際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH ROKOK MENYEBABKAN
    KEMISKINAN BANGSA




         DISUSUN OLEH :

        DIO PUJA ALTHA

          AFDAL ZIKRI

         NOZA IMELDA
BAB 1

                                    PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
            Merokok merupakan suatu realitas masyarakat modern yang tidak bisa
   dihindarkan. Banyak sekali kalangan remaja hingga dewasa gemar merokok, bahkan
   anak usia dini pun tak jarang kedapatan menghisap benda berbahaya tersebut. Bahkan
   diantara mereka mulai mengalami ketagihan. Bahaya akan rokok sudah jelas dapat
   merusak organ tubuh tiap manusia yang mengkonsumsi, bahkan di abad 20 sekitar 100
   juta orang telah meninggal akibat rokok. Lima ratus juta orang dewasa yang hidup di
   muka bumi akan meninggal akibat kebiasaan merokok dan kalau trend ini terus berjalan
   maka di abad 21 akan ada 1 milyar orang yang meninggal akibat rokok.
            Bahaya merokok bukan hanya masalah kesehatan, juga masalah kemiskinan
   Secara kasat mata, jika kita melihat kehidupan masyarakat miskin, maka kita tidak
   terlalu sulit menemukan para kepala keluarga miskin (Gakin) mengkonsumsi rokok.
   Bahkan di kalangan masyarakat miskin, rokok dianggap sebagai "obat stress" dari
   himpitan kemiskinan. Kepala keluarga miskin lebih mengutamakan kebutuhan "hisap
   asap" daripada memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anaknya. Karena itu, tak
   heran jika keluarga miskin identik dengan gizi buruk. Bagaimana mau memperbaiki
   kesehatan anak dan Gakin, jika salah satu anggotanya masih menjadi perokok aktif.
B. Tujuan
            Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
                   Mengetahui pengertian rokok
                   Mengetahui kandungan zat yang terdapat pada rokok
                   Mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan kemiskinan bangsa
BAB 2

                                   PEMBAHASAN

A. Pengertian
          Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (
   bervariasi tergantung negara ) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
   tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
   membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Rokok biasanya dijual
   dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
   mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
   tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
   bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
   atau serangan jantung.
          Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
   pembungkus rokok yaitu :
                 Klobot, rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
                 Kawung, rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
                 Sigaret, rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

                 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
B. Kandungan rokok
          Rokok dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin
   terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap rokok. Beberapa di
   antaranya adalah sebagai berikut :

                 Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

                 Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik
                 yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang
                 ditemukan baterai.

                 Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga
                 dikenal sebagai metil alkohol.

                 Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan
                 senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang
                 paling sederhana.

                 Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun
                 dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

                 Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri
                 mengandung banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah
                 substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada rambut-
                 rambut kecil di paru- paru.
C. merokok penyebab kemiskinan bangsa
          Salah satu persoalan krusial yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah
   kemiskinan. Berdasarkan data BPS 2010, saat ini angka kemiskinan Indonesia mencapai
   32 juta jiwa atau sekitar 16%. Menurut Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan yang menjadi
   salah satu pembicara dalam sebuah seminar Asia Pasific Conference on Tobacco of
   Health (APACT) di Sydney, Australia yang berlangsung 6-9 Oktober 2010, mengatakan
   konsumsi tembakau, terutama rokok, memperburuk kemiskinan. Karena itu, kondisi ini
   harus menjadi kekhawatiran, terutama negara-negara berkembang termasuk Indonesia,
   sebagai negara pengkonsumsi rokok ketiga terbesar di dunia setelah China dan India.
          Secara kasat mata, jika kita melihat kehidupan masyarakat miskin, maka kita
   tidak terlalu sulit menemukan para kepala keluarga miskin (Gakin) mengkonsumsi rokok.
   Bahkan di kalangan masyarakat miskin, rokok dianggap sebagai "obat stress" dari
   himpitan kemiskinan. Kepala keluarga miskin lebih mengutamakan kebutuhan "hisap
   asap" daripada memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anaknya. Karena itu, tak
   heran jika keluarga miskin identik dengan gizi buruk. Bagaimana mau memperbaiki
   kesehatan anak dan Gakin, jika salah satu anggotanya masih menjadi perokok aktif.
Menurut Sekjen KOMNAS Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, dari angka kematian
balita sebesar 162.000 per tahun sesuai data Unicief 2006, konsumsi rokok pada Gakin
telah menyumbang 32.400 kematian setiap tahun atau hampir 90 kematian balita per
hari. Hal ini ditegaskan dengan Survey tahun 1999-2003 yang menemukan, pada lebih
dari 175.000 Gakin perkotaan di Indonesia yang di survey, tiga dari empat keluarga
(73,8%) adalah perokok aktif.
       Studi sejenis tahun 2002-2003 pada lebih dari 360.000 rumah tangga miskin
perkotaan dan pedesaan membuktikan, kematian bayi dan balita lebih tinggi pada
keluarga yang dengan orangtua merokok daripada tidak merokok. Kerugian yang
diderita anak akibat merokok tidak hanya permasalaan malnutrisi. Ketika mereka
meranjak remaja, kembali rokok menjadi suatu pokok persoalan yang mendera mereka
kerena mereka menjadi target sasaran iklan rokok.
       Perilaku merokok pada sebuah keluarga miskin mengakibatkan gizi buruk pada
anak karena orang tua lebih mengutamakan membeli rokok dibandingkan dengan
membeli beras, telor, ikan, dan makanan bergizi lainnya. Belanja rokok telah menggeser
kebutuhan terhadap makanan bergizi yang esensial untuk tumbuh kembang anak balita.
Tingginya angka balita yang bergizi buruk tentunya akan berpotensi meningkatkan angka
kematian balita. Dalam hal angka kematian bayi, Indonesia (31/1.000 kelahiran) hanya
lebih baik dibandingkan dengan Kamboja (97/1.000) dan Laos (82/1.000). Jika
dibandingkan dengan negara-negara lain, kita masih tertinggal. Singapura dan Malaysia
memiliki angka kematian bayi amat rendah, masing-masing 3 dan 7 per 1.000 kelahiran.
Ini menunjukkan besarnya perhatian negara itu terhadap masalah gizi dan kesehatan
yang dihadapi anak-anak.
BAB 3

                                       KESIMPULAN

A. kesimpulan
           berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa merokok tidak hanya
   berbahaya bagi kesehatan, tapi juga dapat menyebabkan kemiskinan bangsa karena
   kebiasaan buruk merokok. Itulah alasannya mengapa rokok diharamkan oleh MUI.
B. Saran
           Isi jiwa dan raga anda dengan kerohanian.
           Hal yang paling perlu di lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat
           kitaterikat dengan rokok dan itu bearti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata
           Tuhan. kita berhenti merokok,kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap sehat,tetapi
           menyenangkan hati Tuhan juga.Oleh karena itu berhentilah meroko,lakukan dengan
           kekuatan dan niat yang tulus dan minta pertolongan Tuhan. Niscaya Pasti bisa.
           Mulailah dengan pergaulan yang sehat
           Pergaulan yang buruk akan membawa pada kebiasaan yang buruk.Jadi berusahalah
           jauhi teman- teman yang merokok,tapi bukan bearti memutuskan hubungannya sebagai
           teman. Bila di tawari katakan dengan sungguh- sungguh bahwa kamu sendiri sudah
           berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab mereka juga pasti ingin berhenti tapi
           tidak mampu saja.Daripada sendiri tertular dan menjadi perokok pasif yangpada
           akhirnya dapat terkena dampak negatifnya juga dari rokok,lebih baik menjauh. Mulailah
           memiliki pergaulan yang sehat bukan hanya demi menjaga kesehatan, namun juga tidak
           menghamburkan uang hanya untuk membeli rokok.

More Related Content

Bab 1

  • 1. MAKALAH ROKOK MENYEBABKAN KEMISKINAN BANGSA DISUSUN OLEH : DIO PUJA ALTHA AFDAL ZIKRI NOZA IMELDA
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Merokok merupakan suatu realitas masyarakat modern yang tidak bisa dihindarkan. Banyak sekali kalangan remaja hingga dewasa gemar merokok, bahkan anak usia dini pun tak jarang kedapatan menghisap benda berbahaya tersebut. Bahkan diantara mereka mulai mengalami ketagihan. Bahaya akan rokok sudah jelas dapat merusak organ tubuh tiap manusia yang mengkonsumsi, bahkan di abad 20 sekitar 100 juta orang telah meninggal akibat rokok. Lima ratus juta orang dewasa yang hidup di muka bumi akan meninggal akibat kebiasaan merokok dan kalau trend ini terus berjalan maka di abad 21 akan ada 1 milyar orang yang meninggal akibat rokok. Bahaya merokok bukan hanya masalah kesehatan, juga masalah kemiskinan Secara kasat mata, jika kita melihat kehidupan masyarakat miskin, maka kita tidak terlalu sulit menemukan para kepala keluarga miskin (Gakin) mengkonsumsi rokok. Bahkan di kalangan masyarakat miskin, rokok dianggap sebagai "obat stress" dari himpitan kemiskinan. Kepala keluarga miskin lebih mengutamakan kebutuhan "hisap asap" daripada memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anaknya. Karena itu, tak heran jika keluarga miskin identik dengan gizi buruk. Bagaimana mau memperbaiki kesehatan anak dan Gakin, jika salah satu anggotanya masih menjadi perokok aktif. B. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah : Mengetahui pengertian rokok Mengetahui kandungan zat yang terdapat pada rokok Mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan kemiskinan bangsa
  • 3. BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm ( bervariasi tergantung negara ) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung. Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok yaitu : Klobot, rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung. Kawung, rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren. Sigaret, rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau. B. Kandungan rokok Rokok dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap rokok. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut : Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
  • 4. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu. Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri mengandung banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada rambut- rambut kecil di paru- paru. C. merokok penyebab kemiskinan bangsa Salah satu persoalan krusial yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data BPS 2010, saat ini angka kemiskinan Indonesia mencapai 32 juta jiwa atau sekitar 16%. Menurut Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan yang menjadi salah satu pembicara dalam sebuah seminar Asia Pasific Conference on Tobacco of Health (APACT) di Sydney, Australia yang berlangsung 6-9 Oktober 2010, mengatakan konsumsi tembakau, terutama rokok, memperburuk kemiskinan. Karena itu, kondisi ini harus menjadi kekhawatiran, terutama negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai negara pengkonsumsi rokok ketiga terbesar di dunia setelah China dan India. Secara kasat mata, jika kita melihat kehidupan masyarakat miskin, maka kita tidak terlalu sulit menemukan para kepala keluarga miskin (Gakin) mengkonsumsi rokok. Bahkan di kalangan masyarakat miskin, rokok dianggap sebagai "obat stress" dari himpitan kemiskinan. Kepala keluarga miskin lebih mengutamakan kebutuhan "hisap asap" daripada memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anaknya. Karena itu, tak heran jika keluarga miskin identik dengan gizi buruk. Bagaimana mau memperbaiki kesehatan anak dan Gakin, jika salah satu anggotanya masih menjadi perokok aktif.
  • 5. Menurut Sekjen KOMNAS Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, dari angka kematian balita sebesar 162.000 per tahun sesuai data Unicief 2006, konsumsi rokok pada Gakin telah menyumbang 32.400 kematian setiap tahun atau hampir 90 kematian balita per hari. Hal ini ditegaskan dengan Survey tahun 1999-2003 yang menemukan, pada lebih dari 175.000 Gakin perkotaan di Indonesia yang di survey, tiga dari empat keluarga (73,8%) adalah perokok aktif. Studi sejenis tahun 2002-2003 pada lebih dari 360.000 rumah tangga miskin perkotaan dan pedesaan membuktikan, kematian bayi dan balita lebih tinggi pada keluarga yang dengan orangtua merokok daripada tidak merokok. Kerugian yang diderita anak akibat merokok tidak hanya permasalaan malnutrisi. Ketika mereka meranjak remaja, kembali rokok menjadi suatu pokok persoalan yang mendera mereka kerena mereka menjadi target sasaran iklan rokok. Perilaku merokok pada sebuah keluarga miskin mengakibatkan gizi buruk pada anak karena orang tua lebih mengutamakan membeli rokok dibandingkan dengan membeli beras, telor, ikan, dan makanan bergizi lainnya. Belanja rokok telah menggeser kebutuhan terhadap makanan bergizi yang esensial untuk tumbuh kembang anak balita. Tingginya angka balita yang bergizi buruk tentunya akan berpotensi meningkatkan angka kematian balita. Dalam hal angka kematian bayi, Indonesia (31/1.000 kelahiran) hanya lebih baik dibandingkan dengan Kamboja (97/1.000) dan Laos (82/1.000). Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kita masih tertinggal. Singapura dan Malaysia memiliki angka kematian bayi amat rendah, masing-masing 3 dan 7 per 1.000 kelahiran. Ini menunjukkan besarnya perhatian negara itu terhadap masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi anak-anak.
  • 6. BAB 3 KESIMPULAN A. kesimpulan berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga dapat menyebabkan kemiskinan bangsa karena kebiasaan buruk merokok. Itulah alasannya mengapa rokok diharamkan oleh MUI. B. Saran Isi jiwa dan raga anda dengan kerohanian. Hal yang paling perlu di lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat kitaterikat dengan rokok dan itu bearti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata Tuhan. kita berhenti merokok,kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap sehat,tetapi menyenangkan hati Tuhan juga.Oleh karena itu berhentilah meroko,lakukan dengan kekuatan dan niat yang tulus dan minta pertolongan Tuhan. Niscaya Pasti bisa. Mulailah dengan pergaulan yang sehat Pergaulan yang buruk akan membawa pada kebiasaan yang buruk.Jadi berusahalah jauhi teman- teman yang merokok,tapi bukan bearti memutuskan hubungannya sebagai teman. Bila di tawari katakan dengan sungguh- sungguh bahwa kamu sendiri sudah berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab mereka juga pasti ingin berhenti tapi tidak mampu saja.Daripada sendiri tertular dan menjadi perokok pasif yangpada akhirnya dapat terkena dampak negatifnya juga dari rokok,lebih baik menjauh. Mulailah memiliki pergaulan yang sehat bukan hanya demi menjaga kesehatan, namun juga tidak menghamburkan uang hanya untuk membeli rokok.