Dokumen tersebut merangkum anggaran biaya overhead pabrik dan biaya operasi perusahaan tahu tempe ASTUTI. Terdiri dari anggaran bahan penolong, bahan bakar, listrik, penyusutan mesin, gaji karyawan produksi, penyusutan peralatan, dan biaya operasional lainnya seperti bahan bakar kendaraan. Total anggaran untuk tahun 2014 adalah Rp653.440.600.
1 of 7
Download to read offline
More Related Content
Bab ix anggaran bop
1. BAB IX
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
DAN BIAYA OPERASI
A. ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
1. Anggaran bahan penolong
Bahan penolong yang digunakan oleh perusahaan tahu tempe
ASTUTI yaitu sebagai berikut:
a. Ragi sekali produksi membutuhkan 0,5 Kg dengan harga Rp.
10,000, dalam satu hari sebanyak 1 kali produksi. Jadi dapat dituliskan 1×
0,5 Kg × Rp. 10,000 × 30 = Rp. 150,000 dalam sebulan. Untuk satu tahun
Rp. 150,000 × 12 = Rp. 1,800,000.
ANGGARAN BAHAN PENOLONG
TAHUN 2014
Bahan penolong Harga (Rp)
Ragi 1,800,000
Total 1,800,000
2. Anggaran bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah kayu. Kayu bakar sekali produksi
membutuhkan 1 kubik dengan harga Rp.500,000, jadi dapat dituliskan 1 ×
Rp.500,000 × 30 = Rp. 15,000,000 dalam satu bulan. Sedangkan dalam satu
tahu Rp. 15,000,000 × 12 = Rp, 180,000,000.
ANGGARAN BAHAN BAKAR
TAHUN 2014
Bahan bakar Harga (Rp)
Kayu Bakar 180,000,000
Total 180,000,000
3. Anggaran listrik
UD ASTUTI membayar listrik secara bulanan, dengan biaya perbulan
sebesar Rp. 900,000. Jadi, untuk satu tahun Rp. 900,000 × 12 = Rp.
10,800,000.
2. ANGGARAN LISTRIK
TAHUN 2014
Pemakaian Harga (Rp)
Listrik 10,800,000
Total 10,800,000
4. Anggaran penyusutan mesin
Mesin yang digunakan pada UD ASTUTI yaitu
- Mesin pemecah kedelai 1 unit Rp. 2,500,000/unit selama 5
tahun
- Mesin giling kedelai 1 unit Rp. 2,000,000
- Mesin uap 2 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Mesin sedot air Sanyo 1 unit Rp. 500,000 selama 5 tahun
- Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Motoyama genset SPG-1700 Rp. 2,900,000/unit selama 5 tahun
- Mesin Kubota 1 unit seharga Rp. 12,000,000 dengan umur
pemakain 5 tahun.
untuk memproduksi tahu dan tempe, mesin-mesin ini mempunyai nilai
penyusutan yang akan diuraikan nilai penyusutan tersebut.
• Mesin pemecah kedelai
- Harga pemecah kedelai Rp. 2,500,000
- Nilai sisa Rp. 42,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin pemecah kedelai ini:
Nilai penyusutan = Harga mesin pemecah kedelai – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,500,000 – 42,000
5
= 2,458,000 = Rp. 491,600
5
• Mesin giling kedelai
- Harga mesin Rp. 2,000,000
- Nilai sisa Rp. 34,000
3. - Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin giling kedelai ini:
Nilai penyusutan = Harga mesin giling kedelai – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,000,000 – 34,000
5
= 1,966,000 = Rp. 393,200
5
• Mesin Uap
- Harga mesin Rp. 3,500,000
- Nilai sisa Rp. 59,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 3,500,000 – 59,000
5
= 3,441,000 = Rp. 688,200
5
Karena UD ASTUTI memiliki 2 unit mesin uap maka Rp. 688,200 × 2 =
Rp. 1,376,400 dalam setahun.
• Mesin sedot air sanyo
- Harga mesin Rp. 500,000
- Nilai sisa Rp. 9,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 500,000 – 9,000
5
= 491,000 = Rp. 98,200
5
4. • Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Harga Rp. 3,500,000
- Nilai sisa Rp. 59,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 3,500,000 – 59,000
5
= 3,441,000 = Rp. 688,200
5
Karena UD ASTUTI memiliki 5 unit seng baja maka Rp. 688,000 × 5 =
Rp. 3,441,000 dalam setahun.
• Mesin Motoyama genset SPG-1700
- Harga mesin Rp. 2,900,000
- Nilai sisa Rp. 49,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,900,000 – 49,000
5
= 2,851,000 = Rp. 570,200
5
• Mesin Kubota
- Harga mesin Rp. 12,000,000
- Nilai sisa Rp. 200,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
5. = 12,000,000 – 200,000
5
= 11,800,000 = Rp. 2,360,000
5
ANGGARAN PENYUSUTAN MESIN
TAHUN 2007
Penyusutan Rupiah
Mesin pemecah kedelai 491,600
Mesin giling kedelai 393,200
Mesin uap 1,376,400
Mesin sedot air Sanyo 98,200
Seng baja 3,441,000
Motoyama genset SPG-1700 570,200
Mesin Kubota 2,360,000
Total 8,730,600
B. ANGGARAN BIAYA PENJUALAN
1. Gaji bagian produksi
UD ASTUTI mempunyai karyawan bagian produksi yang bertugas
membuat tahu dan tempe. Karyawan bagian produksi tempe sebanyak 4 orang
dengan gaji perbulan sebesar Rp 2,100,000/karyawan. Sedangkan karyawan
bagian produksi tahu sebanyak 6 orang dengan gaji perbulan Rp,
2,700,000/karyawan. Untuk gaji karyawan bagian pengemasan sebanyak 3
orang selama sebulan Rp, 700,000/karyawan. Jadi, untuk satu tahun :
4 × Rp. 2,100,000 × 12 = Rp. 100,800,000
6 × Rp. 2,700,000 × 12 = Rp, 194,400,000
3 × Rp. 700,000 × 12 = Rp. 25, 200,000
ANGGARAN GAJI BAGIAN PRODUKSI
TAHUN 2014
Bagian pemasaran Rupiah
Gaji karyawan 320,400,000
Total 320,400,000
2. Penyusutan peralatan
6. UD ASTUTI mempunyai peralatan dalam pemasaran, peralatan
tersebut yaitu 2 (dua) buah kendaraan berupa mobil. Mobil ini mempunyai
nilai penyusutan yang akan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.
- Harga mobil Rp. 174,000,000
- Nilai sisa Rp. 1,450,000
- Masa pakai selama 10 tahun
Nilai penyusutan = Harga Mobil – Nilai sisa
Masa pakai
= 174,000,000 – 1,450,000
10
= 172,550,000 = Rp. 17,255,000
10
Jadi mobil tersebut mempunyai penyusutan sebesar Rp. 17,255,000 pertahun.
Karena UD ASTUTI memiliki dua buah mobil yang dioperasikan makan 2 ×
Rp. 17,255,000 = Rp. 34,510,000.
ANGGARAN PENYUSUTAN PERALATAN
TAHUN 2007
Penyusutan Rupiah
Mobil 34,510,000
Total 34,510,000
3. Lain-lain
Lain-lain yang dimaksud disini yaitu bahan bakar mobil yang
digunakan dalam memasarkan hasil produksinya. Dalam sehari menggunakan
solar sebanyak 15 liter dengan harga perliter sebesar Rp. 9,000/per hari. Jadi
dapat ditulis Rp. 9,000 × 15 × 30 = Rp. 4,050,000 perbulan, untuk satu tahun
Rp. 4,050,000 × 12 = 48,600,000. Karena UD ASTUTI memiliki 2 buah mobil
yang diopersaikan maka dapat ditulis Rp. 48,600,000 × 2 = Rp. 97,200,000.
ANGGARAN LAIN-LAIN
TAHUN 2007
Keterangan Rupiah
Bahan bakar mobil (solar) 97,200,000
Total 97,200,000
7. Jadi untuk lebih jelasnya biaya overhead pabrik pada UD ASTUTI akan
dituliskan dengan tabel sebagai berikut :
UD ASTUTI
BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2014
Keterangan Rupiah
a. Anggaran biaya overhed
pabrik
Bahan penolong
Bahan bakar
Listrik
Penyusutan mesin
b. Anggaran biaya penjualan
Gaji karyawan bagian produksi
Penyusutan peralatan
Lain-lain
1,800,000
180,000,000
10,800,000
8,730,600
320,400,000
34,510,000
97,200,000
Total 653,440,600