際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ATTACHMENT UNTUK
OVERDENTURE
BUDIYANTI RUKMA
J10 12 13 104
PEMBIMBING :
Prof.Dr.drg.Edy Machmud,Sp.Pros(K)
PENDAHULUAN
Tujuan utama layanan prosthetik adalah untuk mengembalikan fungsi
normal pada pasien secepat mungkin.
Konsep dasar overdenture adalah untuk memelihara jaringan lunak dan
keras yang tersisa.
DESAIN PROSTETIK DASAR
Penyebab kegagalan
gigitiruan tidak dapat diatasi
dengan fiksasi attachment
Penggunaan attachment
tidak dapat meninggalkan
prinsip-prinsip dasar
Kegagalan gigitiruan hibrid
terjadi bukan karena
attachment
tetapi karena seleksi
attachment yang tidak sesuai
kegagalan dokter gigi untuk
mengembangkan ekstensi
basis maksimum gigitiruan,
segel atmosferik, dan untuk
basis mandibula, menutupi
retromolar pad.
Catatan oklusal yang tidak
sesuai menyebabkan
kerusakan pada sedikit gigi
yang tersisa.
DESAIN PROSTETIK DASAR
Penggunaan attachment memperkenalkan faktor lain dalam rancangan
prostetik dasar, yaitu : persyaratan untuk hubungan prostesis-
attachment yang tepat
Untuk setiap tipe attachment, persyaratannya berbeda, bergantung
kepada ketersediaan atau daya pegas yang diinginkan dan adaptasi
keseluruhan dari basis gigitiruan di atas jaringan keras dan lunak pada
daerah beban gigitiruan
KEBERHASILAN PENGGUNAAN
OVERDENTURE
Pasien adalah manusia yang memiliki emosi
dan harus dievaluasi secara medis dan dental
Keinginan dan pengetahuan dental pasien
harus dipertimbangkan
Prosedur overdenture di mana pasien
diharuskan untuk mempertahankan
kebersihan mulut yang baik dan kontrol plak
MANAJEMEN GIGI PENYANGGA
Gigi dirawat
endo
Mendapatkan
reduksi
maksimum
Ungkitan besar
Membutuhkan
attachment
Penyangga
multipel
mempengaruhi
keputusan
PREPARASI GIGI
 Rancangan preparasi dukungan overdenture. A. Reduksi
maksimum tanpa endoodontik, bidang melingkar, hanya dukungan
vertikal. B, Tiga sampai delapan millimeter dari overdenture
merupakan teleskop, dukungan vertikal dan lateral. C. casting
ganda, teleskop, retensi. dukungan vertikal dan lateral. D. Akar
residual dengan atau tanpa endodontik. E, Implan.
 Rancangan preparasi dukungan overdenture. A, Reduksi maksimum, dirawat endodontik,
tahanan semen koping cetakan ditahan oleh pin. B, Sama seperti gambar 15-2 A , dengan
semen cetakan koping. C, Koping Dowel dengan attachment. D, restorasi komposit atau
aloy dengan dudukan orientasi untuk overdenture. E, Preparasi minimal, dirawat secara
endodontik, dilingkari, direstorasi dengan komposit atau aloy.
 Salah satu penyebab kegagalan dari post preparasi koping yang membawa
attachment adalah kurangnya dinding pada interfase post- koping-
attachment (kanan). Hal ini menyebabkan fraktur atau bukaan dari koping.
Gambar sebelah kiri menggambarkan dudukan inlay yang sesuai yang
memposisikan koping, mencegah rotasi, dan menyediakan dinding yang
sesuai (Dimodifikasi dari Gerber, A., 1964)
 Koping Dowel harus memberikan tonjolan gingiva secara
gradual untuk melindungi marginal gingiva.
 A, Jika teknik mahkota ganda diterapkan, kuncian alur kecil
dicetakkan di atas akar sebagai kunci koping sekunder. B,
Koping sekunder dapat membawa attachment batang dan
dapat dikunci pada koping dowel dengan sistem sekrup.
TEHNIK MENCETAK
Tehnik mencetak dan
materi yang digunakan
beragam menurut
pilihan personal.
Materi elastomerik
sama baiknya seperti
cetakan individual
compound
Mencetak dowel lebih
rumit karena adanya
jalur divergen
Direkomendasikan
beberapa tehnik
mencetak
1. Koping dowel dibuat,
cetakan master
sekunder
2. Cetakan individual
dan cetakan full pada
gigi preparasi,
menggabungkan dowel
pada koping dengan
resin.
Prosedur laboratorium
Koping dibuat dengan malam pada ketebalan oklusal
minimal 1 mm
Permukaan oklusal koping dimodifikasi untuk menerima
tipe attachment yang digunakan
Attachment disolder pada koping setelah dicetak .
Orientasi didapatkan dengan sebuah paralelometer
Secara umum orientasi attachment dalam hubungannya
dengan koping ditunjukkan oleh posisi resin gigi dan
jarak bukolingual dan oklusogingiva yang tersedia.
RANCANGAN DOWEL
CETAKAN DOWEL : Ekspansi alloy
penting untuk mempertimbangkan
apakah dowel dan koping dibuat
dari malam bersama dan casting
sebagai satu unit
Pertimbangan lainnya dalam
menggunakan tipe dowel ini adalah
bahwa biasanya memilki dinding
lebih besar dalam diameter untuk
menerima kekuatan yang ekuivalen
dari dowel logam sebelum fabrikasi
POLA SEBELUM FEBRIKASI
RESIN : bur yang sesuai untuk
mempreparasi jarak dowel. Cetakan
dowel kurang dari panjang 6 mm
dan taper tidak membantu
dukungan terhadap koping-
attachment, dan dudukan yang tidak
sempurna serta fraktur akar dapat
terjadi selama sementasi
PREFABRIKASI DOWEL METAL :
Lebih memiliki keuntungan karena
kesesuaian yg tepat, membutuhkan
pembesaran yang minimal,
memperkuat gigi bukan
melemahkan.
DOWEL ULIR : memberikan fiksasi
mekanis sebagai tambahan terhadap
sementasi. Keuntungan membantu
sementasi dan kerugiannya gigi
dapat fraktur.
SISTEM DOWEL
Sistem dowel pasak step Schenker memiliki dua konfigurasi,
satu untuk saluran akar yang kecil dan satu untuk yang besar.
Step berakibat pata akar taper dan dinding paralel
memberikan retensi maksimal pada saluran akar.
screw VK dan Kurer menyediakan ikatan mekanik yang rigid
pada koping. Koping dapat di wax secara langsung pada inti
screw(gbr 15-10). Fiksasi screw adalah self-taping
Sekrup VK terdiri dari sekrup self-taping ganda dan tube ulir
yang lebih besar untuk menambah diameter saluran yang
lebih besar. Gbr. 15-11. Sekrup ganda dapat digunakan untuk
fixed removable bridge work dan sebagai basis untuk
attachment superstruktur.
PROSEDUR PENELITIAN DAN
EKSPERIMENTAL
KORBER (1964) : Gigi akan
menyimpang dibawah muatan
dan menghasilkan perubahan
destruktif pada periodonsium
Fenner, Gerber, dan M端hlemann
(1954-1956) : attachment tipe-
silinder atau rigid memberikan
hampir tidak ada ungkitan pada
gigi, sementara attachment tipe-
bola memberikan empat kali
ungkitan lebih besar
Gerber (1964) : Gambar. Awal
penelitian klinis yang
mengevaluasi kedua sistem
dibawah tekanan horisontal dan
vertikal
DOLDER (1961)
mendokumentasikan pengalaman
lebih dari 20 tahun dengan lebih
dari 800 pasien yang telah
memiliki gigitiruan fiksasi bar
yang sukses
Attachment
Bar dibandingkan dengan fiksasi stud
jika basis gigitiruan sudah
dibuat baik sedemikian
rupa sehingga bar hanya
sebagai alat fiksasi, apakah
ada perbedaan dengan hasil
splinting yang didapatkan
dalam prostesis stud dan
prostesis bar.
Pemisahan dua
atau lebih gigi
dengan sebuah bar
menghasilkan
stabilitas yang
sama dengan
attachment tipe
stud rigid jika
overdenture
ditempatkan
Secara teori, tidak terdapat
perbedaan, tetapi tipe stud
membantu pergerakan bebas, dan,
jika satu gigi lemah, gigi yang kuat
dapat menjadi poin fulcrum untuk
pergerakan gigi yang lebih lemah
pada prostesis.
SEDERHANA
KLASIFIKASI
Koronal
 Attachment
intrakoronal
 Attachment
ekstrakoronal
Radicular
 Attachment stud
teleskop (kancing
tindis)
 Attachment bar
 Gabungan
 Unit
Aksesori
 Attachment
pelengkap
 Unit sekrup
 Konektor pasak
 Baut
 Stabiliser/penyeimbang
 Interlok
(mempersambungkan
satu dengan yang lain)
 Pin/sekrup
 Sandaran
Attachment stud
(kancing tindis)
Sebagian besar
attachment tipe-stud
dapat dianggap sebagai
pengunci stud dan
paling sederhana dalam
konsep,
Beberapa attachment
stud, seperti Gerber,
adalah berpegas dan
memiliki pegas-balik; di
mana yang lainnya seperti
silinder Dalbo, dalah
pegas jaringan, dan yang
lainnya juga seperti
Introfix, adalah tidak
berpegas.
Attachment berpegas
dapat menjadi
unidireksional atau
multidireksional dan
melibatkan gigi kedua
baik attachment bar
maupun teleskop stud.
Sebuah faktor
kompensasi pada
attachment berpegas
membantu basis gigitirun
untuk didukung
sepenuhnya oleh jaringan
dalam fungsi daripada
oleh gigi.
STUD BERPEGAS
Sistem attachment berpegas
diseleksi untuk menunjukkan
layanan kompensasi dan bertindak
sebagai katup pengaman untuk
setiap situasi muatan berlebih
Tidak boleh dua sistem attachment
berpegas saling berlawanan satu
dengan yang lainnya
Kecuali attachment pada prostesis
maksila tidak dapat berfungsi,
untuk prostesis maksila menerima
dukungan tambahan dari cakupan
palatal.
Gigi dengan attachment
memberikan retensi dan posisi atau
orientasi arah untuk perangkat.
Ketidakmampuan untuk
mengembangkan basis gigitiruan
untuk dudukan yang baik,
attachment berpegas baik bagi
penerimaan prostesis dengan
membantu memberikan kontak
basis yang lebih banyak dan
dukungan saat berfungsi.
Stud non-pegas
Attachmentan stud nonpegas digunakanan jika jarak interoklusal
terbatas. Mereka harus digunakan jika gigi stabil atau jika dokter
gigi tidak membutuhkan pergerakan atau potensi pergerakan dari
overdenture
Attachment untuk overdenture budi

More Related Content

What's hot (20)

Retraction cords
Retraction cordsRetraction cords
Retraction cords
Ah A
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridgesDifferent gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Sana Mateen Munshi
Deep carious lesions
Deep carious lesionsDeep carious lesions
Deep carious lesions
Praveena Veena
Restoration of endodontically treated teeth
Restoration of endodontically treated teethRestoration of endodontically treated teeth
Restoration of endodontically treated teeth
Sanket Pandey
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academyrubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
Indian dental academy
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
CPGIDSH
Wax pattern
Wax patternWax pattern
Wax pattern
IAU Dent
Clasp Designs - Dr. devi
Clasp Designs - Dr. deviClasp Designs - Dr. devi
Clasp Designs - Dr. devi
Dr. Devi Shankar
Furcas y defectos oseosFurcas y defectos oseos
Furcas y defectos oseos
jensanrod
occlusion indicators
 occlusion indicators occlusion indicators
occlusion indicators
Vishakha Sanap
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
haulahrahma
Dental Veneers
Dental VeneersDental Veneers
Dental Veneers
Arya V Devi
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPDRetainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
NAMITHA ANAND
Matrix Systems
Matrix SystemsMatrix Systems
Matrix Systems
HeatherSeghi
Shoulder porcelain
Shoulder porcelainShoulder porcelain
Shoulder porcelain
Faezeh Atri
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Indian dental academy
Periodontal Chart presentation
Periodontal Chart presentationPeriodontal Chart presentation
Periodontal Chart presentation
Enas Elgendy
Magnification in endodontics
Magnification in endodonticsMagnification in endodontics
Magnification in endodontics
Karthik Shetty
Wl determination & anatomy of the root apex
Wl determination & anatomy of the root apexWl determination & anatomy of the root apex
Wl determination & anatomy of the root apex
Mahavosh
CERAMIC LAMINATE VENEERS.pptx
CERAMIC LAMINATE VENEERS.pptxCERAMIC LAMINATE VENEERS.pptx
CERAMIC LAMINATE VENEERS.pptx
Royal Dental College Library
Retraction cords
Retraction cordsRetraction cords
Retraction cords
Ah A
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridgesDifferent gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Different gingival finish lines (margins) of crowns and bridges
Sana Mateen Munshi
Deep carious lesions
Deep carious lesionsDeep carious lesions
Deep carious lesions
Praveena Veena
Restoration of endodontically treated teeth
Restoration of endodontically treated teethRestoration of endodontically treated teeth
Restoration of endodontically treated teeth
Sanket Pandey
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academyrubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
rubber dam/ rotary endodontic courses by indian dental academy
Indian dental academy
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
Prosthodontic management of endodontically treated teeth [autosaved]
CPGIDSH
Wax pattern
Wax patternWax pattern
Wax pattern
IAU Dent
Clasp Designs - Dr. devi
Clasp Designs - Dr. deviClasp Designs - Dr. devi
Clasp Designs - Dr. devi
Dr. Devi Shankar
Furcas y defectos oseosFurcas y defectos oseos
Furcas y defectos oseos
jensanrod
occlusion indicators
 occlusion indicators occlusion indicators
occlusion indicators
Vishakha Sanap
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
haulahrahma
Dental Veneers
Dental VeneersDental Veneers
Dental Veneers
Arya V Devi
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPDRetainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
Retainers in FIXED PARTIAL DENTURES(FPDS) AND RESIN BONDED FPD
NAMITHA ANAND
Shoulder porcelain
Shoulder porcelainShoulder porcelain
Shoulder porcelain
Faezeh Atri
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Full metal crown油/orthodontic courses by Indian dental academy油
Indian dental academy
Periodontal Chart presentation
Periodontal Chart presentationPeriodontal Chart presentation
Periodontal Chart presentation
Enas Elgendy
Magnification in endodontics
Magnification in endodonticsMagnification in endodontics
Magnification in endodontics
Karthik Shetty
Wl determination & anatomy of the root apex
Wl determination & anatomy of the root apexWl determination & anatomy of the root apex
Wl determination & anatomy of the root apex
Mahavosh

Similar to Attachment untuk overdenture budi (20)

ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatanilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
inibuatdaftar101
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA PREPARASINYA.pptx
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA  PREPARASINYA.pptxSELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA  PREPARASINYA.pptx
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA PREPARASINYA.pptx
MairisaSulfani
GT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptxGT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptx
RifkyAlThariq
Direct retainers
Direct retainersDirect retainers
Direct retainers
Muhammad Fachri
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
Irma Ariany Syam
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
Budionno Abdulloh
tugas kelompok literatur review telescopic.pptx
tugas kelompok literatur review telescopic.pptxtugas kelompok literatur review telescopic.pptx
tugas kelompok literatur review telescopic.pptx
rismayasarinapitupul
Ridge Augmentation
Ridge AugmentationRidge Augmentation
Ridge Augmentation
Fauzan Arif
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
HadiWiryono1
Intrakoronal (tugas gtc)
Intrakoronal (tugas gtc)Intrakoronal (tugas gtc)
Intrakoronal (tugas gtc)
hasril hasanuddin
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigidiskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
pipinpinastika2
Herbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointHerbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power point
OrtodontiUnpad2021
PPT JR Nurwahyuni.pdf
PPT JR Nurwahyuni.pdfPPT JR Nurwahyuni.pdf
PPT JR Nurwahyuni.pdf
FahrunnisaNurdin
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka LogamSwinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
TyasNyonita
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
DewoBontang
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
FardhianDhiyawardhan
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
manu bawa
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
RSIGM
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Yoel Begal
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
SiskaSihombing4
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatanilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
inibuatdaftar101
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA PREPARASINYA.pptx
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA  PREPARASINYA.pptxSELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA  PREPARASINYA.pptx
SELUK BELUM DOWEL CROWN DAN CARA PREPARASINYA.pptx
MairisaSulfani
GT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptxGT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptx
RifkyAlThariq
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
Irma Ariany Syam
tugas kelompok literatur review telescopic.pptx
tugas kelompok literatur review telescopic.pptxtugas kelompok literatur review telescopic.pptx
tugas kelompok literatur review telescopic.pptx
rismayasarinapitupul
Ridge Augmentation
Ridge AugmentationRidge Augmentation
Ridge Augmentation
Fauzan Arif
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
268916627-Penyanggaan-Tambang-Bawah-Tanah.ppt
HadiWiryono1
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigidiskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
diskusi pasak dan mahkota jaket psa gigi
pipinpinastika2
Herbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointHerbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power point
OrtodontiUnpad2021
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka LogamSwinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
Swinglock Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
TyasNyonita
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
DewoBontang
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
FardhianDhiyawardhan
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
manu bawa
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
RSIGM
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Jbptitbpp gdl-jemmigumil-30922-3-2008ta-2
Yoel Begal
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
SiskaSihombing4

Recently uploaded (20)

Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasiPPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
IisAfriyanti3
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Materi PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Materi PAI kelas XI : Menjaga KehormatanMateri PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Materi PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Santi virgianti
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdfPemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptxModul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
DwiArinFajriyani1
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptxGrand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Syarifatul Marwiyah
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
oatau91
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasiPPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
PPT Topik 8 - Alhamdulillah aku tahu jenis-jenis alat transportasi
IisAfriyanti3
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Bahasa Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Materi PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Materi PAI kelas XI : Menjaga KehormatanMateri PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Materi PAI kelas XI : Menjaga Kehormatan
Santi virgianti
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdfPemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
Pemanfaatan FABA di Tambang Batubara.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptxModul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
Modul Ajar - Konsep Teknologi Aplikasi Web.pptx
DwiArinFajriyani1
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptxGrand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Grand Theory Pendidikan Karakter - Syarifatul Marwiyah.pptx
Syarifatul Marwiyah
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam (Daulah Umayyah)
oatau91
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21

Attachment untuk overdenture budi

  • 1. ATTACHMENT UNTUK OVERDENTURE BUDIYANTI RUKMA J10 12 13 104 PEMBIMBING : Prof.Dr.drg.Edy Machmud,Sp.Pros(K)
  • 2. PENDAHULUAN Tujuan utama layanan prosthetik adalah untuk mengembalikan fungsi normal pada pasien secepat mungkin. Konsep dasar overdenture adalah untuk memelihara jaringan lunak dan keras yang tersisa.
  • 3. DESAIN PROSTETIK DASAR Penyebab kegagalan gigitiruan tidak dapat diatasi dengan fiksasi attachment Penggunaan attachment tidak dapat meninggalkan prinsip-prinsip dasar Kegagalan gigitiruan hibrid terjadi bukan karena attachment tetapi karena seleksi attachment yang tidak sesuai kegagalan dokter gigi untuk mengembangkan ekstensi basis maksimum gigitiruan, segel atmosferik, dan untuk basis mandibula, menutupi retromolar pad. Catatan oklusal yang tidak sesuai menyebabkan kerusakan pada sedikit gigi yang tersisa.
  • 4. DESAIN PROSTETIK DASAR Penggunaan attachment memperkenalkan faktor lain dalam rancangan prostetik dasar, yaitu : persyaratan untuk hubungan prostesis- attachment yang tepat Untuk setiap tipe attachment, persyaratannya berbeda, bergantung kepada ketersediaan atau daya pegas yang diinginkan dan adaptasi keseluruhan dari basis gigitiruan di atas jaringan keras dan lunak pada daerah beban gigitiruan
  • 5. KEBERHASILAN PENGGUNAAN OVERDENTURE Pasien adalah manusia yang memiliki emosi dan harus dievaluasi secara medis dan dental Keinginan dan pengetahuan dental pasien harus dipertimbangkan Prosedur overdenture di mana pasien diharuskan untuk mempertahankan kebersihan mulut yang baik dan kontrol plak
  • 6. MANAJEMEN GIGI PENYANGGA Gigi dirawat endo Mendapatkan reduksi maksimum Ungkitan besar Membutuhkan attachment Penyangga multipel mempengaruhi keputusan
  • 7. PREPARASI GIGI Rancangan preparasi dukungan overdenture. A. Reduksi maksimum tanpa endoodontik, bidang melingkar, hanya dukungan vertikal. B, Tiga sampai delapan millimeter dari overdenture merupakan teleskop, dukungan vertikal dan lateral. C. casting ganda, teleskop, retensi. dukungan vertikal dan lateral. D. Akar residual dengan atau tanpa endodontik. E, Implan.
  • 8. Rancangan preparasi dukungan overdenture. A, Reduksi maksimum, dirawat endodontik, tahanan semen koping cetakan ditahan oleh pin. B, Sama seperti gambar 15-2 A , dengan semen cetakan koping. C, Koping Dowel dengan attachment. D, restorasi komposit atau aloy dengan dudukan orientasi untuk overdenture. E, Preparasi minimal, dirawat secara endodontik, dilingkari, direstorasi dengan komposit atau aloy.
  • 9. Salah satu penyebab kegagalan dari post preparasi koping yang membawa attachment adalah kurangnya dinding pada interfase post- koping- attachment (kanan). Hal ini menyebabkan fraktur atau bukaan dari koping. Gambar sebelah kiri menggambarkan dudukan inlay yang sesuai yang memposisikan koping, mencegah rotasi, dan menyediakan dinding yang sesuai (Dimodifikasi dari Gerber, A., 1964)
  • 10. Koping Dowel harus memberikan tonjolan gingiva secara gradual untuk melindungi marginal gingiva. A, Jika teknik mahkota ganda diterapkan, kuncian alur kecil dicetakkan di atas akar sebagai kunci koping sekunder. B, Koping sekunder dapat membawa attachment batang dan dapat dikunci pada koping dowel dengan sistem sekrup.
  • 11. TEHNIK MENCETAK Tehnik mencetak dan materi yang digunakan beragam menurut pilihan personal. Materi elastomerik sama baiknya seperti cetakan individual compound Mencetak dowel lebih rumit karena adanya jalur divergen Direkomendasikan beberapa tehnik mencetak 1. Koping dowel dibuat, cetakan master sekunder 2. Cetakan individual dan cetakan full pada gigi preparasi, menggabungkan dowel pada koping dengan resin.
  • 12. Prosedur laboratorium Koping dibuat dengan malam pada ketebalan oklusal minimal 1 mm Permukaan oklusal koping dimodifikasi untuk menerima tipe attachment yang digunakan Attachment disolder pada koping setelah dicetak . Orientasi didapatkan dengan sebuah paralelometer Secara umum orientasi attachment dalam hubungannya dengan koping ditunjukkan oleh posisi resin gigi dan jarak bukolingual dan oklusogingiva yang tersedia.
  • 13. RANCANGAN DOWEL CETAKAN DOWEL : Ekspansi alloy penting untuk mempertimbangkan apakah dowel dan koping dibuat dari malam bersama dan casting sebagai satu unit Pertimbangan lainnya dalam menggunakan tipe dowel ini adalah bahwa biasanya memilki dinding lebih besar dalam diameter untuk menerima kekuatan yang ekuivalen dari dowel logam sebelum fabrikasi POLA SEBELUM FEBRIKASI RESIN : bur yang sesuai untuk mempreparasi jarak dowel. Cetakan dowel kurang dari panjang 6 mm dan taper tidak membantu dukungan terhadap koping- attachment, dan dudukan yang tidak sempurna serta fraktur akar dapat terjadi selama sementasi PREFABRIKASI DOWEL METAL : Lebih memiliki keuntungan karena kesesuaian yg tepat, membutuhkan pembesaran yang minimal, memperkuat gigi bukan melemahkan. DOWEL ULIR : memberikan fiksasi mekanis sebagai tambahan terhadap sementasi. Keuntungan membantu sementasi dan kerugiannya gigi dapat fraktur.
  • 14. SISTEM DOWEL Sistem dowel pasak step Schenker memiliki dua konfigurasi, satu untuk saluran akar yang kecil dan satu untuk yang besar. Step berakibat pata akar taper dan dinding paralel memberikan retensi maksimal pada saluran akar. screw VK dan Kurer menyediakan ikatan mekanik yang rigid pada koping. Koping dapat di wax secara langsung pada inti screw(gbr 15-10). Fiksasi screw adalah self-taping Sekrup VK terdiri dari sekrup self-taping ganda dan tube ulir yang lebih besar untuk menambah diameter saluran yang lebih besar. Gbr. 15-11. Sekrup ganda dapat digunakan untuk fixed removable bridge work dan sebagai basis untuk attachment superstruktur.
  • 15. PROSEDUR PENELITIAN DAN EKSPERIMENTAL KORBER (1964) : Gigi akan menyimpang dibawah muatan dan menghasilkan perubahan destruktif pada periodonsium Fenner, Gerber, dan M端hlemann (1954-1956) : attachment tipe- silinder atau rigid memberikan hampir tidak ada ungkitan pada gigi, sementara attachment tipe- bola memberikan empat kali ungkitan lebih besar Gerber (1964) : Gambar. Awal penelitian klinis yang mengevaluasi kedua sistem dibawah tekanan horisontal dan vertikal DOLDER (1961) mendokumentasikan pengalaman lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 800 pasien yang telah memiliki gigitiruan fiksasi bar yang sukses
  • 16. Attachment Bar dibandingkan dengan fiksasi stud jika basis gigitiruan sudah dibuat baik sedemikian rupa sehingga bar hanya sebagai alat fiksasi, apakah ada perbedaan dengan hasil splinting yang didapatkan dalam prostesis stud dan prostesis bar. Pemisahan dua atau lebih gigi dengan sebuah bar menghasilkan stabilitas yang sama dengan attachment tipe stud rigid jika overdenture ditempatkan Secara teori, tidak terdapat perbedaan, tetapi tipe stud membantu pergerakan bebas, dan, jika satu gigi lemah, gigi yang kuat dapat menjadi poin fulcrum untuk pergerakan gigi yang lebih lemah pada prostesis. SEDERHANA
  • 17. KLASIFIKASI Koronal Attachment intrakoronal Attachment ekstrakoronal Radicular Attachment stud teleskop (kancing tindis) Attachment bar Gabungan Unit Aksesori Attachment pelengkap Unit sekrup Konektor pasak Baut Stabiliser/penyeimbang Interlok (mempersambungkan satu dengan yang lain) Pin/sekrup Sandaran
  • 18. Attachment stud (kancing tindis) Sebagian besar attachment tipe-stud dapat dianggap sebagai pengunci stud dan paling sederhana dalam konsep, Beberapa attachment stud, seperti Gerber, adalah berpegas dan memiliki pegas-balik; di mana yang lainnya seperti silinder Dalbo, dalah pegas jaringan, dan yang lainnya juga seperti Introfix, adalah tidak berpegas. Attachment berpegas dapat menjadi unidireksional atau multidireksional dan melibatkan gigi kedua baik attachment bar maupun teleskop stud. Sebuah faktor kompensasi pada attachment berpegas membantu basis gigitirun untuk didukung sepenuhnya oleh jaringan dalam fungsi daripada oleh gigi.
  • 19. STUD BERPEGAS Sistem attachment berpegas diseleksi untuk menunjukkan layanan kompensasi dan bertindak sebagai katup pengaman untuk setiap situasi muatan berlebih Tidak boleh dua sistem attachment berpegas saling berlawanan satu dengan yang lainnya Kecuali attachment pada prostesis maksila tidak dapat berfungsi, untuk prostesis maksila menerima dukungan tambahan dari cakupan palatal. Gigi dengan attachment memberikan retensi dan posisi atau orientasi arah untuk perangkat. Ketidakmampuan untuk mengembangkan basis gigitiruan untuk dudukan yang baik, attachment berpegas baik bagi penerimaan prostesis dengan membantu memberikan kontak basis yang lebih banyak dan dukungan saat berfungsi.
  • 20. Stud non-pegas Attachmentan stud nonpegas digunakanan jika jarak interoklusal terbatas. Mereka harus digunakan jika gigi stabil atau jika dokter gigi tidak membutuhkan pergerakan atau potensi pergerakan dari overdenture