Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti matahari, air, angin, panas bumi, biomassa dan gelombang laut. Dokumen menjelaskan jenis-jenis energi terbarukan seperti energi panas bumi, surya, air, biomassa, angin dan gelombang laut serta alasan menggunakan energi terbarukan karena sumber daya fosil hanya 10% di dunia.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
油
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Laporan ini membahas tentang uji hardenability baja AISI 1045 dan 4140 dengan metode Jominy test. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, struktur mikro, dan hardenability kedua baja tersebut serta membandingkan hasilnya dengan perhitungan metode Grossman dan Field. Parameter yang mempengaruhi hardenability antara lain komposisi kimia dan ukuran butir austenit."
1. Dokumen membahas tentang penurunan tanah akibat beban, yang terdiri atas penurunan segera dan penurunan konsolidasi. Penurunan segera terjadi pada tanah kasar atau kering, sedangkan penurunan konsolidasi terjadi pada tanah halus di bawah muka air tanah.
2. Metode yang dijelaskan untuk memperkirakan penurunan segera meliputi penggunaan persamaan elastisitas untuk berbagai bentuk lu
Laporan ini membahas tentang praktikum defleksi yang dilakukan oleh kelompok B3. Praktikum ini bertujuan untuk memahami fenomena lendutan pada batang dan membandingkan hasil eksperimen dengan teori. Laporan ini berisi pendahuluan, tinjauan pustaka tentang teori defleksi, dan bab-bab selanjutnya.
Bab 5 membahas motor listrik arus bolak balik (motor induksi) dan cara mengukur kecepatan putaran dan torsi motor. Kecepatan putaran diukur menggunakan tachometer yang menempel pada poros motor, sedangkan torsi diukur dengan mengalikan gaya dan panjang lengan. Hubungan antara kecepatan, torsi dan daya motor dapat dihitung menggunakan rumus. Motor induksi bekerja dengan prinsip medan magnet putar pada stator yang memotong belitan
Deformasi adalah perubahan bentuk suatu material akibat gaya yang diberikan. Terdapat dua jenis deformasi yaitu elastis dan plastis. Deformasi elastis terjadi pada tegangan rendah dan akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, sedangkan deformasi plastis menyebabkan regangan permanen."
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
油
The document discusses portal structures, which are commonly used in warehouse, hangar, and bridge construction. It covers symmetric and asymmetric portal structures that carry various load combinations, including centered vertical loads, horizontal loads, and distributed loads. Methods for calculating the reactions, shear forces, bending moments, and normal stresses in the structural elements are presented. Free body diagrams are used to illustrate the distribution of internal forces.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan regangan pada balok beton bertulang. Terdapat tiga hal penting yaitu: 1) letak garis netral tergantung pada jumlah tulangan baja tarik, 2) keseimbangan regangan menempati posisi penting sebagai pembatas antara dua cara hancur yang berbeda, 3) standar menetapkan pembatasan jumlah penulangan agar tercapai daktilitas.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu konduktor berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung konduktor dan berbanding terbalik dengan hambatan konduktor. Dokumen ini juga menjelaskan simbol-simbol yang digunakan pada rangkaian listrik serta cara menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel.
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
油
Dokumen tersebut memberikan petunjuk praktikum tentang teknik pengecoran logam. Tujuan praktikum adalah membuat cetakan pasir dan produk coran logam serta memahami proses dan keselamatan kerja dalam pengecoran logam. Dokumen ini juga menjelaskan pengujian kadar air, lempung, dan ukuran butir pasir cetak untuk memastikan kualitas cetakan.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan patahan benda. Terdapat penjelasan mengenai tegangan, regangan, hukum Hooke, modulus elastik, periode getaran, dan simpangan gerak harmonik sederhana.
Bab 5 membahas motor listrik arus bolak balik (motor induksi) dan cara mengukur kecepatan putaran dan torsi motor. Kecepatan putaran diukur menggunakan tachometer yang menempel pada poros motor, sedangkan torsi diukur dengan mengalikan gaya dan panjang lengan. Hubungan antara kecepatan, torsi dan daya motor dapat dihitung menggunakan rumus. Motor induksi bekerja dengan prinsip medan magnet putar pada stator yang memotong belitan
Deformasi adalah perubahan bentuk suatu material akibat gaya yang diberikan. Terdapat dua jenis deformasi yaitu elastis dan plastis. Deformasi elastis terjadi pada tegangan rendah dan akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, sedangkan deformasi plastis menyebabkan regangan permanen."
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
油
The document discusses portal structures, which are commonly used in warehouse, hangar, and bridge construction. It covers symmetric and asymmetric portal structures that carry various load combinations, including centered vertical loads, horizontal loads, and distributed loads. Methods for calculating the reactions, shear forces, bending moments, and normal stresses in the structural elements are presented. Free body diagrams are used to illustrate the distribution of internal forces.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan regangan pada balok beton bertulang. Terdapat tiga hal penting yaitu: 1) letak garis netral tergantung pada jumlah tulangan baja tarik, 2) keseimbangan regangan menempati posisi penting sebagai pembatas antara dua cara hancur yang berbeda, 3) standar menetapkan pembatasan jumlah penulangan agar tercapai daktilitas.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu konduktor berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung konduktor dan berbanding terbalik dengan hambatan konduktor. Dokumen ini juga menjelaskan simbol-simbol yang digunakan pada rangkaian listrik serta cara menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel.
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
油
Dokumen tersebut memberikan petunjuk praktikum tentang teknik pengecoran logam. Tujuan praktikum adalah membuat cetakan pasir dan produk coran logam serta memahami proses dan keselamatan kerja dalam pengecoran logam. Dokumen ini juga menjelaskan pengujian kadar air, lempung, dan ukuran butir pasir cetak untuk memastikan kualitas cetakan.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan patahan benda. Terdapat penjelasan mengenai tegangan, regangan, hukum Hooke, modulus elastik, periode getaran, dan simpangan gerak harmonik sederhana.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang analisis sambungan baut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa poin penting adalah kuat tumpu kayu, tegangan lentur baut, jarak antar baut, faktor aksi kelompok, dan perbandingan luas potong kayu utama dan samping. Dokumen ini juga memberikan rumus dan tabel untuk menghitung parameter-parameter sambungan baut.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan, termasuk definisi benda tegar, momen gaya dan momen inersia, hukum kekekalan energi gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Juga dibahas tentang titik berat pada berbagai bentuk benda.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Terdapat dua jenis gerak harmonik sederhana, yaitu linier dan angular. Gerak harmonik pada pegas dan bandul matematis disebabkan oleh gaya pemulih yang berhubungan dengan simpangan dan konstanta sistem. Periode dan frekuensi gerak harmonik ditentukan oleh massa dan
Unit 5 membahas tentang elastisitas dan gerak harmonik sederhana. Materi utama meliputi definisi elastisitas, hukum Hooke, tegangan, regangan, modulus Young, tetapan gaya, dan hukum Hooke untuk sistem pegas. Diberikan juga contoh soal latihan untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang torsi pada bahan dan komponen struktur. Secara umum, torsi terjadi ketika suatu balok atau kolom berputar terhadap sumbunya yang dapat disebabkan oleh beban yang tidak berada pada sumbu simetri. Dokumen tersebut menjelaskan tentang tegangan geser torsi, sudut torsi, dan analisis torsi pada berbagai penampang seperti lingkaran dan bukan lingkaran. Beberapa contoh perhit
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan getaran konstan. Terdiri dari linier (penghisap gas) dan angular (bandul). Besaran yang menggambarkan meliputi simpangan, amplitudo, periode, frekuensi. Gerak harmonik terjadi pada bandul, pegas, dengan rumus periode masing-masing. Energi kinetik dan potensial berperan dalam gerak harmonik.
The document discusses the analysis and design of different types of slabs in reinforced concrete structures. It describes one-way slabs, which act as a series of parallel beams, and two-way slabs, which are supported on all four edges. Two-way slabs can be edge-supported by beams or columns. The minimum thickness, reinforcement requirements, and design procedures are provided for one-way and two-way slabs according to code specifications. Various examples are also presented to illustrate how to analyze and design one-way and two-way slabs.
Struktur Rabgka Bangunan Bangunan Baja _13776666.pptGidion Turuallo
油
This document provides an overview of the design of columns including:
1. It describes different types of columns and their reinforcement including tied and spiral columns.
2. It discusses the behavior and strength of short columns and how an elastic analysis is not suitable due to creep and shrinkage of concrete over time.
3. It outlines the nominal capacity, reinforcement requirements, and design procedure for columns under concentric axial loads including load combinations, strength requirements, and expressions to calculate the required reinforcement.
Teks ini membahas hasil pengujian kekuatan tarik yang dilakukan terhadap sampel baja tulangan dari empat produsen besar di Indonesia. Pengujian menunjukkan adanya variasi kekuatan yang lebar pada produk setiap produsen, mengindikasikan adanya masalah dengan konsistensi mutu produk."
1. Tegangan
Pembebanan dan Jenis Tegangan.
Bila suatu batang mengalami pembebanan dari luar yg bekerja
Sejajar sumbu batang tersebut, maka didalam batang tsb akan
timbul gaya-gaya lawan yg dihasilkan oleh gaya antar molekul
Itu sendiri.
F
Gaya-gaya yg timbul di dalam batang ini secara umum adalah:
Gaya Normal,dengan arah tegak lurus penampang batang.
Gaya Tangensial, dengan arah terletak pada penampang
batang.
Gaya Normal
Gaya Tangensial
2. Dengan menganggap bahwa gaya-gaya yg timbul ini terbagi rata
pada seluruh luas penampang, maka gaya-gaya yg bekerja pada
suatu luasan penampang, disebut TEGANGAN ().
Tegangan ()
Gaya (F)
Luas Penampang (A)
=
Gaya (F) = Newton.
Luas Penampang (A) = cm2 atau mm2.
Tegangan () = N/ cm2 atau N/mm2.
3. Dari Gaya-gaya yg timbul, maka tegangan yang timbul adalah :
Tegangan Normal ()
F
d
Bila luas penampang A (mm2), maka Tegangan dpt ditulis:
= F/A (N/mm2)
Penampang
4. Tegangan Tangensial ( )
Gaya Tangensial
Bila luas penampang A (mm2), maka Tegangan dpt ditulis:
= F/A (N/mm2)
5. Tegangan tegangan Dasar
Didalam perencanaan elemen mesin, bila ditinjau dari cara dan
arah pembebanan terjadi pada bahan yg akan direncanakan
maka analisa tegangan pada bahan dibagi 5 bagian yaitu:
Tegangan Normal.
a. Tegangan Tarik (t)
t = F/A
b. Tegangan Tekan (tk)
tk= F/A
6. c. Tegangan Lengkung/Bengkok (b)
F
F
Tegangan Lengkung/Bengkok (b)
Momen Bengkok (Mb)
Momen Tahanan Bengkok (Wb)
=
8. Gaya F mengakibatkan tegangan normal ()
Torsi (T) mengakibatkan tegangan tangensial ( )
Tegangan Kombinasi.
Yang dimaksud teg.kombinasi adalah bila pada suatu batang menerima
atau menahan dua jenis tegangan .Tegangan yg diterima pada batang
yg sama berupa kombinasi antara tegangan normal dengan tegangan
tangensial.
Rumus-rumus Empiris Untuk Tegangan.
g = 0,8 t
pt = 0,6 t
11. Momen (M).
Momen adalah hasil perkalian antara Gaya dengan Jarak
M = F . L
Momen Puntir (Mpt) / TORSI (T).
r
F
Mpt = F. r
F = Gaya (N).
r = jari-jari ( cm, mm).
Mpt= Momen puntir (N.m, N.mm).
12. Momen Bengkok / Lengkung (Mb).
Mb = b . wb
b = Teg. Bengkok/Lengkung (N/cm2)
wb = Momen tahanan bengkok (cm3)
Mb= Momen bengkok (N.cm)
F
Mb = F . L
L
Momen Tahanan (W)
Momen Tahanan Bengkok (Wb)
d
Wb = /32 d3
d
D
Wb = /32 ( )
D4 d4
D
h
b
Wb = 1/6 b.h2
14. Diagram Tegangan dan Regangan ( & ).
Bahan/Material yg diperjual belikan di pasaran kekuatan dari material
tersebut sering diberikan dalam bentuk hasil pengujian, berupa Tegangan
Tarik atau Kekerasan, dimana besar tegangan tarik ini selalu
berhubungan dengan angka kekerasan dari suatu material/bahan.
Besarnya tegangan tarik juga berhubungan dgn besarnya tegangan
tegangan yg lain seperti: Teg. Lengkung, Teg.Geser dan Teg. puntir
Hasil dari nilai teg.Tarik dari berbagai bahan/material diperoleh
dari hasil percobaan yaitu dengan menarik material tersebut
hingga putus . Dari hasil pengujian tarik untuk bahan maka
diperoleh prilaku bahan/material dengan bentuk grafik .
Bentuk dari grafik tersebut dinyatakan dalam grafik/diagram
Tegangan dan Regangan
15. Stress Strain Diagram
Untuk material yang rapuh:
Contoh: Besi Tuang
Stress Strain Diagram
Untuk material yang ulet
Contoh: Baja lunak
Titik Patah
Daerah Plastis
Daerah Elastis
Ultimate Stress
(Tegangan Tarik Maksimum)
Titik Patah
16. Diagram Stress-Strain (Diagram Tegangan dan Regangan)
Strain ( ) (L/L)
4
1
2
3
5
Daerah Elastis
Daerah plastis
Strain
Hardening Patah (Fracture)
Tegangan
Tarik
Maksimum
t maks
Daerah Elastis.
Berlaku Hukum Hooke.
Daerah Berlakunya Modulus
Elastisitas (E)
Daerah Plastis
Kekuatan tarik Maksimum
Strain hardening
Daerah Patah (fracture)
Necking
Tegangan
tarik tarik
yg diizinkan
(t)
18. Modulus Elastisitas (E)
Material E, psi (lb/inc2) E, Gpa (109 N/m2)
Cold-rolled steel 30 x 106 210
Cast iron 16 x 106 110
Copper 16 x 106 110
Aluminum 10 x 106 70
Stainless steel 27 x 106 190
Nickel 30 x 106 210
Catatan : N/m2 = Pa
N/mm2 = Mpa (Mega Pascal)
Table .1 on pp. 269 in Engineering Fundamental and Problem Solving, Eide et al.
20. Contoh: Menghitung Tegangan Tarik (t)
F = 294 N
= 294 N
A = ( /4) d2 = 0,785 (52 mm2)
= 19.6 mm2
鰹 = F/A
= 294 N / 19.6 mm2
= 15 N/mm2
2,50 m
294 N
5 mm
21. Sifat sifat Material.
Brittle/Rapuh
Contoh : Material rapuh,Besi tuang.
Tidak ada perpanjangan sebelum putus.
Ductile /Tidak rapuh (Ulet)
Contoh material tidak rapuh: Baja carbon (Carbon Steel)
Ductile
Brittle
Strain
22. Menentukan besarnya Regangan ().
= L/ L, dimana L = Pertambahan Panjang (mm).
L = Panjang mula-mula (mm)
Menentukan besarnya Tegangan ().
= F/A, dimana F = Gaya (N)
A = Luas penampang (mm2)
dimana F = Gaya (N)
L = Panjang semula (mm)
E = Modulus Elastisitas (N/mm2)
A = Luas penampang (mm2)
Menentukan besarnya Pertambahan panjang (L).
L = F. L/E. A
23. Uraian dari persamaan didapat dalam bentuk lain :
= L/ L = F . L / E. A = F/ E. A = 1/ E .
L
= /E
Menentukan besarnya Tegangan tarik maksimum (t mak).
Besarnya teg.maksimun untuk berbagai bahan dari hasil
percobaan tarik biasanya selalu diambil sebagai symbol
dari bahan , misalnya untuk baja:
St 37 t mak = 37 kg/mm2 = 370 N/mm2
St 42 t mak = 42 kg/mm2 = 420 N/mm2
St 60 t mak = 60 kg/mm2 = 600 N/mm2
Atau E = /, Hukum Hook
24. Contoh menghitung Pertambahan Panjang (L)
= 15 N/mm2
= /E
= 15 N/mm2/2100000 N/mm2
= 0.0000714
L = L
= (0.0000714 ) x 2500 mm
= 0.178 mm
E = 2,1 x 106 N/mm2 (Mpa) = Mega Pascal
(Modulus Elastis Baja)
2,50 m
294 N
5.00 mm
25. Tegangan tarikyang diizinkan /Tegangan Kerja. ().
Setelah di ketahui besarnya teg.tarik dari berbagai bahan ,maka
didalam perencanaan elemen-elemen mesin sudah barang tentu
dipilih suatu bahan yang aman untuk dipergunakan dalam me-
rancang Elemen mesin tsb. Untuk itu dipilih suatu tegangan yg
aman yang disebut dengan Tegangan yang diizinkan ()
= t mak/ sf , dimana
tmak = Tegangan tarik maksimum .
sf = Faktor keamanan.
Besarnya faktor keamanan yang diambil tergantung dari
jenis pembebanan yang diterima .
26. Besarnya Faktor Keamanan untuk berbagai Material &Jenis Pembebanan.
MATERIAL Pembebanan
Statis Dinamis Kejut
Berulang Berganti
Metal yang rapuh 4 6 10 15
Metal yang lunak 5 6 9 15
Baja Kenyal ( Mild
Steel )
3 5 8 13
Baja Tuang 3 5 8 15