際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB 3 
SENI KREASI TARI 
TUNGGAL NUSANTARA
A. Perkembangan Tari 
Tunggal Nusantara 
Tari tunggal di Indonesia pada saat tumbuh kembangnya 
memiliki perbedaan. Tari-tarian di luar Pulau Jawa pada 
zaman sebelum kemerdekaan sangatlah jarang menyuguhkan 
tari tunggal. Selain karena faktor sumber daya manusia atau 
seniman kreator yang masih sedikit, juga karena kebutuhan 
masyarakatnya lebih cenderung pada tari-tarian ritual atau 
upacara oleh sekelompok orang di sebuah kampung, 
Kebutuhan masyarakat juga cenderung pada jenis tari 
pergaulan yang sifatnya menghibur.
A. Perkembangan Tari 
Tunggal Nusantara 
Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 
1. Pengolahan ruang gerak tarian 
Tari tunggal meskipun dibawakan oleh seorang penari, tetapi 
mampu mengisi ruang pentas yang besar. Gambaran 
estetisnya adalah ketika penari tunggal bergerak di tempat, 
maka mata yang berekspresi menatap ruang di depannya 
merupakan bentuk estetis yang bisa ditangkap oleh mata 
secara visual. Adapun secara imajinatif, titik pandang mata 
penari tunggal merupakan gambaran apa yang sedang 
dirasakan atau yang sedang terjadi di sekelingnya adalah 
wujud imajinatif yang ditangkap penonton terhadap tarian.
A. Perkembangan Tari 
Tunggal Nusantara 
Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 
2. Unsur tenaga dan waktu 
Pengaturan tenaga pada tari tunggal, tersusun sedemikian 
rupa berdasarkan latar belakang cerita yang sedang 
dibawakan. Misalnya, di awal sajiannya tari tunggal ini 
didominasi penggunaan tenaga yang sedang pada gerakannya 
menunjukkan kegembiraan dan keadaan yang ringan, 
kemudian ada adegan berikutnya. Perubahan terasa ketika 
irama pengiring lebih cepat atau lebih nyaring dengan volume 
yang tinggi, menunjukkan emosi tokoh tarian sedang konflik, 
kemudian bisa jadi pada beberapa tari tunggal. Setelah 
puncak, adegan kembali ke suasana riang dengan tenaga yang 
sedang, atau ke suasana tragis dengan tenaga yang lemah dan 
tempo lambat.
A. Perkembangan Tari 
Tunggal Nusantara 
Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 
4. Rias busana dan iringan pada tari tunggal lebih kuat menunjukkan 
identitas tarian, cerita yang melatarbelakanginya, karakter tokohnya, dan 
suasana kejadian yang membantu menggambarkan emosi tokoh cerita 
yang dibawakan. 
Sentuhan estetik pada sebuah tarian bisa berupa teknis menyajikan 
dan sentuhan yang bertitik tolak pada kaidah seni bernilai estetik. 
Menerjemahkan sentuhan estetis dari sebuah karya seni tari agak sulit 
dalam bentuk teoretis. Hal itu hanya dapat dirasakan dan ditangkap bukan 
hanya dengan wujud visual, tetapi dirasakan dengan jujur oleh apresiator 
(sebagai penonton) dan oleh pelaku (penari).
B. Jenis-jenis Tari Tunggal 
1. Tari Tunggal Berpola Tradisi 
Contohnya, Tari Calon Arang, Tari Baris 
Tunggal, Tari Sanghyang Jaran (Bali), Tari Ngremo 
(Pulau Madura, Surabaya, dan Banyuwangi), Tari 
Antareja, Tari Arimbi, Tari Golek Tari Gambyong, 
Tari Topeng Klana (tarian dari Jawa dan Yogyakarta). 
2. Tari Tunggal Jenis Kreasi Berpola Tradisi 
Contohnya, Tari Topeng Kencana Wungu, Tari 
Ratu Graeni (Jawa Barat), Tari Kebyar Duduk, Tari 
tenun (Bali), Tari Zapin, Tari Lenggang Patah 
Sembilan (Melayu Riau, Medan), dan Tari Rantak 
(Minang).
C. Deskripsi Unsur Tari 
1. Jenis Gerak 
Gerak yang dilakukan dalam tarian bukan gerak saat sedang 
melakukan pekerjaan untuk tujuan riil, tetapi hanya berupa 
gerak hasil peniruan terhadap alam, peristiwa (imitasi) yang 
sudah mendapat sentuhan estetis dengan stilasi gerak 
(penghalusan gerak menjadi tidak verbal/kasar). 
2. Unsur Gerak Tari 
Unsur keindahan diwujudkan karena adanya dinamika gerak. 
Perubahan pola gerak yang disusun berdasarkan koreografi/ 
susunan gerak tari menimbulkan sebuah dinamika gerak.
D Unsur Pendukung Tari dari 
Cabang Seni lainnya 
Setiap cabang seni menggunakan media ungkap yang 
berbeda. Karya seni tari menggunakan media gerak sebagai 
substansi bakunya. Elemen kedua setelah gerak adalah ritme. 
Ritme pada sebuah tarian ditimbulkan oleh irama yang keluar 
dari alat musik ritme yang keluar dari dalam hati penari ketika 
menari. Oleh karena itu, ritme merupakan unsur seni musik atau 
karawitan musik tradisional. Kedudukan ritme menjadi unsur 
lain yang mewujudkan sebuah tarian. Ritme dihasilkan oleh 
bunyi alat musik yang dimainkan dan dihasilkan oleh irama 
gerakan tubuh ketika menari.
E Menampilkan Kreasi Tari 
Tunggal 
1. Menyusun Sinopsis 
Dalam penulisan identitas dan gambaran sebuah karya seni tari, digunakan 
sinopsis untuk menunjukkan tanda bahwa tarian yang dimaksud menggambarkan 
sesuatu yang juga menyampaikan sebuah pesan melalui tari. Dengan kata lain, 
sinopsis adalah pengantar atau penjelasan singkat dari sebuah garapan tari yang 
dibuat. 
2. Apresiasi Tari Tunggal 
a. Identitas Tari Kreasi Tari Kandagan Disajikan dalam Bentuk Tari Tunggal 
 Judul tari : Tari Kandagan 
 Pencipta tari : R. Tjetje Somantri 
 Genre tari : Kreasi Baru 
 Jenis tari : Tari Putri 
 Karakter tari : Ladak 
 Bentuk penyajian : Tari Tunggal 
 Sinopsis : Menggambarkan Putri Anjasmara yang sedang menyamar dalam 
pencariannya menemukan kekasihnya, Damarwulan
E Menampilkan Kreasi Tari 
Tunggal 
2. Apresiasi Tari Tunggal 
b. Koreografi (Susunan Ragam Gerak) 
 Ragam gerak galayar 
 Ragam gerak sembahan 
 Jangkung ilo banting tangan 
 Engkegigir sampay soder 
 Laras 
 Jangkung ilo lontang 
 Laras 
 Pakbang reundeuk 
 Jangkung ilo obah taktak 
 Laras
E Menampilkan Kreasi Tari 
Tunggal 
2. Apresiasi Tari Tunggal 
c. Rias dan Busana 
 Alis Jeler Paeh 
 Godeg eulis 
 2 buah sampur (panjang dan pendek) 
 Keris 
 Apok (kemben) 
 Sinjang dodotan 
 Gambuh 
 Tutup sanggul 
 Kilat bahu 
 Gelang tangan 
 Gelang kaki
E Menampilkan Kreasi Tari 
Tunggal 
Pada prinsipnya untuk mempertunjukkan sebuah sajian tari tunggal, 
akan terdiri atas langkah-langkah yang sama. Anda dapat berpedoman pada 
langkah produksi sebuah pertunjukan seni, yaitu sebagai berikut. 
1. Membentuk Panitia Kecil, dengan susunan kepanitiaan yang 
mengurus bidang produksi dan mengurus bidang artistik. 
2. Membuat jadwal dan target pencapaian hasil kegiatan. 
3. Menentukan salah satu tari tunggal jenis tari kreasi baru yang akan 
Anda tampilkan, yang ada di daerah Anda.

More Related Content

What's hot (19)

PPTX
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
Tatik Suwartinah
PPTX
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
wahajung
PDF
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
DOCX
Seni tari
Fauzi Rahman
PPTX
Seni tari
Rianti Ria
PDF
Tari rantak
Nyak Nisa Ul Khairani
PPTX
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Nur Syahwidad
PPTX
Seni Tari Kelas 8
Andhika Wahyu Fajri Kurnia
PPTX
Seni tari
Aaron Atmaja
PDF
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
PPTX
PERKEMBANGAN TARI INDONESIA kelas X SMK
Annisa Annisa
PPTX
Berkarya seni tari.pptx kls x new
suci wandari
DOCX
Tugas teknik tari
Ratih Aini
PPTX
Analisis Tari Tradisional Indonesia
Aryansa Dewi
PPTX
Sbk kelas 8 semester 2 seni tari
Tatik Suwartinah
PPTX
Tari kijang
Ghifa Rachmadhani
PPTX
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
lindaalinduud
PPT
Bab 3
Tika Mazda
DOCX
Xi bab 1 semester 1
arman02091996
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
Tatik Suwartinah
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
wahajung
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
Seni tari
Fauzi Rahman
Seni tari
Rianti Ria
Tari rantak
Nyak Nisa Ul Khairani
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Nur Syahwidad
Seni Tari Kelas 8
Andhika Wahyu Fajri Kurnia
Seni tari
Aaron Atmaja
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
PERKEMBANGAN TARI INDONESIA kelas X SMK
Annisa Annisa
Berkarya seni tari.pptx kls x new
suci wandari
Tugas teknik tari
Ratih Aini
Analisis Tari Tradisional Indonesia
Aryansa Dewi
Sbk kelas 8 semester 2 seni tari
Tatik Suwartinah
Tari kijang
Ghifa Rachmadhani
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
lindaalinduud
Bab 3
Tika Mazda
Xi bab 1 semester 1
arman02091996

Similar to Bab 3 (20)

DOCX
Xi bab 1 semester 1
arman02091996
PPTX
KEUNIKAN GERAK TARI TRADISIONAL Kelas VIII pptx
sdwilestari10
DOCX
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
Vika Mubarokah
PDF
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
PPTX
Materi Tari Tradisional.pptx
ArungOpet
PPTX
Bentuk dan jenis nilai estetis gerak tari tradisional
BernardThimotiusTurn
DOCX
teknik tari
Ratih Aini
PPTX
SENI TARI DAERAH.pptx
NiKadekNandiniOkaswa
PPTX
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasal
elisatiti1
PPTX
JENIS TARI KREASI yang ada di seluruh indonesia
rakatanzil1
PPTX
Keunikan Tari Tradisional kelas VIII.pptx
saras0081
PPTX
kelompok3.pptx
037alhikmahcomputer
PPTX
Tari-Ekspresi-Seni-Gerak-yang-Indah.pptx
TerrySulistyorini
PPTX
SENI BUDAYA.pptx
IndahSiciliaRumagit
DOCX
Prinsip dasar seni tari
Operator Warnet Vast Raha
DOCX
Prinsip dasar seni tari
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Tari Bertema
Syifa Ghifari
PPTX
Seni_tari.pptx
AgungWahyudi66
PPTX
Tari Nusantara
masud11
PDF
Bab 5 Kelas X Seni budaya
Bayu Ariantika Irsan
Xi bab 1 semester 1
arman02091996
KEUNIKAN GERAK TARI TRADISIONAL Kelas VIII pptx
sdwilestari10
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
Vika Mubarokah
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bayu Ariantika Irsan
Materi Tari Tradisional.pptx
ArungOpet
Bentuk dan jenis nilai estetis gerak tari tradisional
BernardThimotiusTurn
teknik tari
Ratih Aini
SENI TARI DAERAH.pptx
NiKadekNandiniOkaswa
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasal
elisatiti1
JENIS TARI KREASI yang ada di seluruh indonesia
rakatanzil1
Keunikan Tari Tradisional kelas VIII.pptx
saras0081
kelompok3.pptx
037alhikmahcomputer
Tari-Ekspresi-Seni-Gerak-yang-Indah.pptx
TerrySulistyorini
SENI BUDAYA.pptx
IndahSiciliaRumagit
Prinsip dasar seni tari
Operator Warnet Vast Raha
Prinsip dasar seni tari
Operator Warnet Vast Raha
Tari Bertema
Syifa Ghifari
Seni_tari.pptx
AgungWahyudi66
Tari Nusantara
masud11
Bab 5 Kelas X Seni budaya
Bayu Ariantika Irsan
Ad

More from Tika Mazda (20)

PDF
K11 s1 bs senbud
Tika Mazda
PDF
K11 bg sen bud
Tika Mazda
PDF
Senbud x bs
Tika Mazda
PDF
Senbud x bg
Tika Mazda
PPTX
Bab 4
Tika Mazda
PPTX
Bab 3
Tika Mazda
PPTX
Bab 2
Tika Mazda
PPTX
Bab 1
Tika Mazda
PPTX
Bab 4
Tika Mazda
PPTX
Bab 2
Tika Mazda
PPT
Bab 11
Tika Mazda
PPTX
Bab 4
Tika Mazda
PPTX
Bab 2
Tika Mazda
PPTX
Bab 1
Tika Mazda
PPTX
Bab 2
Tika Mazda
PPT
Bab 3
Tika Mazda
PPTX
Bab 4
Tika Mazda
PPTX
Bab 2
Tika Mazda
PPTX
Bab 1
Tika Mazda
PPTX
Bab 4
Tika Mazda
K11 s1 bs senbud
Tika Mazda
K11 bg sen bud
Tika Mazda
Senbud x bs
Tika Mazda
Senbud x bg
Tika Mazda
Bab 4
Tika Mazda
Bab 3
Tika Mazda
Bab 2
Tika Mazda
Bab 1
Tika Mazda
Bab 4
Tika Mazda
Bab 2
Tika Mazda
Bab 11
Tika Mazda
Bab 4
Tika Mazda
Bab 2
Tika Mazda
Bab 1
Tika Mazda
Bab 2
Tika Mazda
Bab 3
Tika Mazda
Bab 4
Tika Mazda
Bab 2
Tika Mazda
Bab 1
Tika Mazda
Bab 4
Tika Mazda
Ad

Bab 3

  • 1. BAB 3 SENI KREASI TARI TUNGGAL NUSANTARA
  • 2. A. Perkembangan Tari Tunggal Nusantara Tari tunggal di Indonesia pada saat tumbuh kembangnya memiliki perbedaan. Tari-tarian di luar Pulau Jawa pada zaman sebelum kemerdekaan sangatlah jarang menyuguhkan tari tunggal. Selain karena faktor sumber daya manusia atau seniman kreator yang masih sedikit, juga karena kebutuhan masyarakatnya lebih cenderung pada tari-tarian ritual atau upacara oleh sekelompok orang di sebuah kampung, Kebutuhan masyarakat juga cenderung pada jenis tari pergaulan yang sifatnya menghibur.
  • 3. A. Perkembangan Tari Tunggal Nusantara Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 1. Pengolahan ruang gerak tarian Tari tunggal meskipun dibawakan oleh seorang penari, tetapi mampu mengisi ruang pentas yang besar. Gambaran estetisnya adalah ketika penari tunggal bergerak di tempat, maka mata yang berekspresi menatap ruang di depannya merupakan bentuk estetis yang bisa ditangkap oleh mata secara visual. Adapun secara imajinatif, titik pandang mata penari tunggal merupakan gambaran apa yang sedang dirasakan atau yang sedang terjadi di sekelingnya adalah wujud imajinatif yang ditangkap penonton terhadap tarian.
  • 4. A. Perkembangan Tari Tunggal Nusantara Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 2. Unsur tenaga dan waktu Pengaturan tenaga pada tari tunggal, tersusun sedemikian rupa berdasarkan latar belakang cerita yang sedang dibawakan. Misalnya, di awal sajiannya tari tunggal ini didominasi penggunaan tenaga yang sedang pada gerakannya menunjukkan kegembiraan dan keadaan yang ringan, kemudian ada adegan berikutnya. Perubahan terasa ketika irama pengiring lebih cepat atau lebih nyaring dengan volume yang tinggi, menunjukkan emosi tokoh tarian sedang konflik, kemudian bisa jadi pada beberapa tari tunggal. Setelah puncak, adegan kembali ke suasana riang dengan tenaga yang sedang, atau ke suasana tragis dengan tenaga yang lemah dan tempo lambat.
  • 5. A. Perkembangan Tari Tunggal Nusantara Kekuatan tari tunggal terletak pada hal-hal berikut: 4. Rias busana dan iringan pada tari tunggal lebih kuat menunjukkan identitas tarian, cerita yang melatarbelakanginya, karakter tokohnya, dan suasana kejadian yang membantu menggambarkan emosi tokoh cerita yang dibawakan. Sentuhan estetik pada sebuah tarian bisa berupa teknis menyajikan dan sentuhan yang bertitik tolak pada kaidah seni bernilai estetik. Menerjemahkan sentuhan estetis dari sebuah karya seni tari agak sulit dalam bentuk teoretis. Hal itu hanya dapat dirasakan dan ditangkap bukan hanya dengan wujud visual, tetapi dirasakan dengan jujur oleh apresiator (sebagai penonton) dan oleh pelaku (penari).
  • 6. B. Jenis-jenis Tari Tunggal 1. Tari Tunggal Berpola Tradisi Contohnya, Tari Calon Arang, Tari Baris Tunggal, Tari Sanghyang Jaran (Bali), Tari Ngremo (Pulau Madura, Surabaya, dan Banyuwangi), Tari Antareja, Tari Arimbi, Tari Golek Tari Gambyong, Tari Topeng Klana (tarian dari Jawa dan Yogyakarta). 2. Tari Tunggal Jenis Kreasi Berpola Tradisi Contohnya, Tari Topeng Kencana Wungu, Tari Ratu Graeni (Jawa Barat), Tari Kebyar Duduk, Tari tenun (Bali), Tari Zapin, Tari Lenggang Patah Sembilan (Melayu Riau, Medan), dan Tari Rantak (Minang).
  • 7. C. Deskripsi Unsur Tari 1. Jenis Gerak Gerak yang dilakukan dalam tarian bukan gerak saat sedang melakukan pekerjaan untuk tujuan riil, tetapi hanya berupa gerak hasil peniruan terhadap alam, peristiwa (imitasi) yang sudah mendapat sentuhan estetis dengan stilasi gerak (penghalusan gerak menjadi tidak verbal/kasar). 2. Unsur Gerak Tari Unsur keindahan diwujudkan karena adanya dinamika gerak. Perubahan pola gerak yang disusun berdasarkan koreografi/ susunan gerak tari menimbulkan sebuah dinamika gerak.
  • 8. D Unsur Pendukung Tari dari Cabang Seni lainnya Setiap cabang seni menggunakan media ungkap yang berbeda. Karya seni tari menggunakan media gerak sebagai substansi bakunya. Elemen kedua setelah gerak adalah ritme. Ritme pada sebuah tarian ditimbulkan oleh irama yang keluar dari alat musik ritme yang keluar dari dalam hati penari ketika menari. Oleh karena itu, ritme merupakan unsur seni musik atau karawitan musik tradisional. Kedudukan ritme menjadi unsur lain yang mewujudkan sebuah tarian. Ritme dihasilkan oleh bunyi alat musik yang dimainkan dan dihasilkan oleh irama gerakan tubuh ketika menari.
  • 9. E Menampilkan Kreasi Tari Tunggal 1. Menyusun Sinopsis Dalam penulisan identitas dan gambaran sebuah karya seni tari, digunakan sinopsis untuk menunjukkan tanda bahwa tarian yang dimaksud menggambarkan sesuatu yang juga menyampaikan sebuah pesan melalui tari. Dengan kata lain, sinopsis adalah pengantar atau penjelasan singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat. 2. Apresiasi Tari Tunggal a. Identitas Tari Kreasi Tari Kandagan Disajikan dalam Bentuk Tari Tunggal Judul tari : Tari Kandagan Pencipta tari : R. Tjetje Somantri Genre tari : Kreasi Baru Jenis tari : Tari Putri Karakter tari : Ladak Bentuk penyajian : Tari Tunggal Sinopsis : Menggambarkan Putri Anjasmara yang sedang menyamar dalam pencariannya menemukan kekasihnya, Damarwulan
  • 10. E Menampilkan Kreasi Tari Tunggal 2. Apresiasi Tari Tunggal b. Koreografi (Susunan Ragam Gerak) Ragam gerak galayar Ragam gerak sembahan Jangkung ilo banting tangan Engkegigir sampay soder Laras Jangkung ilo lontang Laras Pakbang reundeuk Jangkung ilo obah taktak Laras
  • 11. E Menampilkan Kreasi Tari Tunggal 2. Apresiasi Tari Tunggal c. Rias dan Busana Alis Jeler Paeh Godeg eulis 2 buah sampur (panjang dan pendek) Keris Apok (kemben) Sinjang dodotan Gambuh Tutup sanggul Kilat bahu Gelang tangan Gelang kaki
  • 12. E Menampilkan Kreasi Tari Tunggal Pada prinsipnya untuk mempertunjukkan sebuah sajian tari tunggal, akan terdiri atas langkah-langkah yang sama. Anda dapat berpedoman pada langkah produksi sebuah pertunjukan seni, yaitu sebagai berikut. 1. Membentuk Panitia Kecil, dengan susunan kepanitiaan yang mengurus bidang produksi dan mengurus bidang artistik. 2. Membuat jadwal dan target pencapaian hasil kegiatan. 3. Menentukan salah satu tari tunggal jenis tari kreasi baru yang akan Anda tampilkan, yang ada di daerah Anda.