ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dunia teknik mengalami perkembangan yang sangat pesat,
hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penemuan-penemuan material
baru yang salah satunya adalah material komposit.
Komposit merupakan suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang
terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda
satu dengan yang lainnya baik itu sifat kimia maupun fisiknya dan tetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Bahan komposit
memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan
lebih tinggi, dan tahan korosi.
Al Abu Dasar batu bara merupakan salah satu komposit matrik
logam yang saat ini diaplikasikan pada salah satu komponen di bidang
otomotif yakni piringan cakram (disc brake) pada sepeda motor. Dalam
bidang teknik, sangatlah penting untuk mempelajari secara baik tentang
bahan-bahan komposit karena bahan tersebut digunakan untuk berbagai
keperluan, salah satu kegunaannya untuk pembuatan piringan cakram (disc
brake).
Pada penggunaannya, rem cakram dapat digunakan di berbagai
suhu sehingga hampir semua kendaraan bermotor saat ini menggunakan
sistem rem cakram sebagai andalannya. Dengan demikian maka piringan
cakram (disc brake) terpapar oleh berbagai kondisi yang diantaranya terkena
2
panas, hujan, debu dan kotoran, bahkan untuk masyarakat yang ada di pesisir
pantai/nelayan tidak menutup kemungkinan akan terkontaminasi oleh air laut.
Menurut Demir dan Gundus (2008) dalam Mursalin, dkk. Kekuatan
dan kekerasan paduan aluminium dapat ditingkatkan dengan solusi perlakuan
panas. Perlakuan panas adalah salah satu dari faktor-faktor pengendalian yang
paling penting digunakan untuk meningkatkan sifat mekanis dari paduan
aluminium tersebut.
Sementara itu, salah satu sifat yang dimiliki piringan cakram adalah
tahan korosi, oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian tentang laju
korosi. Dalam penelitian ini, akan diteliti tentang pengaruh waktu dan
temperatur pada perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi dalam
media air hujan, air laut dan air PDAM.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara
pada media air hujan?
2. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara
pada media air laut?
3
3. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara
pada media air PDAM?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu
Bara pada media air hujan.
2. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu
Bara pada media air laut.
3. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging
terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu
Bara pada media air PDAM.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Dapat menjadi informasi mengenai material alternatif yang
mempunyai karakteristik lebih baik daripada material-material sebelumnya,
sehingga mempunyai sifat yang efektif dan efisien untuk digunakan pada
industri.
4
E. Batasan Masalah
Pada penelitian ini akan banyak permasalahan yang muncul dan
berkembang, oleh karena itu peneliti mengambil batasan masalah pada :
1. Material yang digunakan komposit Al abu dasar batu bara
2. Waktu tahan dan temperatur aging yakni 2 dan 5 jam dengan suhu 1600C,
1800C, 2000C
3. Media yang digunakan air hujan, air laut dan air PDAM.

More Related Content

Bab i skripsi (percepatan laju korosi)

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini dunia teknik mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penemuan-penemuan material baru yang salah satunya adalah material komposit. Komposit merupakan suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu dengan yang lainnya baik itu sifat kimia maupun fisiknya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan lebih tinggi, dan tahan korosi. Al Abu Dasar batu bara merupakan salah satu komposit matrik logam yang saat ini diaplikasikan pada salah satu komponen di bidang otomotif yakni piringan cakram (disc brake) pada sepeda motor. Dalam bidang teknik, sangatlah penting untuk mempelajari secara baik tentang bahan-bahan komposit karena bahan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, salah satu kegunaannya untuk pembuatan piringan cakram (disc brake). Pada penggunaannya, rem cakram dapat digunakan di berbagai suhu sehingga hampir semua kendaraan bermotor saat ini menggunakan sistem rem cakram sebagai andalannya. Dengan demikian maka piringan cakram (disc brake) terpapar oleh berbagai kondisi yang diantaranya terkena
  • 2. 2 panas, hujan, debu dan kotoran, bahkan untuk masyarakat yang ada di pesisir pantai/nelayan tidak menutup kemungkinan akan terkontaminasi oleh air laut. Menurut Demir dan Gundus (2008) dalam Mursalin, dkk. Kekuatan dan kekerasan paduan aluminium dapat ditingkatkan dengan solusi perlakuan panas. Perlakuan panas adalah salah satu dari faktor-faktor pengendalian yang paling penting digunakan untuk meningkatkan sifat mekanis dari paduan aluminium tersebut. Sementara itu, salah satu sifat yang dimiliki piringan cakram adalah tahan korosi, oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian tentang laju korosi. Dalam penelitian ini, akan diteliti tentang pengaruh waktu dan temperatur pada perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi dalam media air hujan, air laut dan air PDAM. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara pada media air hujan? 2. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara pada media air laut?
  • 3. 3 3. Bagaimana pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al abu dasar batu bara pada media air PDAM? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu Bara pada media air hujan. 2. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu Bara pada media air laut. 3. Mengetahui pengaruh waktu dan temperatur perlakuan panas aging terhadap kecepatan laju korosi material komposit Al - Abu Dasar Batu Bara pada media air PDAM. D. Manfaat Hasil Penelitian Dapat menjadi informasi mengenai material alternatif yang mempunyai karakteristik lebih baik daripada material-material sebelumnya, sehingga mempunyai sifat yang efektif dan efisien untuk digunakan pada industri.
  • 4. 4 E. Batasan Masalah Pada penelitian ini akan banyak permasalahan yang muncul dan berkembang, oleh karena itu peneliti mengambil batasan masalah pada : 1. Material yang digunakan komposit Al abu dasar batu bara 2. Waktu tahan dan temperatur aging yakni 2 dan 5 jam dengan suhu 1600C, 1800C, 2000C 3. Media yang digunakan air hujan, air laut dan air PDAM.