ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SISTEM
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
AGUS ZAINI, S.Psi., M. Si
PERSEPSI MERUPAKAN PENGALAMAN TENTANG OBJEK, PERISTIWA,
ATAU HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG DIPEROLEH DENGAN
MENYIMPULKAN INFORMASI DAN MENAFSIRKAN PESAN
(RAKHMAT, 2005)
Persepsi
Interpersonal
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
Maka, bagaimana kita bisa memahami orang lain walaupun
terdapat kerumitan dalam mempersepsi orang lain
(interpersonal) ???
Kita menduga karakteristik orang lain dari external cues yang dapat
diamati (verbal maupun nonverbal) – faktor situasional yang
mempengaruhi persepsi interpersonal
Pentingnya Pemahaman
tentang Persepsi Interpersonal
Pengaruh
terhadap Persepsi
Interpersonal
• Faktor Personal
⚬ Melekat dalam diri
orang yang
mempersepsi
• Faktor Situasional
⚬ Petunjuk-petunjuk
eksternal yang dapat
diamati
Faktor Situasional
Faktor Personal
• Pengalaman
• Pengalaman (baik melalui belajar formal
maupun rangkaian peristiwa yang dialami)
mempengaruhi kecematan persepsi
⚬ Contoh: ibu lebih ‘peka’ terhadap petunjuk kinesik anak
Motive
• Motif: dorongan dari dalam (internal diri
seseorang) untuk melakukan suatu tindakan
(Calhoun dan Accocela, 1998)
• motif (drives) adalah kebutuhan yang cukup
mendesak untuk mengarahkan seseorang
mencari kepuasan kebutuhan itu.
• Ex : rasa lapar, rasa ingin menjadi no 1, ingin
menjadi anak berbakti
Motivation
• motivasi didefinisikan sebagai proses
dimana perilaku diberikan energi dan
diarahkan (Kenneth N Wexley, Garry A Y. alih
bahasa Shobarudin (1992:98)
• motivasi adalah usaha untuk mempengaruhi
perilaku seseorang agar mengarah pada
tercapainya tujuan organisasi (Kenneth N
Wexley, Garry A Y. alih bahasa Shobarudin
(1992:98))
• Ex : harus makan sekarang karena sebentar
lagi masuk kelas. IPK terbaik mendapat
jaminan kerja , orang tua sudah tua dan
mengharap anaknya sukses.
Motif dan Motivasi
• Motif perceptual defense (perasaan
terancam karena individu yang kita
persepsi) keinginan melihat apa yang
ingin kita lihat dan mendengar apa
yang ingin kita dengar (perceptual
accentuation)
• Kebutuhan untuk mempercayai dunia
yang adil (need to believe in a just
world) . Misal: orang sukses kita
tanggapi sebagai orang yang baik,
orang gagal ditanggapi sebagai orang
banyak dosa sering mendistorsi kita
KEPRIBADIAN
• Orang yang cenderung banyak melakukan proyeksi, tidak
cermat menanggapi individu objek persepsi
• Proyeksi: mengeksternalisasikan pengalaman subjektif
secara tidak sadar (mengenakan sifat2 dalam diri yang
tidak disenangi kepada orang lain)
• Kepribadian otoriter cenderung menilai orang lain dalam
kategori2 sempit (hitam-putih) – sebab banyak
memproyeksikan kelemahannya pada orang lain
Proses Persepsi
Interpersonal
• Proses persepsi interpersonal dapat diamati dari
proses pembentukan kesan (impression formation)
– berbeda dengan impression management
• Impression formation dapat diamati melalui :
⚬ Stereotyping
⚬ Implicit Personality Theory
⚬ Atribusi
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
• Generalisasi sifat tanpa berdasar penelitian yang jelas, kemudian
mengatribusikan sifat-sifat kelompok kepada individu. Dilakukan
untuk mempermudah pengenalan informasi baru.
• Contoh: orang Batak ? orang Jawa? orang Madura? Orang Cina?
Orang India? anak berkacamata tebal?
⚬ Primacy effect : kesan pertama penting karena menentukan
kategori
⚬ Recency effect : kesan akhir yang muncul setelah itneraksi terjadi
⚬ Halo effect: mengenakan sifat-sifat individu kepada kelompok.
STEREOTYPING
Implicit
Personality
Theory
• Memberikan kategori konsep pada sifat-
sifat persona stimuli.
• Rajin sembahyang : jujur, baik, alim
• Berjilbab: alim, baik, pandai mengaji, dll.
Atribusi Kausalitas
• Konsensus
⚬ Apakah orang lain bertindak sama
dengan individu yang kita persepsikan?
• Konsistensi
⚬ Apakah individu objek persepsi kita
bertindak yang sama pada situasi lain?
• Keikhasan (distinctiveness)
Atribusi Kejujuran
• Sejauh mana pernyataan individu
menyimpang dari pendapat populer?
⚬ Makin besar jarak pendapatnya, semakin
kita percaya
• Sejauh mana individu memperoleh
keuntungan dari kita dengan
pernyataannya tsb?
PERSEPSI INTERPERSONAL YANG TIDAK
TEPAT MEMBAWA PADA COMMUNICATION
BREAKDOWN
Perlu pemahaman bahwa persepsi kita subjektif dan
cenderung keliru
pada Komunikasi Interpersonal
Pengaruh
Persepsi
Interpersonal
PERSEPSI YANG TIDAK CERMAT MEMBAWA
PADA DISTORSI PESAN (=PENAFSIRAN
YANG KELIRU)
Terjadi karena persepsi kita terhadap orang lain
cenderung stabil, sedangkan orang lain terus berubah –
kesenjangan antara persepsi dan realitas, memunculkan
selective attention
PERSEPSI YANG TIDAK TEPAT
MEMPENGARUHI KOMUNIKAN KITA
MELALUI PROSES SELF-FULFILING
PROPHECY
Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal
KONSEP DIRI DAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
• Konsep diri merupakan seperangkat persepsi yang relatif stabil dan dipercaya orang
mengenai dirinya sendiri (West dan Turner, 2008)
• Komponen dalam konsep diri (Pearson, dkk, 2006) :
⚬ Self-image sebagai komponen kognitif (gambaran atas diri kita, termasuk
bagaimana orang melihat kita)
⚬ Self-esteem sebagai komponen afektif (ukuran seberapa berharganya kita)
• Sumber berkembangnya konsep diri (DeVito, 2013) :
Pengaruh
Konsep Diri
pada
Komunikasi
Interpersonal
• Adanya kecenderungan individu untuk
hidup dan berperilaku sesuai dengan label
yang dilekatkannya pada dirinya
• Konsep diri yang positif membawa pada
pola perilaku komunikasi interpersonal
yang positif (persepsi lebih cermat,
mengungkapkan petunjuk2 kita dengan
lebih cermat)
Self-fulfilling prophecy
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
• Johari Window
• Self-awareness
• Individu dengan konsep diri yang positif akan
cenderung lebih mudah membuka diri pada
orang lain (open self semakin luas), sehingga
semakin akrab hubungannya dengan orang
lain
• Komunikasi interpersonal menjadi lebih
efektif
Keterbukaan Diri
• Konsep diri yang negatif membawa pada
kurangnya kepercayaan diri
• Kurang percaya diri akan membawa pada
penghindaran situasi komunikasi –
communication apprehension
Kepercayaan Diri
• Konsep diri menyebabkan selective exposure,
selective perception dan selective attention
⚬ Terpaan selektif: orang2 dengan konsep
diri tertentu akan mengonsumsi jenis
media tertentu
⚬ Persepsi selektif: orang dengan konsep diri
yang negatif, cenderung mempersepsi
hanya reaksi2 negatif yang diterimanya
⚬ Ingatan selektif: perbedaan konsep diri
dapat mengarahkan ingatan selektif
Selektivitas
Atraksi Interpersonal
ATRAKSI INTERPERSONAL
• Atraksi interpersonal merupakan kesukaan pada orang lain, sikap
positif dan daya tarik seseorang. (Rakhmat, 2005)
• Semakin tertarik kita pada seseorang, semakin besar kecenderungan
kita untuk berkomunikasi dengan orang tersebut (Barlund dalam
Rakhmat, 2005)
• Faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal
⚬ Faktor situasional
⚬ Faktor personal
• Kesukaan kita pada orang lain,
sikap dan daya tarik seseorang.
• Makin tertarik kita pada seseorang,
makin besar kecenderungan kita
berkomunikasi dengannya.
Atraksi
Interpersonal
itu?
Faktor-faktor
personal yang
memengaruhi
atraksi
interpersonal
KESAMAAN
KARAKTERISTIK
PERSONAL
TEKANAN
EMOSIONAL
(STRESS)
HARGA DIRI
(YANG RENDAH)
ISOLASI SOSIAL
Nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama,
ideologis, etc.
KESAMAAN KARAKTERISTIK
PERSONAL
Teori Cognitive Consistency (Fritz Heider)
• Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap
dan perilaku.
• Kita ingin memiliki sikap yang sama dengan orang yang kita
sukai supaya kognitif kita konsisten.
Teori Peneguhan dan Behaviourisme (Bryne, 1971)
• Terdapat hubungan linear antara kesamaan dan atraksi.
• Persepsi tentang adanya kesamaan akan mendatangkan
rewards, dan perbedaan tidak mengenakkan.
• Kesamaan sikap orang lain dengan kita memperteguh
kemampuan kita dalam menafsirkan realitas.
• Orang dalam keadaan tertekan
memerlukan kehadiran orang
lain. Penelitian Schachter (1959)
• Anxiety producing situations
meningkatkan kebutuhan akan
kasih sayang.
• Kelompok solidaritas,
Perkumpulan Pelajar di Luar
negeri (PPIA), dsb.
Tekanan
Emosional
(stress)
Harga diri
(yang Rendah)
• How we value our selves thougts, freelings,
opinions about our selves
• Penelitian Elaine Walster mengenai test
kepribadian dan hubungannya dengan
penerimaan akan afiliasi (bergabung dengan
orang lain)
⚬ Mereka yang memiliki harga diri yang lebih
rendah, cenderung lebih mudah menerima
afiliasi (baik berupa kasih sayang, perhatian, dsb)
akan bertambah.
Isolasi Sosial
• Manusia adalah mahluk sosial, ketika dia sedang
terisolasi, maka kecenderungannya untuk
menyenangi orang lain akan bertambah.
• Gain-Loss Theory (Elliot Aronson, 1972):
pertambahan perilaku yang menyenangkan dari
orang lain akan berdampak positif pada diri kita.
Faktor-faktor
Situasional yang
mempengaruhi
atraksi
interpersonal
DAYA TARIK
FISIK
REWARD
(GANJARAN)
FAMILIARITY
PROXIMITY
(KEDEKATAN)
COMPETENCE
(KEMAMPUAN)
Physicall
Atrractiveness
(Daya tarik fisik)
• Penampilan yang menarik akan cenderung
mengundang simpati orang
⚬ Penelitian menunjukkan bahwa orang yang
menarik dianggap lebih memiliki
kemampuan yang baik.
Reward
Familiarity
• Penelitian menunjukkan, semakin sering
seseorang melihat/merasa familiar dengan
wajah tertentu, kita akan memiliki
kecenderungan untuk lebih menyukainya.
• Tak kenal maka tak sayang
⚬ Witing trisno jalaran soko kulino
Proximity
(kedekatan)
• Orang yang secara jarak lebih
dekat, maka akan cenderung
lebih saling menyukai- lebih
mudah tertarik atau memilih
orang yg dikenal daripada orang
yang tidak dikenal (tentunya bila
tidak ada faktor lain)
⚬ Misalnya: persahabatan yang
muncul dari tempat duduk
yang berdekatan ketika di
kelas
competence
PENAFSIRAN PESAN DAN PENILAIAN
Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak
hanya atas pertimbangan rasional, tetapi juga atas
pertimbangan emosional.
pada Komunikasi Interpersonal
Pengaruh
Atraksi
Interpersonal EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Komunikasi interpersonal dikatakan efektif bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan.
Hubungan Interpersonal
(Watzlawick, Beavinn, Jackson; 1 967)
Misalnya:
• phatic communication : Selamat pagi, apa kabar?
• sopan santun : maaf, bisa minta tolong perhatikan sebentar?
DIMENSI KOMUNIKASI:
Teori Hubungan
Interpersonal
MODEL PERTUKARAN
SOSIAL
(SOCIAL EXCHANGE
MODEL)
MODEL PERANAN
(ROLE MODEL)
MODEL
PERMAINAN
(GAMES PEOPLE
PLAY MODEL)
MODEL
INTERAKSIONAL
Social
Exchange
Model
• Kita menghitung untung rugi
dalam berhubungan dengan orang
lain.
•Memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi pertukaran.
• Asumsi: manusia hanya akan mau tinggal dalam sebuah hubungan selama
hubungan tersebut menguntungkan (Thibault dan Kelley)
Social Exchange Model
•Konsep:
• Rewards (ganjaran)
• Cost (biaya)
• Profit (laba)
• Tingkat
perbandingan
Rewards/ ganjaran
• akibat yang dinilai positif yang diperoleh
dari suatu hubungan. Mis. uang,
penerimaan sosial. Nilainya bisa berubah
dari waktu ke waktu dan satu sama lain.
Cost/ biaya
• akibat yang dinilai negatif pada suatu
hubungan. Misalnya: waktu, usaha, konflik,
kecemasan, dll. Nilainya bisa berubah dari
waktu ke waktu dan satu sama lain.
Hasil/ laba
• ganjaran dikurangi biaya. Manusia akan
menilai seberapa menguntungkannya
hubungan yang dibinanya. Bila sudah tidak
dipandang menguntungkan, maka ia akan
pergi.
Tingkat perbandingan
• menunjukkan ukuran standar yang dipakai
dalam menilai hubungan individu. Ukuran
baku bisa berupa pengalaman pada masa
lalu, atau alternatif hubungan lain yang
ada.
Role
Model
• Hidup = panggung sandiwara
• Model ini memandang hubungan seperti sebuah panggung
sandiwara.
• Manusia akan memainkan peranannya sesuai dengan skenario
yang ditentukan dalam masyarakat.
• Konsep:
⚬ Role Expectation (ekspektasi peran)
⚬ Role demand (tuntutan peran)
⚬ Keterampilan peran (role skills)
⚬ Menghindari konflik dan kerancuan peran.
Role Model
• Expektasi peran: bagaimana ekspektasi orang lain
terhadap tugas, peranan, dan hal yang berkaitan
dengan posisi kita di kelompok.
• Tuntutan peran: desakan sosial yang memaksa individu
untuk memenuhi peranannya. E.g. Sanksi sosial
diterapkan bila tidak memenuhi tuntutan peran.
• Keterampilan peranan: kemampuan memerankan
peranan tertentu, disebut juga kompetensi sosial.
• Terdapat dua macam keterampilan:
⚬ keterampilan kognitif (kemampuan individu untuk
mempersepsi harapan orang lain kepadanya),
⚬ keterampilan tindakan (kemampuan melaksanakan
perannya sesuai dengan ekspektasi orang lain)
• Konflik peranan terjadi bila individu tidak sanggup
mempertemukan berbagai tuntutan peran yang kontradiktif.
• Diskusikan konflik pernanan yang mungkin terjadi pada
masyarakat!
Games
People Play
Analisis transaksional + = 3 MACAM KEPRIBADIAN
• Dikenal juga dengan analisis transaksional (Erie Berne, 1972)
• Orang-orang berhubungan dalam berbagai macam pemainan
yang didasari oleh tiga kepribadian:
⚬ Orang tua (parent): diambil dari asumsi dan perilaku orang
tua (atau dianggap tua)
⚬ Orang dewasa (adult): bagian kepribadian yang mengelola
informasi secara rasional
⚬ Anak (child): bagian kepribadian yang diambil dari
pengalaman masa anak-anaknya.
Games People Play
• Internal psychological advantage – maintain stability of my set of
script beliefs.
• External psychological advantage – Avoid situations that would
challenge my frame of reference.
• Internal social advantage –Games offer a framework for pseudo
intimate socializing indoors or in privacy.
• External social advantage – Gaming gives us a theme for
gossiping in our wider social circle.
• Biological advantage – It satisfy structure and stroke hunger.
• Existential advantage – This is the function of the game in
confirming life positionI
Six advantage of game
people play
Model
Interaksional
menggabungkan social exchange model, role model, dan
games people play.
• Memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem yang
terdiri dari subsistem yang saling berhubungan.
• Untuk menganalisa hubungan, kita harus melihat sifat-sifat
individu yang terlibat, sifat-sifat kelompok dimana ia menjadi
bagiannya, dan sifat-sifat lingkungan.
• Model ini mencoba menggabungkan social exchange model,
role model, dan games people play.
Model Interaksional
TAHAP-TAHAP HUBUNGAN
INTERPERSONAL
PEMBENTUKAN
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
PENEGUHAN
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
PEMUTUSAN
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
• Oleh Newcomb disebut sebagai reciprocal scanning (saling
menyelidiki)
• Menurut Berger (1972) informasi pada tahap perkenalkan
dikelompokkan menjadi (7): (1)demografis, (2) sikap dan
pendapat tentang sesuatu, (3) rencana yang akan datang, (4)
kepribadian, (5) perilaku di masa lalu, (6) orang lain, dan (7) hobi
& minat.
• Informasi juga kita kita peroleh dari non verbal clues: proxemic,
kinesic, paralinguistic, artifactual
Pembentukan Hubungan
Interpersonal
• Karena sifatnya yang dinamis, hubungan interpersonal perlu
dipelihara agar seimbang.
• Empat faktor yang harus diperhatikan:
⚬ Keakraban
⚬ Kontrol
⚬ Respons yang tepat
⚬ Nada emosional yang tepat
Peneguhan Hubungan
Interpersonal
• Keakraban: pemenuhan kebutuhan kasih sayang. Kedua pihak
harus sepakat.
• Kontrol: siapa yang mengontrol siapa. Menurut Watzlawik et. al
(1967), hubungan komunikasi interpersonal memiliki symetrical
atau complementary relationship.
• Respons yang tepat:
⚬ Konfirmasi: any behaviour that causes another person to value
himself more
⚬ Diskonfirmasi: behaviour that cause a person to value himself
less
Faktor peneguhan
hubungan interpersonal:
Perhatikan Pembicaraan antara suami istri
Ruth dan Noel:
• Ruth : Jangan lupa pulang nanti mampir sebentar ke mini market untuk membeli
kopi ya.
• Noel : OK. Ada yang lain?.
• Ruth : Nggak. Sudah cukup untuk persiapan arisan keluarga nanti. Pastikan sudah
sampai rumah jam 6. 00 ya, jadi acaranya bisa mulai jam 7
• Noel : oke sayang
• Ruth : Oh, dan jangan lupa besok mobilku dibawa ke bengkel. Aku sudah bilang
kalau kamu yang akan membawanya kesana pagi-pagi..
• Noel : Iya. Aku nggak akan lupa.
• Ruth : Oke jangan telat ya…
(diadopsi dari McKenna, 2010, p. 12)
• Merupakan topik yang jarang sekali diteliti. Menurut Nye,
1973 ada beberapa sumber konflik yang bisa
menyebabkan hal ini terjadi:
⚬ kompetisi
⚬ dominasi
⚬ kegagalan
⚬ provokasi
Pemutusan Hubungan
Interpersonal
• Trust (kepercayaan)
• Sikap suportif
• Sikap terbuka (open mindedness)
Faktor yang menumbuhkan
hubungan interpersonal:
Hindari
dogmatisme
untuk
membina
hubungan
interpersonal
yang lebih
baik
TERIMA
KASIH

More Related Content

AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf

  • 2. PERSEPSI MERUPAKAN PENGALAMAN TENTANG OBJEK, PERISTIWA, ATAU HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG DIPEROLEH DENGAN MENYIMPULKAN INFORMASI DAN MENAFSIRKAN PESAN (RAKHMAT, 2005) Persepsi Interpersonal
  • 4. Maka, bagaimana kita bisa memahami orang lain walaupun terdapat kerumitan dalam mempersepsi orang lain (interpersonal) ??? Kita menduga karakteristik orang lain dari external cues yang dapat diamati (verbal maupun nonverbal) – faktor situasional yang mempengaruhi persepsi interpersonal
  • 6. Pengaruh terhadap Persepsi Interpersonal • Faktor Personal ⚬ Melekat dalam diri orang yang mempersepsi • Faktor Situasional ⚬ Petunjuk-petunjuk eksternal yang dapat diamati
  • 8. Faktor Personal • Pengalaman • Pengalaman (baik melalui belajar formal maupun rangkaian peristiwa yang dialami) mempengaruhi kecematan persepsi ⚬ Contoh: ibu lebih ‘peka’ terhadap petunjuk kinesik anak
  • 9. Motive • Motif: dorongan dari dalam (internal diri seseorang) untuk melakukan suatu tindakan (Calhoun dan Accocela, 1998) • motif (drives) adalah kebutuhan yang cukup mendesak untuk mengarahkan seseorang mencari kepuasan kebutuhan itu. • Ex : rasa lapar, rasa ingin menjadi no 1, ingin menjadi anak berbakti Motivation • motivasi didefinisikan sebagai proses dimana perilaku diberikan energi dan diarahkan (Kenneth N Wexley, Garry A Y. alih bahasa Shobarudin (1992:98) • motivasi adalah usaha untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar mengarah pada tercapainya tujuan organisasi (Kenneth N Wexley, Garry A Y. alih bahasa Shobarudin (1992:98)) • Ex : harus makan sekarang karena sebentar lagi masuk kelas. IPK terbaik mendapat jaminan kerja , orang tua sudah tua dan mengharap anaknya sukses.
  • 10. Motif dan Motivasi • Motif perceptual defense (perasaan terancam karena individu yang kita persepsi) keinginan melihat apa yang ingin kita lihat dan mendengar apa yang ingin kita dengar (perceptual accentuation) • Kebutuhan untuk mempercayai dunia yang adil (need to believe in a just world) . Misal: orang sukses kita tanggapi sebagai orang yang baik, orang gagal ditanggapi sebagai orang banyak dosa sering mendistorsi kita
  • 11. KEPRIBADIAN • Orang yang cenderung banyak melakukan proyeksi, tidak cermat menanggapi individu objek persepsi • Proyeksi: mengeksternalisasikan pengalaman subjektif secara tidak sadar (mengenakan sifat2 dalam diri yang tidak disenangi kepada orang lain) • Kepribadian otoriter cenderung menilai orang lain dalam kategori2 sempit (hitam-putih) – sebab banyak memproyeksikan kelemahannya pada orang lain
  • 12. Proses Persepsi Interpersonal • Proses persepsi interpersonal dapat diamati dari proses pembentukan kesan (impression formation) – berbeda dengan impression management • Impression formation dapat diamati melalui : ⚬ Stereotyping ⚬ Implicit Personality Theory ⚬ Atribusi
  • 14. • Generalisasi sifat tanpa berdasar penelitian yang jelas, kemudian mengatribusikan sifat-sifat kelompok kepada individu. Dilakukan untuk mempermudah pengenalan informasi baru. • Contoh: orang Batak ? orang Jawa? orang Madura? Orang Cina? Orang India? anak berkacamata tebal? ⚬ Primacy effect : kesan pertama penting karena menentukan kategori ⚬ Recency effect : kesan akhir yang muncul setelah itneraksi terjadi ⚬ Halo effect: mengenakan sifat-sifat individu kepada kelompok. STEREOTYPING
  • 15. Implicit Personality Theory • Memberikan kategori konsep pada sifat- sifat persona stimuli. • Rajin sembahyang : jujur, baik, alim • Berjilbab: alim, baik, pandai mengaji, dll.
  • 16. Atribusi Kausalitas • Konsensus ⚬ Apakah orang lain bertindak sama dengan individu yang kita persepsikan? • Konsistensi ⚬ Apakah individu objek persepsi kita bertindak yang sama pada situasi lain? • Keikhasan (distinctiveness) Atribusi Kejujuran • Sejauh mana pernyataan individu menyimpang dari pendapat populer? ⚬ Makin besar jarak pendapatnya, semakin kita percaya • Sejauh mana individu memperoleh keuntungan dari kita dengan pernyataannya tsb?
  • 17. PERSEPSI INTERPERSONAL YANG TIDAK TEPAT MEMBAWA PADA COMMUNICATION BREAKDOWN Perlu pemahaman bahwa persepsi kita subjektif dan cenderung keliru pada Komunikasi Interpersonal Pengaruh Persepsi Interpersonal PERSEPSI YANG TIDAK CERMAT MEMBAWA PADA DISTORSI PESAN (=PENAFSIRAN YANG KELIRU) Terjadi karena persepsi kita terhadap orang lain cenderung stabil, sedangkan orang lain terus berubah – kesenjangan antara persepsi dan realitas, memunculkan selective attention PERSEPSI YANG TIDAK TEPAT MEMPENGARUHI KOMUNIKAN KITA MELALUI PROSES SELF-FULFILING PROPHECY
  • 18. Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal
  • 19. KONSEP DIRI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL • Konsep diri merupakan seperangkat persepsi yang relatif stabil dan dipercaya orang mengenai dirinya sendiri (West dan Turner, 2008) • Komponen dalam konsep diri (Pearson, dkk, 2006) : ⚬ Self-image sebagai komponen kognitif (gambaran atas diri kita, termasuk bagaimana orang melihat kita) ⚬ Self-esteem sebagai komponen afektif (ukuran seberapa berharganya kita) • Sumber berkembangnya konsep diri (DeVito, 2013) :
  • 21. • Adanya kecenderungan individu untuk hidup dan berperilaku sesuai dengan label yang dilekatkannya pada dirinya • Konsep diri yang positif membawa pada pola perilaku komunikasi interpersonal yang positif (persepsi lebih cermat, mengungkapkan petunjuk2 kita dengan lebih cermat) Self-fulfilling prophecy
  • 23. • Johari Window • Self-awareness • Individu dengan konsep diri yang positif akan cenderung lebih mudah membuka diri pada orang lain (open self semakin luas), sehingga semakin akrab hubungannya dengan orang lain • Komunikasi interpersonal menjadi lebih efektif Keterbukaan Diri
  • 24. • Konsep diri yang negatif membawa pada kurangnya kepercayaan diri • Kurang percaya diri akan membawa pada penghindaran situasi komunikasi – communication apprehension Kepercayaan Diri
  • 25. • Konsep diri menyebabkan selective exposure, selective perception dan selective attention ⚬ Terpaan selektif: orang2 dengan konsep diri tertentu akan mengonsumsi jenis media tertentu ⚬ Persepsi selektif: orang dengan konsep diri yang negatif, cenderung mempersepsi hanya reaksi2 negatif yang diterimanya ⚬ Ingatan selektif: perbedaan konsep diri dapat mengarahkan ingatan selektif Selektivitas
  • 27. ATRAKSI INTERPERSONAL • Atraksi interpersonal merupakan kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. (Rakhmat, 2005) • Semakin tertarik kita pada seseorang, semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang tersebut (Barlund dalam Rakhmat, 2005) • Faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal ⚬ Faktor situasional ⚬ Faktor personal
  • 28. • Kesukaan kita pada orang lain, sikap dan daya tarik seseorang. • Makin tertarik kita pada seseorang, makin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengannya. Atraksi Interpersonal itu?
  • 30. Nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, ideologis, etc. KESAMAAN KARAKTERISTIK PERSONAL
  • 31. Teori Cognitive Consistency (Fritz Heider) • Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilaku. • Kita ingin memiliki sikap yang sama dengan orang yang kita sukai supaya kognitif kita konsisten. Teori Peneguhan dan Behaviourisme (Bryne, 1971) • Terdapat hubungan linear antara kesamaan dan atraksi. • Persepsi tentang adanya kesamaan akan mendatangkan rewards, dan perbedaan tidak mengenakkan. • Kesamaan sikap orang lain dengan kita memperteguh kemampuan kita dalam menafsirkan realitas.
  • 32. • Orang dalam keadaan tertekan memerlukan kehadiran orang lain. Penelitian Schachter (1959) • Anxiety producing situations meningkatkan kebutuhan akan kasih sayang. • Kelompok solidaritas, Perkumpulan Pelajar di Luar negeri (PPIA), dsb. Tekanan Emosional (stress)
  • 33. Harga diri (yang Rendah) • How we value our selves thougts, freelings, opinions about our selves • Penelitian Elaine Walster mengenai test kepribadian dan hubungannya dengan penerimaan akan afiliasi (bergabung dengan orang lain) ⚬ Mereka yang memiliki harga diri yang lebih rendah, cenderung lebih mudah menerima afiliasi (baik berupa kasih sayang, perhatian, dsb) akan bertambah.
  • 34. Isolasi Sosial • Manusia adalah mahluk sosial, ketika dia sedang terisolasi, maka kecenderungannya untuk menyenangi orang lain akan bertambah. • Gain-Loss Theory (Elliot Aronson, 1972): pertambahan perilaku yang menyenangkan dari orang lain akan berdampak positif pada diri kita.
  • 36. Physicall Atrractiveness (Daya tarik fisik) • Penampilan yang menarik akan cenderung mengundang simpati orang ⚬ Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menarik dianggap lebih memiliki kemampuan yang baik.
  • 38. Familiarity • Penelitian menunjukkan, semakin sering seseorang melihat/merasa familiar dengan wajah tertentu, kita akan memiliki kecenderungan untuk lebih menyukainya. • Tak kenal maka tak sayang ⚬ Witing trisno jalaran soko kulino
  • 39. Proximity (kedekatan) • Orang yang secara jarak lebih dekat, maka akan cenderung lebih saling menyukai- lebih mudah tertarik atau memilih orang yg dikenal daripada orang yang tidak dikenal (tentunya bila tidak ada faktor lain) ⚬ Misalnya: persahabatan yang muncul dari tempat duduk yang berdekatan ketika di kelas
  • 41. PENAFSIRAN PESAN DAN PENILAIAN Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak hanya atas pertimbangan rasional, tetapi juga atas pertimbangan emosional. pada Komunikasi Interpersonal Pengaruh Atraksi Interpersonal EFEKTIVITAS KOMUNIKASI Komunikasi interpersonal dikatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
  • 43. (Watzlawick, Beavinn, Jackson; 1 967) Misalnya: • phatic communication : Selamat pagi, apa kabar? • sopan santun : maaf, bisa minta tolong perhatikan sebentar? DIMENSI KOMUNIKASI:
  • 44. Teori Hubungan Interpersonal MODEL PERTUKARAN SOSIAL (SOCIAL EXCHANGE MODEL) MODEL PERANAN (ROLE MODEL) MODEL PERMAINAN (GAMES PEOPLE PLAY MODEL) MODEL INTERAKSIONAL
  • 45. Social Exchange Model • Kita menghitung untung rugi dalam berhubungan dengan orang lain.
  • 46. •Memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi pertukaran. • Asumsi: manusia hanya akan mau tinggal dalam sebuah hubungan selama hubungan tersebut menguntungkan (Thibault dan Kelley) Social Exchange Model •Konsep: • Rewards (ganjaran) • Cost (biaya) • Profit (laba) • Tingkat perbandingan
  • 47. Rewards/ ganjaran • akibat yang dinilai positif yang diperoleh dari suatu hubungan. Mis. uang, penerimaan sosial. Nilainya bisa berubah dari waktu ke waktu dan satu sama lain. Cost/ biaya • akibat yang dinilai negatif pada suatu hubungan. Misalnya: waktu, usaha, konflik, kecemasan, dll. Nilainya bisa berubah dari waktu ke waktu dan satu sama lain. Hasil/ laba • ganjaran dikurangi biaya. Manusia akan menilai seberapa menguntungkannya hubungan yang dibinanya. Bila sudah tidak dipandang menguntungkan, maka ia akan pergi. Tingkat perbandingan • menunjukkan ukuran standar yang dipakai dalam menilai hubungan individu. Ukuran baku bisa berupa pengalaman pada masa lalu, atau alternatif hubungan lain yang ada.
  • 48. Role Model • Hidup = panggung sandiwara
  • 49. • Model ini memandang hubungan seperti sebuah panggung sandiwara. • Manusia akan memainkan peranannya sesuai dengan skenario yang ditentukan dalam masyarakat. • Konsep: ⚬ Role Expectation (ekspektasi peran) ⚬ Role demand (tuntutan peran) ⚬ Keterampilan peran (role skills) ⚬ Menghindari konflik dan kerancuan peran. Role Model
  • 50. • Expektasi peran: bagaimana ekspektasi orang lain terhadap tugas, peranan, dan hal yang berkaitan dengan posisi kita di kelompok. • Tuntutan peran: desakan sosial yang memaksa individu untuk memenuhi peranannya. E.g. Sanksi sosial diterapkan bila tidak memenuhi tuntutan peran. • Keterampilan peranan: kemampuan memerankan peranan tertentu, disebut juga kompetensi sosial. • Terdapat dua macam keterampilan: ⚬ keterampilan kognitif (kemampuan individu untuk mempersepsi harapan orang lain kepadanya), ⚬ keterampilan tindakan (kemampuan melaksanakan perannya sesuai dengan ekspektasi orang lain)
  • 51. • Konflik peranan terjadi bila individu tidak sanggup mempertemukan berbagai tuntutan peran yang kontradiktif. • Diskusikan konflik pernanan yang mungkin terjadi pada masyarakat!
  • 52. Games People Play Analisis transaksional + = 3 MACAM KEPRIBADIAN
  • 53. • Dikenal juga dengan analisis transaksional (Erie Berne, 1972) • Orang-orang berhubungan dalam berbagai macam pemainan yang didasari oleh tiga kepribadian: ⚬ Orang tua (parent): diambil dari asumsi dan perilaku orang tua (atau dianggap tua) ⚬ Orang dewasa (adult): bagian kepribadian yang mengelola informasi secara rasional ⚬ Anak (child): bagian kepribadian yang diambil dari pengalaman masa anak-anaknya. Games People Play
  • 54. • Internal psychological advantage – maintain stability of my set of script beliefs. • External psychological advantage – Avoid situations that would challenge my frame of reference. • Internal social advantage –Games offer a framework for pseudo intimate socializing indoors or in privacy. • External social advantage – Gaming gives us a theme for gossiping in our wider social circle. • Biological advantage – It satisfy structure and stroke hunger. • Existential advantage – This is the function of the game in confirming life positionI Six advantage of game people play
  • 55. Model Interaksional menggabungkan social exchange model, role model, dan games people play.
  • 56. • Memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem yang terdiri dari subsistem yang saling berhubungan. • Untuk menganalisa hubungan, kita harus melihat sifat-sifat individu yang terlibat, sifat-sifat kelompok dimana ia menjadi bagiannya, dan sifat-sifat lingkungan. • Model ini mencoba menggabungkan social exchange model, role model, dan games people play. Model Interaksional
  • 58. • Oleh Newcomb disebut sebagai reciprocal scanning (saling menyelidiki) • Menurut Berger (1972) informasi pada tahap perkenalkan dikelompokkan menjadi (7): (1)demografis, (2) sikap dan pendapat tentang sesuatu, (3) rencana yang akan datang, (4) kepribadian, (5) perilaku di masa lalu, (6) orang lain, dan (7) hobi & minat. • Informasi juga kita kita peroleh dari non verbal clues: proxemic, kinesic, paralinguistic, artifactual Pembentukan Hubungan Interpersonal
  • 59. • Karena sifatnya yang dinamis, hubungan interpersonal perlu dipelihara agar seimbang. • Empat faktor yang harus diperhatikan: ⚬ Keakraban ⚬ Kontrol ⚬ Respons yang tepat ⚬ Nada emosional yang tepat Peneguhan Hubungan Interpersonal
  • 60. • Keakraban: pemenuhan kebutuhan kasih sayang. Kedua pihak harus sepakat. • Kontrol: siapa yang mengontrol siapa. Menurut Watzlawik et. al (1967), hubungan komunikasi interpersonal memiliki symetrical atau complementary relationship. • Respons yang tepat: ⚬ Konfirmasi: any behaviour that causes another person to value himself more ⚬ Diskonfirmasi: behaviour that cause a person to value himself less Faktor peneguhan hubungan interpersonal:
  • 61. Perhatikan Pembicaraan antara suami istri Ruth dan Noel: • Ruth : Jangan lupa pulang nanti mampir sebentar ke mini market untuk membeli kopi ya. • Noel : OK. Ada yang lain?. • Ruth : Nggak. Sudah cukup untuk persiapan arisan keluarga nanti. Pastikan sudah sampai rumah jam 6. 00 ya, jadi acaranya bisa mulai jam 7 • Noel : oke sayang • Ruth : Oh, dan jangan lupa besok mobilku dibawa ke bengkel. Aku sudah bilang kalau kamu yang akan membawanya kesana pagi-pagi.. • Noel : Iya. Aku nggak akan lupa. • Ruth : Oke jangan telat ya… (diadopsi dari McKenna, 2010, p. 12)
  • 62. • Merupakan topik yang jarang sekali diteliti. Menurut Nye, 1973 ada beberapa sumber konflik yang bisa menyebabkan hal ini terjadi: ⚬ kompetisi ⚬ dominasi ⚬ kegagalan ⚬ provokasi Pemutusan Hubungan Interpersonal
  • 63. • Trust (kepercayaan) • Sikap suportif • Sikap terbuka (open mindedness) Faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal: