Dokumen tersebut membahas tentang kas dan setara kas menurut PSAK 2. Kas dan setara kas merupakan aset lancar yang terdiri dari kas, simpanan di bank, dan investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid dan mudah dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Dokumen juga menjelaskan pengendalian, pencatatan, dan penyajian kas s
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kas dan bank serta pengendaliannya. Termasuk di dalamnya adalah definisi kas dan bank, komposisi kas, sistem voucher, rekonsiliasi bank, dan petty cash.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kas, pengendalian kas, dan rekonsiliasi bank. Kas adalah aktiva lancar yang berisiko tinggi yang perlu dikendalikan dengan baik, antara lain melalui perencanaan arus kas, pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas, serta rekonsiliasi bank secara berkala."
Dokumen tersebut membahas tentang pengklasifikasian kas, pengendalian kas melalui penggunaan rekening bank, sistem kas kecil, dan rekonsiliasi bank. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana merangkum dan melaporkan pos kas dalam laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan pengendalian internal atas kas. Kas merupakan aktiva lancar yang paling penting yang perlu dikelola dengan baik dan diawasi melalui sistem pengendalian internal yang efektif. Pengendalian internal penting untuk menjaga keamanan kas dan akurasi pencatatan akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kas dan setara kas, peraturan perpajakan mengenai bunga bank, sistem kas kecil dan rekonsiliasi bank. Secara ringkas, kas dan setara kas merujuk pada alat pembayaran yang dapat digunakan secara langsung seperti uang tunai dan saldo rekening giro, sedangkan rekonsiliasi bank bertujuan untuk membandingkan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut re
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk item-item yang dapat diklasifikasikan sebagai kas dan yang tidak. Dibahas pula mengenai pengawasan internal, perencanaan, dan akuntansi terhadap kas di perusahaan."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk pengawasan dan sistem akuntansi terhadap kas, serta penggunaan kas kecil dalam perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemeriksaan akuntansi atas kas dan setara kas perusahaan. Mencakup pengertian kas dan setara kas, siklus kas, tujuan audit, dan langkah-langkah pemeriksaan seperti evaluasi kontrol internal, rekonsiliasi bank, dan pengecekan saldo kas."
Dokumen tersebut membahas tentang kas sebagai alat pembayaran yang sah yang memiliki kriteria tersedia dan bebas. Kas meliputi uang tunai, cek, dan deposito. Dokumen juga menjelaskan tentang manajemen kas, termasuk perencanaan, pengendalian internal, dan akuntansi terhadap kas.
Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan catatan kas perusahaan dengan laporan bank untuk mengidentifikasi perbedaan dan menentukan saldo kas yang benar. Proses ini penting untuk mengamankan keuangan perusahaan dan mendeteksi penyalahgunaan kas.
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, pengukuran, dan pengelolaan kas dan piutang secara akuntansi. Secara ringkas, kas dan piutang merupakan aset lancar perusahaan yang harus dilaporkan secara akurat berdasarkan nilai realisasi bersihnya, dengan mempertimbangkan faktor penurunan nilai seperti piutang tak tertagih.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Ìý
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber dana bank yang terdiri dari modal sendiri, simpanan nasabah (giro, deposito berjangka, dan tabungan), serta dana pinjaman. Juga dijelaskan pengertian, jenis, dan contoh perhitungan bunga untuk setiap sumber dana tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan setara kas, termasuk definisi, jenis-jenisnya seperti kas, investasi jangka pendek, dan kas yang dibatasi. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pengendalian internal atas kas, seperti penggunaan rekening bank dan sistem imprest kas kecil. Proses rekonsiliasi bank dan contohnya juga dijelaskan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk item-item yang dapat diklasifikasikan sebagai kas dan yang tidak. Dibahas pula mengenai pengawasan internal, perencanaan, dan akuntansi terhadap kas di perusahaan."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk pengawasan dan sistem akuntansi terhadap kas, serta penggunaan kas kecil dalam perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemeriksaan akuntansi atas kas dan setara kas perusahaan. Mencakup pengertian kas dan setara kas, siklus kas, tujuan audit, dan langkah-langkah pemeriksaan seperti evaluasi kontrol internal, rekonsiliasi bank, dan pengecekan saldo kas."
Dokumen tersebut membahas tentang kas sebagai alat pembayaran yang sah yang memiliki kriteria tersedia dan bebas. Kas meliputi uang tunai, cek, dan deposito. Dokumen juga menjelaskan tentang manajemen kas, termasuk perencanaan, pengendalian internal, dan akuntansi terhadap kas.
Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan catatan kas perusahaan dengan laporan bank untuk mengidentifikasi perbedaan dan menentukan saldo kas yang benar. Proses ini penting untuk mengamankan keuangan perusahaan dan mendeteksi penyalahgunaan kas.
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, pengukuran, dan pengelolaan kas dan piutang secara akuntansi. Secara ringkas, kas dan piutang merupakan aset lancar perusahaan yang harus dilaporkan secara akurat berdasarkan nilai realisasi bersihnya, dengan mempertimbangkan faktor penurunan nilai seperti piutang tak tertagih.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Ìý
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber dana bank yang terdiri dari modal sendiri, simpanan nasabah (giro, deposito berjangka, dan tabungan), serta dana pinjaman. Juga dijelaskan pengertian, jenis, dan contoh perhitungan bunga untuk setiap sumber dana tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan setara kas, termasuk definisi, jenis-jenisnya seperti kas, investasi jangka pendek, dan kas yang dibatasi. Dokumen juga menjelaskan pentingnya pengendalian internal atas kas, seperti penggunaan rekening bank dan sistem imprest kas kecil. Proses rekonsiliasi bank dan contohnya juga dijelaskan.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
2. Tujuan pembelajaran :
A. Kas dan
Setara Kas
B. Kas Kecil
C.
Rekonsiliasi
Bank
D. Penyajian
E. Pengungkapan
3. Definisi
Kas : alat tukar yang dimiliki
perusahaan dan siap digunakan
dalam transaksi perusahaan.
â– Uang kertas
â– Uang logam
â– Cek kontan yang belum disetorkan
â– Simpanan giro
â– Cek perjalanan
â– Bank draft
Setara kas : investasi yang bersifat likuid,
berjangka pendek dan yang dengan cepat
dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai
yang signifikan.
Ex:
Deposito yang jatuh temponya ≤ 3 bulan
• Deposito yang jatuh temponya > 3 bulan
• Perangko dan meterai
• Kas bon atau uang muka
• Cek kosong
• Giro mundur / Bilyet Giro
4. Pengendalian Kas
â– Harus ada kroscek dan control dari pihak lain, sehingga penyalanggunaan wewenang
dapat dihindari.
â– Penggunaan brankas untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup dengan akses terbatas.
â– Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
â– Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek.
â– Penerimaan kas dilakukan melalui bank.
â– Penggunaan system imprest kas kecil.
â– Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.
5. Kas Kecil : uang tunai yang
disediakan perusahaan untuk
membayar pengeluaran yang
jumlahnya relative kecil, rutin, dan
tidak ekonomis bila dibayar
dengan cek atau giro.
• Biaya tiket tol
• Biaya parkir kendaraan
• Biaya tambal ban dan
menambah angin ban
kendaraan
• Biaya perbaikan kecil bangunan
kantor
• Biaya bahan bakar kendaraan
• Biaya reparasi computer dan
printer
• dll
Kas Kecil
6. Metode Pencatatan Kas Kecil
Metode Imprest Metode Fluktuasi
Metode pengisian dan pengendalian kas kecil di
mana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke
waktu.
Metode pencatatan dan pengendalian kas kecil di
mana jumlah kas kecil akan selalu berubah karena
pengisian Kembali kas kecil selalu sama dari waktu
ke waktu.
Tidak memerlukan pencatatan (ayat jurnal) atas
setiap transaksi yang terjadi.
Mengharuskan pencatatan (ayat jurnal) atas setiap
transaksi yang terjadi.
7. Selisih Kas
Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan atas pengelolaan
kas, setiap perusahaan secara berkala harus melakukan cash
opname yaitu menghitung fisik kas (kecil) dan
membandingkannya dengan saldo kas (kecil) yang ada di
buku besar.
8. Rekonsiliasi Bank
â– Rekonsiliasi Bank : upaya untuk mencari penyebab perbedaan saldo kas menurut catatan
perusahaan dan menurut catatan bank yang dilaporkan dalam bentuk rekening koran.
â– Penyebab perbedaan antara saldo kas menurut perusahaan dan bank sbb:
1. Setoran dalam perjalanan
2. Cek yang beredar
3. Cek kosong
4. Penagihan oleh bank yang belum diketahui oleh perusahaan
5. Jasa giro
6. Beban bunga dan administrasi
7. Kesalahan-kesalahan
9. Setoran dalam perjalanan : uang
yang telah diterima perusahaan
tetapi karena berbagai hal, pihak
bank belum dapat dikirimkan dan
belum diakui sebagai setoran.
Perusahaan sudah terlanjur dicatat
sebagai penerimaan kas tetapi
oleh bank belum dicatat/diakui.
Setoran dalam
perjalanan
10. Cek yang beredar : cek yang telah
dikeluarkan dan diserahkan
perusahaan untuk membayar
sesuatu dan telah diserahkan
kepada pihak yang berhak
menerimanya tetapi hingga
tanggal laporan posisi keuangan
belum dicairkan oleh
pemegangnya.
Perusahaan telah terlanjur diakui
sebagai pengeluaran kas tetapi
oleh bank belum dicatat dan diakui
sebagai pengeluaran kas.
Cek yang
beredar
11. Cek kosong : cek yang dananya
tidak tersedia dalam rekening giro
atau dana yang tersedia dalam
rekening giro tidak sebesar nilai
yang harus ditarik sehingga
dananya tidak mencukupi.
Cek kosong merupakan salah satu
penyebab perbedaan saldo kas di
bank menurut perusahaan dan
menurut bank karena pada saat
perusahaan menerima cek atau
giro mundur dari pelanggannya
langsung dicatat dan diakui
sebagai penerimaan kas.
Cek Kosong
12. Inkaso : layanan bank untuk
penagihan pembayaran atas surat
berharga kepada pihak ketiga di
tempat atau kota lain di dalam
negeri.
Surat berharga yang dapat
diproses:
• Wesel
• Cek
• Bilyet giro
• Kuitansi
• Surat promes
• Hadiah undian
Penagihan oleh bank yang belum
diketahui oleh perusahaan
13. Jasa giro : bunga yang diberikan
kepada nasabah bank atas
simpanan uangnya di rekening giro
suatu bank.
Biasanya perusahaan pemilik
rekening giro baru mengetahuinya
setelah menerima rekening koran
dari bank tersebut.
Jasa Giro
14. Beban bunga dan administasi
perbankan : beban bunga dan
administrasi yang dikenakan
karena menggunakan fasilitas
perbankan tertentu.
Biasanya perusahaan pemilik
rekening giro baru mengetahuinya
setelah menerima rekening koran
dari bank tersebut.
Beban Bunga dan
Administrasi
15. Kesalahan-kesalahan : berbagai
kesalahan yang mungkin dilakukan
oleh kedua belah pihak, baik
perusahaan maupun pihak bank.
Berbagai kesalahan tersebut dapat
dibuat oleh karyawan perusahaan
maupun oleh karyawan bank.
Kesalahan-kesalahan
16. Kas dalam laporan posisi
keuangan disajikan dalam
kelompok asset lancar diurutan
paling atas.
Pengungkapan kas dalam
laporan keuangan meliputi
pengungkapan kebijakan
akuntansi dan informasi rincian
kas yang dimiliki perusahaan.
Penyajian Pengungkapan
17. Laporan posisi keuangan :
daftar terstruktur yang
menunjukkan posisi sumber
daya yang dimiliki perusahaan
serta informasi dari mana
sumber daya tersebut
diperoleh.
• Aset
• Liabilitas/Kewajiban
• Ekuitas
Laporan Posisi
Keuangan
18. Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2015
Aset Lancar Liabilitas Jangka
Pendek
Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka
Panjang
Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2015
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Bentuk Akun Bentuk Laporan
19. Laporan arus kas : laporan tentang
aliran keluar masuknya kas
perusahaan selama periode
tertentu beserta penjelasan
tentang sumber penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut.
Tujuan Laporan Arus Kas :
• Menilai kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan arus kas bersih
masa depan.
• Menlai kemampuan perusahaan
memenuhi kewajibannya.
• Menilai alas an perbedaan antara
laba bersih dan penerimaan serta
pembayaran kas.
• Menilai pengaruh posisi keuangan
perusahaan dari transaksi investasi
dan pendanaan kas serta non kas
selama periode tertentu.
Laporan Arus Kas
20. Format Laporan Arus kas
Sumber Arus Kas Penerimaan Pengeluaran
Aktivitas Operasi Penjualan Produk
Pendapatan Lain-lain
Pembelian Bahan/Barang Dagang
Pembayaran Beban Tenaga Kerja
Pembayaran Beban Overhead
Pembayaran Beban Pemasaran
Pembayaran Beban Administrasi &
Umum
Pembayaran Beban Lain-lain
Aktivitas Investasi Penjualan Gedung
Penjualan Mesin
Penjualan Kendaraan
Penjualan Tanah
Penjualan Surat Berharga
dll
Pembelian/Pembangunan Gedung
Pembelian Mesin
Pembelian Kendaraan
Pembelian Tanah
Pembelian Surat Berharga
dll
Aktivitas Pendanaan Penerbitan Saham
Penerbitan Obligasi
Penerbitan Promes/Wesel
dll
Pembayaran Deviden
Pelunasan Obligasi/Promes/Wesel
dll
21. Metode Langsung : metode penyusunan
laporan arus kas yang merinci arus kas
masuk dari aktivitas operasi dan arus kas
keluar dari aktivitas operasi.
+ Kas diterima dari aktivitas operasi
- Kas dikeluarkan untuk aktivitas operasi
= Kas bersih dari aktivitas operasi
Metode Tidak Langsung : metode
penyusunan laporan arus kas yang
merekonsiliasi antara laba yang dilaporkan
dan arus kas.
+ Laba bersih
± Penyesuaian terhadap laba bersih
= Kas bersih dari aktivitas operasi
Metode Penyusunan
Laporan Arus Kas
22. Contoh Pencatatan dan pengelolaan kas
kecil
â– Pada awal Februari tahun 2017, Manajer Keuangan PT Mitra Lestari membentuk dana kas
kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran tunai yang tidak besar
jumlahnya dan sering terjadi. Manajemen perusahaan menetapkan dana kas kecil yang
dibentuk sebesar Rp2.500.000 yang akan diisi Kembali pada tanggal 1 dan 16 setiap
bulannya.
â– Selama bulan Februari 2017, transaksi PT Mitra Lestari yang menggunakan kas kecil
adalah sebagai berikut:
â– 4/2/2017 Membeli materai dan perangko seharga Rp260.000
â– 10/2/2017 Membayar beban perawatan kendaraan sebesar Rp1.600.000
â– 12/2/2017 Membeli bahan bakar minyak bagi kendaraan perusahaan seharga Rp275.000
â– 17/2/2017 Membayar beban perbaikan tiga unit computer kantor sebesar Rp1.250.000
â– 25/2/2017 Membeli perlengkapan (alat tulis kantor) seharga Rp320.000
â– 27/2/2017 Membeli printer seharga Rp770.000