際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB 5
UJI HIPOTESIS
Tujuan Pembelajaran
 Pebelajar mampu mengenal langkah
 pengujian hipotesis statistik
Pokok Bahasan Uji Hipotesis
Pengertian Hypothesis dan
  Hypothesis Testing
     Hypothesis                Hypothesis Testing




                     Suatu prosedur pengujian
Suatu pernyataan     hipotesis tentang parameter
tentang besarnya     populasi menggunakan
nilai parameter      informasi dari sampel dan teori
populasi yang akan
                     probabilitas untuk menentukan
diuji
                     apakah hipotesis tersebut secara
                     statistik dapat diterima atau
                     ditolak
5 langkah Pengujian Hipotesis
Tipe Kesalahan dalam
 Pengujian Hipotesis
Pengujian Dua Sisi dan
      Pengujian Satu Sisi

Pengujian dua sisi (two tail) digunakan jika parameter
populasi dalam hipotesis dinyata-kan sama dengan (=).



Pengujian satu sisi (one tail) digunakan jika parameter
 populasi dalam hipotesis dinya-takan lebih besar (>)
                 atau lebih kecil (<).
RUMUSAN HIPOTESIS
 Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA
  H0: hipotesis observasi
  HA: hipotesis alternatif

 Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat
  menggunakan simbol matematis sesuai
  dengan hipotesis
 Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis
  menggunakan tanda matematis sebagai
  berikut:
MENENTUKAN NILAI KRITIS

Perhatikan tingkat signifikansi (留) yang digunakan.
 Biasanya 1%, 5%, dan 10%.

Untuk pengujian 2 sisi, gunakan 留/2, dan untuk
 pengujian 1 sisi, gunakan 留.

Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan
 degree of freedom (df).
   Satu sampel: df. = n  1
   Dua sampel: df. = n1 + n2  2

Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
NILAI HITUNG


Nilai Hitung Dapat dihitung:
      Secara Manual
 Menggunakan Komputer
MENENTUKAN KEPUTUSAN


Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai
  Kritis. Jika |t hitung| > t kritis, keputusan menolak
  H0. Sebaliknya .
 Bisa juga menggunakan gambar kurva distribusi
  normal. Jika nilai hitung berada pada daerah
  penolakan H0, maka keputusannya adalah
  menolak H0. Sebaliknya, .
KURVA DISTRIBUSI NORMAL:
   PENGUJIAN DUA SISI
PEGUJIAN SATU SISI:
    SISI KANAN
PENGUJIAN SATU SISI: SISI KIRI
KESIMPULAN
Contoh Rumusan Masalah, dan
              Hipotesis

Rumusan Masalah:
1. Berapakah rata-rata kecerdasan emosional
  pegawai di Provinsi Jawa Timur ?
2. Berapakah rata-rata prestasi kerja pegawai di
  Provinsi Jawa Timur ?
3. Adakah hubungan positif dan signifikan antara
  kecerdasan emotional pegawai dengan prestasi
  kerja ?
4. Bagaimana pengaruh kecerdasan emotional
  terhadap prestasi kerja pegawai ?
Contoh Rumusan Masalah, dan
               Hipotesis

Hipotesis :
1. Kecerdasan emosional pegawai di pemerintahan Provinsi
   Jawa Timur paling tinggi 150
2. Prestasi kerja pegawai pemerintah Provinsi Jawa Timur
   paling tinggi 140 atau 70 % dari kriteria yang diharapkan
   (kriteria prestasi kerja pegawai paling tinggi misalnya
   200)
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
   kecerdasan emotional dengan prestasi kerja pegawai
4. Kecerdasan emotional berpengaruh positif terhadap
   prestasi kerja pegawai
UJI HIPOTESIS: RATA-
            RATA

 Rata-rata sampel dengan rata-rata hipotesis
 Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel
  besar)
 Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel
  kecil)
 Beda dua rata-rata untuk data observasi yang
  berpasangan (paired observations)
UJI HIPOTESIS BEDA DUA
     UJI HIPOTESIS BEDA DUA
       RATA-RATA: SAMPEL
        RATA-RATA: SAMPEL
           INDEPENDEN
           INDEPENDEN

Tujuan: menguji hipotesis (dugaan) tentang perbedaan
 dua rata-rata populasi

Uji beda dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2  2 < 30
 disebut sampel kecil. Pengujian dilakukan menggunakan
 distribusi t

Uji beda dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2  2  30
 disebut sampel besar. Pengujian dilakukan menggunakan
 distribusi Z
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
    BEDA DUA RATA-RATA

  Analisis:
  Analisis:
  1.
   1.   Rumusan Hipotesis
        Rumusan Hipotesis




  2.
   2.   Nilai kritis: (cari di tabel ttatau Z)
         Nilai kritis: (cari di tabel atau Z)
  3.
   3.   Nilai Hitung: (cara manual atau komputer)
         Nilai Hitung: (cara manual atau komputer)
  4.
   4.   Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar
         Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar
        daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya ....
         daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya
  5.
   5.   Kesimpulan
         Kesimpulan
RUMUS MENENTUKAN NILAI
  HITUNG: SAMPEL KECIL
RUMUS MENENTUKAN NILAI
  HITUNG: SAMPEL BESAR
UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-
UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-
       RATA: OBSERVASI
       RATA: OBSERVASI
        BERPASANGAN
        BERPASANGAN
PROSEDUR PENGUJIAN
       PROSEDUR PENGUJIAN
       HIPOTESIS
       HIPOTESIS
1.   Rumusan Hipotesis
     H 0: d = 0      d0                d0
     HA : d  0      d>0                d<0

2.   Nilai Kritis: tentukan menggunakan tabel

3.   Nilai Hitung: hitung dengan rumus

4.   Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung
     absolut lebih besar daripada nilai tabel
     absolut. Sebaliknya ..

5.   Kesimpulan
RUMUS MENENTUKAN NILAI
RUMUS MENENTUKAN NILAI
       HITUNG
        HITUNG
UJI HIPOTESIS PROPORSI
       POPULASI
PROSEDUR PENGUJIAN
      HIPOTESIS BEDA DUA
       PROPORSI POPULASI
Analisis:
1.   Rumusan Hipotesis
     H0: 1 = 2         1  2       1  2
     HA: 1  2         1 > 2       1 < 2
2.   Nilai Kritis: tentukan menggunakan tabel
3.   Nilai Hitung: hitung dengan rumus
4.   Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut
     lebih besar daripada nilai tabel absolut. Begitu
     juga sebaliknya.
5.   Kesimpulan
RUMUS MENENTUKAN NILAI
RUMUS MENENTUKAN NILAI
       HITUNG
        HITUNG
Latihan Soal

More Related Content

Bab 5 uji hipotesis

  • 2. Tujuan Pembelajaran Pebelajar mampu mengenal langkah pengujian hipotesis statistik
  • 3. Pokok Bahasan Uji Hipotesis
  • 4. Pengertian Hypothesis dan Hypothesis Testing Hypothesis Hypothesis Testing Suatu prosedur pengujian Suatu pernyataan hipotesis tentang parameter tentang besarnya populasi menggunakan nilai parameter informasi dari sampel dan teori populasi yang akan probabilitas untuk menentukan diuji apakah hipotesis tersebut secara statistik dapat diterima atau ditolak
  • 6. Tipe Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
  • 7. Pengujian Dua Sisi dan Pengujian Satu Sisi Pengujian dua sisi (two tail) digunakan jika parameter populasi dalam hipotesis dinyata-kan sama dengan (=). Pengujian satu sisi (one tail) digunakan jika parameter populasi dalam hipotesis dinya-takan lebih besar (>) atau lebih kecil (<).
  • 8. RUMUSAN HIPOTESIS Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA H0: hipotesis observasi HA: hipotesis alternatif Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat menggunakan simbol matematis sesuai dengan hipotesis Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis menggunakan tanda matematis sebagai berikut:
  • 9. MENENTUKAN NILAI KRITIS Perhatikan tingkat signifikansi (留) yang digunakan. Biasanya 1%, 5%, dan 10%. Untuk pengujian 2 sisi, gunakan 留/2, dan untuk pengujian 1 sisi, gunakan 留. Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan degree of freedom (df). Satu sampel: df. = n 1 Dua sampel: df. = n1 + n2 2 Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
  • 10. NILAI HITUNG Nilai Hitung Dapat dihitung: Secara Manual Menggunakan Komputer
  • 11. MENENTUKAN KEPUTUSAN Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai Kritis. Jika |t hitung| > t kritis, keputusan menolak H0. Sebaliknya . Bisa juga menggunakan gambar kurva distribusi normal. Jika nilai hitung berada pada daerah penolakan H0, maka keputusannya adalah menolak H0. Sebaliknya, .
  • 12. KURVA DISTRIBUSI NORMAL: PENGUJIAN DUA SISI
  • 13. PEGUJIAN SATU SISI: SISI KANAN
  • 14. PENGUJIAN SATU SISI: SISI KIRI
  • 16. Contoh Rumusan Masalah, dan Hipotesis Rumusan Masalah: 1. Berapakah rata-rata kecerdasan emosional pegawai di Provinsi Jawa Timur ? 2. Berapakah rata-rata prestasi kerja pegawai di Provinsi Jawa Timur ? 3. Adakah hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emotional pegawai dengan prestasi kerja ? 4. Bagaimana pengaruh kecerdasan emotional terhadap prestasi kerja pegawai ?
  • 17. Contoh Rumusan Masalah, dan Hipotesis Hipotesis : 1. Kecerdasan emosional pegawai di pemerintahan Provinsi Jawa Timur paling tinggi 150 2. Prestasi kerja pegawai pemerintah Provinsi Jawa Timur paling tinggi 140 atau 70 % dari kriteria yang diharapkan (kriteria prestasi kerja pegawai paling tinggi misalnya 200) 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emotional dengan prestasi kerja pegawai 4. Kecerdasan emotional berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai
  • 18. UJI HIPOTESIS: RATA- RATA Rata-rata sampel dengan rata-rata hipotesis Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel besar) Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel kecil) Beda dua rata-rata untuk data observasi yang berpasangan (paired observations)
  • 19. UJI HIPOTESIS BEDA DUA UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA: SAMPEL RATA-RATA: SAMPEL INDEPENDEN INDEPENDEN Tujuan: menguji hipotesis (dugaan) tentang perbedaan dua rata-rata populasi Uji beda dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2 2 < 30 disebut sampel kecil. Pengujian dilakukan menggunakan distribusi t Uji beda dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2 2 30 disebut sampel besar. Pengujian dilakukan menggunakan distribusi Z
  • 20. PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA Analisis: Analisis: 1. 1. Rumusan Hipotesis Rumusan Hipotesis 2. 2. Nilai kritis: (cari di tabel ttatau Z) Nilai kritis: (cari di tabel atau Z) 3. 3. Nilai Hitung: (cara manual atau komputer) Nilai Hitung: (cara manual atau komputer) 4. 4. Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya .... daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya 5. 5. Kesimpulan Kesimpulan
  • 21. RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG: SAMPEL KECIL
  • 22. RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG: SAMPEL BESAR
  • 23. UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA- UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA- RATA: OBSERVASI RATA: OBSERVASI BERPASANGAN BERPASANGAN
  • 24. PROSEDUR PENGUJIAN PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS HIPOTESIS 1. Rumusan Hipotesis H 0: d = 0 d0 d0 HA : d 0 d>0 d<0 2. Nilai Kritis: tentukan menggunakan tabel 3. Nilai Hitung: hitung dengan rumus 4. Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya .. 5. Kesimpulan
  • 25. RUMUS MENENTUKAN NILAI RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG HITUNG
  • 27. PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA PROPORSI POPULASI Analisis: 1. Rumusan Hipotesis H0: 1 = 2 1 2 1 2 HA: 1 2 1 > 2 1 < 2 2. Nilai Kritis: tentukan menggunakan tabel 3. Nilai Hitung: hitung dengan rumus 4. Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar daripada nilai tabel absolut. Begitu juga sebaliknya. 5. Kesimpulan
  • 28. RUMUS MENENTUKAN NILAI RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG HITUNG

Editor's Notes

  • #15: Managing Ethical Behavior Begins with top management which establishes the organizations culture and defines what will and will not be acceptable behavior. Includes training on how to handle different ethical dilemmas. Developing a code of ethics. A written statement of the values and ethical standards that guide the firms actions.
  • #21: Polusi Perubahan Iklim Menipisnya Ozon Isu Global yang Lain Cadangan air bersih Keamanan makanan Kelangkaan bahan pangan Kenaikan jumlah penduduk Penelitian ilmiah non lingkungan Teknologi hijau
  • #22: Trend in the international environment Economic Recovery Industrialized nations in Europe and Asia have rebuilt their economic systems Decreasing Isolation from Foreign Competition U.S. consumer goods markets are open to overseas competitors. Increasing Globalization of World Markets Volume of international trade has increased more than 3,000% from 1960 to 2000.
  • #23: Exporting Make products in the domestic market and sell in another country. Importing Bring a good, service, or capital into a home country from abroad. Licensing A foreign company manufactures or markets your products, or uses your brand name or technology in exchange for a sales royalty. Strategic Alliance and Joint Ventures Two or more firms jointly cooperate for mutual gain, by sharing business costs and/or sharing ownership of a new enterprise. Direct Investment When a firm headquartered in one country builds or purchases operating facilities or subsidiaries in a foreign country. Maquiladoras -- light-assembly plants built in northern Mexico close to the U.S. border -- given special tax breaks by the Mexican government.
  • #26: Economic Communities Sets of countries that engage in high levels of trade with each other through the elimination of trade barriers such as quotas and tariffs. European Union (EU) North American Free Trade Agreement (NAFTA) Latin American Integration Association Caribbean Common Market
  • #27: Language In Japanese the word hai can mean either yes or I understand. General Motors brand name Nova pronounced as no va in Spanish means doesnt go. The Meaning of Colors Green is popular in Muslim countries, yet it signifies death in other countries. Pink is associated with feminine characteristics in the U.S.; yellow is the most feminine color in other countries.
  • #28: Organization Culture The collection of values, beliefs, behaviors, customs, and attitudes that characterize a community of people. The Importance of Organization Culture Culture determines the overall feel of the organization, although it may vary across different segments of the organization. Culture is a powerful force that can shape the firms overall effectiveness and long-term success. Determinants of Organization Culture Organizations founder (personal values and beliefs). Symbols, stories, heroes, slogans, and ceremonies that embody and personify the spirit of the organization. Corporate successes that strengthen the culture. Shared experiences that bond organizational members together.