[Ringkasan]
Dokumen ini membahas letak lokasi Kabupaten Pelalawan yang terletak di pesisir timur Sumatera dengan luas wilayah sekitar 1,3 juta ha. Kabupaten ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 191 mm per bulan. Sebagian besar wilayahnya datar dengan tanah berjenis histosol, entisol, inceptisol dan ultisol yang didominasi penggunaan lahannya untuk perkebunan kelapa sawit dan hutan.
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Bab ii
1. II – 1
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
2.1. LETAK LOKASI STUDI
Nama Kabupaten Pelalawan berasal dari nama sebuah kerajaan yang berpusat di
sekitar Sungai Kampar yang berdiri pada tahun 1726 - 1945 yaitu Kerajaan Pelalawan.
Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar berdasarkan
Undang-undang No. 53 tahun 1999.
Kabupaten Pelalawan berada di Pesisir Timur Pulau Sumatera, yang wilayahnya dibelah
oleh Sungai Kampar. Secara geografis, Pelalawan berada di 00° 46,24' LU sampai 00°
24,34 LS dan 101° 30,37' BT sampai dengan 103° 21,36' BT. Batas wilayah kabupaten
adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten
Meranti.
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri
Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi.
3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau.
2. II – 2
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kampar dan Kota Pekanbaru.
Luas wilayah Kabupaten Pelalawan ± 13.256,7 km2 /1.325.670 ha, yang dibagi menjadi
12 kecamatan dengan wilayah terluas adalak Kecamatan Teluk Meranti (4.246 km2/32,0
%), Kecamatan Pelalawan (1.496 km2/11,0 %) dan Kecamatan Langgam (1.450
km2/10,93 %). Adapun luasan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pelalawan
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan
No Kecamatan
Luas
(Ha) (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Langgam
Pangkalan Kerinci
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kuras
Ukui
Pangkalan Lesung
Bunut
Pelalawan
Bandar Petalangan
Kuala Kampar
Kerumutan
Teluk Meranti
145.000
19.250
32.080
118.500
130.200
50.620
41.470
149.600
37.330
80.640
96.380
424.600
10,93
1,45
2,42
9
10
4
3
11
3
6
7
32
Jumlah 1.325.670 100
Sumber : Pelalawan Dalam Angka dan Website BPS, 2009
3.1. IKLIM
Kabupaten Pelalawan seperti daerah lainnya di Indonesia secara umum termasuk pada
wilayah yang memiliki iklim tropis. Kondisi curah hujan di wilayah studi relatif cukup
tinggi, yaitu ditunjukan dengan jumlah curah hujan tahunan sebesar 2300,00 mm/tahun,
3. II – 3
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
dengan curah hujan rerata bulanan sebesar 191,67 mm. Dari data yang ada terlihat
bahwa curah hujan rerata minimum sebesar 99,98 mm yang terjadi pada bulan Juli dan
curah hujan rerata maksimum sebesar 298,73 mm yang terjadi pada bulan November.
Untuk data iklim, kondisi kelembaban udara relatif di wilayah studi, mempunyai nilai
berkisar antara 80 % sampai dengan 88,4 % yang menggambarkan kondisi kelembaban
relatif minimum dan maksimum. Berdasarkan data-data tersebut, harga kelembaban
relatif minimum terjadi pada bulan September, sedangkan nilai maksimum terjadi pada
bulan Desember. Temperatur udara yang terjadi di wilayah studi mempunyai nilai antara
27,26o C hingga 28,71o C, yang masing-masing terjadi pada bulan September dan
Maret. Kecepatan angin yang terjadi berkisar antara 0,292 km/jam hingga 0,350 km/jam,
yang masing-masing terjadi pada bulan Juni dan Agustus.
Berdasarkan analisis klasifikasi iklim menurut beberapa metode yang berlaku, yaitu
metode Koppen, Schmidt-Ferguson dan Oldeman. Adapun dari analisis yang dilakukan,
secara prinsip wilayah studi termasuk dalam klasifikasi iklim sebagai berikut :
ï‚· Menurut Koppen, sifat hujan di wilayah studi termasuk dalam klas Am, yaitu daerah
hutan tropis yang lembab/basah sepanjang tahun
ï‚· Menurut Schmidt-Ferguson, dinyatakan bahwa daerah studi termasuk dalam klas B,
yaitu daerah yang memiliki ciri-ciri iklim basah.
ï‚· Menurut Oldeman, wilayah studi termasuk dalam klasifikasi kelas C1, dimana
daerah studi memiliki bulan kering dua bulan, bulan basah dua bulan dan sisanya
merupakan bulan lembab selama 8 bulan.
2.2. TOPOGRAFI
Kondisi topografi Kabupaten Pelalawan berdasarkan hasil interpretasi peta rupa bumi
skala 1 : 50.000 yang mana sebagian besar wilayahnya tergolong datar dengan
kemiringan lereng rata-rata 0-8 % yang meliputi Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan
Kuala Kampar, sebagian Kecamatan Pelalawan, sebagian Kecamatan Pangkalan
Kerinci, sebagian Kecamatan Pangkalan Kuras, sebagian Kecamatan Kerumutan dan
4. II – 4
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
sebagian Kecamatan Langgam. Kondisi ini mengakibatkan sistem drainase tanah buruk,
sehingga mengakibatkan sering terjadinya banjir dan genangan pada saat musim hujan
dan mengalami kekeringan pada waktu musim kemarau. Wilayah kabupaten pelalawan
yang memiliki topografi berbukit yang terletak di bagian barat yaitu Kecamatan Bandar
Sei Kijang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Ukui, Kecamatan Pangkalan
Lesung, Kecamatan Langgam dan Kecamatan Bunut dengan topografi berombak
sampai berbukit kecil dengan kemiringan lahan didominasi oleh kelerengan 9 – 25 %.
2.3. GEOLOGI UMUM
Sebagian besar permukaan tanah di Kabupaten Pelalawan ditutup oleh bahan endapan
muda yang terdiri dari Aluvium dan endapan pantai/aluviun and coastal deposits (Qac)
dengan material terdiri dari pasir, lanau, lempung, lumpur, kerikil dan kerakal; endapan
rawa/swamp deposit (Qs) berupa gambut (bahan organik), lempung, lumpur, lanau dan
pasir dan; endapan kipas/Aluvial fan deposit (Qf) berupa pasir fanlomerat dan lumpur;
undak sungai/river terrace berupa kerakal, kerikil dan pasir.
2.4. TANAH
Tanah di Kabupaten Pelalawan berdasarkan Peta Satuan Lahan dan Tanah (PPT, 1990
dan 1991) memiliki solum yang dalam, berkembang dari bahan induk batuan sedimen
berupa batu pasir, batu liat, lanau, endapan aluvium dan bahan organik yang berifat
masam. Tekstur tanah tergolong halus sampai sedang, sedangkan pada tanah organik
tingkat dekomposisinya tergolong sedang sampai matang. Tanah organik di Kabupaten
Pelalawan menyebar hampir di seluruh kecamatan, terutama di Kecamatan Teluk
meranti dengan kedalaman antara satu meter sampai >3 m. Sistem drainase alam
berupa sungai dan drainase buatan untuk mengeringkan lahan basah di kabupaten ini
seluruhnya bermuara di pantai timur melalui sungai terbesar yaitu Sungai Kampar
Jenis tanah menurut Soil Taxonomy (USDA, 1998) tanah di Kabupaten Pelalawan
didominasi oleh ordo Histosols, Entisols, Inceptisols dan Ultisols.
5. II – 5
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
2.5. PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan lahan secara umum, baik lahan kering maupun lahan basah sebagian
besar telah diolah untuk budidaya tanaman terutama hutan tanaman industri (HTI),
tanaman perkebunan kelapa sawitdan karet, hutan produksi, hutan lindung, permukiman
dan wilayah perairan, data luasan dapat dilihat pada bab berikutnya. Pengolahan lahan
pada lahan basah (tanah organik dan aluvial) diolah dengan melakukan pengeringan
lahan yaitu pembuatan saluran-saluran drainase yang airnya dibuang ke sungai atau ke
laut.
2.6. KONDISI SOSIAL EKONOMI
2.6.1. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan berdasarkan Pelalawan Dalam Angka
pada tahun 2009 sebanyak 279.580 jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk laki-
laki 143.046 jiwa (51,2 %) dan penduduk perempuan 136.534 (48,8 %).
Disamping itu jumlah rumah tangga secara keseluruhan tercatat 68.300 rumah
tangga. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk hal ini menunjukan
bahwa tiap kecamatan rata-rata setiap rumah tangga tercatat 4,1 (empat) jiwa
per rumah tangga sedangkan kepadatan penduduk pada tahun 2009 rata-rata
0,5 jiwa km2/
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah
penduduk menurut rumah tangga dan kepadatan penduduk, dapat dilihat pada
tabel 2.2 sampai 2.4 berikut ini :
6. II – 6
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No Kecamatan
Laki-laki
(jiwa)
Perempuan
(Jiwa)
Jumlah
Jiwa %
1. Langgam 7.694 7.803 15.497 5,5
2. PangkalanKerinci 34.805 33.847 68.652 24,6
3. BandarSei Kijang 7.093 6.764 13.857 5,0
4. PangkalanKuras 20.526 19.112 39.638 14,2
5. Ukui 14.010 13.313 27.323 9,8
6. PangkalanLesung 11.087 10.912 21.999 7,9
7. Bunut 5.466 5.124 10.590 3,8
8. Pelalawan 6.638 6.332 12.970 4,6
9. BandarPetalangan 6.429 6.360 12.789 4,6
10. KualaKampar 11.118 10.242 21.360 7,6
11. Kerumutan 8.052 8.159 16.211 5,8
12. TelukMeranti 10.128 8.566 18.694 6,7
Jumlah 143.046 136.534 279.580 100,0
Sumber : Pelalawan Dalam Angka dan Website BPS Kab. Pelalawan, 2009
Tabel 2.3. Jumlah Jiwa Per Rumah Tangga
No. Kecamatan Jumlah Jiwa
Jumlah Rumah
Tangga
Rata-rata
1. Langgam 15.479 3.572 4,3
2. PangkalanKerinci 68.652 16.889 4,1
3. BandarSei Kijang 13.857 2.885 4,8
4. PangkalanKuras 39.638 9.830 4,0
5. Ukui 27.323 6.901 4,0
6. PangkalanLesung 21.999 6.740 3,3
7. Bunut 10.590 2.423 4,4
8. Pelalawan 12.970 3.433 3,8
9. BandarPetalangan 12.789 3.457 3,7
10. KualaKampar 21.360 4.576 4,7
11. Kerumutan 16.211 3.997 4,1
12. TelukMeranti 18.694 3.597 5,2
Jumlah/Rata-rata 279.580 68.300 4,1
Sumber : Pelalawan Dalam Angka dan Website BPS Kab. Pelalawan, 2009
7. II – 7
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk
No Kecamatan Jumlah Jiwa Luas Wilayah (Ha)
Rata-rata Jiwa
Per Ha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Langgam
PangkalanKerinci
BandarSei Kijang
PangkalanKuras
Ukui
PangkalanLesung
Bunut
Pelalawan
BandarPetalangan
KualaKampar
Kerumutan
TelukMeranti
15.255
68.369
13.537
38.849
27.067
21.571
10.534
13.111
12.549
21.112
15.794
18.605
145.000
19.250
32.080
118.500
130.200
50.620
41.470
149.600
37.330
80.640
96.380
424.600
11
355
42
33
21
43
25
9
34
26
16
4
Jumlah/Rata-rata 276.353 1.325.670 21
Sumber : Pelalawan Dalam Angka, 2007
2.6.2. Ketenagakerjaan
Kesempatan kerja yang ada belum mampu mencukupi jumlah tenaga kerja yang
ada mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran, berdasarkan data
Tahun 2007, pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja berjumlah 1.119
orang, terdiri dari 529 (47,27 %) laki-laki dan 590 (52,73 %) perempuan.
2.6.3. Pendidikan
Tingkat keberhasilan pembangunan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan penduduknya. Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka
sudah sewajarnya pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat memberikan
perhatian yang besar pada bidang pendidikan. Ditinjai dari ketersediaan jenjang
pendidikan di Kabupaten Pelalawan ini baru tersedia prasarana pendidikan
sampai tingkat SLTA. Adapun jumlah murid pada masing-masing jenjang
8. II – 8
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
pendidikan yang ada di Kabupaten Pelalawan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 2.5. Jumlah Murid di Kabupaten Pelalawan
No Kecamatan
Jenis Sekolah
TK SD SLTP SLTA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Langgam
Pangkalan Kerinci
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kuras
Ukui
Pangkalan Lesung
Bunut
Pelalawan
Bandar Petalangan
Kuala Kampar
Kerumutan
Teluk Meranti
93
1.669
30
664
396
359
100
81
296
31
228
45
3.183
7.955
1.926
6.451
3.752
2.748
1.185
1.685
1.647
2.733
2.499
2.180
474
2.088
535
1.807
842
474
259
181
416
753
597
446
179
2.116
230
909
328
572
215
73
228
364
120
97
Jumlah 3.992 37.944 8.872 5.431
Sumber : Pelalawan Dalam Angka, 2007
Mengenai jumlah sekolah yang ada (Sekolah Negri dan Swasta) di Kabupaten
Pelalawan tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini :
Tabel 2.6. Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta Di Kab. Pelalawan
No Kecamatan
Jumlah Sekolah
TK SD SLTP SLTA
9. II – 9
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Langgam
Pangkalan Kerinci
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kuras
Ukui
Pangkalan Lesung
Bunut
Pelalawan
Bandar Petalangan
Kuala Kampar
Kerumutan
Teluk Meranti
5
17
1
15
10
9
2
2
8
1
6
1
14
19
8
28
17
15
14
13
11
24
21
12
2
6
2
6
5
2
1
3
3
4
2
5
1
5
3
3
1
2
2
1
2
1
2
1
Jumlah 77 196 41 24
Sumber : Pelalawan Dalam Angka, 2007
2.6.4. Kesehatan
Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat
dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Dengan
tujuan tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
baik.
Banyaknya sarana kesehatan di Kabupaten Pelalawan baru terdapat 3 (tiga)
buah Rumah Sakit, 12 buah Puskesmas dan 37 buah Puskesmas pembantu.
Penyebaran prasaran kesehatan di Kab. Pelalawan dapat dilihat pada tabel 2.7
berikut ini :
Tabel 2.7. Jumlah Prasarana Kesehatan Di Kabupaten Pelalawan
No Kecamatan
Jenis Prasarana Kesehatan
Rumkit Puskesmas Pustu
10. II – 10
PT. BENNATIN SURYACIPTA
Pekerjaan Penyusunan Kajian Status Kerusakan Lahan Dan/AtauTanah Untuk
Produksi Biomassa di Kabupaten Pelalawan LAPORAN AKHIR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Langgam
Pangkalan Kerinci
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kuras
Ukui
Pangkalan Lesung
Bunut
Pelalawan
Bandar Petalangan
Kuala Kampar
Kerumutan
Teluk Meranti
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
8
3
2
1
3
2
5
3
5
Jumlah 3 12 37
Sumber : Pelalawan Dalam Angka, 2007