際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
BUPENA
Ilmu Pengatahuan Alam
Sumber: pixabay.com
GERAK DAN
GAYA
BAB 4
Sumber: freepik.com
 Saat kita bersepeda, sepeda dikatakan bergerak
jika terjadi perubahan posisi dari posisi awal
sebagai titik acuan. Sepeda akan menempuh
jarak dan mengalami perpindahan.
 Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh
oleh sepeda selama bergerak.
 Perpindahan adalah perubahan posisi sepeda
dalam selang waktu tertentu.
 Setelah sepeda melaju dalam waktu tertentu,
dapat ditentukan besar kelajuan dan kecepatan
sepeda tersebut.
Sumber: flickr.com
Gerak Benda
Kelajuan
 Kelajuan adalah jarak yang ditempuh sepeda tiap satuan waktu. Besaran ini
termasuk besaran skalar, artinya hanya memiliki nilai saja.
 Kelajuan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
 =


dengan
 = kelajuan (m/s),
 = jarak (m), dan
 = waktu (s).
Gerak Benda
 Kecepatan adalah perpindahan yang dialami sepeda
tiap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran
vektor, yaitu selain memiliki nilai, tetapi memiliki arah.
 Kelajuan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
 =


dengan
 = kecepatan (m/s),
 = perpindahan (m), dan
 = waktu (s).
Sumber: commons.wikimedia.org
Gerak Benda
Gerak Bersifat Relatif
 Ketika bergerak, antara sepeda dan pengayuh sebenarnya tidak berubah posisi
sehingga pengayuh relatif tidak bergerak terhadap sepeda.
 Sementara ketika mengayuh sepeda, kita seolah-olah melihat benda-benda
yang ada di samping jalan bergerak.
 Benda-benda tersebut mengalami gerak semu terhadap sepeda dan pengayuh.
 Dengan demikian, gerak suatu benda selalu bersifat relatif, di mana gerak
benda bergantung pada titik acuan yang digunakan.
Gerak Benda
Jenis-Jenis Gerak
 Berdasarkan bentuk lintasannya, gerak
suatu benda dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Gerak lurus, yaitu gerak benda yang
lintasannya berupa garis lurus.
b) Gerak melingkar, yaitu gerak benda
yang lintasannya berbentuk lingkaran.
c) Gerak parabola, yaitu gerak benda yang
lintasannya berupa parabola.
Sumber: commons.wikimedia.org
Gerak Benda
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 Saat kendaraan melaju dengan kecepatan
semakin bertambah secara teratur, kendaraan
mengalami percepatan. Namun ketika dilakukan
pengereman, kecepatannya akan berkurang
secara teratur. Hal itu menunjukkan kendaraan
mengalami perlambatan.
 Percepatan adalah bertambahnya kecepatan tiap
selang waktu tertentu.
 Perlambatan adalah berkurangnya kecepatan tiap
selang waktu tertentu.
Sumber: freepik.com
Gerak Benda
 Secara matematis, percepatan dan perlambatan
dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
Persamaan GLBB
 =


dengan
 = percepatan (m/s2),
 = perubahan kecepatan (akhir  awal ) (m/s), dan
 = waktu (s).
Sumber: freepik.com
Gerak Benda
 Gaya adalah sesuatu (tarikan atau dorongan) yang
diberikan terhadap benda.
 Akibat adanya gaya yang bekerja pada suatu
benda, mengakibatkan benda tersebut mengalami
perubahan posisi, perubahan arah dan kecepatan
gerak benda, serta perubahan bentuk benda.
 Selain memiliki besar, gaya juga memiliki arah
sehingga gaya termasuk besaran vektor. Dalam SI,
satuan dari gaya adalah Newton (N). Sumber: flickr.com
Gaya
Resultan Gaya
 Resultan gaya (R) merupakan penjumlahan dari dua atau lebih gaya yang bekerja
pada suatu benda.
 Jika terdapat dua gaya yang bekerja dengan arah yang sama, persamaan resultannya
adalah sebagai berikut.
 Jika dalam suatu benda terdapat dua gaya yang saling berlawanan arahnya,
persamaan resultannya adalah sebagai berikut.
(Tanda negatif pada F2 menandakan arahnya berlawanan dengan F1).
 = 1 + 2
 = 1 + ( 2)
Gaya
Gaya Gesek
 Ketika benda bergerak, terdapat juga gaya
gesek yang bekerja antara permukaan
benda dengan permukaan lantai.
 Gaya gesek (告) memiliki arah yang
berlawanan dengan arah gerak benda.
 Besar gaya gesek bergantung pada tingkat
kekasaran kedua permukaan yang
bersentuhan.
Sumber: commons.wikimedia.org
Gaya
 Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan yang
berhasil merumuskan tiga hukum tentang gerak.
 Hukum I Newton atau dikenal dengan hukum
kelembaman menyatakan bahwa suatu benda
cenderung mempertahankan keadaannya, baik
dalam keadaan diam ataupun bergerak.
 Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan
dengan persamaan berikut.
Sumber: flickr.com
Hukum I Newton
 = 
Gaya
 Hukum II Newton menjelaskan bahwa suatu benda
yang diberikan gaya dapat mengalami percepatan.
 Besar percepatan pada suatu benda berbanding
lurus dengan gaya yang diberikan, tetapi
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.
 Secara matematis, dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut.
Hukum II Newton
 =

 Sumber: flickr.com
Gaya
 Hukum III Newton menjelaskan bahwa ketika suatu benda
diberikan gaya (aksi), benda tersebut akan memberikan gaya balik
(reaksi).
 Besar gaya reaksi yang diberikan benda sama dengan gaya aksi
yang diberikan kepada benda tersebut, tetapi gaya reaksi
memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah dari gaya aksi.
 Secara matematis, hukum III Newton dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut.
Hukum III Newton
 = 
Sumber:
pxhere.com
Gaya

More Related Content

BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VII BUPENA Ilmu Pengatahuan Alam
  • 3. Saat kita bersepeda, sepeda dikatakan bergerak jika terjadi perubahan posisi dari posisi awal sebagai titik acuan. Sepeda akan menempuh jarak dan mengalami perpindahan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh sepeda selama bergerak. Perpindahan adalah perubahan posisi sepeda dalam selang waktu tertentu. Setelah sepeda melaju dalam waktu tertentu, dapat ditentukan besar kelajuan dan kecepatan sepeda tersebut. Sumber: flickr.com Gerak Benda
  • 4. Kelajuan Kelajuan adalah jarak yang ditempuh sepeda tiap satuan waktu. Besaran ini termasuk besaran skalar, artinya hanya memiliki nilai saja. Kelajuan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. = dengan = kelajuan (m/s), = jarak (m), dan = waktu (s). Gerak Benda
  • 5. Kecepatan adalah perpindahan yang dialami sepeda tiap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor, yaitu selain memiliki nilai, tetapi memiliki arah. Kelajuan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. = dengan = kecepatan (m/s), = perpindahan (m), dan = waktu (s). Sumber: commons.wikimedia.org Gerak Benda
  • 6. Gerak Bersifat Relatif Ketika bergerak, antara sepeda dan pengayuh sebenarnya tidak berubah posisi sehingga pengayuh relatif tidak bergerak terhadap sepeda. Sementara ketika mengayuh sepeda, kita seolah-olah melihat benda-benda yang ada di samping jalan bergerak. Benda-benda tersebut mengalami gerak semu terhadap sepeda dan pengayuh. Dengan demikian, gerak suatu benda selalu bersifat relatif, di mana gerak benda bergantung pada titik acuan yang digunakan. Gerak Benda
  • 7. Jenis-Jenis Gerak Berdasarkan bentuk lintasannya, gerak suatu benda dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a) Gerak lurus, yaitu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus. b) Gerak melingkar, yaitu gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran. c) Gerak parabola, yaitu gerak benda yang lintasannya berupa parabola. Sumber: commons.wikimedia.org Gerak Benda
  • 8. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Saat kendaraan melaju dengan kecepatan semakin bertambah secara teratur, kendaraan mengalami percepatan. Namun ketika dilakukan pengereman, kecepatannya akan berkurang secara teratur. Hal itu menunjukkan kendaraan mengalami perlambatan. Percepatan adalah bertambahnya kecepatan tiap selang waktu tertentu. Perlambatan adalah berkurangnya kecepatan tiap selang waktu tertentu. Sumber: freepik.com Gerak Benda
  • 9. Secara matematis, percepatan dan perlambatan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Persamaan GLBB = dengan = percepatan (m/s2), = perubahan kecepatan (akhir awal ) (m/s), dan = waktu (s). Sumber: freepik.com Gerak Benda
  • 10. Gaya adalah sesuatu (tarikan atau dorongan) yang diberikan terhadap benda. Akibat adanya gaya yang bekerja pada suatu benda, mengakibatkan benda tersebut mengalami perubahan posisi, perubahan arah dan kecepatan gerak benda, serta perubahan bentuk benda. Selain memiliki besar, gaya juga memiliki arah sehingga gaya termasuk besaran vektor. Dalam SI, satuan dari gaya adalah Newton (N). Sumber: flickr.com Gaya
  • 11. Resultan Gaya Resultan gaya (R) merupakan penjumlahan dari dua atau lebih gaya yang bekerja pada suatu benda. Jika terdapat dua gaya yang bekerja dengan arah yang sama, persamaan resultannya adalah sebagai berikut. Jika dalam suatu benda terdapat dua gaya yang saling berlawanan arahnya, persamaan resultannya adalah sebagai berikut. (Tanda negatif pada F2 menandakan arahnya berlawanan dengan F1). = 1 + 2 = 1 + ( 2) Gaya
  • 12. Gaya Gesek Ketika benda bergerak, terdapat juga gaya gesek yang bekerja antara permukaan benda dengan permukaan lantai. Gaya gesek (告) memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda. Besar gaya gesek bergantung pada tingkat kekasaran kedua permukaan yang bersentuhan. Sumber: commons.wikimedia.org Gaya
  • 13. Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan yang berhasil merumuskan tiga hukum tentang gerak. Hukum I Newton atau dikenal dengan hukum kelembaman menyatakan bahwa suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya, baik dalam keadaan diam ataupun bergerak. Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan dengan persamaan berikut. Sumber: flickr.com Hukum I Newton = Gaya
  • 14. Hukum II Newton menjelaskan bahwa suatu benda yang diberikan gaya dapat mengalami percepatan. Besar percepatan pada suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, tetapi berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Secara matematis, dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Hukum II Newton = Sumber: flickr.com Gaya
  • 15. Hukum III Newton menjelaskan bahwa ketika suatu benda diberikan gaya (aksi), benda tersebut akan memberikan gaya balik (reaksi). Besar gaya reaksi yang diberikan benda sama dengan gaya aksi yang diberikan kepada benda tersebut, tetapi gaya reaksi memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah dari gaya aksi. Secara matematis, hukum III Newton dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Hukum III Newton = Sumber: pxhere.com Gaya