1. KAJIAN KURIKULUM SMAN 1 CARIU
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Komponen KTSP
Kesesuaian
dengan konsep*
Keterlaksanaan dan
kesesuaian dengan
kondisi sekolah **
Usulan Perbaikan
Landasan Hukum
- √
• Permendiknas
No.104 Tahun 2014
• Permendikbud no.
57 tahun 2014
Pengembangan
Kurikulum √ √
Struktur Kurikulum
√ √
Ketuntasan belajar
√ √
Kenaikan kelas dan
kelulusan
√ −
1. Kenaikan Kelas
• Pramuka minimal
Nilai B
• Kehadiran 80% dari
hari efektif di
Semester-2
2. Kelulusan
Skala 100
NS >= 65
RPP - √
• Pendekatan Saintific,
dengan 5M
• Gunakan Metode lainnya
Kalender Pendidikan √ √
Lampiran
- √ SK TPK
*diisi dengan:
√ bila komponen sesuai dengan konsepdan kebijakan KTSP secara substantif.
X bila komponen tidak sesuai dengan konsepdan kebijakan KTSP secara substantif.
— bila komponen tidak ada dalam dokumen.
**diisi dengan:
√ bila komponen dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena sesuai dengan
kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
X bila komponen tidak dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena kurang sesuai
dengan kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
LK. B.2.6 (OJL)
3. SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH
Amati kasus tersebut di atas! Berilah komentar terkait dengan sistem penilaian di s
Pp
LK. B.2.6
Untuk mengatasi masalah itu, maka tindakan kepala sekolah yang tepat yaitu:
Identifikasi Masalah
Orang tua siswa meminta data peringkat kelas
Informasi Data
Dokumen KTSP, akan memberikan informasi tentang system penilain yang digunakan sekolah,
Dokumen Peraturan Akademik, untuk mengetahui sistem penilaian yang digunakan
Dokumen Leger untuk memperoleh Keterangan nilai siswa
Buku Pedoman Penilaian Sekolah , akan memberikan kepastian tentang sistem pengolahan dan sistem
pelaporan hasil belajar siswa.
Rencana Tindakan
Kepala sekolah melakukan koordinasi dengan wali kelas, bidang kurikulum, dan Staf
administrasi tentang sistem penilaian yang digunakan. Kemudian kepala sekolah memberikan
penjelasa kepada orang tua siswa tersebut bahwa sistem penilaian yang digunakan
berdasarkan data di atas adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP). Berdasarkan system
tersebut, hasil belajar siswa ketuntasannya, dibandingkan dengan ukuran yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, tidak membandingkan dengan perolehan nilai teman sekelasnya. Artinya dalam
laporan hasil belajar siswa memuat ketuntasan hasil belajar, tetapi tidak memuat unsur
Rangking Siswa di Kelasnya.
Kasus
Seorang kepala sekolah telah menetapkan sistem penilaian di sekolahnya. Sistem
penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP). Kebijakan tersebut telah
tercantum dalam dokumen KTSP. Semua guru telah diberitahu tentang kebijakan tersebut.
Pada saat penyampaian laporan hasil pendidikan (rapor) setiap kelas mengundang
orangtua peserta didik. Seperti biasa orangtua peserta didik menanyakan peringkat
anaknya di kelas. Karena desakan tersebut akhirnya guru membuat peringkat yang ditulis
di papan tulis.
Sebagai kepala sekolah/pengawas sekolah, apa yang anda lakukan menghadapi situasi
tersebut sehubungan sistem penilaian yang telah ditetapkan?
5. LK OJL
1. Melaksanakan sosialisasi sistem penilaian acuan kriteria.
a. Identifikasi point-point penting dalam Sistem Penilaian Acuan Patokan/Kriteria
sebagai bahan sosialisasi
b. Jabarkan point-point tersebut menjadi bahan sosialisasi
1. Pengertian
• Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah membandingkan nilai yang diperoleh
peserta didik dengan suatu standar atau norma absolut
• PAP meneliti apa yang dapat dikerjakan oleh peserta didik dan bukan
membandingkan seorang peserta didik dengan teman sekelasnya, melainkan
dengan suatu kriteria atau patokan yang spesifik.
• PAP adalah Kriteria tetang kompetensi dasar yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum kegiatan belajar berlangsung.
2. Pemberian Nilai berdasarkan PAP
• Tetapakan kriteria yang dipakai, misalnya pada kurtilas, telah ditetapkan
bahwa ketuntasan belajar siswa ditetapkan sebagai berikut:
a. Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan, meliputi, ketuntasan penguasaan substansi, yaitu
Sistim Penilaian Acuan Patokan
Pengertian Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Pemberian nilai berdasarkan PAP
Ciri Penilaian PAP
Manfaat PAP
Kekurangan dan kelebihan PAP
6. ketuntasan belajar KD, ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar setiap semester, dan setiap tahun pelajaran
b. Ketuntasan belajar untuk kompetensi sikap, ditetapkan dengan predikat
Baik (B)
c. Ketuntasan belajar untuk kompetensi pengetahuan ditetapkan skor
rerata, paling kecil 2,67
d. Ketuntasan belajar untuk kompetensi keterampilan ditetapkan dengan
capaian optimum, paling kecil 2,67
• Tentukan nilai yang diperoleh siswa, dengan menggunakan aturan sebagai
berikut:
Nilai = 14
idealmaksimalSkor
siswaperolehSkor
+x
• Gunakan kriteria keberhasilan siswa
Jika Nilai ≥ 2,67 maka peserta didik tersebut berhasil sebailknya , dikatakan
belum tuntas
3. Ciri PAP
• Penilaian acuan patokan mengukur perilaku khusus kompetensi siswa melalui
seperangkat alat tes dengan jumlah tertentu untuk setiap perilaku.
• Penilaian acuan patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan
perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.
• Penilaian acuan patokan digunakan terutama untuk penguasaan.
4. Manfaat PAP
• Dapat mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan
instruksional yang telah ditetapkan oleh sekolah .
• Guru dapat memilih PAP bila mereka ingin mengetahui sejauh mana peserta
didik telah mengusai suatu pengetahun, keterampilan dan Sikap yang
diharapkan dapat dicapai.
• Nilai yang diperoleh siswa selamanya ajeg, karena pembanding adalah kriteria
yang tetap tidak berubah-ubah
5. Kekurangan dan kelebihan PAP
• Kelebihan Metode PAP
1. Dapat membantu guru merancang program remidi
2. Tidak membutuhkan perhitungan statistic yang rumit
3. Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
4. Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama.
7. 5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk
mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.
6. Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa
konsep.
7. Mudah menilai karena ada patokan
• Kekurangan PAP
1. Memerlukan wakktu dan biaya yang relative besar
2. Relative membosankan karena tidak variatif
c. Laksanakan kegiatan sosialisasi sistem penilaian di sekolah yang anda pimpin!
2. Membimbing guru dalam menetapkan tingkat kompetensi setiap tingkatan
Langkah-langkah:
a. Persiapan:
menyiapkan sumber acuan (permendikbud no. 57 tahun 2014), format
penyusunan metode tingkat kompetensi.
b. Pelaksanaan :
Membimbing guru mengidentifikasi keterkaitan KD dari KI 3 dengan KD dari KI 4.
Menyelaraskan (a) dengan KD dari KI 1 dan KD dari KI 2)
1) Menetapkan target ketercapaian kompetensi dalam prosentase
Contoh: analisis keterkaitan KD
Tingkat I kelas I
Tema Diri sendiri
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
3.2
Mengenal teks
petunjuk/arahan
tentang perawatan
tubuh dalam
bahasa Indonesia
lisan
KI. 1
Merawat dirinya sebagai
ungkapan rasa syukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
KI. 2
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
4.2
8. dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
Mempraktikkan teks
arahan/ petunjuk
tentang merawat
tubuh
Berdisiplin terhadap
waktu merawat diri
(waktu mandi)
9. Format Penetapan Tingkat Kompetensi
Tingkat, Kelas : 5/x
Tema :
Mapel KD dari KI 3 KD dari KI 4 KD dari KI 1 KD dari KI 2 PENCAPAIAN
TARGET
Agama Islam
10. PEMINATAN
1. Amati skema di modul tersebut! Berilah komentar terkait dengan mekanisme
peminatan
2. Tentukan kriteria pemilihan peminatan Program Keahlian pada saat mendaftar.
Masalah
Program Peminatan dan Lintas Peminatan
Identifikasi Kondisi Sekolah
Jumlah guru MIPA =
Jumlah guru IPS =
Lab Fisika, Lab Kimia, Lab Biologi
LK. B.2.7