Bab ini membahas tentang periode ikhtisar (summary) dalam akuntansi perusahaan dagang. Terdapat dua metode pencatatan persediaan barang dagang yaitu metode fisik (periodik) dan metode perpetual. Metode fisik memerlukan penyesuaian persediaan pada akhir periode berdasarkan perhitungan fisik sedangkan metode perpetual mencatat perubahan persediaan secara langsung. Bab ini juga menjelaskan jurnal penyesuaian yang umumnya d
1 of 9
Downloaded 51 times
More Related Content
Bab vii. periode summary ikhtisar berkala
1. BAB VII
PERIODE SUMMARY I IKHTISAR BERKALA
1. PENCATATAN PERSEDIAN BARANG DAGANG
Dalam catatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang
tidak berbeda dengan perusahaan jasa. Sesuai dengan
konsep penanding (matching principle) laba bersih (Rugi) suatu
perusahan dagang dihitung dengan cara mengurangkan biaya untuk
memperoleh pendapatan dari hasil penjualan pada periode yang
bersangkutan. Biaya-biaya tersebut meliputi harga pokok (cost) barang
yang terjual dan biaya-biaya operasi yang terjadi selama periode
yang bersangkutan. Harga pokok barang yang laku dijual disebut
dengan harga pokok penjualan. Misalkan dalam suatu toko
elektronik, yang disebut harga pokok penjualan meliputi semua biaya
yang dikeluarkan untuk membeli televisi, radio, kulkas, mesin cuci
dan lainnya yang telah laku dijual dalam satu periode.
Biaya Operasi suatu toko elektronik meliputi semua biaya yang
berhubungan dengan kegiatan penjualan dan administrasi toko seperti
biaya sewa, gaji pegawai, biaya advertensi, biaya listrik dan biaya telpon.
2. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
GAMBAR 7.1 : Kegiatan Perusahaan Jasa dan Dagang
Sumber : Accounting Principles, Fourth Edition,1996
Kegiatan utama dari sebuah perusahaan dagang adalah membeli dan
menjual barang dagangannya. Jadi permasalahan pokok yang perlu dibahas adalah
persediaan barang dagang (merchandise inventory). Ada dua metode yang bisa
dilakukan dalam pencatatan barang dagang ini, yaitu :
1. Metote Phisikal (Periodik)
Dalam metode periodik, adanya transaksi pembelian tidak didebit
pada rekening persediaan tapi didebit pada rekening pembelian begitu
juga dengan transaksi penjualan tidak dikredit pada rekening
persediaan tapi pada reeking penjualan.
Informasi mengenai persediaan yang ada pada suatu saat
www.smakmoer.com 69
3. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
tertentu, tidak didapat dari rekening persediaan tapi
melalui perhitungan fisik atas persediaan yang ada digudang.
Perhitungan fisik biasa dilakukan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan. Dalam metode ini perhitungan fisik
mempunyai peranan penting, karena tanpa perhitungan fisik laporan
keuangan tidak dapat disusun.
2. Metode Perpetual
Dalam metode periodik, adanya transaksi peembelian tidak didebit
pada rekening persediaan tapi didebit pada rekening pembelian begitu
juga dengan transaksi penjualan tidak dikredit pada rekening
persediaan tapi pada rekening penjualan.
Contoh :
1. a. Dibeli barang dagang dengan kredit Rp 100.000
b. Dibeli barang dagang dengan tunai Rp 100.000
2. Dikembalikan barang dagang dengan kredit pada kasus (1) di atas Rp 5.000
3. Dijual barang dagang dengan kredit Rp 80.000, harga pokok penjualan Rp
60.000
4. Diterima pengembalian barang dagang yang dijual dengan kredit pada kasus (3)
di atas Rp 5.000, dengan harga pokok penjualan Rp 3.750
Pencatatan :
Metode Phisikal Metode Perpetual
1. a. Pembelian Rp 100.000 1. a. Persd Brg Dagang Rp 100.000
Hutang dagang Rp 100.000 Hutang dagang Rp 100.000
b. Pembelian Rp 100.000 b. Persd Brg Dagang Rp 100.000
Kas Rp 100.000 Kas Rp 100.000
2. Hutang Dagang Rp 5.000 2. Hutang Dagang Rp 5.000
Pembelian Retur Rp 5.000 Persd Brg dagang Rp 5.QOO
www.smakmoer.com 70
4. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
3. Piutang Rp 80.000 3. a. Piutang Rp 80.000
Penjualan Rp 80.000 Penjualan Rp 80.000
4. Penjualan Retur Rp 5.000 b. HP Penjualan Rp 60.000
Piutang Dagang Rp 5.000 Persd Brg dagang Rp 60.000
4. a. Penjualan Brg Dg Rp 5.000
Piutang Dagang Rp 5.000
b. Persd Brg dagang Rp 3.750
HP Penjualan Rp 3.750
Dari contoh di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jika pencatatan
mengenai persediaan dilakukan dengan menggunakan metode phisikal, kita akan
memerlukan perkiraan Pembelian Retur dan Penjualan Retur dan harga pokok
penjualan baru kita dapatkan pada saat kita menyusun Laporan Rugi Laba (Lihat
dan baca kembali bab VI dimana semua contoh kasus transaksi yang ada di bab
tersebut menggunakan metode phisikal).
Jika kita menggunakan metode perpetual, pencatatan dengan menggunakan
metode ini tidak lagi membutuhkan perkiraan pembelian dan penjualan retur,
karena kita pada saat setiap perubahan pada perkiraan persediaan barang dagang
langsung dicatatkan atau melibatkan perkiraan ini (lihat kembali contoh di atas).
Harga pokok penjualan juga dapat langsung diketahui karena kita telah melibatkan
pula rekening perkiraan harga pokok penjualan.
www.smakmoer.com 71
5. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
2. PENYESUAIAN PERSEDIAN
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, neraca saldo belurn menyajikan
saldo yang benar dan lengkap untuk semua perkiraan sebelurn kita menyusun
jurnal penyesuaian. Apabila dilihat dari pengaruhnya terhadap perkiraan neraca dan
perhitungan rugi laba, jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut ;
i. Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi biaya dan hutang. Jurnal ini perlu
dibuat karena ada biaya yang telah terjadi tetapi belum tercatat (accrued
expense)
ii. Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi perkiraan biaya dan aktiva. Jurnal ini
perlu dibuat karena saldo perkiraan yang ada sudah tidak mencerminkan
keadaan yang sebenamya.
iii. Jurnal perkiraan yang mempengaruhi perkiraan pendapatan dan aktiva. Jurnal
ini berhubungan dengan pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum
dicatat (accrued revenues).
iv. Jurnal perkiraan yang mempengaruhi perkiraan pendapatan dan hutang.
Jurnal ini berhubungan dengan saldo perkiraan pendapatan atau hutang yang
sudah tidak mencerminkan keadaan sebenamya. Contoh ; penerimaan uang
untuk pendapatan yang belum dihasilkan (pendapatan diterima dimuka -
unearned revenues).
Dalam sebuah perusahaan dagang, jurnal penyesuaian yang biasanya dilakukan
pada akhir periode adalah :
a. Pemakaian biaya dibayar dimuka
b. Pemakaian aktiva tetap
c. Pengakuan biaya terhutang
d. Koreksi persedian
a. Pemakaian biaya bayar dimuka
www.smakmoer.com 72
6. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
Contoh :
31 Desember 200X tercatat total saldo perkiraan perlengkapan sebesar Rp 1.450.
Perlengkapan yang tinggal pada tanggal ini dihitung sebesar Rp 830. Selisih antara
saldo perlengkapan dengan nilai perlengkapan yang ada menunjukkan
perlengkapan yang dipakai selama periode ini.
Jurnal yang diperlukan :
31 Des 200X Biaya perlengkapan Rp 620
Perlengkapan Rp 620
b. Pemakaian aktiva tetap
Contoh :
Penyusutan selama periode berjalan untuk peralatan adalah Rp 1.590, untuk
gedung Rp 1500, ayat jurnal yang diperlukan;
31 Des 200X Biaya Penyusutan Rp 3.090
Akumulasi Peny. Gedung Rp 1.500
Akumulasi Peny. Peralatan Rp 1.590
c. Pengakuan biaya terhutang
Contoh ;
Tanggal 31 Desember terdapat gaji yang belum dicatat untuk 4 hari kerja
sebesar Rp 290 dan juga belum dibayarkan. Ayat jumal yang dibuat:
31 Des 200X Biaya Gaji Rp 290
Hutang Gaji Rp 290
d. Koreksi persedian
Penyesuaian persediaan dengan menggunakan metode phisikal
membutuhkan dua kali penyesuaian :
www.smakmoer.com 73
7. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
1. Menghilangkan saldo awal persediaan dengan mengkreditkannya dan
mendebitkan ikhtisar rugi laba.
2. Mencatat persedian barang dagang akhir periode dengan mendebitkannya dan
mengkreditkan ikhtisar rugi laba.
Contoh :
Saldo perkiraan barang dagang sebesar Rp 125.000 merupakan persediaan barang
dagang yang ada pada awal periode. Pada akhir periode (31 Des 200X)
berdasarkan perhitungan fisik yang diadakan, nilai persediaan yang ada adalah Rp
137.500.
Ayat jurnaI penyesuaian yang diperlukan :
31 Des 200X Iktisar Rugi Laba Rp 125.000
Persedian barang Dagang Rp 125.000
Persediaan Barang Dagang Rp 137.500
Ikhtisar Rugi Laba Rp 137.500
Catatan :
Untuk perusahaan dagang lebih banyak menggunakan methode phisikal karena
lebih mudah. dan umumnya perusahaan im menjual barang dagang dalam jumlah
banyak namun harganya relatif rendah.
Cara mencari Harga Pokok Penjualan dalam Phisikal Methode:
Perhitungan Rugi Laba
Penjualan xxxxxx
Penjualan Retur xxxxxx
www.smakmoer.com 74
8. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
Potongan Penjualan xxxxxx + xxxxxx -
Penjualan Bersih xxxxxx
Harga Pokok Penjualan :
Persedian Awal 125.000
Pembelian Netto xxxxxxx +
Barang tersedia untuk dijual xxxxxxx
Persedian Barang dagang Akhir 137.500 -
HPP xxxxxxx
Secara umum HPP dipengaruhi oleh :
1. Persediaan barang Dagang Awal
2. Pembelian
3. Persedian Barang Dagang Akhir
3. Tugas Mandiri
Transaksi yang terdapat pada PD Kencana selama bulan Mei 2000 adalah
sebagai berikut:
Mei 1 Dibeli Dari PT. Perkasa 15 sepeda balap Rp. 4.500.000 dengan syarat
2/10,n/30 (faktur No. 715)
3 Dibayar tunai beban pengangkutan pembelian sepeda Rp.
150.000.000
5 Dijual kepada Toko Cahaya 8 sepeda balap Rp. 3.000.000 dengan
syarat 2/10,n/30 (faktur No.02)
8 Dibeli dari PT. Merdeka, 30 sepeda BMX Rp. 3.600.000 dengan syarat
3/10,n/30 (faktur No. 422)
9 Dikirimkan kembali kepada PT. Merdeka 5 sepeda BMX karena ada
kerusakan.
10 Dibayar kepada PT. Perkasa pelunasan faktur No. 715 tanggal 1 Mei.
12 Dijual kepada Toko Bahagia, 10 sepeda BMX Rp. 1.450.000 dengan
syarat 2/10, n/30 (faktur No. 022)
www.smakmoer.com 75
9. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab VII
14 Diterima kembali dari PT. Bahagia, 2 sepeada BMX karena ada
kerusakan
15 Dijual kepada Fa. Famili, 5 sepeda BMX dengan harga Rp. 800.000,
trade discount 10% (faktur No.023)
17 diterima dari Toko Cahaya pelunasan faktur No.21 tanggal 5 mei.
18 Dibayar kepada PT. Merdeka untuk pelunasan faktur No. 422 tanggal
8 mei 2000
20 Dibeli tunai 10 sepeda balap senilai Rp. 3.000.000 dari PT. Merdeka,
rabat 15%
22 Diterima dari Toko Bahagia pelunasan faktur no.022 tanggal 12 Mei
2000
25 Diterima dari Fa. Famili pelunasan faktur No. 023 tanggal 15 Mei 2000
30 Dibayar gaji bagian penjualan sebesar Rp. 600.000 dan gaji bagian
kantor Rp. 400.000
Diminta :
1. Catat transaksi diatas dalam jurnal khusus yg diperlukan dengan
menggunakan metode perpetual dan ulangi kembali dengan
menggunakan metode phisikal.
2. Posting ke buku besar dan buku pembantu masing-masing.
3. Siapkan Neraca Saldo
www.smakmoer.com 76