian.
Penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif ini berpandangan bahwa semua hal yang berupa
sistem tanda tidak ada yang patut diremehkan, semuanya mempunyai pengaruh satu dengan yang
lain.
Dengan mendeskripsikan sistem tanda atau semiotik mungkin akan memberikan sesuatu
pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa yang sedang dikaji. Penelitian deskriptif
berarti data tersebut terurai dalam bentuk kata atau gambar, bukan dalam bentuk angka-angka.
Pada umumnya data berupa pencatatan, foto  foto, rekaman, dokumen, atau catatan resmi
lainnya. Sedangkan penelitian kualitatif, pelaporannya dengan menggunakan bahasa verbal
merupakan unsur yang sangat penting, karena semua interpretasi dan simpulan yang diambil
disampaikan secara verbal.
5
BAB IV ( PEMBAHASAN )
4.1 Pembahasan Berdasarkan Penelitian
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas unsur intrinsik dalam puisi  Berdiri
Aku  karya Amir Hamzah.
4.1.1 Isi Puisi berjudul  Berdiri Aku  karya Amir Hamzah
BERDIRI AKU
Berdiri aku di senja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang dating ubur terkembang
Angin pulang menyeduk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
Benang raja mencelup ujung
Naik marak menggerak corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak
Dalam rupa maha sempurna
Rindu-sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Menyecap hidup bertentu tuju.
Karya : Amir Hamzah
4.1.2 Unsur Intrinsik Dalam Puisi  Berdiri Aku 
Unsur Intrinsik Puisi Berdiri Aku
1. Tema atau Sense
Tema Umum
Tema umum dari sajak ini adalah kesedihan.
Tema Khusus
Sajak BerdiriAku ini merupakan ekspresi kesedihan yang ditampilkan penyair dengan
suasana sunyi. Kesedihan ini tidak lain dikarenakan oleh perpisahannya
dengankekasihnya dan dia harus pulang ke Medan dan menikah dengan putrid pamannya.
Perasan sedih yang sangat mendalam digambarkan penyair dengan suasana sunyi pantai
disore hari. Dengan demikian penyair hanya mampu melihat keindahan alam sekitar
karena kebahagiaannya dan harapan te;ah hilang.
2. Feeling atau Rasa
Dalam sajak berdiri aku tergambar sikap pesimis penyair dalam mengadapi permasalahan
hidupnya, sikap pesimis ini mejadikannya melankolis.
3. Amanat
Amir Hamzah ingin menyampaikan ide dan pemikiranya untuk yang membacanya supaya
menyerahkan hidupnya kepada Tuhan karena hanya dialah yang mampu memberi kepastian
dalam kehidupan di dunia ini.
4. Tipograf / Tata Wajah
Tifografi dalam sajak ini penyair memanfaatkan margin halaman kertas dan dalam
penulisan sajak ini. Penyair begitu memperhatikan EYD ( Ejaan yang disempurnakan ).
5. Diksi
Kata-kata seperti, senyap, mengurai, mengempas, berayun-ayun dan sayap tergulung
identik dengan kesunyian. Kata-kata tersebut membentuk makna kesendirian yang ingin
digambarkan pengarang.
Kata maha sempurna dalam akhir bait juga merupakan arti konotasi dari tuhan yang
maha sempurna. Kata mengecap memiliki arti yang ingin dirasakan. Permainan kata-kata yang
digunakan yang ditulis memang sebuah misteri untuk menyembunyikan ide pengarang.
6. Citraan
Sajak Berdiri Aku ini menimbulkan imaji penglihatan visualimagery, seolah-olah kita
melihat suasana pantai yang indah. Dalam kalimat pertama imaji kita akan merasakan kesejukan
dengan kata-kata tersebut tetapi satyang angin itulah yang menghempaskan harapan dan
membawa lari sehingga yang terasa hanyalah sunyi yang semakin dalam. Dengan berbagai
citraan yang mampu ditampilkan penyair ini pembaca akan ikut merasakan apa yang ditulis oleh
penyair dengan inderanya sendiri.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, emosional dan intelektual penyair yang
ditimba dari kehidupan individual dan sosialnya sehingga mampu membangkitkan pengalaman
tertentu dalam diri pembaca atau pendengarnya. Demikianlah pembahasn tentang unsure-unsur
intrinsik yang terdapat pada puisi yang berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah, maka
maksud dan tujuan puisi adalah : (1). Bukan untuk menyatakan makna, tetapi justru untuk
menyarankan, (2). Bukan untuk menceritakan tetapi melukiskan, (3). Bukan untuk menerangkan
atau menjelaskan tetapi mengajak atau mendorong para pembaca berkreasi, (4). Bukan untuk
berbicara tetapi berdendang atau berlagu, (5). Bukan untuk berdendang atau berlagu melulu
tetapi justru membangun atau menimbulkan dendang atau lagu pada para penikmatnya .
5.2 Saran
Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut :
1. Diharapkan pada saat menulis sebuah karya puisi diperhatikan langkah langkahnya agar tidak
terjadi kesalahan dalam pembuatannya.
2. Diharapkan agar pada saat membaca puisi diperhatikan ekspresi sesuai dengan nilai estetiknya.
3. Diharapkan agar pembaca bisa menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung
dalam puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M.Shoim. 1992. OKNUM: Gaya Masa,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. GBPP Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
SMA,
Endraswara, Suwardi. 2008.Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta,
Junus, Umar. 1986. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: Pt. Gramedia,
Milles, Matthew. B. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia,
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers,
Teeuw.A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar teori Sastra. Jakarta: Pt. Dunia Pustaka Jaya,
Wellek. Renne dan Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Pt Gramedia.
ABSTRAK
Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk
ciptaan yang utuh dan menyatu. Secara garis besar, sebuah puisi terdiri atas 7 unsur, yaitu: tema,
suasana, imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Sedangkan prinsip dasar sebuah puisi
adalah berkata sedikit mungkin, tetapi mempunyai arti sebanyak mungkin.
Puisi merupakan karangan indah yang memenuhi nilai-nilai estetikanya tersendiri
berdasarkan keadaan jiwa seseorang baik pribadi maupun secara kelompok.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul
UNSUR  UNSUR INTRINSIK YANG TERKANDUNG DALAM PUISI
Yang disusun oleh:
Nanda Tribramantya P
Septian Yudha Parda Sigara
Muh.Muhdhaifi
Fajry Akraman
Rizky Fadhalah
Telah diperiksa dan disetujui sebagai karya tulis ilmiah yang bertemakan tentang Materi Puisi
Pembimbing Penelitian SMAN 1 Kalisat
Pada tanggal 13 Mei 2013
Disetujui,
Guru Mata Pelajaran, Ketua Kelompok
(Masroit Eddy Baskoro, S.pd) (Nanda Tribramantya P)
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
(Drs.Mochammad Irfan, M.pd)
NIP. 196304071990031014
i
UNSUR  UNSUR INTRINSIK DALAM PUISI
Disusun untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah
OLEH :
Nanda Tribramantya P
Septian Yudha Parda Sigara
Muh.Muhdhaifi
Fajry Akraman
Rizky Fadhalah
SMA Negeri 1 Kalisat
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 42 Kalisat Jember Jatim-Indonesia Ph: 0331-591084 Zip 68193
http://smankalisat42.blogspot.com - email: smankalisat42@yahoo.com
UNSUR  UNSUR INTRINSIK DALAM PUISI
Disusun untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah
OLEH :
Nanda Tribramantya P
Septian Yudha Parda Sigara
Muh.Muhdhaifi
Fajry Akraman
Rizky Fadhalah
SMA Negeri 1 Kalisat
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 42 Kalisat Jember Jatim-Indonesia Ph: 0331-591084 Zip 68193
http://smankalisat42.blogspot.com - email: smankalisat42@yahoo.com
DAFTAR ISI
Halaman Judul
HALAMAN PENGESAHAN  i
ABSTRAK .. ii
3.1 KATA PENGANTAR . iii
3.2 DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN . 1
1.1 Latar Belakang  1
1.2 Rumusan Masalah  2
1.3 Tujuan . 2
1.4 Manfaat . 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA . 3
2.1 Teori Puisi .. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 4
3.1 Metode Penelitian 4
3.1.1 Tehnik Pengumpulan Data ..4
3.1.2 Analisis Data.. 5
BAB IV PEMBAHASAN .. 6
4.1 Pembahasan berdasarkan penelitian 6
4.1.1 Isi puisi ..6
4.1.2 Unsur intrinsik puisi  7
BAB V PENUTUP  8
5.1 Kesimpulan 8
5.2 Saran ..8
Daftar Pustaka .. 9
iv

More Related Content

Aslam 2

  • 1. Kata Pengantar Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dengan sebaik-baiknya. Dalam penyusunan Karya Tulis ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Masroit Edy Baskoro selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini, serta kedua orang tua yang selalu berdoa dan memberikan motivasi kepada penulis. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar proposal ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan Karya Tulis ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khusunya. Terima Kasih. Jember, 7 Mei 2013 Penyusun Nanda Tribramantya P iii
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi di Indonesia sudah mulai digemari remaja pada masa kini. Pengetahuan akan unsur yang membentuk puisi pun sangat diperlukan untuk memahami maksud puisi secara menyeluruh. Hadirnya suatu puisi tentunya agar dinikmati oleh para pembaca. Untuk dapat menikmati sebuah puisi secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan seperangkat pengetahuan akan puisi. Tanpa pengetahuan yang cukup penikmatan akan sebuah puisi hanya bersifat dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat. Dalam dunia kesusastraan penyair sering dilukiskan sebagai orang kerasukan yang bicara secara tidak sadar tentang apa saja yang dirasakan dalam tingkatan sub dan supra dan supra-rasional. Dalam dunia fiksi kadang ada sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal sehat, karena memang dengan istilah seorang penyair menuangkan imajinasinya untuk diwujudkan dalam sebuah puisi. Dalam dunia puisi selalu identik dengan penjiwaan baik itu dari tingkat emosi pengarang maupun dari penikmat puisi. Hasil puisi tertentu merupakan hasil khayalan pengarang yang sedang mengalami keadaan jiwa tertentu. Dari sinilah disimpulkan bahwa puisi merupakan sebuah bentukan (out put) dari proses pemikiran (imajinatif) pengarang dalam mengapresiasi untuk menjadi sesuatu yang estetik. Disamping itu, pengetahuan akan unsur-unsur yang membentuk puisi pun sangat diperlukan untuk memahami puisi secara menyeluruh. Tanpa pengetahuan akan unsur-unsur yang membangun puisi, pengetahuan kita akan dangkal dan hanya terkaan saja sifatnya, jika pengetahuan dengan cara demikian, maka maksud dan makna yang disampaikan pengarang kemungkinan tidak akan tertangkap oleh pembaca. Unsur-unsur puisi tersebut adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh puisi itu sendiri yang meliputi diksi,kata kongkret, dll. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berbeda diluar tubuh puisi. 1
  • 3. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi Berdiri Aku karya Amir Hamzah ? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk: Mendeskripsikan unsur intrinsic puisi yang berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah . 1.4. Manfaat penelitian Mengetahui unsur intrinsik dalam puisi berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah . 1
  • 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puisi dan Unsur di dalam Puisi Secara etimologis.kata puisi berasal dari bahasa Yunani poemia yang berarti membuat, poeisis yang berarti pembuatan, atau poeites yang berarti pembuat, pembangun atau pembentuk. Di Inggris puisi itu disebut poem atau poetry yang tidak jauh berbeda dengan to make atau to create, sehingga pernah lama sekali di Inggris puisi itu disebut maker. Lebih lanjut Tengsoe Tjahjono mendefinisikan puisi sebagai ungkapan pikir dan rasa yang padat dan berirama, dalam bentuk larik dan bait dengan memakai bahasa indah dalam koridor estetik. Hudson mengungkapkan puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata- kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut. (1) Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. (2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata- kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi. (3) Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. (4) Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata- katanya berturu-turut secara teratur).
  • 5. BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode dan teknik Penelitian Metode penelitian yang digunakan penlis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang bersifat observasi yaitu dengan cara memperoleh data dengan meneliti dan menganalisis. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata,1991:19) Data yang berhasil dikumpulkan baik melalui kepustakaan maupun pengamatan didisusun berdasarkan pendekatan puisi itu sendiri. 3.1.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang efektif untuk menjaring data yang akurat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif yaitu dengan bentuk penelitian dan analisis data. 3.1.2 Metode dan Teknik Analisis Data Teknik yang dipergunakan untuk menganalis data dalam penelitian ini adalah analisis tekstual. Yang dimaksud dengan analisis tekstual adalah analisis unit-unit teks yang mewakili unsur-unsur tokoh yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat dengan memberikan interpretasi sosiologi terhadap berbagai data atau variabel yang diteliti ( unsur-unsur puisi ). Adapun metode analisis data yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut: Klasifikasi data Data yang terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan ruang lingkup permasalahan
  • 6. Refleksi Peneliti mengadakan penafsiran terhadap data yang telah direvisi kembali. Deskripsi Pada tahap ini dilakukan interpretasi dengan cara memaparkan hasil penelitian. Penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif ini berpandangan bahwa semua hal yang berupa sistem tanda tidak ada yang patut diremehkan, semuanya mempunyai pengaruh satu dengan yang lain. Dengan mendeskripsikan sistem tanda atau semiotik mungkin akan memberikan sesuatu pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa yang sedang dikaji. Penelitian deskriptif berarti data tersebut terurai dalam bentuk kata atau gambar, bukan dalam bentuk angka-angka. Pada umumnya data berupa pencatatan, foto foto, rekaman, dokumen, atau catatan resmi lainnya. Sedangkan penelitian kualitatif, pelaporannya dengan menggunakan bahasa verbal merupakan unsur yang sangat penting, karena semua interpretasi dan simpulan yang diambil disampaikan secara verbal. 5
  • 7. BAB IV ( PEMBAHASAN ) 4.1 Pembahasan Berdasarkan Penelitian Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas unsur intrinsik dalam puisi Berdiri Aku karya Amir Hamzah. 4.1.1 Isi Puisi berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah BERDIRI AKU Berdiri aku di senja senyap Camar melayang menepis buih Melayah bakau mengurai puncak Berjulang dating ubur terkembang Angin pulang menyeduk bumi Menepuk teluk mengempas emas Lari ke gunung memuncak sunyi Berayun-ayun di atas alas Benang raja mencelup ujung Naik marak menggerak corak Elang leka sayap tergulung Dimabuk warna berarak-arak Dalam rupa maha sempurna Rindu-sendu mengharu kalbu Ingin datang merasa sentosa Menyecap hidup bertentu tuju. Karya : Amir Hamzah
  • 8. 4.1.2 Unsur Intrinsik Dalam Puisi Berdiri Aku Unsur Intrinsik Puisi Berdiri Aku 1. Tema atau Sense Tema Umum Tema umum dari sajak ini adalah kesedihan. Tema Khusus Sajak BerdiriAku ini merupakan ekspresi kesedihan yang ditampilkan penyair dengan suasana sunyi. Kesedihan ini tidak lain dikarenakan oleh perpisahannya dengankekasihnya dan dia harus pulang ke Medan dan menikah dengan putrid pamannya. Perasan sedih yang sangat mendalam digambarkan penyair dengan suasana sunyi pantai disore hari. Dengan demikian penyair hanya mampu melihat keindahan alam sekitar karena kebahagiaannya dan harapan te;ah hilang. 2. Feeling atau Rasa Dalam sajak berdiri aku tergambar sikap pesimis penyair dalam mengadapi permasalahan hidupnya, sikap pesimis ini mejadikannya melankolis. 3. Amanat Amir Hamzah ingin menyampaikan ide dan pemikiranya untuk yang membacanya supaya menyerahkan hidupnya kepada Tuhan karena hanya dialah yang mampu memberi kepastian dalam kehidupan di dunia ini. 4. Tipograf / Tata Wajah Tifografi dalam sajak ini penyair memanfaatkan margin halaman kertas dan dalam penulisan sajak ini. Penyair begitu memperhatikan EYD ( Ejaan yang disempurnakan ). 5. Diksi Kata-kata seperti, senyap, mengurai, mengempas, berayun-ayun dan sayap tergulung identik dengan kesunyian. Kata-kata tersebut membentuk makna kesendirian yang ingin digambarkan pengarang.
  • 9. Kata maha sempurna dalam akhir bait juga merupakan arti konotasi dari tuhan yang maha sempurna. Kata mengecap memiliki arti yang ingin dirasakan. Permainan kata-kata yang digunakan yang ditulis memang sebuah misteri untuk menyembunyikan ide pengarang. 6. Citraan Sajak Berdiri Aku ini menimbulkan imaji penglihatan visualimagery, seolah-olah kita melihat suasana pantai yang indah. Dalam kalimat pertama imaji kita akan merasakan kesejukan dengan kata-kata tersebut tetapi satyang angin itulah yang menghempaskan harapan dan membawa lari sehingga yang terasa hanyalah sunyi yang semakin dalam. Dengan berbagai citraan yang mampu ditampilkan penyair ini pembaca akan ikut merasakan apa yang ditulis oleh penyair dengan inderanya sendiri.
  • 10. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, emosional dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individual dan sosialnya sehingga mampu membangkitkan pengalaman tertentu dalam diri pembaca atau pendengarnya. Demikianlah pembahasn tentang unsure-unsur intrinsik yang terdapat pada puisi yang berjudul Berdiri Aku karya Amir Hamzah, maka maksud dan tujuan puisi adalah : (1). Bukan untuk menyatakan makna, tetapi justru untuk menyarankan, (2). Bukan untuk menceritakan tetapi melukiskan, (3). Bukan untuk menerangkan atau menjelaskan tetapi mengajak atau mendorong para pembaca berkreasi, (4). Bukan untuk berbicara tetapi berdendang atau berlagu, (5). Bukan untuk berdendang atau berlagu melulu tetapi justru membangun atau menimbulkan dendang atau lagu pada para penikmatnya . 5.2 Saran Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut : 1. Diharapkan pada saat menulis sebuah karya puisi diperhatikan langkah langkahnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya. 2. Diharapkan agar pada saat membaca puisi diperhatikan ekspresi sesuai dengan nilai estetiknya. 3. Diharapkan agar pembaca bisa menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam puisi.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Anwar, M.Shoim. 1992. OKNUM: Gaya Masa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. GBPP Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA, Endraswara, Suwardi. 2008.Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Junus, Umar. 1986. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: Pt. Gramedia, Milles, Matthew. B. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia, Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, Teeuw.A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar teori Sastra. Jakarta: Pt. Dunia Pustaka Jaya, Wellek. Renne dan Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Pt Gramedia.
  • 12. ABSTRAK Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu. Secara garis besar, sebuah puisi terdiri atas 7 unsur, yaitu: tema, suasana, imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Sedangkan prinsip dasar sebuah puisi adalah berkata sedikit mungkin, tetapi mempunyai arti sebanyak mungkin. Puisi merupakan karangan indah yang memenuhi nilai-nilai estetikanya tersendiri berdasarkan keadaan jiwa seseorang baik pribadi maupun secara kelompok. ii
  • 13. LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah yang berjudul UNSUR UNSUR INTRINSIK YANG TERKANDUNG DALAM PUISI Yang disusun oleh: Nanda Tribramantya P Septian Yudha Parda Sigara Muh.Muhdhaifi Fajry Akraman Rizky Fadhalah Telah diperiksa dan disetujui sebagai karya tulis ilmiah yang bertemakan tentang Materi Puisi Pembimbing Penelitian SMAN 1 Kalisat Pada tanggal 13 Mei 2013 Disetujui, Guru Mata Pelajaran, Ketua Kelompok (Masroit Eddy Baskoro, S.pd) (Nanda Tribramantya P) Mengetahui, Kepala Sekolah, (Drs.Mochammad Irfan, M.pd) NIP. 196304071990031014 i
  • 14. UNSUR UNSUR INTRINSIK DALAM PUISI Disusun untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah OLEH : Nanda Tribramantya P Septian Yudha Parda Sigara Muh.Muhdhaifi Fajry Akraman Rizky Fadhalah SMA Negeri 1 Kalisat Jalan Ki Hajar Dewantara No. 42 Kalisat Jember Jatim-Indonesia Ph: 0331-591084 Zip 68193 http://smankalisat42.blogspot.com - email: smankalisat42@yahoo.com
  • 15. UNSUR UNSUR INTRINSIK DALAM PUISI Disusun untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah OLEH : Nanda Tribramantya P Septian Yudha Parda Sigara Muh.Muhdhaifi Fajry Akraman Rizky Fadhalah SMA Negeri 1 Kalisat Jalan Ki Hajar Dewantara No. 42 Kalisat Jember Jatim-Indonesia Ph: 0331-591084 Zip 68193 http://smankalisat42.blogspot.com - email: smankalisat42@yahoo.com
  • 16. DAFTAR ISI Halaman Judul HALAMAN PENGESAHAN i ABSTRAK .. ii 3.1 KATA PENGANTAR . iii 3.2 DAFTAR ISI iv BAB I PENDAHULUAN . 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan . 2 1.4 Manfaat . 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA . 3 2.1 Teori Puisi .. 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 4 3.1 Metode Penelitian 4 3.1.1 Tehnik Pengumpulan Data ..4 3.1.2 Analisis Data.. 5 BAB IV PEMBAHASAN .. 6 4.1 Pembahasan berdasarkan penelitian 6 4.1.1 Isi puisi ..6 4.1.2 Unsur intrinsik puisi 7 BAB V PENUTUP 8 5.1 Kesimpulan 8 5.2 Saran ..8 Daftar Pustaka .. 9 iv