ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII B
Oleh : Teo Sukoco
Rumiyati
Rinawan Abadi
Disklaimer Daftar isi
Disklaimer
• PowerPoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu
Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
• Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara
ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya
sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan PowerPoint ini Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
BAB
TATA SURYA
Bagian yang Dipelajari
A. Benda Langit Penyusun
Tata Surya
B. Bumi, Bulan, dan
Pergerakannya
VI
Kembali ke daftar isi
A. Benda Langit Penyusun Tata Surya
1.Matahari
2.Planet
3.Satelit dan Benda Langit Lain
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Matahari
Mengenal Matahari
Ukuran matahari sebagai berikut.
1) Diameter matahari 1.373.400 kilometer.
2) Jari-jari matahari sekitar 6,87 × 105 kilometer.
3) Volume matahari sekitar 1,358 × 1027 m3.
4) Luas permukaan matahari sekitar 5,93 × 1012 km2.
Lapisan penyusun matahari
1) Inti: inti merupakan lapisan matahari
yang paling dalam.
2) Fotosfer: suhu pada lapisan
fotosfer sekitar 6.000 K.
3) Kromosfer: lapisan ini terlihat sebagai
cincin berwarna kemerah-merahan.
4) Korona: lapisan korona biasa disebut
atmosfer luar matahari.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Gangguan Matahari
1. Gumpalan Fotosfer (Granulasi)
Gas di matahari tidak pernah diam, mengakibatkan terjadinya gumpalan-
gumpalan gas panas yang seolah-olah mengepul dari inti matahari.
2. Bintik Matahari (Sunspot)
Bintik matahari terlihat sebagai bercak suram dan tempatnya tidak tetap.
3. Lidah Api (Prominensa)
Prominensa terbentuk ketika aliran gas dari inti tidak terhalang.
4. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari.
5. Badai Matahari
Badai matahari terjadi ketika ada pelepasan energi magnetik secara tiba-tiba
yang ada di atmosfer matahari.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Planet
Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari.
Permukaan Merkurius dipenuhi kawah akibat meteorit yang
berjatuhan.
Venus
Permukaan Venus diselimuti oleh awan karbon dioksida
sehingga sulit untuk dilihat. Awan tersebut mengungkung
energi matahari sehingga suhu di Venus sangat tinggi.
Bumi
Suhu dan tekanan di bumi memungkinkan air berada dalam
tiga wujud yaitu cair, padat, dan gas.
Mars
Mars memiliki kutub dan gunung api selayaknya di bumi.
Planet ini juga dikenal sebagai planet merah.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Jupiter
Jupiter merupakan planet planet terbesar dalam tata
surya. Jupiter memiliki 16 satelit, empat di antaranya
Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
Saturnus
Saturnus memiliki cincin yang terdiri atas debu dan
gas beku dengan kelebaran cincin sekitar 402.000
juta kilometer dan tebal 15 kilometer.
Uranus
Uranus juga memiliki cincin seperti yang dimiliki
Saturnus, tetapi lebih tipis.
Neptunus
Kala revolusi Neptunus membutuhkan waktu 165
tahun, sedangkan kala rotasinya 16 jam.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Satelit dan Benda Langit Lain
 Satelit
Benda langit kecil yang mengiringi planet dan tetap berada dalam gaya tarik
planet yang memiliki ukuran lebih besar.
 Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran sangat kecil yang terbentuk dari batu
luar angkasa.
 Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani yaitu kometes yang artinya berambut panjang.
 Meteoroid
Serpihan benda angkasa yang bergerak secara tidak terpola. Serpihan ini mudah
jatuh ke atmosfer benda langit lain karena gaya gravitasi.
 Meteor
Meteoroid yang terbakar dengan cepat. Disebut juga bintang jatuh.
 Fireball
Meteroroid yang terbakar secara lambat.
 Bollide
Meteoroid berukuran besar dan terbakar secara lambat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Bumi, Bulan, dan Pergerakannya
1. Pergerakan Bumi
2. Pergerakan Bulan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Pergerakan Bumi
Rotasi Bumi
Rotasi yaitu gerak bumi berputar pada porosnya. Rotasi bumi menyebabkan
peristiwa berikut.
1. Gerak semu harian matahari
2. Perbedaan wilayah waktu di bumi.
3. Adanya siang dan malam.
4. Penggembungan di khatulistiwa dan pemampatan di kedua kutub bumi.
5. Pembelokan arah angin.
6. Pembelokan arah arus laut.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Revolusi Bumi
Revolusi bumi yaitu gerak bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi menyebabkan
terjadinya gerak semu tahunan matahari yang dapat dilihat dalam ilustrasi berikut.
Gerak semu tahunan matahari
berpengaruh terhadap perubahan
cuaca di bumi, khususnya di daerah
utara dan selatan bumi.
Penjelasan mengenai pergantian musim sebagai berikut.
21 Maret sampai 21 Juni: belahan bumi utara mengalami musim semi,
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
21 Juni sampai 23 September: belahan bumi utara mengalami musim panas,
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
23 September sampai 22 Desember: belahan bumi utara mengalami musim
gugur, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
22 Desember sampai 21 Maret: belahan bumi utara mengalami musim dingin,
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Pergerakan Bulan
Rotasi dan Revolusi Bulan
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu berputar pada porosnya (rotasi),
revolusi mengelilingi bumi, dan bersama-sama bumi mengitari matahari. Periode
revolusi bulan mengelilingi bumi adalah 29,5 hari. Periode rotasi bulan sama
dengan periode revolusi bulan mengelilingi bumi, akibatnya rupa bulan yang
menghadap bumi selalu sama yakni hanya separuh muka bulan. Meskipun hanya
separuh muka bulan yang menghadap bumi, tetapi penampang bulan berubah-
ubah.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Gerhana Matahari dan Bulan
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan
bulan menutupi permukaan bumi. Gerhana
matahari total terjadi jika permukaan bumi
terkena umbra bulan.
Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki
bayangan bumi. Bumi berada di antara
matahari dan bulan sehingga bulan tidak
mendapatkan cahaya matahari. Gerhana
bulan total terjadi jika bulan memasuki
umbra bumi.
Gambar: Gerhana matahari
Gambar: Gerhana bulan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Kembali ke daftar isi

More Related Content

BAB 6 TATA SURYA KELAS 7 SEMESTER GENAP.pptx

  • 1. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII B Oleh : Teo Sukoco Rumiyati Rinawan Abadi Disklaimer Daftar isi
  • 2. Disklaimer • PowerPoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. • Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. • Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. • Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. • Harapan kami, dengan PowerPoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
  • 3. BAB TATA SURYA Bagian yang Dipelajari A. Benda Langit Penyusun Tata Surya B. Bumi, Bulan, dan Pergerakannya VI Kembali ke daftar isi
  • 4. A. Benda Langit Penyusun Tata Surya 1.Matahari 2.Planet 3.Satelit dan Benda Langit Lain Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 5. 1. Matahari Mengenal Matahari Ukuran matahari sebagai berikut. 1) Diameter matahari 1.373.400 kilometer. 2) Jari-jari matahari sekitar 6,87 × 105 kilometer. 3) Volume matahari sekitar 1,358 × 1027 m3. 4) Luas permukaan matahari sekitar 5,93 × 1012 km2. Lapisan penyusun matahari 1) Inti: inti merupakan lapisan matahari yang paling dalam. 2) Fotosfer: suhu pada lapisan fotosfer sekitar 6.000 K. 3) Kromosfer: lapisan ini terlihat sebagai cincin berwarna kemerah-merahan. 4) Korona: lapisan korona biasa disebut atmosfer luar matahari. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 6. Gangguan Matahari 1. Gumpalan Fotosfer (Granulasi) Gas di matahari tidak pernah diam, mengakibatkan terjadinya gumpalan- gumpalan gas panas yang seolah-olah mengepul dari inti matahari. 2. Bintik Matahari (Sunspot) Bintik matahari terlihat sebagai bercak suram dan tempatnya tidak tetap. 3. Lidah Api (Prominensa) Prominensa terbentuk ketika aliran gas dari inti tidak terhalang. 4. Letupan (Flare) Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. 5. Badai Matahari Badai matahari terjadi ketika ada pelepasan energi magnetik secara tiba-tiba yang ada di atmosfer matahari. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 7. 2. Planet Merkurius Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Permukaan Merkurius dipenuhi kawah akibat meteorit yang berjatuhan. Venus Permukaan Venus diselimuti oleh awan karbon dioksida sehingga sulit untuk dilihat. Awan tersebut mengungkung energi matahari sehingga suhu di Venus sangat tinggi. Bumi Suhu dan tekanan di bumi memungkinkan air berada dalam tiga wujud yaitu cair, padat, dan gas. Mars Mars memiliki kutub dan gunung api selayaknya di bumi. Planet ini juga dikenal sebagai planet merah. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 8. Jupiter Jupiter merupakan planet planet terbesar dalam tata surya. Jupiter memiliki 16 satelit, empat di antaranya Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto. Saturnus Saturnus memiliki cincin yang terdiri atas debu dan gas beku dengan kelebaran cincin sekitar 402.000 juta kilometer dan tebal 15 kilometer. Uranus Uranus juga memiliki cincin seperti yang dimiliki Saturnus, tetapi lebih tipis. Neptunus Kala revolusi Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun, sedangkan kala rotasinya 16 jam. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 9. 3. Satelit dan Benda Langit Lain  Satelit Benda langit kecil yang mengiringi planet dan tetap berada dalam gaya tarik planet yang memiliki ukuran lebih besar.  Asteroid Asteroid adalah benda langit berukuran sangat kecil yang terbentuk dari batu luar angkasa.  Komet Komet berasal dari bahasa Yunani yaitu kometes yang artinya berambut panjang.  Meteoroid Serpihan benda angkasa yang bergerak secara tidak terpola. Serpihan ini mudah jatuh ke atmosfer benda langit lain karena gaya gravitasi.  Meteor Meteoroid yang terbakar dengan cepat. Disebut juga bintang jatuh.  Fireball Meteroroid yang terbakar secara lambat.  Bollide Meteoroid berukuran besar dan terbakar secara lambat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 10. B. Bumi, Bulan, dan Pergerakannya 1. Pergerakan Bumi 2. Pergerakan Bulan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 11. 1. Pergerakan Bumi Rotasi Bumi Rotasi yaitu gerak bumi berputar pada porosnya. Rotasi bumi menyebabkan peristiwa berikut. 1. Gerak semu harian matahari 2. Perbedaan wilayah waktu di bumi. 3. Adanya siang dan malam. 4. Penggembungan di khatulistiwa dan pemampatan di kedua kutub bumi. 5. Pembelokan arah angin. 6. Pembelokan arah arus laut. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 12. Revolusi Bumi Revolusi bumi yaitu gerak bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi menyebabkan terjadinya gerak semu tahunan matahari yang dapat dilihat dalam ilustrasi berikut. Gerak semu tahunan matahari berpengaruh terhadap perubahan cuaca di bumi, khususnya di daerah utara dan selatan bumi. Penjelasan mengenai pergantian musim sebagai berikut. 21 Maret sampai 21 Juni: belahan bumi utara mengalami musim semi, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur. 21 Juni sampai 23 September: belahan bumi utara mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin. 23 September sampai 22 Desember: belahan bumi utara mengalami musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi. 22 Desember sampai 21 Maret: belahan bumi utara mengalami musim dingin, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 13. 2. Pergerakan Bulan Rotasi dan Revolusi Bulan Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu berputar pada porosnya (rotasi), revolusi mengelilingi bumi, dan bersama-sama bumi mengitari matahari. Periode revolusi bulan mengelilingi bumi adalah 29,5 hari. Periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan mengelilingi bumi, akibatnya rupa bulan yang menghadap bumi selalu sama yakni hanya separuh muka bulan. Meskipun hanya separuh muka bulan yang menghadap bumi, tetapi penampang bulan berubah- ubah. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 14. Gerhana Matahari dan Bulan Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan menutupi permukaan bumi. Gerhana matahari total terjadi jika permukaan bumi terkena umbra bulan. Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada di antara matahari dan bulan sehingga bulan tidak mendapatkan cahaya matahari. Gerhana bulan total terjadi jika bulan memasuki umbra bumi. Gambar: Gerhana matahari Gambar: Gerhana bulan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab