1. PANCASILA SEBAGAI Ideologi
TERBUKA
Disusun Oleh
LIYA PURWANINGTIYAS
A 220100073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
2. STANDAR KOMPTENSI
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai
ideologi terbuka
KOMPETENSI DASAR
1 Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi
terbuka
2 Menganalisis pancasila sebagai sumber nilai dan
paradikma pembangunan
3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
sebagai ideologi terbuka
3. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian ideologi
2. Menjelaskan ideologi terbuka dan tertutup
3. Menyebutkan fungsi dan peranan ideologi
4. Menjelaskan ideologi sebagai sistem
5. Menjelaskan pengertian pancasila
6. Menjelaskan pengesahan pembukaan dan batang tubuh UUD
1945
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian ideologi
2. Untuk mengetahui ideologi terbuka dan tertutup
3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan ideologi
4. Untuk mengetahui ideologi sebagai sistem
5. Untuk mengetahui pengertian pancasila
6. Untuk mengetahui pengesahan pembukaan dan batang tubuh
UUD 1945
5. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pengertian Ideologi
Secara etimologis istilah Ideologi berasal dari bahasa
Latin dari kata idea, berarti gagasan, konsep dasar, cita-cita,
pemikiran, dan kata Logos, atau Logoi, berarti ilmu atau
pengetahuan, jadi Ideologi artinya ilmu atau pengetahuan
tentang ide-ide, pemikiran, keyakinan, konsep dasar, gagasan
atau Ideologi berarti ajaran atau doktrin, teori yang diyakini
kebenarannya yang disusun secara sistematis dan diberi
petunjuk pelaksanaannya baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
Secara harfiah makna kata Ideologi adalah kumpulan
gagasan, cita-cita yang harus dicapai, pandangan atau paham
secara menyeluruh dan sistematis yang dijadikan dasar bagi
perubahan suatu institusi kepentingan golongan atau kelas
sosial.
6. Pengertian Ideologi Menurut Beberapa Pakar
Menurut Karl Marx, Ideologi adalah kesadaran sebuah kelas
sosial dan ekonomi dalam masyarakat demi mempertahankan
kepentingan-kepentingan mereka. Dengan kata lain Ideologi
adalah gagasan-gagasan kaum borjuis untuk mempertahankan
status quo.
Menurut Carl J.Friederich, mendefinisikan Ideologi sebagai suatu
sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan. Ideologi
secara khas mengandung suatu progam dan strategi untuk
mewujudkan ajarannya dan fungsi utamanya untuk
mempersatukan organisasi-organisasi yang dibangun
berdasarkannya.
Menurut Sydney Hook, bahwa Ideologi dapat berarti sebagai
pandangan dunia atau cosmos, tempat manusia di dalamnya,
yang merupakan bimbingan kegiatan politik dalam arti yang
seluas-luasnya.
7. Menurut Padmo Wahyono, Ideologi diberi makna sebagai
pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa
seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir
didalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan
memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan
sekaligus memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-
citakan.
Menurut Moerdiono, Ideologi adalah komplek pengetahuan
dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan seseorang
untuk memahami jagad raya dan bumu seisinya serta
menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
8. Unsur-unsur Ideologi
a. Seperangkat gagasan yang disususn secara sistematis.
b. Pedoman tentang cara hidup
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang diyakininya.
Macam-macam Ideologi
Secara garis besar Ideologi dapat dikelompokkan menjadi
2 macan tipologi Ideologi yaitu, Ideologi terbuka dan
Ideologi tertutup.
1. Ideologi Terbuka
2. Ideologi Tertutup
9. Fungsi dan Peranan Ideologi
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
Struktur kognitif,
Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang
memberikan makna serta menunjukkan tujuan
dalam kehidupan manusia.
Norma-norma yang menjadi pedoman dan
pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan
bertindak
10. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta memulakan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma yang terkandung didalamnya.
Peranan Ideologi bagi Bangsa Indonesia
Menurut Jacques Ellul dan Paul Ricour peranan Ideologi antara
lain :
Sebagai jawaban atas kebutuhan akan citra dan jati diri suatu
kelompok sosial, komunitas, organisasi, atau bangsa.
Untuk menjebatani ponding father dan generasi penerus.
Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok
yang berpegang pada Ideologi tersebut.
Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang menguasai
dan mempengaruhi seluruh kegiatan sosial.
11. Proses Perumusan Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Jepang secara resmi menguasai Indonesia pada tanggal 19 Maret 1942
setelah Jendral Ter Poorter sebagai Panglima Tinggi Angkatan darat
Sekutu di Jawa menyerah tanpa syarat di kalijati. Pada tanggal 7
September 1944 Perdana Mentri Jepang Kaiso mengumumkan janji
pemerintah Jepang kepada Indonesia bahwa Indonesia akan diberi
kemerdekaan kelak dikemudian hari. Sedangkan tanggal 1 Maret 1945
pada saat peringatan mulainya pembangunan Jawa Baru,
diumumkan antara lain akan dibentuk Dokuritsu Zyuunbi Tioosakai
atau badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI).
BPUKI baru dibentuk pada tanggal 29 April 1945. dan pada tanggal 28
Mei 1945 dilakukan upacara pembukaan BPUPKI dilakukan.
Susunan Badan Penyelidik itu terdiri dari Ketua Dr. Radjiman
Wediodiningrat, Ketua muda Ichibangse (Dari Jepang), Ketua muda
R.P. Soeroso, dengan enem puluh orang anggota BPUPKI.
12. Badan ini melakukan sidang dua kali, yaitu tanggal 29 mei 1945,
dilakukan selama 4 hari yang dipimpin oleh Mr. Muh. Yamin
yang merumuskan dasar negara sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Kerakyatan
4. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)
Sidang hari kedua di pimpin oleh Ir.Soekarno pada tanggal 1 juni
1945. merumuskan dasar negara sebagai berikut :
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Peri kemanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (ketuhanan yang berkebudayaan)
13. Sedangkan rumusan dasar negara menurut Piagam Jakarta tanggal
22 Juni 1945 yaitu :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang BPUPKI kedua dilaksanakan tanggal 10-16 juli 1945 yang
membahas hukum dasar negara. Dalam sidang ini dibentuk
panitia kecil yaitu :
1. Panitia perancang UUD yang diketahui oleh Ir. Soekarno
2. Panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai oleh Drs. Moh.
Hatta
3. Panitia pembelaan tanah air diketuai oleh Abikusno
Tjokrosoejoso
14. Pada tanggal 14 Juli 1945 panitia perancang UUD berhasil
melaporkan hasil kerjanya, yaitu rancangan UUD terdiri dari
tiga bagian, yaitu:
1. Pernyataan Indonesia merdeka, yang berupa dakwaan di muka
dunia atas penjajahan Belanda.
2. Pembukaan yang merupakan hasil dari panitia sembilan
(Piagam Jakarta) didalamnya terkandung dasar negara
Pancasila.
3. Pasal-pasal UUD yang berjumlah 42 pasal.
15. Fungsi Pokok Pancasila
Fungsi pokok pancasila sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia artinya,
pancasila sebagai kepribadian bangsa yang mengandung nilai-
nilai dan norma-norma yang diyakini kebenarannya, adil,
bijaksana, baik, dan sesuai bagi bangsa Indonesia, sehingga
bisa mempersatukan bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa artinya, sila-sila
pancasila dijabarkan dalam oembukaan UUD 1945 alinia ke
dua dan alinia keempat (tujuan bangsa) serta dijabarkan lebih
lanjut dalam pembangunan nasional (terwujudnya masyarakat
adil dan makmur yang sesuai dengan pancasila dan UUD
1945)
3. Pancasila sebagai dasar negara (pembukaan UUD 1945 alinia
ke empat) artinya pancasila digunakan sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan negara dan pancasila menjadi
pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara berdasarkan
UUD.
16. 4. Pancasila sebagai pandangan hidup artinya pancasila
pemersatu dan memberi petunjuk dalam mencapai
kebahagiaan lahir dan batin dan pancasila merupakan
pedoman tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa yang di
wujudkan dalam penyelenggaraan negara (pembukaan
UUD 1945 alinia dua).
Pancasila Sebagai Ideologi Nasionasional
Nilai dan fungsi fisafat pancasila telah ada sebelum Indonesia
merdeka. Kemerdekaan Indonesia yang diperoleh secara
melembaga dan formal telah meningkatkan kedudukan dan
fungsi pancasila, yaitu pancasila dari kedudukan semula
sebagai filsafat hidup ditingkatkan sebagai filsafat negara,
serta kondisi sosio budaya yang terkristalisasi menjadi nilai
filosofis-Ideologis yang konstitusional (dikukuhkan
berdasarkan UUD 1945).
18. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai Ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar pancasila yang
bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang
berubah, dan berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan
kebutuhan masyarakat Indonesia.
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Nilai yang berkembang dan berubah yaitu nilai instrumen dan nilai praktis.
Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan (fleksibelitas Ideologi pancasila
mengandung nilai-nilai), sebagai berikut :
a. Nilai dasar pancasila yang abadi
b. Nilai instrumental yang berkembang dinamis
c. Nilai praktis yaitu, nilai yang sesungguhnya di laksanakan dalam
kenyataan dan nilai yang dilaksanankan dalam kehidupan nyata
bermasyarakat dan bernegara, sifat nilai praktis yaitu:
1) Nilai praktis (praxzis) abstrak
2) Nilai praktis (praxzis) konkrit
3) Nilai praktis (praxzis), dapat dijadikan indikator hidup tidaknya nilai
dasar dan nilai instrumental dalam masyarakat Indonesia.
19. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Dan Paradigma Pembangunan
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum
nasional, kegiatan penyelenggaraan negara, partisipasi dan
pancasila sebagai dasar moral atau tolak ukur baik buruknya,
benar salahnya sikap.
Nilai dasar yang fundamental dalam Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Nilai Ketuhanan)
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Nilai Kemanusiaan)
3. Persatuan Indonesia (Nilai Persatuan)
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan(nilai kerakyatan).
5. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
20. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif sebagai dasar, kerangka
dasar dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional meliputi:
1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan
Kemanan
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI
Reformasi artinya suatu gerakan memformat ulang atau menata
kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada
format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai dasar yang
dicita-citakan rakyat (Pancasila).
21. Reformasi dengan paradigma Pancasila, sebagai berikut:
1. Reformasi yang ber- Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Reformasi yang ber- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Reformasi yang ber- Persatuan Indonesia
4. Reformasi yang ber- Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Reformasi yang ber- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
22. Sikap Positif Dan Perilaku Yang
Sesuai Nilai-nilai Pancasila
Sikap positif terhadap pancasila sebagai idiologi terbuka.
1. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan (sila 1
Pancasila).
2. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Kemanusiaan (sila 2
Pancasila).
3. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Persatuan
Indonesia (sila 3 Pancasila).
4. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Permusyawaratan/
Perwakilan (sila 4 Pancasila).
5. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Keadilan Sosial
(sila 5 Pancasila).
23. Wujud Sikap Dan Perilaku Yang
Sesuai Nilai-nilai Pancasila
1. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa.
2. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab.
3. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Persatuan Indonesia.
4. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Permusyawaratan.
5. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
24. Question ?
1. Ilmu atau pengetahuan tentang ide- 3. Nilai yang terkandung dalam Pancasila
ide atau gagasan yang harus dicapai, sila pertama adalah
pandangan atau paham secara a. Ideologi
menyeluruh dan sistematis yang b. Pancasila
dijadikan dasar bagi perubahan suatu
c. Paradigma
kepentingan golongan disebut
d. Perundang-undangan
a. Ideologi
4. Pada tanggal berapakah UUD 1945
b. Pancasila disahkan pada sidang PPKI ?
c. Paradigma a. 16 Agustus 1945
d. Perundang-undangan b. 17 Agustus 1945
2. Unsur-unsur ideologi dibawah ini c. 17 Agustus 1946
kecuali.... d. 18 Agustus 1945
a. Seperangkat gagasan yang disususn 5. Pancasila sebagai dasar falsafah bagi
secara sistematis. bangsa Indonesia tertuang dalam
b. Pedoman tentang cara hidup Pembukaan UUD 1945 alenia
c. Isinya tidak langsung operasional a. Pertama
d. Tatanan yang hendak dituju oleh b. Kedua
suatu kelompok c. Ketiga
25. Question ?
6. Dibawah ini merupakan rumusan c. Dasar negara
Muh Yamin mengenai pokok-pokok d. Pandangan hidup
dasar negara, kecuali 8. Nilai-nilai dasar pancasila yang
a. Peri keadilan bersifat tetap, namun dapat
b. Peri demokrasi dijabarkan menjadi nilai
c. Peri kebangsaan instrumental yang berubah, dan
berkembang secara dinamis dan
d. Peri kemanusiaan
kreatif sesuai dengan kebutuhan
7. Pancasila sebagai kepribadian bangsa masyarakat Indonesia, merupakan
yang mengandung nilai-nilai dan pengertian Pancasila sebagai
norma-norma yang diyakini a. Ideologi terbuka
kebenarannya, adil, bijaksana, baik,
b. Ideologi Tertutup
dan sesuai bagi bangsa Indonesia,
sehingga bisa mempersatukan c. Pandangan Hidup
bangsa Indonesia Seperangkat d. Dasar Negara
gagasan yang disususn secara 9. Ideologi Pancasila mengandung
sistematis, merupakan fungsi nilai-nilai di bawah ini, kecuali
Pancasila sebagai a. Nilai praktis
a. Falsafah hidup b. Nilai dasar negara yang abadi
b. Cita-cita c. Nilai instrumental
26. Question ?
10. Mengembangkan sikap gotong 11. Jelaskan pengertian Ideologi
royong dan kekeluargaan dengan menurut Karl Marx dan Carl
masyarakat sekitar, merupakan J.Friederich! (slide 5)
wujud perilaku yang sesuai dengan 12. Jelaskan perbedaan Ideologi terbuka
Pancasila sila dan tertutup! Dan sebutkan ciri-
a. Pertama cirinya! (slide 8,9)
b. Kedua 13. Sebutkan rumusan dasar negara
c. Keempat menurut Piagam Jakarta! (slide 14)
d. Kelima 14. Sebutkan fungsi pokok Pancasila!
(slide 16, 17)
15. Sebutkan nilai dasar yang
fundamental dalam Pancasila! (slide
21)
27. Daftar Pustaka
Suteng, Bambang. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: Erlangga.
Bahar. Saafroedin, dkk. 1995. Risalah sidang BPUPKI
dan PPKI.Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Sulasmono, Bambang Suteng, dkk. 2002. Mengkaji Ulang
Dasar Negara Pancasila.Salatiga: Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Kewarganegaraan dan Demokrasi (P3KD)-
Satyawacana..