Bab ini membahas analisis pekerjaan, termasuk tujuan dan metode pengumpulan informasi seperti wawancara, kuesioner, dan observasi. Metode ini digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Analisis pekerjaan bermanfaat untuk perekrutan, penilaian kinerja, pelatihan, dan keputusan upah. Bab ini juga membahas penerapan analisis pekerjaan untuk pengangguran.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan
dapat:
1. Mendiskusikan pengertian analisis pekerjaan, termasuk
tujuan dan cara mengaplikasikannya.
2. Menggunakan tiga metode pengumpulan informasi
analisis pekerjaan dengan cara wawancara, kuesioner,
dan observasi.
3. Membuat deskripsi tentang pekerjaan, yang terdiri dari
ringkasan dan fungsi pekerjaan, dengan menggunakan
metode internet dan metode tradisional.
4. Menuliskan spesifikasi pekerjaan dengan menggunakan
internet dan penilaian Anda.
5. Menjelaskan analisis pekerjaan bagi pengangguran, apa
artinya dan bagaimana pelaksanaannya.
3. Analisis Pekerjaan
1. PENGERTIAN ANALISIS PEKERJAAN
2. METODE MENGUMPULKAN INFORMASI
PEKERJAAN
3. MENULISKAN DESKRIPSI PEKERJAAN
4. MENULISKAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
5. ANALISIS PEKERJAAN DALAM DUNIA
PENGANGGURAN
4. PENGERTIAN ANALISIS PEKERJAAN
Analisis Pekerjaan
Prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan
persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari
pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan
untuk pekerjaan tersebut.
Deskripsi Pekerjaan
Daftar pekerjaan, tanggung jawab, hubungan pelaporan,
kondisi pekerjaan, dan tanggung jawab penyeliaan
Spesifikasi Pekerjaan
Daftar persyaratan tenaga kerja untuk pekerjaan, yaitu
syarat pendidikan, ketrampilan, kepribadian, dan
seterusnya.
5. Penyelia atau Spesialis SDM biasanya
mengumpulkan beberapa informasi berikut
melalui Analisis Pekerjaan:
Aktivitas pekerjaan.
Perilaku manusia.
Mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan
pekerjaan.
Standar prestasi.
Konteks pekerjaan.
Persyaratan manusia
6. Manfaat Informasi Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan
Dan
Spesifikasi Pekerjaan
Perekrutan
Dan
Penyeleksian
Penilaian
Prestasi
Evaluasi Pekerjaan
Keputusan Upah dan
Gaji (kompensasi)
Pelatihan
Yang
Dibutuhkan
7. Manfaat Informasi Analisis Pekerjaan
Perekrutan dan Penyeleksian
Kompensasi
Penilaian Prestasi
Pelatihan
Menentukan Kewajiban yang Tidak ditugaskan
8. Langkah-langkah dalam Analisis Pekerjaan
Tahap 1:
Tentukan bagaimana Anda akan menggunakan informasi tersebut, karena
hal ini akan menentukan data yang akan Anda kumpulkan dan cara
mengumpulkannya.
Tahap 2:
Tinjaulah informasi dasar yang relevan, seperti bagan-bagan organisasi,
bagan-bagan proses, dan deskripsi-deskripsi pekerjaan.
Tahap 3:
Memilih posisi yang dapat mewakili.
Tahap 4:
Menganalisis pekerjaan dengan mengumpulkan data aktivitas pekerjaan,
perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, dan sifat serta
kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu.
Tahap 5:
Melakukan verifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang
melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsung pekerja
tersebut.
Tahap 6:
Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
9. Bagan Organisasi
Memperlihatkan distribusi pekerjaan di seluruh
organisasi, dengan jabatan dari setiap posisi dan
garis yang saling berhubungan yang mem-
perlihatkan siapa melapor kepada dan berkomu-
nikasi dengan siapa.
Bagan Proses
Sebuah bagan alur pekerjaan yang
memperlihatkan alur dari input- ke dan output-
dari pekerjaan tertentu
10. Bagan Proses untuk Menganalisis Alur Kerja Pekerjaan
Pekerjaan yang
Dipelajari- Petugas
Pengendali Mutu
Output Informasi
Untuk Manajer Pabrik
Tentang Kualitas
Komponen
Output Kualitas
Produk untuk
Manajer Pabrik
Input dari
Manajer Pebrik
Input dari Pemasok
11. METODE MENGUMPULKAN INFORMASI
ANALISIS PEKERJAAN
Wawancara
Kuesioner
Observasi
Catatan Laporan Partisipan
Teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif
Menggunakan Berjumlah Sumber Informasi
12. Wawancara
Pertanyaan yang Biasa Diajukan:
Pekerjaan apakah yang dilaksanakan?
Apakah kewajiban utama posisi Anda?
Apa yang tepatnya Anda kerjakan?
Seperti apa lokasi fisik tempat Anda bekerja?
Apakah persyaratan pendidikan, pengalaman, ketrampilan, dan (bila
dapat diterapkan) sertifikasi dan ijin yang dibutuhkan?
Dalam aktivitas apakah Anda berpartisipasi?
Apakah tanggung jawab dan kewajiban dari pekerjaan itu?
Apakah akuntabilitas dasar atau yang menjadi standar prestasi
pekerjaan Anda?
Apakah tanggung jawab Anda?
Lingkungan dan kondisi kerja seperti apa yang terkait dengannya?
Apakah tuntutan fisik pekerjaan tersebut?
Tuntutan emosional dan mental?
Bagaimana kondisi kesehatan dan keamanan kerja Anda?
Apakah Anda terekspos terhadap suatu bahaya atau kondisi kerja yang
tidak biasa?
13. Pedoman Wawancara
1. Analis pekerjaan dan penyelia harus bekerja sama untuk mengenali pekerja
yang paling mengetahui pekerjaan itu dan lebih adalah mereka yang dapat
secara objektif menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab mereka.
2. Segeralah mengadakan hubungan dengan orang yang diwawancarai.
Ketahui namanya, berbicara dengan bahasa yang mudah dimengerti, secara
singkat menelaah tujuan wawancara, dan menjelaskan bagaimana orang itu
dipilih untuk wawancara.
3. Ikutilah pedoman atau daftar pertanyaan terstruktur, yang berisi daftar
pertanyaan dan terdapat ruang untuk mengisi jawaban. Ini memastikan
Anda memahami pertanyaan penting sebelum wawancara dan semua
pewawancara (bila ada lebih dari satu) memahami semua pertanyaan yang
dibutuhkan. (Namun, pastikan juga bahwa Anda memberikan waktu ekstra
kepada pekerja untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan memberikan
pertanyaan terbuka seperti Apakah ada hal yang belum tercakup dalam
pertanyaan kami?)
4. Saat kewajiban tidak dilaksanakan dalam cara yang umum misalnya, saat
pekerja tidak melaksanakan pekerjaan yang sama berulang beberapa kali
dalam sehari mintalah pekerja itu menyusun kewajibannya secara
berurutan dari yang paling penting dan frekuensi terjadinya. Ini akan
memastikan bahwa Anda tidak melewatkan aktivitas penting, tetapi jarang
dilaksanakan seperti kewajiban seorang juru rawat saat sekali-kali berada
diruang gawat darurat.
5. Setelah menyelesaikan wawancara, periksa dan sahkan data tersebut.
Khususnya, periksa informasi tersebut bersama penyelia langsung pekerja
tersebut dan dengan orang yang diwawancara.
14. Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menjelaskan
kewajiba dan tangung jawab mereka yang terkait dengan
pekerjaan adalah cara lain yang baik untuk memperoleh
informasi analisis pekerjaan.
Kuesioner adalah cara yang cepat dan efisien untuk
memperoleh informasi dari sejumlah besar karyawan; hal
ini lebih murah dari pada wawancara ratusan pekerja.
15. Observasi
Observasi langsung sangat berguna, terutama untuk
pekerjaan yang terdiri dari aktivitas fisik yang diamati
sebagai contoh, yaitu pekerja perakitan dan pertugas
akunting.
Di sisi lain, observasi lain umumnya tidak sesuai saat
pekerjaan meminta banyak aktivitas mental (pengacara,
insinyur perancangan).
Juga tidak berguna bila karyawan hanya sekali-kali terlibat
dalam aktivitas penting, seperti seorang juru rawat yang
menangani gawat darurat
16. Catatan Laporan Partisipan
Daftar harian yang dibuat oleh pekerja dari setiap aktivitas
di mana mereka terlibat serta waktu yang dibutuhkan
untuk setiap aktivitas.
17. Teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif
Kuesioner Analisis Posisi: kuesioner yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang dapat diukur mengenai
kewajiban dan tanggung jawab beragam pekerjaan.
Analisis Pekerjaan Fungsional:
1. Membuat rating pekerjaan bukan hanya atas data, manusia,
dan benda, tatapi juga untuk empat dimensi lainnya:
sampai instruksi khusus yang diperlukan untk melakukan
tugas itu; kemampuan matematis dan fasilitas verbal dan
bahasa.
2. Mengidentifikasikan standar prestasi dan persyaratan
pelatihan.
18. MENULISKAN DESKRIPSI PEKERJAAN
Identifikasi Pekerjaan
Ringkasan Pekerjaan
Hubungan
Tanggung Jawab dan Kewajiban
Standar Prestasi dan Kondisi Kerja
19. MENULISKAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
Spesifikasi untuk Personel Terlatih versus Tidak
Terlatih
Spesifikasi Berdasarkan pada Penilaian
Spesifikasi Berdasarkan pada Analisis Statistik
20. ANALISIS PEKERJAAN DALAM DUNIA
PENGANGGURAN
Aplikasi Analisis Pekerjaan Global
Dari Pekerjaan Khusus Kemudian Meluas
Mengapa Manajer Melakukan Dejobbing pada
Perusahaan Mereka
Analisis Pekerjaan Berbasis Kompetensi