ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Bab 5
Bab 5
Adidas Network

• Komputer : komputasi, perhitungan, pengolahan data

• Memanfaatkan kurir untuk pertukaran data dan
  informasi (hard/soft copy)

• Kekurangan : keteraturan aliran data, biaya




                            Next Picture
Picture Adidas Network
Master Slave

• Single tier, sudah mengadopsi sistem jaringan elektronik

• Server : Penampung data + Penyedia aplikasi

• Dumb Terminal : keyboard + monitor (representasi
  aplikasi)




                              Next Picture
Picture Master Slave
Peer to Peer

• Setiap Terminal memiliki derajat yang sama

• Mengoptimalkan pemanfaatan Resource




                            Next Picture
Picture Peer to Peer
Bab 5
What’s the Client-Server ????

Client/Server adalah teknologi pendistribusian kerja
aplikasi antara dua komputer atau lebih, yang
dihubungkan oleh jaringan komunikasi, dimana yang
satu akan bertindak sebagai :
           Client atau peminta layanan, dan
              Server atau pemberi layanan
Baik Client ataupun Server memiliki pemroses atau CPU
sendiri, sedangkan jaringan yang digunakan bisa berupa
jaringan lokal (LAN) ataupun jaringan yang lebih luas
lagi (WAN).
Sistem client server      didefinisikan sebagai sistem
terdistribusi,  tetapi    ada      beberapa  perbedaan
karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)
2. Sharing resources (sumber daya)
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
4. Transparansi lokasi
5. Mix-and-Match
6. Pesan berbasiskan komunikasi
7. Pemisahan interface dan implementasi
• Model konektivitas pada jaringan yg memedakan
  fungsi komp sebagai client atau server
• Prinsip kerja, server menunggu request/permintaan
  layanan dan memberikan hasilnya kepada client
• Menggunakan protokol utama TCP/IP
• S/O Support: Unix, Linux, Novell Netware, Windows NT
Bab 5
a. Berbasis layanan

b. Resource sharing

c. Hubungan dan interaksi client dan server

d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server

e. Interoperabilitas H/W dan S/W

f. Pertukaran berbasis pesan

g. Enkapsulasi layanana

h. Skalabilitas

i. Konsistensi data
Bab 5
Bab 5
CLIENT
• Merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna
  untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan.

• Peranan client adalah mengirimkan pesan berupa
  permintaan layanan ke server.

• PC, Ponsel, Komunikator, Robot, Televisi dan alat
  lainnya yang membutuhkan informasi.
MIDDLEWARE
• Merupakan komponen perantara yang memungkinkan
  client dan server untuk saling terhubung dan
  berkomunikasi satu dengan yang lain.
• Menerjemahkan pesan dari client agar dapat
  dimengerti oleh server.
• Menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat
  dipahami oleh client.
• Mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan
  kembali ke client.
• Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling
  (RPC), Object Request Broker (ORB).
SERVER
• Merupakan pihak yang menyediakan layanan.

• Menerima pesan permintaan layanan dari client.

• Memproses permintaan dari client.

• Mengirimkan hasil permintaan ke client.

• Server Basis Data, Monitor TP, Server Groupware, Server
  Object, Server Web
Karena sifatnya sebagai pengelola jaringan Client/Server,

diperlukan kriteria sebagai berikut dalam

mempertimbangkan kebutuhan ‘Master          Server’ :

• Non Dedicated

• Kapasitas Besar

• Lokasi di Kantor Pusat
Bab 5
Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana,
dimana Server akan menunggu permintaan dari Client,
memproses    dan   memberikan   hasil   kepada   Client,
sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke
Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil
prosesnya.

1. MODEL SINGLE TIER

2. MODEL TWO TIER

3. MODEL THREE TIER
SINGLE TIER
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen
produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang
sama.

• Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
• Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli
  dan dipelihara.
• Rendahnya dan kurangnya skalabilitas keamanan
  arsitektur.
• Arsitektur skala besar yang dapat dengan mudah
  diperluas atau dilengkapi untuk memenuhi
  performa yang dibutuhkan.
TWO TIER
Model Two-tier terdiri dari Tiga komponen yang disusun
menjadi dua lapisan :
CLIENT (yang meminta serice) dan SERVER (yang
menyediakan service).

Tiga komponen tersebut yaitu :
1.User Interface.
2.Manajemen Proses.
3.Database.

Model ini memisahkan peranan user interface dan
database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
user interface yang merupakan bagian dari program
aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses
oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke
database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database
server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk
melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam
Bentuk Stored Procedure.
THREE TIER
Disisipkan satu layer tambahan diantara user interface
tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan
middle-tier.

Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang
menjembatani query user dan database, sehingga
program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke
database server, tetapi harus memanggil prosedur-
prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-
tier.
Dengan adanya server middle-tier ini, beban database
server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau
jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini
dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah
ada.



Ada berbagai macam software yang dapat digunakan
sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft
Transaction Server) dan MIDAS.
Bab 5
Bab 5
pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server
tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya.
Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi
Client/Server dibagi atas 5 model yaitu :

•   Distributed Presentation
•   Remote Presentation
•   Distributed Logic
•   Remote Data
•   Distributed Data
DISTRIBUTED PRESENTATION

Implementasi aplikasi Client/Server dengan model ini,
pada dasarnya adalah menterjemahkan tampilan antar
muka aplikasi (layar) yang statis dan kaku pada terminal
di Server (umumnya aplikasi di Mini Komputer ataupun
Mainframe), dan membentuk tampilan antar muka di
Client (PC) yang grafikal dan juga dapat mengeksploitasi
fasilitas di Client seperti mouse, layar sentuh, dll.
CLIENT              SERVER




* Presentasi Grafis   * Presentasi Statis
                      * Proses
                      * Data
REMOTE PRESENTATION
Pada model ini interaksi antara Client dan Server mulai
dilakukan dalam bentuk pembagian kerja yang baku.
Dalam implementasinya, Client akan berfungsi menjadi
pemberi layanan antar muka (alat presentasi informasi)
antara pemakai akhir dan aplikasi, sedang seluruh proses
dan manajemen data akan dilakukan di Server.
CLIENT             SERVER




* Presentasi Grafis   * Proses
                      * Data
DISTRIBUTED PRESENTATION
Implementasi model ini telah memanfaatkan sumber
daya pemroses yang dimiliki oleh Client. Sehingga yang
menjadi      perbedaannya      adalah   sebagian     dari
logika/proses aplikasi akan didelegasikan ke Client, dan
presentasi data tetap di Client sepenuhnya. Dalam model
ini akan terjadi pembagian kerja antara Client dan Server
yang berhubungan dengan pengolahan data, dimana
umumnya pembagian kerja tersebut akan berbentuk
seperti hal-hal berikut ini :

• Alur kerja,
• Pelaksanaan logika/kriteria proses dan integrasi data
CLIENT             SERVER




* Presentasi Grafis   * Proses Server
* Proses Client       * Data
REMOTE DATA
Presentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya
di tingkat Client, sedang Server hanya berfungsi untuk
melayani permintaan data dengan kriteria yang
ditentukan Client berikut proses manajemen dari data itu
sendiri.

Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan
implementasi ‘Relational Database Management System
(RDBMS)’ yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga
di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya
kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk
aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih
mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai
alat bantu tertentu
CLIENT             SERVER




* Presentasi Grafis   * Proses Server
* Proses Client       * Data Korporate
* Data Lokal
DISTRIBUTED DATA
Pada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi batas
antara Client dan Server, sebab pada saat tertentu Client
akan dapat menjadi Server, dan begitu juga sebaliknya.
Semua kontrol atas data sudah didelegasikan secara
tersebar, sesuai dengan lokasi kerja yang bertanggung
jawab pada data tertentu. Oleh sebab itu, dalam
implementasinya   bukan    hanya   dibutuhkan    fasilitas
manajemen data yang canggih,
Model ini sangat bergantung dari kemampuan RDBMS
yang   digunakan,     dimana   telah   memiliki   fasilitas
Distributed   RDBMS    (DRBMS)   yang    memungkinkan
terjadinya komunikasi data bolak balik antara Data
Manajer di satu lokasi dan Data Manajer dilokasi lain,
yang bahkan berbeda platform ataupun produknya.
Keuntungan dari model ini, alokasi data dapat dilakukan
sesuai dengan komputer yang menanganinya, tapi
keberadaan lokasi dan data tersebut transparent ke
pemakai.
CLIENT/server        SERVER/client




* Presentasi Grafis   * Presentasi
* Proses              * Proses
* Data                * Data
Bab 5
File Servers

– File server vendors mengklaim
  bahwa mereka pertama
  menemukan istilah client-server.

– Untuk sharing file melalui
  jaringan
Database Servers
• Client mengirimkan SQL
  requests sebagai pesan pada
  database server,selanjutnya
  hasil perintah SQL dikembalikan
• Server menggunakan kekuatan
  proses yang diinginkan untuk
  menemukan data yang diminta
  dan kemudian semua record
  dikembalikan pada client.
Transaction Servers
• Client meminta remote procedures
  yang terletak pada server dengan
  sebuah SQL database engine.
• Remote procedures ini meng-
   eksekusi sebuah grup dari SQL
   statement
• Hanya satu permintaan /
   jawaban yang dibutuhkan untuk
   melakukan transaksi
Groupware Servers

• Dikenal sebagai Computer
  -supported cooperative working
• Manajemen semi-struktur
  informasi seperti teks, image,
  bulletin boards dan aliaran kerja
• Data diatur sebagai dokumen
Object Application Servers
• Aplikasi client/server ditulis
  sebagai satu set objek
  komunikasi
• Client objects berkomunikasi
  dengan server objects melalui
  Object Request Broker (ORB)
• Client meminta sebuah
   method pada remote object
Web Application Servers
• World Wide Web adalah
  aplikasi client server yang
  pertama yang digunakan
  untuk web.
• Client dan servers berkomu-
  nikasi menggunakan RPC
  seperti protokol yang disebut
  HTTP.
Bab 5
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
   fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan
   secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
   dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
   baik, karena terdapat seorang pemakai yang
   bertugas sebagai administrator jaringan, yang
   mengelola administrasi dan sistem keamanan
   jaringan.

3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
   client-server backup dilakukan terpusat di server,
   yang akan membackup seluruh data yang digunakan
   di dalam jaringan.
Bab 5
1.   Biaya operasional relatif lebih mahal.


2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
     berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
     server.


3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.
     Bila server mengalami gangguan maka secara
     keseluruhan jaringan akan terganggu.
Bab 5
Untuk menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan
suatu organisasi perlu dipertimbangkan beberapa syarat
dasar yang akan menjadi landasan operasi Client/Server
tersebut. Persyaratan tersebut pada dasarnya dapat
dikelompokan dalam hal sebagai berikut :


• Rancangan dasar struktur Client/Server

• Sarana penunjang yang dibutuhkan

• Strategi pengembangan aplikasi

• Sumber daya manusia, dan juga

• Dukungan dari pihak eksekutif perusahaan
Bab 5

More Related Content

Bab 5

  • 3. Adidas Network • Komputer : komputasi, perhitungan, pengolahan data • Memanfaatkan kurir untuk pertukaran data dan informasi (hard/soft copy) • Kekurangan : keteraturan aliran data, biaya Next Picture
  • 5. Master Slave • Single tier, sudah mengadopsi sistem jaringan elektronik • Server : Penampung data + Penyedia aplikasi • Dumb Terminal : keyboard + monitor (representasi aplikasi) Next Picture
  • 7. Peer to Peer • Setiap Terminal memiliki derajat yang sama • Mengoptimalkan pemanfaatan Resource Next Picture
  • 10. What’s the Client-Server ???? Client/Server adalah teknologi pendistribusian kerja aplikasi antara dua komputer atau lebih, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi, dimana yang satu akan bertindak sebagai : Client atau peminta layanan, dan Server atau pemberi layanan Baik Client ataupun Server memiliki pemroses atau CPU sendiri, sedangkan jaringan yang digunakan bisa berupa jaringan lokal (LAN) ataupun jaringan yang lebih luas lagi (WAN).
  • 11. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu : 1. Servis (layanan) 2. Sharing resources (sumber daya) 3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ) 4. Transparansi lokasi 5. Mix-and-Match 6. Pesan berbasiskan komunikasi 7. Pemisahan interface dan implementasi
  • 12. • Model konektivitas pada jaringan yg memedakan fungsi komp sebagai client atau server • Prinsip kerja, server menunggu request/permintaan layanan dan memberikan hasilnya kepada client • Menggunakan protokol utama TCP/IP • S/O Support: Unix, Linux, Novell Netware, Windows NT
  • 14. a. Berbasis layanan b. Resource sharing c. Hubungan dan interaksi client dan server d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server e. Interoperabilitas H/W dan S/W f. Pertukaran berbasis pesan g. Enkapsulasi layanana h. Skalabilitas i. Konsistensi data
  • 17. CLIENT • Merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. • Peranan client adalah mengirimkan pesan berupa permintaan layanan ke server. • PC, Ponsel, Komunikator, Robot, Televisi dan alat lainnya yang membutuhkan informasi.
  • 18. MIDDLEWARE • Merupakan komponen perantara yang memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lain. • Menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server. • Menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client. • Mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client. • Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling (RPC), Object Request Broker (ORB).
  • 19. SERVER • Merupakan pihak yang menyediakan layanan. • Menerima pesan permintaan layanan dari client. • Memproses permintaan dari client. • Mengirimkan hasil permintaan ke client. • Server Basis Data, Monitor TP, Server Groupware, Server Object, Server Web
  • 20. Karena sifatnya sebagai pengelola jaringan Client/Server, diperlukan kriteria sebagai berikut dalam mempertimbangkan kebutuhan ‘Master Server’ : • Non Dedicated • Kapasitas Besar • Lokasi di Kantor Pusat
  • 22. Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. 1. MODEL SINGLE TIER 2. MODEL TWO TIER 3. MODEL THREE TIER
  • 23. SINGLE TIER Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. • Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. • Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara. • Rendahnya dan kurangnya skalabilitas keamanan arsitektur. • Arsitektur skala besar yang dapat dengan mudah diperluas atau dilengkapi untuk memenuhi performa yang dibutuhkan.
  • 24. TWO TIER Model Two-tier terdiri dari Tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : CLIENT (yang meminta serice) dan SERVER (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu : 1.User Interface. 2.Manajemen Proses. 3.Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
  • 25. user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam Bentuk Stored Procedure.
  • 26. THREE TIER Disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur- prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle- tier.
  • 27. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.
  • 30. pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya. Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi Client/Server dibagi atas 5 model yaitu : • Distributed Presentation • Remote Presentation • Distributed Logic • Remote Data • Distributed Data
  • 31. DISTRIBUTED PRESENTATION Implementasi aplikasi Client/Server dengan model ini, pada dasarnya adalah menterjemahkan tampilan antar muka aplikasi (layar) yang statis dan kaku pada terminal di Server (umumnya aplikasi di Mini Komputer ataupun Mainframe), dan membentuk tampilan antar muka di Client (PC) yang grafikal dan juga dapat mengeksploitasi fasilitas di Client seperti mouse, layar sentuh, dll.
  • 32. CLIENT SERVER * Presentasi Grafis * Presentasi Statis * Proses * Data
  • 33. REMOTE PRESENTATION Pada model ini interaksi antara Client dan Server mulai dilakukan dalam bentuk pembagian kerja yang baku. Dalam implementasinya, Client akan berfungsi menjadi pemberi layanan antar muka (alat presentasi informasi) antara pemakai akhir dan aplikasi, sedang seluruh proses dan manajemen data akan dilakukan di Server.
  • 34. CLIENT SERVER * Presentasi Grafis * Proses * Data
  • 35. DISTRIBUTED PRESENTATION Implementasi model ini telah memanfaatkan sumber daya pemroses yang dimiliki oleh Client. Sehingga yang menjadi perbedaannya adalah sebagian dari logika/proses aplikasi akan didelegasikan ke Client, dan presentasi data tetap di Client sepenuhnya. Dalam model ini akan terjadi pembagian kerja antara Client dan Server yang berhubungan dengan pengolahan data, dimana umumnya pembagian kerja tersebut akan berbentuk seperti hal-hal berikut ini : • Alur kerja, • Pelaksanaan logika/kriteria proses dan integrasi data
  • 36. CLIENT SERVER * Presentasi Grafis * Proses Server * Proses Client * Data
  • 37. REMOTE DATA Presentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya di tingkat Client, sedang Server hanya berfungsi untuk melayani permintaan data dengan kriteria yang ditentukan Client berikut proses manajemen dari data itu sendiri. Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan implementasi ‘Relational Database Management System (RDBMS)’ yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai alat bantu tertentu
  • 38. CLIENT SERVER * Presentasi Grafis * Proses Server * Proses Client * Data Korporate * Data Lokal
  • 39. DISTRIBUTED DATA Pada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi batas antara Client dan Server, sebab pada saat tertentu Client akan dapat menjadi Server, dan begitu juga sebaliknya. Semua kontrol atas data sudah didelegasikan secara tersebar, sesuai dengan lokasi kerja yang bertanggung jawab pada data tertentu. Oleh sebab itu, dalam implementasinya bukan hanya dibutuhkan fasilitas manajemen data yang canggih,
  • 40. Model ini sangat bergantung dari kemampuan RDBMS yang digunakan, dimana telah memiliki fasilitas Distributed RDBMS (DRBMS) yang memungkinkan terjadinya komunikasi data bolak balik antara Data Manajer di satu lokasi dan Data Manajer dilokasi lain, yang bahkan berbeda platform ataupun produknya. Keuntungan dari model ini, alokasi data dapat dilakukan sesuai dengan komputer yang menanganinya, tapi keberadaan lokasi dan data tersebut transparent ke pemakai.
  • 41. CLIENT/server SERVER/client * Presentasi Grafis * Presentasi * Proses * Proses * Data * Data
  • 43. File Servers – File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server. – Untuk sharing file melalui jaringan
  • 44. Database Servers • Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan • Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
  • 45. Transaction Servers • Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine. • Remote procedures ini meng- eksekusi sebuah grup dari SQL statement • Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
  • 46. Groupware Servers • Dikenal sebagai Computer -supported cooperative working • Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja • Data diatur sebagai dokumen
  • 47. Object Application Servers • Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi • Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB) • Client meminta sebuah method pada remote object
  • 48. Web Application Servers • World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web. • Client dan servers berkomu- nikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
  • 50. 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
  • 52. 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
  • 54. Untuk menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan suatu organisasi perlu dipertimbangkan beberapa syarat dasar yang akan menjadi landasan operasi Client/Server tersebut. Persyaratan tersebut pada dasarnya dapat dikelompokan dalam hal sebagai berikut : • Rancangan dasar struktur Client/Server • Sarana penunjang yang dibutuhkan • Strategi pengembangan aplikasi • Sumber daya manusia, dan juga • Dukungan dari pihak eksekutif perusahaan