The document discusses the composition and layers of the atmosphere. It states that the atmosphere is made up of nitrogen (78.08%), oxygen (20.95%), argon (0.93%), carbon dioxide (0.035%), and smaller amounts of other gases. It also notes that the atmosphere protects from solar radiation, prevents heat loss at night, and shields from meteorites. Finally, it outlines the main layers of the atmosphere - the troposphere, stratosphere, and ionosphere - and notes characteristics like decreasing temperature with height and the presence of ozone or ion particles in each layer.
3. Atm os fe r m e m b u at s u h u b u m i s e s u ai u ntu k
ke h id u p an m anu s ia
P e lind u ng d ari rad ias i m atah ari
m e nce gah h ilangnya p anas ke ru ang angkas a
p ad a s aat m alam h ari
m e lind u ngi b u m i d ari j h an m e te or
atu
Fungsi atmosfer
4. 1 .Trop os fe r (0-1 6) km
S e m akin tinggi, s u h u tu ru n
2. S tratos fe r (1 6-49) km
Be rlim p ah ozon; s e m akin tinggi s u h u naik
3. Ionos fe r > 49 km
P artike l ion; te rj i ge lom b ang rad io.
ad
Ionos fe r d ib agi 3 lap is an:
-Me s os fe r (49-82) km . Te m p at te rb akarnya
m ate ri
-Te rm os fe r (82-483) km . Be rkilau d iwaktu fajar
-E ks os fe r 483 km . Am b ang lu ar angkas a
Bagian atmosfer
Editor's Notes
#2: Atmosfer berasal dari kata atmos = uap/udara , dan sphaira = bola, bulatan. Atmosfer sendiri ialah lapisan udara atau hawa yang menyelubungi bumi. Atmosfer termasuk bagian bumi. Karena pengaruh gaya berat, maka atmosfer pun berputar bersama- sama bumi setiap hari (rotasi) serta beredar mengelilingi matahari setiap tahun (revolusi). Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air.
#3: Oksigen sangat penting bagi kehidupan, yaitu mengubah zat makanan menjadi energy. Oksigen dapat bergabung dengan unsure kimia lain yang dibutuhkan untuk pembakaran. Karbon dioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernapasan manusia dan hewan, kemudian dibutuhkan oleh tumbuhan. Karbon dioksida mengakibatkan efek rumah kaca. Kenaikan konsentrasi karbon dioksida di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu permukaan bumi. Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak, tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tetapi pada hakekatnya unsur ini adalah penting karena merupakan bagian dari senyawa organik. Jika tidak ada unsur ini, materi akan mudah terbakar dan setiap ada api akan menimbulkan kebakaran yang sulit dipadamkan. Neon, Argon, Xenon, dan Kripton tidak mudah bergabung dengan unsure lain, biasa digunakan untuk bohlam lampu. Helium dan Hidrogen merupakan gas yang paling ringan dan sering digunakan untuk mengisi balon. Ozon terdapat terutama pada ketinggian 20 km -30 km. Gas ini dapat menyerap radiasi ultra violet dari matahari yang bisa membahayakan bagi makhluk hidup. Uap air sangat berperan dalam proses cuaca karena dapat berubah wujud, gas-cair-padat.
#4: Atmosfer memiliki berbagai fungsi. Setiap kali menghirup udara, manusia diingatkan bahwa tidak dapat hidup tanpa udara. Udara bersih adalah kebutuhan fisik manusia dan hubungan timbal-balik antara manusia dan lingkungan dan kependudukan. Atmosfer membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia. Dengan adanya efek rumah kaca di atmosfer, sinar matahari yang masuk atmosfer dapat diserap dan menghangatkan udara. Suhu rata- rata di permukaan bumi naik 33属C lebih tinggi menjadi 15属C dari seandainya tidak ada efek rumah kaca (-18属C), suhu yang terlalu dingin bagi kehidupan manusia. Fungsi lainnya yaitu meneruskan energi radiasi matahari, memantulkan energi radiasi matahari, mengabsorp energi radiasi matahari, perlindungan terhadap pengaruh cosmic yang berbahaya, menyimpan dan mendaur ulang nutrisi, pengaturan keseimbangan energi secara lokal dan global, dan pengaturan iklim secara lokal dan global. Atmosfer juga mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada saat malam hari sehingga malam hari tidak terlalu dingin, serta melindungi bumi dari jatuhan meteor . Sangat beruntung bahwa atmosfer menyebabkan hambatan bagi benda yang bergerak melaluinya sehingga meteor yang nelalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi.
#5: Udara berlapis-lapis batas tiap-tiap lapisan ditentukan oleh mendadaknya peralihan temperature. Diduga tinggi seluruh lapisan udara (atmosfer) kurang lebih 1000 km. Berdasarkan sifatnya, atmosfer dapat dibagi kedalam beberapa lapisan, yaitu: 1. Troposfer Troposfer ialah lapisan terbawah atmosfer. Tinggi rata-rata 12 km terhitung dari permukaan laut. Peristiwa yang terjadi sehari-hari, misalnya angin, embun, hujan, salju, awan, dan sebagainya, terjadi di troposfer ini. Uap air dan asam arang yang ada dalam lapisan ini menghisap panas Matahari dengan langsung. Pada lapisan ini terdapat gejala Lapse rate, artinya setiap naik 100 m suhu akan turun rata-rata 0,6 C. contoh: Puncak Jaya (Irian Jaya) ketinggiannya 5000 m. Suhu di pantai (0 m) rata-rata 26 C. Suhu di puncak Jaya= 26C (5000 m/100m x 0,6C) = -4C Suhu tersebut membuat air menjadi beku(salju). Gejala ini yang menjawab mengapa di daerah tropika bisa ada salju. Pada lapisan troposfer terdapat penurunan suhu yang disebabkan oleh sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah memberi panas pada troposfer di atasnya. Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian mulai dari permukaan tanah. Udara troposfer atas sangat dingin, dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropopause (lapisan pemisah antara troposfer dan stratosfer) sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropopause. 2. Stratosfer Ialah lapisan atmosfer di atas troposfer, mulai dari 16-49 km dari permukaan laut. Tak ada awan dan hujan lagi di sini. DDDi sini terdapat lapisan ozon yang dapat menolak sinar ultraviolet matahari. Di nlapisan ini, semakin tinggi, suhu semakin naik. Kenaikan suhu pada lapisan ini disebabkan oleh unsur Ozon (0 3 ) yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Stratosfer bagian atas dibatasi oleh stratopause, yang terletak di antara stratosfer dan ionosfer. 3. Ionosfer Ialah lapisan atmosfer diatas stratosfer. Oleh pancaran sinar ultra lembayung dari matahari, maka atom-atom dari lapisan udara ini terionisasi, sehingga terjadilah aliran-aliran listrik yang kuat. Lapisan yang paling hebat terionisasi ialah lapisan Kennelly-Heaviside (lapisan E) dan lapisan Appleton (lapisan F). Lapisan-lapisan ini memegang peranan penting untuk pemantulan gelombang- gelombang radio. Lapisan ionosfer dibagi menjadi 3 lapisan lagi, yaitu: Mesosfer Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4 C setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Di lapisan ini, benda asing dari angkasa yang masuk ke bumi akan di bakar.Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100 C. Ketinggian sekitar 85 km. Di atas mesopause terdapat lapisan termosfer. Termosfer Lapisan ini dibatasi termopause. Suhu termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubahdengan waktu. Pada malam hari suhu berkisar antara 300C-1200C dan pada siang hari antara 700C-1700C. Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah. Lapisan termosfer ini terletak pada ketinggian 82 sampai 483 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. Termosfer berkilau di waktu fajar. Eksosfer Lapisan ini adalah lapisan terluar dari atmosfer. Butir-butir gas disini sangat sedikit, sehingga jarang bersinggungan satu sama lain. Pengaruh gaya berat hamper tak terasa lagi hingga butir-butir gas itu dapat meloloskan diri ke alam raya. Ketinggian eksosfer 483 km.