Dokumen tersebut membahas tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan, meliputi peristiwa penting sekitar proklamasi, perumusan teks proklamasi, pembacaan proklamasi, sambutan rakyat, pembentukan badan-badan kelengkapan negara seperti kementerian dan provinsi, serta kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya pada masa awal kemerdekaan.
1 of 8
Downloaded 143 times
More Related Content
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
1. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
A. PERISTIWA PENTING DI SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Banyak sekali peristiwa penting saat menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Diantaranya adanya perbedaan pendapat antara golongan Tua dengan golongan Muda.
Golongan Tua yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh Hatta
3. Ahmad Subardjo
4. Radjiman Widyodiningrat
Golongan Muda yaitu:
1. Sutan Sjahrir
2. Chairul Saleh
3. Wikana
4. Djohan Nur
5. Kusnendar
6. Margono
7. Armansjah
8. Subianto
9. Subadio
Perbedaan pendapat itu yaitu:
Golongan muda menghendaki Soekarno-Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia,sedangkan
Golongan tua bersikap menunggu janji yang diberikan Jepang.
Tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman pulang dari Dalat,Vietnam Selatan.
Pergi ke Dalat, Vietnam Selatan untuk memenuhi janji dari Panglima Mandala Asia Tenggara
Marsekal Terauchi guna mendapatkan informasi tentang kemerdekaan Indonesia.
Sesampai di Jakarta mereka menerima kabar dari para pemuda mengenai kedudukan Jepang
pada Perang Dunia II.
Pada tanggal 14 Agustus, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat,hal itulah yang
didengar dari berita radio luar negeri.
Kota industri,yaitu Hiroshima dan Nagasaki,dibom atom oleh tentara Amerika.
1. Peristiwa Rengasdengklok
Berita kekalahan Jepang telah sampai kepada para pemuda melalui radio gelap yang mereka
dengar secara sembunyi sembunyi.
Para pemuda menginginkan untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia,namun
Soekarno dan Hatta tidak setuju.
1
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
Tidak setuju karena Soekarno dan Hatta berpendapat bahwa sebaiknya dilakukan melalui
wadah PPKI dan menunggu dibahas dalam persidangan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Golongan muda berpendapat jika kemerdekaan Indonesia melalui wadah PPKI akan terkesan
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah pemberian Jepang.
Selain dari golongan muda,Soekarno juga mendapat tekanan dari tokoh tua Sutan Sjahrir.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda melakukan rapat di Jl. Pengangsaan Timur No.13
tepatnya di ruangan Bacteriologis Laboraturium yang diketuai oleh Chairul Saleh.
Kesepakatan dari rapat tersebut ialah:
1. Kemerdekaan Indonesia adalah hak dan masalah rakyat Indonesia sendiri,bukan
tergantung pada negara lain.
2. Mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan oleh bangsa Indonesia sendiri yang bebas
dari bangsa asing mana pun.
3. Menemui Soekarno-Hatta.
Wikana dan Darwis sebagai wakil pemuda diutus untuk membujuk Soekarno agar
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kegagalan para wakil pemuda dalam mengajak Soekarno ditanggapi serius oleh mereka
sampai-sampai diadakan rapat.
Rapat dipimpin oleh Chaerul Saleh di Cikini Raya No.71 Jakarta. Dalam rapat disepakati yaitu:
1. Kemerdekaan harus dinyatakan sendiri oleh rakyat tanpa menunggu kemerdekaan
hadiah dari Jepang.
2. Membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok,Karawang agar terhindar dari
pengaruh Jepang untuk menindas dan menghalangi kemerdekaan Indonesia.
Tokoh tokoh yang bertugas menjemput Soekarno-Hatta antara lain Sukarni,Jusuf Kunto,
Chaerul Saleh, Singgih, Sutrisno, Sampun, Surachman,serta dibantu oleh pasukan PETA.
Berita tentang hilangnya Soekarno-Hatta menyebabkan kepanikan anggota PPKI yang
sedang bersidang.
Mr.Achmad Soebardjo ditugasi untuk menjemput Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.
Mr.Achmad Soebardjo pula yang memberikan jaminan kepada para pemuda bahwa
Soekarno-Hatta akan secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia paling lambat
tanggal 17 Agustus 1945.
2
3. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
2. Perumusan Teks Proklamasi
Setelah rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta,mereka langsung berkumpul di
rumah Laksamana Maeda.
Tim perumus teks yang terdiri dari Soekarno,Hatta dan Achmad Soebardjo dan disaksikan
oleh Sayuti Melik, Sukarni dan B.M.Diah.
Soekarno memerintahkan Achmad Soebardjo untuk mengutip kata-kata dari Piagam Jakarta.
Yang ada di Piagam Jakarta yaitu :Atas Berkat Rahkmat Allah maka rakyat Indonesia
menyatakan kemerdekaannya sebagai kata pembuka teks proklamasi.
Dan disepakati ditulis :Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia. Kalimat yang dikutip dari alinea ketiga Piagam Jakarta.
Moh.Hatta menambahkan kalimat kedua yang berbunyihal-hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan diselenggarakan secara seksama dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.
Naskah ini diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yaitu:
1. Tempoh menjadi Tempo
2. Wakil-wakil bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia
3. Djakarta 17-0805 menjadi Djakarta, hari 17 Boelan 8 tahoen 05
Bung Hatta meminta B.M. Diah untuk memperbanyak naskah itu.
Sukarni mengusulkan pembacaan teks Proklamasi di Lapangan IKADA (sekarang lapangan
MONAS),namun usulan ini ditolak oleh Soekarno .
Soekarno mengusulkan dilakukannya di kediamannya saja,yaitu Jl. Pengngsaan Timur No.56
pada pukul 10.00 pagi.
3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sekitar 1000 orang hadir dalam pembacaan proklamasi itu dan diatur oleh 2 orang pemuda
Barisan Pelopor,yaitu Sudiro dan Suhud.
Pukul 10.00 kurang 5 menit Moh.Hatta hadir dan langsung memasuki rumah untuk menemui
Soekarno.
Tepat pukul 10.00 Soekarno tampil ke muka mengucapkan beberapa kalimat pengantar,
kemudian membaca naskah yang sudah ditandatanganinya.
Setelah itu,dikibarkan Bendera Merah Putih hasil jahitan ibu Fatmawati oleh Suhud,Tri
Murti, dan Sudanco Latief Hendraningrat dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya
karya W.R.Supratman.
3
4. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
4. Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi
Ada beberapa media yang digunakan dalam penyebaran berita proklamasi yaitu:
1. Radio
2. Surat kabar
3. Pamplet
4. Berita berantai
5. Melalui corong masjid
6. Coretan-coretan di dinding
Selanjutnya pekik Merdeka atau Mati tersebar ke seluruh pelosok wilayah Nusantara.
Rakyat serta merta menjadikan pekik itu sebagai kata kunci untuk mengenali apakah mereka
kawan atau lawan.
Tidak semua daerah dapat mengetahui berita proklamasi dengan cepat. Contohnya Sumatra
baru mendapatkan berita proklamasi pada minggu pertama bulan September.
Ketut Tantri adalah orang asing yang membantu menyebarkan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
B. Pembentukan Badan-Badan Kelengkapan Negara
Terjadi permasalahan dari salah 1 kalimat dalam Piagam Jakarta dan seorang wilayah Timur
menghadap Moh.Hatta dan meminta untuk menggantinya.
Kalimat yang dimaksud ialah kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya diganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hasil rumusan sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 berhasil menyepakati yaitu;
1. Mengesahkan UUD yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI.
2. Memilih Ir.Soekarno dan Drs. Moh.Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu Presiden selama MPR dan
DPR belum tersusun.
1. Pembentukan 12 kementerian dalam linkungan Pemerintah Republik Indonesia,yang terdiri
dari:
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Luar Negeri
3. Kementerian Kehakiman
4. Kementerian Keuangan
5. Kementerian Kemakmuran
6.Kementerian Kesehatan
7. Kementerian Pengajaran
8. Kementerian Sosial
9.Kementerian Pertahananan
4
5. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
10. Kementerian Penerangan
11. Kementerian Perhubungan
12. Kementerian Pekerjaan Umum
2. Pembagian 8 Provinsi yang masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur yaitu:
a. Sumatra : Ir.Teungku Mohammad Hassan
b. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
c. Jawa Tengah : Raden Panji Suroso
d. Jawa timur : M.Suryo
e. Sunda Kecil : I Gusti Ketut Pudja
f. Maluku : Johannes Latuharhary
g. Sulawesi : G.S.S. Ratulangie
h. Kalimanatan : Pangeran Mohammad Noer
Tanggal 22 Agustus 1945 PPKI kembali bersidang dan bersidang dan berhasil menghasilkan
beberapa hal antara lain seperti di bawah ini:
a. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat yang berpusat di Jakarta.
b. Menetapkan Partai Nasional Indonesia sebagai satu-satunya partai politik di
Indonesia.
c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat(BKR)
Dibentuklah Komite van Aksi yang dibawah pimpinan Chaerul Saleh ,Adam Malik,
Sukarni,dan M.Nitimihardjo.
Laskar yang tergabung dalam Komite van Aksi yaitu:
a) Barisan Rakyat Indonesia(BARA)
b) Barisan Banteng
c) Laskar Hizbullah
d) Kebangkitan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS)
e) Laskar Sabilillah
f) Angkatan Pemuda Indonesia(API)
g) Pemuda Indonesia Maluku(PIM)
h) Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia(BPRI)
i) Pemuda Sosialis Indonesia(PESINDO)
Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNIP)berpusat di Jakarta telah berhasil
dilaksanakan.
Untuk memudahkan koordinasi dengan daerah,maka dibentuklah Komite Nasional
Indonesia Daerah.
Pada kesempatan itu,terbentuk kepengurusan yang terdiri dari:
a. Mr. Kasman Singodimejo sebagai Ketua Umum
b. Sutardjo Kartohadikusumo sebagai Wakil Ketua I
c. Mr. Johannes Latuharhary sebagai Wakil Ketua II
d. Adam Malik sebagai Wakil Ketua III
5
6. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
KNIP bersidang pada tanggal 16 Oktober 1945 dan menghasilkan 2 keputusan:
1. membentuk Badan Pekerja KNIP yang terdiri dari 15 orang.
2. mengusulkan pada Presiden agar KNIP diberi hak legislatif sebelum terbentuknya
DPR/MPR.
Pembentukan Badan Pekerja KNIP menghasilkan sebuah keputusan yang berani yaitu
menolak konsep satu partai Nasional yang pernah diutarakan dalam hasil sidang PPKI.
Usul dituangkan dalam keputusan Badan Pekerja KNIP No.3 tanggal 30 Oktober 1945.
Hal ini kemudian berpengaruh besar dalam perkembangan perpolitikan di tanah air,
sehingga dalam waktu singkat terbentuklah partai dengan ideologi yang beraneka ragam.
Partai-partai itu antara lain:
a. Partai Nasional Indonesia(PNI)
b. Majelis Syuro Muslimin Indonesia(MASYUMI)
c. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia(PERMAI)
d. Partai Komunis Indonesia(PKI)
e. Partai Buruh Indonesia(PBI)
f. Partai Kristen Indonesia(Parkindo)
g. Partai Sosialis Indonesia(PSI)
h. Partai Katolik Republik Indonesia(PKRI)
C. Kondisi Politik ,Ekonomi, Sosial dan Budaya Pada Masa Awal Kemerdekaan
1. Kondisi Politik
Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia mengalami sebuah proses transisi politik yang
sangat luar biasa beratnya.
Perpindahan status dari negara terjajah menjadi negara merdeka,ditambah lagi kembalinya
Belanda ke Indonesia dengan memboncengi pasukan Sekutu dan tergabung dalam NICA.
Secara umum,kondisi politik Indonesia bisa dikategorikan dalam beberapa periode.
a. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949
Terjadi perubahan prinsipil terutama karena adanya penyimpangan terhadap UUD
1945,akibatnya stabilitas politik tidak stabil karena belum ada konstitusi yang
mengikat.
b. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950
Kondisi negara masih labil karena yang berlaku adalah UUD RIS 1950.
c. Periode 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959
Keadaan semakin labil dan akhirnya dikeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
dan salah 1 isinya kembali pada UUD 1945.
2. Kondisi Ekonomi
Pada awal berdirinya Republik Indonesia keadaan ekonomi sangat kacau.
6
7. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
Hiper Inflansi menimpa Indonesia yang baru berumur beberapa bulan,sumber inflansi ini
adalah beredarnya mata uang Jepang secara tidak terkendali.
Peredaran mata uang itu diperkirakan mendekati angka 4 Miliar.
Pada waktu itu,yang berlaku ada 3 macam uang yaitu:
1. mata uang Hindia Belanda
2. mata uang De Javasche Bank
3. mata uang pendudukan Jepang
Petani adalah pihak yang dirugikan dengan adanya inflansi ini karena pada masa Jepang,
petanilah yang menyimpan dan memiliki mata uang Jepang.
Di samping itu terjadi blokade yang dilakukan oleh Belanda:
a) Untuk mencegah masuknya persenjataan dan peraltan militer ke Indonesia.
b) Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing
lainnya.
c) Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuatan yang dilakukan
oleh bukan bangsa Indonesia.
Secara tersirat,tujuan utama blokade ini adalah untukmencekik bangsa Indonesia dengan
senjata ekonomi.
Program dari Menteri Keuangan Ir.Surachman,berhasil menghindarkan negara dari
kebangkrutan.
Terjadi masalah lagi yaitu pihak tentara Amerika Serikat di bawah pimpinan Letnan Jendral
Montagu Stopford mengeluarkan uang baru yaitu Uang NICA.
Pada bulan Oktober 1945 ,mata uang baru mulai diedarkan dengan nama Oeang Repoeblik
Indonesia disingkat ORI(ejaan van Ophuyzen).
Setelah masalah mata uang ini selesai,pemerintah baru mengurus bidang ekonomi lainnya
seperti pembentuk Bank Indonesia dan pembentuk Bank Negara Indonesia.
Pada bulan November 1946 Bank Negara Indonesia secara resmi dibentuk dengan tugas
utama mengeluarkan ORI dan mengatur peredaran uang.
Sejak masuknya komoditi Indonesia ke Singapura,maka mulailah dibentuk perwakilan resmi
Indonesia pada tahun 1947 dengan nama Indonesia Office (Indoff) dari kementrian
Kemakmuran.
Indoff bertugas mengatur peredaran barang selundupan yang berasal dari Indonesia.
Tokoh penyelundup terkenal yang bernama A.K.Gani adalah seorang menteri kemakmuran
dalam pemerintahan Soekarno.
7
8. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN UPAYA PENEGAKAN KEDAULATAN
Nama: Ruth Friskilla Kelas: viii
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan juga membuat lembaga perwakilan yang
disebut Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN) yang dipimpin oleh Ali
Jayengprawiro.
Pada masa inilah terjadi sbuah peristiwa dramatis aksi kucing-kucingan yang dilakukan
KPULN dalam menembus blokade ekonomi.
Aksi kucing-kucingan ini diterangkan dengan begitu indahnya oleh pengarang Indonesia
bernama Mochtar Lubis dalam bukunya yang berjudul Maut dan Cinta
Dari hasil kucing-kucingan ini berton-ton komoditi Indonesia seperti gula,beras,dan rempah-
rempah berhasil masuk ke Singapura dan menghasilkan lebih kurang Strits $ 20.000.000,-
sebuah jumlah yang cukup besar untuk mendanai biaya revolusi kita.
Kebijakan lainnya yang diambil pemerintah untuk mempertahankan ekonomi negara adalah
dengan melakukan konferensi ekonomi yang menghasilkan program recovery ekonomi
melalui rancangan pembangunan
8