ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi mempengaruhi berbagai bidang
ilmu pendidikkan di Indonesia, salah satunya adalah bidang farmasi.
Farmasi mencakup pengetahuan mengenai identifikasi, pemilihan,
pengawetan, penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan obat. Dalam
menganalisis bahan obat digunakan kimia farmasi analisis.
Kimia farmasi analisis merupakan salah satu teknik atau metode
untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari
senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya
(Gandjar,2012). Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat
kimia: mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel.
Dan Analisis kuantitatif terdiri atas analisa titrimetri, analisa gravimetri dan
analisa instrumental.
Analisis titrimetri adalah yaitu analisis kuantitatif dengan mengukur
volume, sejumlah zat yang diselidiki direaksikan dengan larutan baku
standar yang kadar konsentrasinya telah diketahui secara teliti dan
reaksinya berlangsung secara kuantitatif. Metode analisis ini digunakan
untuk senyawa yang dapat menghasilkan endapan, contohnya
permanganometri.
Permanganometri yaitu titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks ini,
ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan berubah menjadi
ion Mn 2+ dalam suasana asam. Tekhnik titrasi ini biasa digunakan untuk
menentukan kadar oksalat atau besi dalam suatu sampel. Kalium
permanganat adalah oksidator paling baik utnuk menentukan kadar besi
yang terdapat dalam sampel dalam suasana asam menggunakan asam
sulfat.
Dari penjelasan diatas maka dilakukan percobaan untuk menetapkan
kadar Fe dalam sampel FeSO4 dengan menggunakan larutan baku kalium
permanganat (KMnO4).
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini yaitu mengetahui kadar Fe dalam larutan
FeSO4 dengan metode permanganometri (KMnO4).
I.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu membuktikan pembakuan dari
KMnO4 0,1 N serta menentukan kadar Fe dalam larutan FeSO4 dengan
metode permanganometri (KMnO4).
I.3 Prinsip Percobaan

More Related Content

Bab i

  • 1. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi mempengaruhi berbagai bidang ilmu pendidikkan di Indonesia, salah satunya adalah bidang farmasi. Farmasi mencakup pengetahuan mengenai identifikasi, pemilihan, pengawetan, penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan obat. Dalam menganalisis bahan obat digunakan kimia farmasi analisis. Kimia farmasi analisis merupakan salah satu teknik atau metode untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya (Gandjar,2012). Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia: mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Dan Analisis kuantitatif terdiri atas analisa titrimetri, analisa gravimetri dan analisa instrumental. Analisis titrimetri adalah yaitu analisis kuantitatif dengan mengukur volume, sejumlah zat yang diselidiki direaksikan dengan larutan baku standar yang kadar konsentrasinya telah diketahui secara teliti dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif. Metode analisis ini digunakan untuk senyawa yang dapat menghasilkan endapan, contohnya permanganometri. Permanganometri yaitu titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks ini, ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan berubah menjadi ion Mn 2+ dalam suasana asam. Tekhnik titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar oksalat atau besi dalam suatu sampel. Kalium permanganat adalah oksidator paling baik utnuk menentukan kadar besi
  • 2. yang terdapat dalam sampel dalam suasana asam menggunakan asam sulfat. Dari penjelasan diatas maka dilakukan percobaan untuk menetapkan kadar Fe dalam sampel FeSO4 dengan menggunakan larutan baku kalium permanganat (KMnO4). I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan I.2.1 Maksud Percobaan Maksud dari percobaan ini yaitu mengetahui kadar Fe dalam larutan FeSO4 dengan metode permanganometri (KMnO4). I.2.2 Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu membuktikan pembakuan dari KMnO4 0,1 N serta menentukan kadar Fe dalam larutan FeSO4 dengan metode permanganometri (KMnO4). I.3 Prinsip Percobaan