際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama pengajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa mampu dan
terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi baik lisan
ataupun tulisan. Hal ini telah diuraikan dalam perangkat pengajaran tentang hal-
hal yang menjadi tujuan dari proses pembelajaran. Pembelajaran bahasa indonesia
di sekolah menuntut siswa menguasai berbagai keterampilan yaitu membaca,
menyimak, menulis dan berbicara.
Membaca merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa yaitu;
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menutut Henry G. Tarigan
(2009:41), keempat keterampilan berbahasa ini merupakan catur-tunggal.
Dikatakan catur tunggal karena satu keterampilan tidak bisa dipisahkan dengan
keterampilan lainnya. Mereka memiliki hubungan dan saling keterkaitan satu
sama lainnya. Ketika seorang memiliki keterampilan menyimak yang baik itu
akan sangat berpengaruh terhadap keterampilan lainnya. Seorang pembicara yang
baik adalah mereka yang memliki keterampilan dalam membaca karena tentunya
akan memiliki banyak topik dan pemikiran luas untuk dibicarakan.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP, keterampilan
berbahasa tersebut disusun dalam silabus mata pelajaran bahasa indonesia dengan
memperhatikan hakikat bahasa sebagai sarana komunikasi. Selain itu, penyusunan
2
silabus ini juga mempertimbangkan bagaimana karakteristik peserta didik,
pertimbangan tersebut yaitu aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
Pada kurikulum KTSP tingkat sekolah menengah pertama khususnya kelas
tujuh, keempat keterampilan berbahasa ini dapat kita lihat pada silabus
pembelajaran baik pada semester ganjil ataupun semester genap. Pada semeter
ganjil, keterampilan menyimak dapat kita lihat pada standar kompetensi ke-1 dan
ke-5. Keterampilan kerbicara pada standar kompetensi ke-2 dan ke-6.
Keterampilan membaca pada standar kompetensi ke-3 dan ke-7. Keterampilan
menulis pada standar kompetensi ke-4 dan ke-8.
Fokus pembahasan penulis yaitu pada keterampilan membaca sesuai
dengan judul penelitian yang nanti akan penulis lakukan. Keterampilan membaca
yang terdapat pada standar kompetensi ke-3 meliputi; membaca pengumuman,
membaca memindai, membaca cepat 200 kata permenit, membaca tabel dan
diagram dan membaca teks perangkat upacara. Sementara itu, pada standar
kompetensi ke-7, keterampilan membaca yang diajarkan yaitu membaca puisi dan
buku cerita anak.
Selanjutnya, pada standar kompetensi ke-3: membaca dan memahami
beragam teks non sastra dengan cara membaca dengan kompetensi dasar ke-4:
membaca tabel/diagram. Bertujuan agar siswa mampu membaca tabel dan
diagram, menemukan informasi, menjelaskan isi tabel, menyampaikan pertanyaan
tentang isi tabel dan mengubah tabel menjadi bentuk narasi. Kita temukan bahwa
keterampilan membaca merupakan bagian dari kegiatan pengajaran yang penting
untuk diajarkan di sekolah. Tentunya kita harus kembali melihat bagaimana
3
kemampuan membaca dalam pengajaran bahasa Indonesia mampu menciptakan
peserta didik yang mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan ataupun
tulisan sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa indonesia itu sendiri.
Membaca tabel dan diagram terkadang dianggap mudah. Belajar atau tidak
kita dapat menemukan maksud dan informasi yang terkandung dalam tabel
ataupun diagram tersebut. Anggapan seperti itu merupakan anggapan yang salah
dan harus kita perbaiki di tengah masarakat khususnya para peserta didik.
Paradigma yang salah ini jika dibiarkan berkembang dalam diri siswa tentu akan
menimbulkan hal-hal negatif yang akan berdampak buruk bagi siswa itu sendiri.
Selanjutnya, pengajaran membaca tabel dan diagram ini terkadang masih
kurang kalau dilihat dari segi penyampaiannya. Terkadang seperti sesautu yang
tidak penting untuk diajarkan. Padahal jika kita berpatokan bahwa ujian nasional
(UN) adalah uji kompetensi yang penting dan harus dilewati siswa, maka
pemikiran negatif tentang membaca tabel dan proses pengajaran yang mungkin
terlalaikan itu harusnya kita perbaiki.
Di lapangan ditemukan fakta bahwa setiap tahun ujian nasional
diselenggarakan dan disetiap tahun pula ditemukan soal yang berhubungan
dengan membaca tabel atau diagram. Tentu hal ini bukan sebuah kebetulan. Lalu
apakah kita masih menganggap bahwa pembelajaran membaca tabel ini tidak
penting. Pernahkah kita berfikir apa akibatnya jika pengajaran ini tidak terlaksana
dengan maksimal.
Terlepas dari itu, membaca tabel dan diagram sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Membaca tabel dapat melatih kemapuan berfikir
4
pembacanya. Mengembangkan daya ingat dan kemampuan mengidentifikasi
bagian demi bagian karena membaca tabel bukanlah membaca yang mudah.
Membaca tabel dan diagram bukan hanya membaca untuk menemukan informasi.
Ia memerlukan nalar dan kemampuan berfikir. Dikatakan memerlukan kemapuan
berfikir karena membaca tabel di ibaratkan bukanlah membaca bahan yang sudah
matang dan memang siap memberikan informasi ketika kita membacanya.
Misalnya saat kita membaca kalimat panen tahun ini melimpah, imformasi
dapat kita temukan secara lansung karena memang sudah dipaparkan secara jelas.
Namun saat kita melihat tabel atau diagram yang bermacam bentuk yang biasanya
mengambarkan banyak hal, baik itu peristiwa, kejadian, keadaan dan sebagainya
tentu akan melibatkan kemampuan berpikir pembacanya.
Membaca intensif tabel dan diagram yang diajarkan di sekolah tentu
memiliki tujuan dan harapan positif yang sangat berguna. Rasanya perlu untuk
mengukur sejauh mana kemampuan membaca tabel siswa. Namun, kembali harus
kita sadari bahwa membaca adalah kemapuan yang kompleks. Membaca dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hal itu mengindikasikan bahwa
setiap orang memiliki kemampuan membaca yang berbeda.
Kemampuan membaca siswa sebagai peserta didik dalam proses belajar
mengajar tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa. Kemampuan siswa
dalam membaca tidaklah sama. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor.
Seorang siswa yang memiliki kemampuan membaca dengan klasifikasi baik
tentunya akan memperoleh hasil belajar yang baik, sementara siswa dengan
kemampuan membaca kurang baik tentu akan mendapatkan nilai yang kurang
baik pula.
5
Menanggapi hal ini, tentunya peranan guru sangat berpengaruh dengan
berbagai metode mengajar yang digunakannya. Guru sebagai pengajar dan
pendidik harus jeli melihat berbagai aspek yang mungkin akan menjadi kendala
dalam proses belajar. Guru juga harus mengukur segala kemungkinan yang dapat
terjadi dari tindakan dan perkataannya. Guru sebagai seorang pengajar dan
pendidik tentunya harus memiliki barbagai kemampuan dan potensi guna
terciptanya dan tercapainya tujuan pembelajaran. Tentunya hal ini tidak terlepas
dari kemampuan guru tersebut dalam memaksimalkan segala potensi yang
dimilikinya sebagai pengajar sekaligus pendidik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diambil identifikasi
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam membaca tabel dan diagram?
b. Apakah potensi guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII dalam
membaca tabel dan diagram?
c. Apakah metode mengajar dapat memberikan pemecahan terhadap problem
pengajaran membaca tabel dan diagram?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah yang
akan diteliti yaitu kemampuan siswa dalam membaca tabel dan diagram ditinjau
dari segi ketepatan dalam menjawab peranyaan mengenai informasi yang dapat
ditemukan dari tabel dan diagram.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang peneliti
rumuskan yaitu: Bagaimanakah kemampuan membaca tabel dan diagram siswa
kelas VII SMP N 2 Kec. Harau, Kab. 50 Kota?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Harau dalam membaca tabel dan diagram.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak. Mamfaat
penelitian ini bagi guru yaitu dengan dilaksanakannya penelitian ini guru dapat
mendeskripsikan kualitas pembelajarannya. Di samping itu, guru akan terbiasa
melakukan penelitian kecil yang bermanfaat untuk meningkatkan profesionalnya
sebagai seorang guru dan juga demi perbaikan pembelajaran serta karirnya
sebagai seorang guru. Bagi siswa penelitian ini akan menjadi sarana pembelajaran
bahasa dalam hal membaca. Juga sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan
meraka dalam membaca tabel dan diagram. Bagi sekolah penelitian ini akan
memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas dan sekolah umumnya.

More Related Content

What's hot (20)

DOCX
Biodata penulis
Poetra Chebhungsu
PDF
REFLEKSI AWAL PKP_2_
AnggitMirantiK
DOCX
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
saeful_4h13
PPTX
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
DOCX
MAKALAH CETAK SABLON SEDERHANA DAN MONOPRINT
Van Damian Kawashima
DOCX
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Rosida Marasabessy
DOCX
Cbr stbm struktur atom
Linda Rosita
PDF
Sri anjani (pgsd) proposal (umt)
Anjanii Praditya Septian
PDF
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
anugerah pratama
PDF
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Ary Darma
DOCX
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
mutia171878
PDF
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
Aisyah Safitri Hayati
DOC
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
PDF
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
Amin Eko Wulandari
DOCX
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Andi Sahtiani Jahrir
PPTX
Ppt puisi
yiyiz yiyiz
DOC
Lembar observasi guru
Universitas Tadulako
PPTX
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Almateus Nanang Rudiatmoko
DOCX
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Zulmen Efendi
PPT
Menulis surat
Rinda Hendrika
Biodata penulis
Poetra Chebhungsu
REFLEKSI AWAL PKP_2_
AnggitMirantiK
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
saeful_4h13
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
MAKALAH CETAK SABLON SEDERHANA DAN MONOPRINT
Van Damian Kawashima
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Rosida Marasabessy
Cbr stbm struktur atom
Linda Rosita
Sri anjani (pgsd) proposal (umt)
Anjanii Praditya Septian
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
anugerah pratama
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Ary Darma
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
mutia171878
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
Aisyah Safitri Hayati
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
Amin Eko Wulandari
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Andi Sahtiani Jahrir
Ppt puisi
yiyiz yiyiz
Lembar observasi guru
Universitas Tadulako
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Almateus Nanang Rudiatmoko
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Zulmen Efendi
Menulis surat
Rinda Hendrika

Viewers also liked (9)

DOCX
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Mul Yadi
DOCX
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab iii
Mul Yadi
PPT
Membuat Infografis
Dwi Firli Ashari
PPTX
Media pembelajaran grafik
dhea_nattasha
DOCX
Kemampuan membaca teks wacana pendek dalam hati
Ka Jejen
PPTX
Membaca Tabel, Grafik dan Bagan
Phaphy Wahyudhi
PDF
MEDIA PEMBELAJARAN (DIAGRAM)
johnbandid
PPTX
Pengembangan media-pembelajaran.ppt
arifkumala
PPT
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Dwi Firli Ashari
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Mul Yadi
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab iii
Mul Yadi
Membuat Infografis
Dwi Firli Ashari
Media pembelajaran grafik
dhea_nattasha
Kemampuan membaca teks wacana pendek dalam hati
Ka Jejen
Membaca Tabel, Grafik dan Bagan
Phaphy Wahyudhi
MEDIA PEMBELAJARAN (DIAGRAM)
johnbandid
Pengembangan media-pembelajaran.ppt
arifkumala
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Dwi Firli Ashari
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
DOCX
Silabus Pelatihan *Penyusunan RAB untuk Pengadaan KJPP Apraisal (Upaya Member...
Kanaidi ken
PPTX
Penulisan Karya Ilmiah dalam Penelitian Pendidikan, Bahasa dan Sastra
IKIP Siliwangi
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
PDF
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
PDF
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
PDF
Mekanisme Pembiayaan PM dan KKA_materi sosialisasi BGTKAceh.pdf
rahimah632
PDF
20250623 - Sosialisasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Aceh 202...
rahimah632
PPTX
PPTpenyusunan KOSP untuk kepala sekolah.pptx
JOHANNESSIMANJUNTAK8
PPTX
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
PPTX
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
PPTX
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
PDF
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin
PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
PPTX
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Silabus Pelatihan *Penyusunan RAB untuk Pengadaan KJPP Apraisal (Upaya Member...
Kanaidi ken
Penulisan Karya Ilmiah dalam Penelitian Pendidikan, Bahasa dan Sastra
IKIP Siliwangi
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
Mekanisme Pembiayaan PM dan KKA_materi sosialisasi BGTKAceh.pdf
rahimah632
20250623 - Sosialisasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Aceh 202...
rahimah632
PPTpenyusunan KOSP untuk kepala sekolah.pptx
JOHANNESSIMANJUNTAK8
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Ad

Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab 1

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama pengajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa mampu dan terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi baik lisan ataupun tulisan. Hal ini telah diuraikan dalam perangkat pengajaran tentang hal- hal yang menjadi tujuan dari proses pembelajaran. Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah menuntut siswa menguasai berbagai keterampilan yaitu membaca, menyimak, menulis dan berbicara. Membaca merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa yaitu; menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menutut Henry G. Tarigan (2009:41), keempat keterampilan berbahasa ini merupakan catur-tunggal. Dikatakan catur tunggal karena satu keterampilan tidak bisa dipisahkan dengan keterampilan lainnya. Mereka memiliki hubungan dan saling keterkaitan satu sama lainnya. Ketika seorang memiliki keterampilan menyimak yang baik itu akan sangat berpengaruh terhadap keterampilan lainnya. Seorang pembicara yang baik adalah mereka yang memliki keterampilan dalam membaca karena tentunya akan memiliki banyak topik dan pemikiran luas untuk dibicarakan. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP, keterampilan berbahasa tersebut disusun dalam silabus mata pelajaran bahasa indonesia dengan memperhatikan hakikat bahasa sebagai sarana komunikasi. Selain itu, penyusunan
  • 2. 2 silabus ini juga mempertimbangkan bagaimana karakteristik peserta didik, pertimbangan tersebut yaitu aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Pada kurikulum KTSP tingkat sekolah menengah pertama khususnya kelas tujuh, keempat keterampilan berbahasa ini dapat kita lihat pada silabus pembelajaran baik pada semester ganjil ataupun semester genap. Pada semeter ganjil, keterampilan menyimak dapat kita lihat pada standar kompetensi ke-1 dan ke-5. Keterampilan kerbicara pada standar kompetensi ke-2 dan ke-6. Keterampilan membaca pada standar kompetensi ke-3 dan ke-7. Keterampilan menulis pada standar kompetensi ke-4 dan ke-8. Fokus pembahasan penulis yaitu pada keterampilan membaca sesuai dengan judul penelitian yang nanti akan penulis lakukan. Keterampilan membaca yang terdapat pada standar kompetensi ke-3 meliputi; membaca pengumuman, membaca memindai, membaca cepat 200 kata permenit, membaca tabel dan diagram dan membaca teks perangkat upacara. Sementara itu, pada standar kompetensi ke-7, keterampilan membaca yang diajarkan yaitu membaca puisi dan buku cerita anak. Selanjutnya, pada standar kompetensi ke-3: membaca dan memahami beragam teks non sastra dengan cara membaca dengan kompetensi dasar ke-4: membaca tabel/diagram. Bertujuan agar siswa mampu membaca tabel dan diagram, menemukan informasi, menjelaskan isi tabel, menyampaikan pertanyaan tentang isi tabel dan mengubah tabel menjadi bentuk narasi. Kita temukan bahwa keterampilan membaca merupakan bagian dari kegiatan pengajaran yang penting untuk diajarkan di sekolah. Tentunya kita harus kembali melihat bagaimana
  • 3. 3 kemampuan membaca dalam pengajaran bahasa Indonesia mampu menciptakan peserta didik yang mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan ataupun tulisan sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa indonesia itu sendiri. Membaca tabel dan diagram terkadang dianggap mudah. Belajar atau tidak kita dapat menemukan maksud dan informasi yang terkandung dalam tabel ataupun diagram tersebut. Anggapan seperti itu merupakan anggapan yang salah dan harus kita perbaiki di tengah masarakat khususnya para peserta didik. Paradigma yang salah ini jika dibiarkan berkembang dalam diri siswa tentu akan menimbulkan hal-hal negatif yang akan berdampak buruk bagi siswa itu sendiri. Selanjutnya, pengajaran membaca tabel dan diagram ini terkadang masih kurang kalau dilihat dari segi penyampaiannya. Terkadang seperti sesautu yang tidak penting untuk diajarkan. Padahal jika kita berpatokan bahwa ujian nasional (UN) adalah uji kompetensi yang penting dan harus dilewati siswa, maka pemikiran negatif tentang membaca tabel dan proses pengajaran yang mungkin terlalaikan itu harusnya kita perbaiki. Di lapangan ditemukan fakta bahwa setiap tahun ujian nasional diselenggarakan dan disetiap tahun pula ditemukan soal yang berhubungan dengan membaca tabel atau diagram. Tentu hal ini bukan sebuah kebetulan. Lalu apakah kita masih menganggap bahwa pembelajaran membaca tabel ini tidak penting. Pernahkah kita berfikir apa akibatnya jika pengajaran ini tidak terlaksana dengan maksimal. Terlepas dari itu, membaca tabel dan diagram sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Membaca tabel dapat melatih kemapuan berfikir
  • 4. 4 pembacanya. Mengembangkan daya ingat dan kemampuan mengidentifikasi bagian demi bagian karena membaca tabel bukanlah membaca yang mudah. Membaca tabel dan diagram bukan hanya membaca untuk menemukan informasi. Ia memerlukan nalar dan kemampuan berfikir. Dikatakan memerlukan kemapuan berfikir karena membaca tabel di ibaratkan bukanlah membaca bahan yang sudah matang dan memang siap memberikan informasi ketika kita membacanya. Misalnya saat kita membaca kalimat panen tahun ini melimpah, imformasi dapat kita temukan secara lansung karena memang sudah dipaparkan secara jelas. Namun saat kita melihat tabel atau diagram yang bermacam bentuk yang biasanya mengambarkan banyak hal, baik itu peristiwa, kejadian, keadaan dan sebagainya tentu akan melibatkan kemampuan berpikir pembacanya. Membaca intensif tabel dan diagram yang diajarkan di sekolah tentu memiliki tujuan dan harapan positif yang sangat berguna. Rasanya perlu untuk mengukur sejauh mana kemampuan membaca tabel siswa. Namun, kembali harus kita sadari bahwa membaca adalah kemapuan yang kompleks. Membaca dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hal itu mengindikasikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan membaca yang berbeda. Kemampuan membaca siswa sebagai peserta didik dalam proses belajar mengajar tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa. Kemampuan siswa dalam membaca tidaklah sama. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor. Seorang siswa yang memiliki kemampuan membaca dengan klasifikasi baik tentunya akan memperoleh hasil belajar yang baik, sementara siswa dengan kemampuan membaca kurang baik tentu akan mendapatkan nilai yang kurang baik pula.
  • 5. 5 Menanggapi hal ini, tentunya peranan guru sangat berpengaruh dengan berbagai metode mengajar yang digunakannya. Guru sebagai pengajar dan pendidik harus jeli melihat berbagai aspek yang mungkin akan menjadi kendala dalam proses belajar. Guru juga harus mengukur segala kemungkinan yang dapat terjadi dari tindakan dan perkataannya. Guru sebagai seorang pengajar dan pendidik tentunya harus memiliki barbagai kemampuan dan potensi guna terciptanya dan tercapainya tujuan pembelajaran. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kemampuan guru tersebut dalam memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya sebagai pengajar sekaligus pendidik. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diambil identifikasi masalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam membaca tabel dan diagram? b. Apakah potensi guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII dalam membaca tabel dan diagram? c. Apakah metode mengajar dapat memberikan pemecahan terhadap problem pengajaran membaca tabel dan diagram? C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu kemampuan siswa dalam membaca tabel dan diagram ditinjau dari segi ketepatan dalam menjawab peranyaan mengenai informasi yang dapat ditemukan dari tabel dan diagram.
  • 6. 6 D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang peneliti rumuskan yaitu: Bagaimanakah kemampuan membaca tabel dan diagram siswa kelas VII SMP N 2 Kec. Harau, Kab. 50 Kota? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Harau dalam membaca tabel dan diagram. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak. Mamfaat penelitian ini bagi guru yaitu dengan dilaksanakannya penelitian ini guru dapat mendeskripsikan kualitas pembelajarannya. Di samping itu, guru akan terbiasa melakukan penelitian kecil yang bermanfaat untuk meningkatkan profesionalnya sebagai seorang guru dan juga demi perbaikan pembelajaran serta karirnya sebagai seorang guru. Bagi siswa penelitian ini akan menjadi sarana pembelajaran bahasa dalam hal membaca. Juga sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan meraka dalam membaca tabel dan diagram. Bagi sekolah penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan sekolah umumnya.