Bab ini menjelaskan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam materi pembagian wilayah laut Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
1 of 10
Downloaded 47 times
More Related Content
Bab iii
1. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif karena
analisis data akan diuraikan secara verbal yang menggambarkan
perncanaan, pelaksanaan dan hasil tindakan pada siklus I dan siklus II
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam materi
pembagian wilayah laut Indonesia dengan model pembelajaran snowball
throwing. penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala secar
menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik dan kontekstual) melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagai instrumen kunci.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas, karena tindakan yang akan dilakukan diterapkan
pada pembelajaran dalam kelas. Penelitian ini dimulai dari identifikasi
masalah mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS untuk berbagai
kompetensi dasar dan analisis penyebab munculnya masalah. Tindakan
penelitian menggunakan siklus, yang terdiri atas tahap (1) perencanaan
yang merupakan upaya untuk memperbaiki kelemahan dalam proses
pembelajaran, (2) pelaksanaan tindakan yaitu melaksanaan proses
pembelajaran, (3) pengamatan atau observasi untuk mengetahui
kemampuan siswa dan untuk mengetahui sikap positif dan negatif siswa
29
2. 30
dalam kegiatan pembelajaran, dan (4) tahap refleksi (perenungan,
pemikiran dan evaluasi) di setiap siklusnya (siklus I dan siklus II) untuk
mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari
tindakan (Kemmis and Toggart, 1998).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Manguharjo, Jl. Hayam
Wuruk, kota Madiun. Pembuatan rencana tindakan berdasarkan refleksi
yang ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal 1 September sampai
16 September 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 01
Manguharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa
18 orang. Nama-nama siswa yang terlibat dicantumkan dalam lampiran.
Perencanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan RPP yang akan
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dengan
kompetensi dasar mendeskripsikan perkembangan administrasi wilayah
Indonesia. Jam pelajaran 2 pertemuan setiap minggu dengan setiap
pertemuan 2 x 35 menit.
3. 31
C. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dan cara mengukur pada siklus I dapat
disajikan pada tabel berikut.
Aspek Pencapaian siklus I Cara Mengukur
Keaktifan siswa 20 % Diamati saat
mengajukan pembelajaran
pertanyaan berlangsung, lembar
pengamatan oleh
peneliti. Dihitung dari
jumlah siswa bertanya
per jumlah keseluruhan
siswa.
Ketepatan waktu 50 % Jumlah kelompok yang
ketika melakukan dapat menyelesaikan
diskusi untuk tugas tepat waktu
menjawab pertanyaan dibagi jumlah
dalam bola kertas kelompok
Interaksi antar siswa 25 % Diamati ketika siswa
pada kegiatan diskusi melakukan diskusi,
dicatat keterlibatan
masing-masing siswa
dalam kelompok
4. 32
Ketuntasan hasil 65 % Dihitung dari nilai
belajar proses selama
pembelajaran ditambah
dengan nilai hasil yang
diperoleh dari nilai tes
akhir
Indikator keberhasilan pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut.
Aspek Pencapaian siklus I Pencapaian siklus II
Keaktifan siswa 20 % 25 %
mengajukan
pertanyaan
Ketepatan waktu 50 % 65 %
ketika melakukan
diskusi untuk
menjawab pertanyaan
dalam bola kertas
Interaksi antar siswa 25 % 50 %
pada kegiatan diskusi
Ketuntasan hasil 65 % 85 %
belajar
5. 33
D. Prosedur Penelitian (Siklus Tindakan)
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
(PTK). Menurut Kunandar (2011: 45) penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
praktik pembelajaran di kelas. Sehingga PTK adalah penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di
kelas, atau memecahkan masalah pembelajaran di kelas yang dilakukan
secara bersiklus.
Menurut Arikunto (2010: 137) pelaksanaan tindakan dalam
penelitian tindakan kelas meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Pengamatan, dan (4) Refleksi. Untuk lebih jelas tahapan-tahapan dalam
PTK dapat dilihat pada gambar berikut ini:
6. 34
Kegiatan-kegiatan dalam siklus PTK dapat dipaparkan sebagai berikut:
Siklus 1
Siklus 1 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan studi pendahuluan
dengan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran IPS di
kelas VI C SDN 01 Manguharjo Kota Madiun. Peneliti berupaya
mengingat kembali berbagai peristiwa pembelajaran yang telah
berlangsung, dan mewawancarai siswa kelas VI C SDN 01
Manguharjo Kota Madiun untuk mengungkapkan masalah belajar
yang dialami selama pembelajaran dan mengungkap perasaan siswa
yang berkaitan dengan suasana pembelajaran. Di samping itu,
peneliti juga melakukan telaah terhadap dokumen-dokumen tentang
kemampuan belajar IPS siswa berupa dokumen latihan dan
penugasan, serta dokumen hasil tes formatif. Peneliti juga
mendeskrepsikan hasil pengamatan yang berhubungan dengan
model-model pembelajarannya, keaktifan siswa dalam belajar, dll.
Studi pendahuluan tersebut menghasilkan masalah-masalah
proses dan hasil pembelajaran IPS siswa kelas VA SDN 01
Manguharjo Madiun. Dalam proses pembelajaran, peneliti
merasakan adanya masalah dalam hal: penerapan model
7. 35
pembelajaran yang kurang tepat, rendahnya motivasi belajar siswa,
dan suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan.
Dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini peneliti
melakukan:
a. Menyusun silabus.
b. Menyusun RPP berdasarkan langkah-langkah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
c. Membuat dan menyiapkan lembar kerja siswa (LKS).
d. Mempersiapkan kunci jawaban.
e. Menyiapkan instrumen untuk pengumpulan data berupa rubrik
pengamatan, lembar observasi, wawancara, dan tes.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan peneliti mengacu pada silabus, RPP
dan LKS yang telah disesuaikan dengan pembelajaran kooperatif
tipe snowball throwing yang telah dibuat baik dari segi waktu dan
banyak pertemuan yang disesuaikan dengan perencanaan. Peneliti
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyampaikan materi secara singkat tentang pembagian wilayah
laut Indonesia
b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
c. Menjelaskan aturan dari permainan snowball throwing
d. Membagikan satu bola kertas yang berisi soal kepada masing-
masing kelompok
8. 36
e. Masing-masing kelompok diberi waktu sekitar tiga menit untuk
menjawab soal yang ada di dalam kertas tersebut
f. Setelah waktu yang diberikan habis, kertas tersebut dibentuk bola
kembali dan dilempar ke kelompok lain
g. Bola kertas tersebut dilempar dan dikerjakan secara bergantian
sampai semua soal habis
h. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan
jawaban dari kelompoknya
i. Membahas jawaban bersama siswa
j. Memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
3. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi
terhadap motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kemudian peneliti
melakukan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai
pada tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah berfikir ulang
terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dan
masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan
apa lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran, yang akan dilanjutkan pada siklus ke-2.
9. 37
Siklus 2
Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahan seperti pada siklus
pertama tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil
yang diperoleh pada siklus pertama, sehingga kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua. Sehingga pada
rancangan penelitian ini peneliti belum bisa mendeskripsiakan perbaikan-
perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus ke-2.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, kuesioner terbuka,
dan kuis atau tes prestasi belajar. RPP digunakan untuk pelaksanaan
praktek pembelajaran (tindakan). Instrumen observasi diskusi disusun
melalui daftar check list. Kuesioner terbuka digunakan untuk mengetahui
tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
Kuis atau tes prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kualitas hasil
belajar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi
dan tes. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan
masing-masing siswa sebagai dasar pembagian kelompok. Teknik
observasi dilakukan untuk merekam kualitas proses belajar mengajar
10. 38
berdasarkan instrumen observasi. Sedangkan tes digunakan untuk
mengetahui kualitas hasil belajar.
G. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif, baik
kuantitatif maupun kualitatif. Data yang dianalisis secara deskriptif
kuantitatif adalah data tentang: data kualitas hasil belajar yang dilakukan
dengan cara membandingkan skor individu dan kelompok dengan tes
sebelumnya.
Data kualitatif berupa hasil wawancara akan dianalisis dengan
analisis kualitatif dengan tahapan: pemaparan data, penyederhanaan data,
pengelompokan data sesuai fokus masalah dan pemaknaan.
Dalam proses analisis data, untuk memperoleh data yang benar-benar
dapat dipercaya kebenarannya maka peneliti akan melakukan pengecekan
anggota/ subjek, sumber data dan metode, perpanjangan pengamatan, dan
pelacakan data secara mendalam, dsb.