Bab 8 membahas statistik Chi Square (2) untuk menguji hipotesis, termasuk uji goodness of fit, analisis tabel kontingensi, dan keterbatasan statistik 2. Metode ini digunakan untuk menguji perbedaan frekuensi hasil observasi dengan frekuensi hipotesis, menguji hubungan antara dua variabel nominal, dan menguji kenormalan distribusi data.
2. Tujuan Pembelajaran
Pebelajar mampu:
1. Menjelaskan langkah-langkah menguji
hipotesis chi square
2. Menjelaskan fungsi chi square
3. Menghitung nilai Chi square
4. Mengambil keputusan hasil pengujian
hipotesis
2
3. POKOK BAHASAN
1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
diharapkan sama
2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
diharapkan tidak sama
3. Keterbatasan statistik Chi Square
4. Uji Goodness of Fit untuk menguji
kenormalan suatu distribusi
5. Analisis Tabel Kontingensi
3
4. Fungsi Chi Square x 2
1. Untuk menguji perbedaan frekuensi hasil
observasi dengan frekuensi hipotesis
(harapan)
2. Untuk menguji kecenderungan hubungan
(asosiasi) antara dua variabel berskala
nominal
3. Untuk menguji kenormalan distribusi data
4
5. Ciri-ciri distribusi Chi Square
1. Karena kuadrat maka hasilnya selalu
positif
2. df = k 1, dimana k adalah jumlah
katagori. Jadi bentuk distribusi chi square
tidak ditentukan banyaknya sampel,
melainkan banyaknya derajat bebas.
3. Bentuk distribusi chi square menjulur
positif. Semakin besar derajat bebas,
semakin mendekati distribusi normal. 5
6. Langkah-langkah Pengujian
Hipotesis dengan Chi Squre
1. Menetapkan kriteria penerimaan dan
penolakan hipotesis
2. Menetapkan tingkat signifikansi (boleh di
belakang)
3. Melakukan Perhitungan
4. Membandingkan hasil chi square hasil
perhitungan dengan harga tabel
5. Mengambil kesimpulan dan interpretasi
hasil pengujian 6
7. Rumus Chi Square
錚( Fo Fe ) 錚 2
= 錚
2
錚
錚 Fe 錚
Keterangan:
律2 = Chi Square hasil hitungan
fo : Frekuensi observasi
fe : Frekuensi ekspektasi( harapan)
7
9. Contoh 1.
Telah dilakukkan pengumpulan data untuk
mengetahui bagaimana kemungkinan rakyat
didesa Surabayan memilih dua calon kepala
desa. Calon yang satu adalah wanita dan
calon yang kedua pria. Sampel sebagai
sumber data diambil secara random
sebanyak 300 orang dari sampel tersebut
ternyata 200 orang memilih pria dan 100
orang memilih wanita.
息 Rahmad Wijaya, 2003 9
10. Hipotesis yang diajukan
Ho = peluang calon pria dan wanita
adalah sama untuk dapat dipilih
menjadi kepala desa
Ha= peluang calon pria dan wanita
adalah tidak sama untuk dapat menjadi
kepala desa.
10
12. Contoh 2
Sebuah uang logam dilemparkan sebanyak 100 kali. Hasilnya
adalah 58 kali muncul sisi muka dan 42 kali sisi belakang.
Ujilah hipotesis bahwa uang logam itu simetri dengan
memakai taraf signifikansi = 0,05 dan = 0,01
n = banyaknya lemparan = 100
p = propabilitas muncul sisi muka = 遜 dan
q = probabilitas munculnya sisi belakang yaitu
q = 1-p = 1 -遜 = 遜
Frekuensi HARAPAN munculnya sisi muka = n x p = 100 X
遜 = 50
Frekuensi HARAPAN munculnya sisi belakang = n x q = 100
X 遜 = 50 12
13. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai 2 = 33,33, sedangkan 2
tabel (dk =1, alpha 1%) = 6,635
Keputusan:
Karena 2 hitung > 2 tabel maka
Ho di tolak, artinya peluang kepala
desa antara calon pria dan wanita
tidak sama.
13
14. Langkah-langkah yang dilakukan sbb :
a. formulasi hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi uang logam
yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan.
H1 : ada perbedaan antara frekuensi uang logam yang
teramati dengan frekuensi yang diharapkan.
b. Taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian adalah
0,05
c. Uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus
diatas dipergunakan rumus :
錚 ( fo fe )2 錚
X 2 = 錚 錚
錚 fe 錚
dimana :
fo = besarnya frekuensi yang teramati.
14
fe = besarnya frekuensi yang diharapkan.
15. Tabel hasilnya sebagai berikut:
KEJADIAN MUNCUL
A1 A2
SISI MATA
UANG LOGAM (sisi muka) (sisi belakang)
FREKUENSI YANG 58 42
DIOBSERVASI
FREKUENSI YANG 50 30
DIHARAPKAN
15
16. Uang logam simetris kalau probabilitas munculnya
sisi muka sama
dengan sisi belakang yaitu P(sisi muka) = P(sisi
belakang) = 遜
H0 : P(muka) = P(belakang) = 遜
Ha : P(muka) 4 P(belakang)
alpha = 0,05 dan = 0,01
息 Rahmad Wijaya, 2003 16
17. Kategori kejadiannya ada dua yaitu munculnya sisi
muka dan munculnya sisi belakang, maka k = 2.
Degree of Freedom (df) nya adalah k-1 = 2-1 = 1.
Nilai kritis untuk alpha = 0,05 dan df = 1 adalah
3,841 dan alpha= 0,01 adalah
6,635 (lihat tabel)
息 Rahmad Wijaya, 2003 17
19. 2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi
yang diharapkan tidak sama
Contoh : Tabel berikut adalah jumlah mahasiswa yang terdaftar
berdasakan fakultas di Universitas Midwestern.
Fakultas Jml mhs Jml mhs
terdaftar yg mengembalikan kuesioner.
Seni dan sain 4700 90
Administrasi bisnis 2450 45
Pendidikan 3250 60
Teknik 1300 30
Hukum 850 15
Farmasi 1250 15
Univ. College 3400 45
Editor majalah mahasiswa memilih nama-nama secara acak dari
masing-masing fakultas dan mengirim kuesioner. Jumlah mahasiswa
yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas ditunjukkan pada
kolom 2 dalam tabel diatas. Dengan taraf nyata 5 %, tentukan apakah
jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas
息 Rahmad Wijaya, 2003 19
dapat mencerminkan populasi mahasiswa di Universitas Midwestern.
20. Penyelesaian :
1. Formulasi hipotesis.
Ho : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner mencerminkan
populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
H1 : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner tidak
mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
2. Taraf nyata 5 %
3. Pilih uji statistik (sama seperti pembahasan diatas)
4. Aturan pengambilan keputusan :
df = k 1 = 7 - 1 = 6
X2 tabel = 12,592
Ho diterima jika X2 < 12,592
Ho ditolak jika X2 12,592 (menerima H1)
5. Hitung X2
Untuk menghitung X2 perlu dilakukan transformasi data. Data
jumlah mahasiswa terdaftar dihitung proporsinya dengan jumlah
息 Rahmad Wijaya, 2003 20
kuesioner yang kembali. Haslnya seperti pada tabel berikut :
21. Jml Mhs Jml mhs yg Proporsi mhs
Fakultas terdaftar mengembalikan terdaftar
kuesioner
Seni dan sain 4700 90 0,27
Administrasi bisnis 2450 45 0,14
Pendidikan 3250 60 0,19
Teknik 1300 30 0,08 4700 / 17200
Hukum 850 15 0,05
Farmasi 1250 15 0,07
Univ. College 3400 45 0,20
Total 17200 300 1
Kemudian hitung X2 dengan fo = jumlah mahasiswa yang
mengembalikan kuesioner, fe = jumlah mahasiswa
terdaftar yang dihitung dari proporsi dikalikan dengan
jumlah total mahasiswa yang mengembalikan kuesioner.
Hasilnya sebagai berikut : Wijaya, 2003
息 Rahmad 21
22. Fakultas fo Proporsi fe (fo-fe)2/fe
Seni dan sain 90 0,27 81 1,00
Administrasi bisnis 45 0,14 42 0,21
Pendidikan 60 0,19 57 0,16
Teknik 30 0,08 24 1,50
Hukum 15 0,05 15 0
Farmasi 15 0,07 21 1,71
Univ. College 45 0,20 60 3,75
Total 300 1,00 300 8,33
Kesimpulan hipotesis nol diterima, karena X2 <
12,592 (8,33 < 12,592) berarti jumlah mahasiswa
yang mengembalikan kuesioner mencerminkan
populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
息 Rahmad Wijaya, 2003 22
23. 3. Keterbatasan statistik Chi
Square
Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih nilai
frekuensi yang diharapkan dalam sel yang nilainya kecil
sekali, sehingga kesimpulannya bisa salah.
Cara mengatasinya :
Jika tabel hanya terdiri dari dua sel, maka frekuensi yang
diharapkan untuk masing-masing sel seharusnya tidak
kurang dari 5.
Untuk tabel yang mempunyai lebih dari dua sel, X2
seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20 % frekuensi
yang diharapkan memiliki nilai kurang dari 5. Jika
memungkinkan sel-sel yang bernilai kurang dari 5 dapat
digabungkan menjadi satu dengan harapan nilainya lebih
dari 5. 息 Rahmad Wijaya, 2003 23
24. 4. Uji Goodness of Fit untuk menguji
kenormalan suatu distribusi
Contoh :
Seorang guru memiliki nilai hasil belajar siswanya yang terekam
dalam tabel frkuensi dibawah ini. Bila rata-rata adalah 6 dan
deviasi standarnya sebesar 1,4 . Dari sebuah sampel sebesar 90
siswa Dengan menggunakan taraf nyata 5 %, dapatkah dikatakan
data terdistribusi normal ?
Masa Pakai (tahun) Frekuensi
04 7
45 14
56 25
67 22
78 16
>8 6
Total 90
息 Rahmad Wijaya, 2003 24
25. Penyelesaiannya :
a. Hitung luas daerah dibahwa kurna normal untuk masing-masing
katagori.Rumus yang dipergunakan adalah :
Dimana : X = batas bawah dan batas atas kelas.
袖 = nilai rata-rata
= standar deviasi
b. Hitung frekuensi yang dihrapkan dengan megkalikan luas daerah
dibawah kurva normal dengan jumlah sampel. Hasil sbb :
Masa Pakai Frek. nilai Z Daerah Frekuensi
(tahun) yang diharapkan
0-4 7 < -1,43 0,0764 6,876
4-5 14 -1,43 s/d -0,71 0,1625 14,625
5-6 25 -0,71 s/d 0,00 0,2611 23,499
6-7 22 0,00 s/d 0,71 0,2611 23,499
7-8 16 0,71 s/d 1,43 0,1625 14,625
>8 6 > 1,43 0,0764 6,876
息 Rahmad Wijaya, 2003 25
Total 90 1 90
26. c. Hitung Chi Square
Nilai X2 tabel dengan df = k - 1 = 6 1 = 5 dan taraf nyata 5 %
diperoleh nilai 11,070
Ho : Nilai siswa terdistribusi normal
H1 : : Nilai siswa tidak terdistribusi normal
Ho diterima jika X2 < 11,070
Ho dittolak jika X2 11,070 (menerima H1)
Masa Pakai (tahun) fo fe (fo-fe)2/fe
04 7 6,876 0,0022362
45 14 14,625 0,0267094
56 25 23,499 0,0958765
67 22 23,499 0,0956211
78 16 14,625 0,1292735
>8 6 6,876 0,1116021
Total 90 90 0,4613188
Kesimpulan : Karena nilai X2 hitung sebesar 0,46 lebih
息 Rahmad Wijaya, 2003 26
kecil dari 11,070, maka hipotesis nol diterima yang
berarti Nilai siswa terdistribusi normal.
27. 5. Analisis Tabel Kontingensi
Contoh 1.
Dalam usaha untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan (asosiasi) antara hobby
seseorang dengan film kesukaan. Ada 46
mahasiswa diinterview hasinya sebagai
berikut:
息 Rahmad Wijaya, 2003 27
28. Pemecahan :
a. Formulasi
Ho : Tidak terdapat hubungan antara hobby dengan film
kesukaan
H1 : Terdapat hubungan antara hobby dengan film kesukaan
b. Hitung derajat bebas.
df = (jumlah baris 1) x (jumlah kolom 1)
df = (5 1)(2 1) = 4
taraf nyata = 0,01
Nilai kritis (X2 tabel) = 9,488
c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus
(Total _ baris )(Total _ kolom)
Frekuensi _ yang _ diharapkan =
Total _ keseluruhan
息 Rahmad Wijaya, 2003 28
29. Tabel Kontingensi
HOBBY FILM KESUKAAN TOTAL SIMBO
L
PERAN DETEK DRAMA KOMED RELIGI
G TIF I US
DR 5 13 6 3 3 30 NB1
LR 3 8 2 0 3 16 NB2
TOTAL 8 21 8 3 6 46
NK1 NK2 NK3 NK4 NK5
息 Rahmad Wijaya, 2003 29
30. HOBBY FILM FO FE FO2 FO2/FE
PERANG 5 5,22 25 4,79
DETEKTIF 13 13,70 169 12,43
DALAM
RUMAH DRAMA 6 5,22 36 6,90
KOMEDI 3 1,96 9 4,60
RELIGIUS 3 3,91 9 2,30
PERANG 3 2,78 9 3,24
LUAR (8 x 30 ) / 46
DETEKTIF 8 7,30 64 8,77
RUMAH
DRAMA 2 2,78 4 1,44
KOMEDI 0 1,04 0 0
RELIGIUS 3 2,09 9 4,30
Jumlah 48,64
息 Rahmad Wijaya, 2003
30
31. Selanjutnya menghitung harga 2 dengan
menggunakan rumus:
2= (fo2/fh2) N = 48,64 46 = 2,68
Db = (k-1)(b-1) = (5-1)(2-1) = 4 x1 = 4
harga 2 tabel pada db = 4 dan 留 = 5% =
9,488
息 Rahmad Wijaya, 2003 31
32. Untuk menguji hipotesis, maka langkah
selanjutnya adalah membandingkan nilai 2
antara hasil hitungan dengan hasil tabel.
Karena 2 hitung < 2 tabel (2,68 < 9,48)
Maka Ho diterima, Artinya Tidak ada
hubungan yang signifikan antara hobby
dengan film kesukaan
息 Rahmad Wijaya, 2003 32