2. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan reliabilitas
dan validitas.
2. Menjelaskan apa yang akan Anda lakukan untuk
memvalidasi ujian.
3. Menunjukkan dan mengilustrasikan pedoman
pengujian kita.
4. Memberikan contoh beberapa pertimbangan etis
dan sah dalam pengujian
5. Menyebutkan delapan ujian yang dapat Anda
gunakan untuk seleksi karyawan, dan bagaimana
Anda akan menggunakannya.
6. Menjelaskan inti kunci untuk diingat dalam
melakukan pemeriksaan latar belakang.
3. Mengapa Seleksi yang Teliti Penting
Konsep Pengujian Dasar
Jenis-Jenis Ujian
Contoh-Contoh Pekerjaan dan
Simulasi
Pemeriksaan Latar Belakang dan
Metode Seleksi Lain
4. Dengan sejumlah pelamar, langkah berikutnya
adalah memilih calon terbaik untuk pekerjaan itu.
Biasanya ini berarti mengurangi jumlah pelamar
dengan menggunakan perangkat penyaringan yang
dijelaskan seperti: ujian, pusat penilaian, dan
pemeriksaan latar belakang dan referensi.
Kemudian, penyelia dapat mewawancarai calon
yang mungkin dan memutuskan siapa yang akan
dipekerjakan.
5. Pertama:
prestasi perusahaan sebagian selalu bergantung pada
bawahan. Karyawan dengan keterampilan dan kemampuan
yang tepat akan melakukan pekerjaan yang lebih baik bagi
Anda dan perusahaan.
Kedua:
hal yang penting karena merekrut dan mempekerjakan
karyawan adalah mahal. Total biaya mempekerjakan seorang
manajer adalah 10 kali lebih tinggi saat Anda menambahkan
upah pencarian, waktu wawancara, pemeriksaan referensi,
dan biaya perjalanan dan pemindahan
6. Reliabilitas/Keandalan
Validitas
Bagaimana Mensahkan Ujian
Aspek Kesempatan yang Setara atas
Pekerjaan dari Pengujian
Hak Individu dan Keamanan Peserta Ujian
Menggunakan Ujian di Pekerjaan
Pengujian Komputer-Interaktif
7. Keandalan (reliability) adalah konsistensi nilai yang diperoleh
oleh orang yang sama saat diuji kembali dengan ujian yang
sejenis atau setara.
Ada beberapa cara untuk memperkirakan konsistensi atau
keandalan. Anda dapat melakukan ujian yang sama kepada
orang yang sama pada dua waktu berbeda, dengan
membandingkan nilai ujian mereka pada ujian-2 dengan nilai
ujian-1; ini akan menjadi penilaian ulang ujian
Konsistensi internal ujian adalah ukuran lain keandalan ujian.
Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki 10 pertanyaan ujian
minat pekerjaan yang digunakan untuk mengukur minat
seseorang untuk bekerja di luar ruangan.
8. Validitas Ujian: Akurasi di mana ujian, wawancara dan lainnya
mengukur apa yang seharusnya diukur atau sesuai dengan
fungsi yang dirancang.
Validitas Kriteria: Validitas yang memperlihatkan bahwa nilai
pada ujian (alat prediksi) berhubungan dengan prestasi
pekerjaan (kriteria)
Validitas Isi: Ujian yang sah isinya adalah yang berisi contoh
dari tugas dan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan
untuk pekerjaan tersebut.
9. Proses validasi terdiri dari lima langkah:
1. Menganalisis Pekerjaan, dengan membuat dan menuliskan
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Di sini Anda
harus menyebutkan ciri dan keterampilan manusia yang
dibutuhkan untuk memenuhi syarat prestasi pekerjaan.
2. Memilih Ujian. Pilihlah ujian yang menurut Anda dapat
mengukur atribut (alat prediksi) yang penting untuk
keberhasilan pekerjaan.
3. Melakukan Ujian. Melakukan ujian memiliki dua pilihan yakni
pilihan pertama adalah melakukan ujian itu kepada karyawan
yang saat ini melakukan pekerjaan tersebut.
4. Hubungan Nilai Ujian Anda dengan Kriteria. Menentukan
apakah ada hubungan antara nilai (alat prediksi) dan prestasi
(kriteria).
5. Validasi-silang dan Validasi Ulang. Memeriksa dengan
melakukan validasi-silang, denga sekali lagi melakukan
langkah 3 dan 4 pada sampel karyawan baru. Seorang ahli
harus memvaladsi-ulang ujian itu secara periodik.
10. Ujian Kemampuan Kognitif
Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik
Mengukur Kepribadian dan Minat
Ujian Keberhasilan
Pengujian berbasis Web
11. Ujian kognitif termasuk ujian kemampuan pemahaman umum
(intelegensia) dan ujian kemampuan mental khusus seperti
memori dan pemahaman induktif.
Ujian Intelegensia. Ujian intelegensia (IQ) adalah ujian
kemampuan intelektual umum. Mereka bukan hanya
mengukur ciri tunggal, tetapi lebih ke kisaran kemampuan,
termasuk memori, kosakata, kefasihan bicara, dan
kemampuan berhitung.
Kemampuan Kognitif Khusus. Terdapat beberapa ukuran
kemampuan mental khusus, seperti pemahaman induktif dan
deduktif, pemahaman verbal, memori dan kemampuan
berhitung.
12. Mengukur kemampuan motorik, seperti ketangkasan jemari,
ketangkasan manual, dan waktu reaksi. Mengukur kecepatan
dan akurasi penilaian sederhana dan juga kecepatan jemari,
tangan dan pergerakan lengan.
Ujian kemampuan fisik dapat diperoleh. Termasuk kekuatan
statis (misalnya, mengangkat beban), kekuatan dinamis
(misalnya, pull-up), koordinasi tubuh (misalnya, lompat tali)
dan stamina. Penjaga pantai, sebagai contoh harus menunjuk
kan bahwa mereka dapat berenang sebelum dipekerjakan.
13. Kemampuan kognitif dan fisik seseorang itu saja belum tentu
menjelaskan prestasi kerja seseorang, seperti motivasi dan
keterampilan antar-individu, adalah sangat penting.
Tidak berprestasi biasanya merupakan hasil dari karakteristik
pribadi, seperti perilaku, motivasi dan tempramen.
Ujian kepribadian dapat memprediksikan kinerja seseorang
pada pekerjaan. Sebagai contoh, tiga orang peneliti baru-
baru ini menyimpulkan, satu jenis kepribadian akan sangat
berhubungan dengan kinerja pekerjaan.
Ujian kepribadian mengukur aspek dasar dari kepribadian
seorang pelamar, seperti sifat tertutup, kemapanan dan
motivasi.
14. Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari
seseorang. Kebanyakan dari ujian yang Anda laksanakan saat
sekolah adalah ujian keberhasilan. Ujian ini mengukur
pengetahuan dalam bidang pekerjaan, seperti ekonomi,
pemasaran atau personalia.
Ujian keberhasilan juga populer dalam pekerjaan. Sebagai
contoh, Ujian Purdue untuk Ahli dan Operator Mesin menguji
pengetahuan pekerjaan dari para ahli mesin berpengalaman
dengan pertanyaan seperti, Apa yang dimaksud dengan
toleransi? ujian yang lain juga tersedia untuk jenis
pekerjaan lainnya. Sebagai tambahan untuk pengetahuan
dalam bidang pekerjaan, ujian keberhasilan mengukur
kemampuan pelamar itu, ujian mengetik adalah salah satu
contohnya.
15. Perusahaan makin banyak menggunakan Web untuk menguji
dan menyaring pelamar. Sistem online yang baru milik
perusahaan menghilangkan kebutuhan terhadap proses
kertas dan pensil itu. Pusat data pelamar yang bekerja secara
online menyelesaikan lamaran dan ujian matematik dan
biodata.
Mereka juga melakukan simulasi panggilan bermain-peran
secara online. Memasang headset, dan program CD-ROM
memainkan tujuh situasi pelanggan berbeda. Pelamar (yang
memainkan peran sebagai operator) menjawab pertanyaan
pilihan berganda secara online tentang bagaimana mereka
akan merespons.
16. Contoh Pekerjaan untuk Seleksi Karyawan
Pusat Penilaian Manajemen
Pengujian Situasional Berbasis-Video
Pendekatan Miniatur Pelatihan dan Evaluasi
Pekerjaan
17. Teknik contoh pekerjaan mengukur bagaimana seorang calon
benar-benar melaksanakan sebagian besar tugas dasar
pekerjaan itu. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan,
dapat mengukur tugas pekerjaan yang sebenarnya sehingga
akan lebih sulit bagi para pelamar untuk memalsukan
jawaban.
Prosedur dasarnya adalah memilih beberapa tugas yang sangat
penting untuk melakukan pekerjaan dan menguji pelamar
dengan contoh pekerjaannya masing-masing.
18. Pusat Penilaian Manajemen. Simulasi yang mengharuskan
kandidat manajemen melakukan tugas-tugas yang sesuai
dengan realita dalam situasi hipotesis dan mereka dinilai
berdasarkan kinerjanya. Simulasi ini juga melibatkan ujian
dan permainan manajemen.
Pusat penilaian manajemen adalah simulasi dua-hingga-tiga-
hari di mana 10 hingga 12 calon melaksanakan tugas
manajemen secara realistis (seperti membuat presentasi) di
bawah pengamatan para ahli yang menilai potensi kepemim-
pinan setiap calon. Pusat itu sendiri dapat merupakan ruang
konferensi biasa , tetapi sering merupakan sebuah ruang
khusus dengan cermin satu-arah untuk memfasilitasi
observasi.
19. Pemeriksaan Latar Belakang dan Pemeriksaan
Referensi
Layanan Informasi Prapekerjaan
Poligraf dan Uji Kejujuran
Grafologi
Uji Fisik
Penyaringan Penyalahgunaan Obat
Memenuhi Undang-Undang Imigrasi