3. TINDAKAN SOSIAL
• Max Weber : Perilaku individu
sepanjang memiliki arti/makna
dan diarahkan
kepada orang lain.
1. Rasional Instrumenal
2. Rasional yg berorientasi Nilai
3. Tindakan afektif
4. Tindakan tradisional
4. suatu proses hubungan timbal balik
yang dilakukan oleh individu dengan
individu, antara indivu dengan
kelompok, antara kelompok dengan
individu, antara kelompok dengan
dengan kelompok dalam kehidupan
social
Kamus Bahasa Indonesia
Interaksi : sebagai hal saling
melakukan aksi, berhubungan
atau saling mempengaruhi.
Pengertian Interaksi social
5. TEORI
INTERAKSI SOSIAL
• J.Gillin dan P.Gillin :
Suatu hubungan sosial yg dinamis antara
orang perorang, antara individu dengan
kelompok dan antara kelompok manusia
• Astrid S. Susanto :
Hubungan antar manusia yg
menghasilkan hubungan tetap dan pada
akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial.
• Kimball Young :
Kontak timbal balik antara 2 orang atau
lebih,interaksi bisa antara perorang,org
dgn klp dan sebaliknya,kelompok dgn
kelompok.
6. CIRI
1. Jumlahnya pelaku
lebih dari 1
2. Terjadinya komunikasi
melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud
dan tujuan
4. Dilaksanakan melalui
suatu pola sistem
tertentu.
SYARAT
1. Adanya kontak
sosial
2. Adanya
komunikasi sosial
3. Adanya tujuan yg jelas
4. Kebutuhan yg jelas dan
bermanfaat
5. Adanya kesesuaian dan
berhasil guna
6. Adanya kesesuaian
dengan kaidah sosial
yg berlaku.
INTERAKSI
SOSIAL
7. 1. Sender/komunikator
2. Message / pesan
3. Channel /saluran
4. Receiver / penerima
5. Feedback / umpan
balik
6. Protokoler / aturan
1. Linear
2. Interaksional
3. Transaksional
KOMPONEN
KOMUNIKASI
MODEL
KOMUNIKASI
9. FAKTOR
PENGHAMBAT
3. Kehidupan yang terasing/terisolasi
1. Sifat/sikap/perilaku yang
tertutup
4. Prasangka negatif terhadap individu lain
2. Kelangkaan /minimnya sarana komunikasi
6. Adanya diskriminasi/perbedaan ras atau
kebudayaan
5. Kondisi fisikindividu yang tidaksempurna
10. Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial Asosiatif
1. Cooperation/
kerjasama.
2. Accomodation/
akomodasi
3. Assimilation/ asimilasi
4. Acculturation/
akulturasi
Interaksi
Disasosiatif
1. Competition/
Persaingan
2. Kontravensi
3. Pertentangan/
konflik sosial
11. IMITASI
Peniruan tingkah laku orang lain
untuk diterapkan pada diri seseorang yg
meniru proses tersebut.
Suatu tindakan yg menirukan tindakan,nilai,
norma, atau ilmu pengetahuan orang
atau kel. yg berinteraksi.
Imitasi positif apabila mendorong seseorang untuk
melakukan dan memenuhi kaidah yg berlaku.
Imitasi negatif apabila mengakibatkan terjadinya
hal yg bertentangan dengan norma dan kaidahyg
ada
12. IDENTIFIKASI
Kecenderungan seseorang untuk menjadi
sama seperti orang lain.proses identifikasi dapat
membentuk kepribadian, dan dapat
berlangsung secara sadar maupun tidak
sadar.
Proses identifikasi diawali dengan proses
imitasi dan sugesti.
13. SUGESTI
Suatu pendapat,pandangan,saran,atau sikap yg diberikan
seseorang kepada orang lain dan diterima tanpa adanya
kritik.
Penerimaan suatu pandangan/sikap orang lain secara
tidak rasional.
Sugesti diperoleh dari
1. Orang yg memiliki
kewibawaan/kharisma
2. Orang yg memiliki
kedudukan tinggi
3. Kelompok selebritis
4. Iklan di media massa
5. Kelompok mayoritas/
berkuasa
Orang mudah tersugesti
karena
1. Emosi shg
menghambat daya
nalar.
2. Tidak konsentrasi
3. Adanya dukungan
dari lingkungan
sekitar.
14. MOTIVASI
Suatu dorongan rangsangan,
pengaruh atau stimulus yg diberikan
seseorang kepada orang lain.
Motivasi bersifat positif karena
mendorong individu berpikir kritis
dan kreatif.
15. SIMPATI
Proses ketika seseorang merasa
tertarik pada pihak lain.
Sikap ini muncul karena adanya
kesesuaian nilai yg dianut oleh kedua
belah pihak.
Perasaan simpati bisa juga disampaikan
kepada seseorang atau sekelompok orang,
lembaga formal pada saat tertentu.
16. EMPATI
Suatu sikap ikut serta
merasakan apa yg dirasakan
oleh orang lain.
Sikap empati lebih menjiwai atau
terlihat secara emosional.
17. KERJASAMA
suatu usaha bersama antar orang atau kelompok
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan.
Bentuk :
J. D.Thompson & William Ewen
1. Kerukunan : Kegiatan meliputi tolong menolong
dan gotong royong.
2. Bargaining : Pelaksanaan perjanjian mengenai
tukar menukar barang dan jasa antara 2
organisasi atau lebih.
3. Co optation : Proses penerimaan unsur baru
dlmkepemimpinan/pelaksanaan politik dlm suatu
organisasi.
4. Coalition : Kombinasi antara 2 organisasi
atau lebih yg mempunyai tujuan sama.
5. Joint venture : Kegiatan bersama karena
adanya pengusahan proyek-proyek tertentu.
18. Accomodation/ akomodasi
Suatu proses penyesuaian sosial dlm interaksi
antar individu dan antar kelompok untuk
meredakan pertentangan.
• Upaya penyelesaian
konflik/pertikaian, berarti
mengarah ke proses
• Keadaan/ kondisi selesainya
suatu konflik,berarti mengarah
ke kondisi.
Tujuan
1. Mengurangi perbedaan
pandangan,pertentangan
2. Mencegah terjadinya ledakan konfli
yg mengarah ke kekerasan
3. Mengupayakan terjadinya proses
pembauran
19. Assimilation/ asimilasi
Proses ke arah peleburan
kebudayaan sehingga masing-masing pihak
merasakan adanya kebudayaan tunggal
sebagai milk bersama.
Syarat
1. Adanya perbedaan
budaya
2. Interaksi yg intensif
antara kedua pihak
3. Proses saling
menyesuaikan.
Faktor
1. Toleransi
2. Menghargai
3. Ekonomi yg seimbang
4. Keterbukaan
5. Kesamaan unsur
budaya
6. Perkawinan campur
7. Adanya musuh dari
luar.
20. Penghambat
1. Isolasi budaya
2. Minimnya pengetahuan
3. Ketakutan akan budaya lain
4. Perasaan superior atas keb. lain
5. Adanya perbedaan ciri badaniah
6. Perasaan in group yg kuat
7. Adanya diskriminasi
8. Perbedaan kepentingan antar
kelompok
21. Acculturation/ akulturasi
Proses sosial yg timbul akibat suatu
kebudayaan menerima unsur suatu kebudayaan asing
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan sendiri.
Koentjaraningrat
Akulturasi terjadi apabila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur kebudayaan asing
sehingga unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu sendiri.
22. Competition/ Persaingan
Suatu proses sosial yg dilakukan
perseorangan /kelompok agar memperoleh
kemenangan/hasil secara kompetitif
tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik.
Fungsi
1. Menyalurkan daya kreatifitas
2. Menyalurkan daya juang yg kompetitif
3. Memberikan stimulus untuk
berprestasi
4. Menyeleksi kedudukan seseorang dlm
hierarki organisasi
5. Menghasilkan spesialisasi keahlian yg
menghasilkan sistem
pembagian kerja secara efektif.
23. Kontravensi
Proses sosial yg menunjukan sikap tidak
senang,dan dapat berubah menjadi
kebencian tetapi tidak sampai menjadi
pertentangan/ konflik.
Bentuk
1. Umum : penolakan,keengganan,pengacauan
rencana
2. Sederhana : memaki maki,menyangkal pihak
lain,mencerca
3. Intensif : penghasutan,penyebaran desas
desus,mengecewakan pihak lain
4. Rahasia :berkhianat
5. Taktis : intimidasi,provokasi,menggangu
pihak lawan
24. Konflik
Suatu proses sosial ketika orang
atau kelompok manusia berusaha
ememnuhi kebutuhannya dengan
disertai ancaman/kekerasan.
Sebab :
1. Perbedaan antar
orang/kelompok
2. Adanya perbedaan
kebudayaan
3. Benturan kepentingan
4. Perubahan sosial yg
cepat
Dampak :
1. Bertambahnya
solidaritas in group
2. Disorganisasi dan
disintegrasi
3. Perubahan
kepribadian
4. Kerugian harta benda
dan jiwa
25. 1. Rasional Instrumental
Ada kesesuaian antara cara
dgn tujuan ( rasional )
2. Rasional yg berorientasi Nilai
Tindakan dgn melihat manfaat
3. Tindakan afektif
Berdasarkan
emosional/perasaan
4.Tindakan tradisional
Berdasarkan kebiasaan yg
sudah ada dlm masyarakat
26. COOPERATI ON
•Interaksi yg berusaha untuk
mencapai tujuan bersama
Sifat
1.Directed cooperation
2.Spontaneus cooperation
3.Contractual cooperation
4.Traditional cooperation
Pelaksanaan
1.Gotong royong
2.Bargaining
3.Cooptation
4.Coalition
5.Joint venture
27. AKOMODASI
•Keseimbangan interaksi sosial yg
berkaitan dgn nilai dan norma
• Usaha untuk meredakan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan
1.Coercien
2.Compromise
3.Arbit rat ion
4.Mediat ion
5.Conciliat ion
6. Tolerat ion
7. St alemat e
8. Adj udicat ion
9. Displacement
10.Convert ion
BENTUK
28. AKOMODASI
1.Mencegah t imbulnya
konf lik/ pert ent angan
2.Menghindarkan persaingan
3.Mengurangi pert ent angan
4.Mengkoordinasikan pihak yhg berbeda
5.Memungkinkan t erj adinya kerj asama
6.Mengusahakan peleburan klp yg t erpisah
7.Memberikan pedoman unt uk perubahan
sosial
8.Menghasilkan suat u pola baru yg
disepakat i bersama
TUJ UAN
29. ASSI MI LATI ON
1.Berkurangnya perbedaan
2.Sat u kesat uan t indakan,perasaan,sikap
unt uk kepent ingan/ t uj uan bersama
3.Adanya int eraksi langsung dan int ensif
scr t erus menerus
4.Set iap individu mnegident if ikasikan
dirinya dgn t uj uan bersama
Ciri
30. ASIMILASI
1.Adanya kelompok yg memiliki kebudayaan
berbeda
2.Terjadinnya pertemuan secara intensif dlm
wkt relatif lama
3.Masing – masing kebudayaan saling
menyesuaikan diri.
SYARAT
FAKTOR PENDORONG
a.Adanya sikap toleransi
b.Kesempatan yg sama dlm bid ekonomi
c.Sikap trerbuaka
d.Penerimaan unsur kebudayaan universal
e.Adanya perkawinan campur antar kelompok yg
beda budaya
f.Adanya musuh bersama dari luar
31. Interaksi Linear
Pandangan satu arah mengenai komunikasi yang
berasumsi bahwa pesan dikirimkan oleh suatu sumber
melalui penerima melalui saluran. Sumber dari tersebut
bisa berupa asal ataupun pengirim pesan. Sedangkan
pesan yang dikirim dapat berupa kata-kata, suara,
tindakan, atau gerak-gerik dalam sebuah interaksi.
Komunikasi model linier ini juga melibatkan gangguan
(noise) yang merupakan hal yang tidak dimaksudkan oleh
sumber informasi
32. MODEL INTERAKSIONAL
Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua
arah diantara para komunikator,komunikasi berlangsung
dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari
penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini
menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa
seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima
dalam sebuah interaksi, etapi tidak dapat menjadi
keduanya sekaligus.
33. MODEL TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh
Barnlund. Dia menggarisbawahi pengiriman dan
penerimaan pesan yang berlangsung secara terus
menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model
komunikasi transaksional berarti bahwa proses komunikasi
tersebut kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-
sama bertanggungjawabterhadap dampak dan efektivitas
komunikasi yang terjadi.
34. SOAL TAGIHAN
INTERAKSI SOSIAL
1. Jelaskan perbedaan interaksi sosial
dengan tindakan sosial dan beri
contohnya
2. Jelaskan jenis-jenis tindakan sosial
dan beri contohnya
3. Jelaskan pola interaksi sosial dan beri
contohnya
4. Istilah dan contoh
a. imitasi
b. simpati
c. akomodasi
d. asimilasi
e. akulturasi
35. SOAL
INTERAKSI SOSIAL
1. Jelaskan perbedaan interaksi sosial
dengan tindakan sosial dan beri contohnya
2. Jelaskan perbedaan tindakan sosial afeksi
dan tradisional
3. Jelaskan yg dimaksud dgn komunikasi
linear
4. Sebutkan dan beri contoh 5 faktor
penghambat interaksi sosial
5. Sebutkan masing-masing 4 faktor
pendorong dan penghambat asimilasi dan
beri contohnya.