際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Badiuzzaman 
Said An Nursi
BIOGRAFI 
Lahir pada tahun 1876 di kota 
Nurs 
Ia adalah anak ke empat dari 
tujuh bersaudara 
Said dan saudara laki-lakinya 
tumbuh menjadi tokoh agama 
yang pengaruhnya berbeda-beda 
Ayahnya bernama Mirza yang 
juga dikenal sebagai Sufi Mirza 
Ibunya bernama nariye atau 
Nura
 Said memulai studinya pada usia 9 tahun 
dengan belajar Al-Qur'an. 
 Tidak bertahan lama akhirnya ia memutuskan 
untuk tidak melanjutkan sekolahnya 
 Setahun kemudian ia melanjutkan sekolah lagi 
akan tetapi berakhir sama dengan sebelumnya
Lalu belajar lagi di Mir Hasan Qali di mukus kemudian 
pergi lagi ke Vaskan selama 1 bulan lalu bertolak ke 
Beyazid bersama temannya dan di tempat ini lah studi 
Said yang sebenarnya berlangsung. 
Masa studi di madrasah Beyazid berlangsung selama 3 
bulan, tetapi itulah yang memberikan dasar atau kunci 
menuju agama yang kelak menjadi landasan pemikiran 
dan karya-karyanya.
Pada akhir tiga bulan tersebut said 
memperoleh diplomanya dari syekh Celali 
dan kemudian dikenal sebagai Molla Said 
Semasa hidupnya beberapa kali ia di 
masukan ke penjara tanpa ada alasan yang 
jelas dan dikucilkan oleh negara
PEMIKIRAN SAID AN NURSI 
Risalah 
Al Nur 
Tuhan 
Moral 
Filsafat 
Penciptaan 
alam 
Relasi 
Manusia 
dengan 
Alam
Risalah Al Nur 
Banyak alasan yang telah dipakai untuk mendeskripsikan pemikiran 
dan karya Nursi tentang kemerosotan dunia islam, khususnya 
bangsa Usmani, yang pertama kelaliman dan kedua adalah agama, 
atau lebih tepatnya adalah kegagalan mematuhi prinsip-prinsip 
agama dalam berbagai bidang kehidupan. Kedua hal ini saling 
terkait. 
Said Nursi menjelaskan ia mencari sebuah cara unuk 
mendapatkan iman yang kokoh dan pemahaman yang lengkap 
tentang Islam yang tidak akan tergoyahkan oleh serangan-serangan 
dari berbagai aliran yang merusak
Filsafat Penciptaan Alam 
Pertama-tama Nursi mempertanyakan langit dengan matahari-matahari 
dan bintang-bintang serta benda-benda langitnya, lalu 
bumi, kemudian atmosfer dengan guntur dan petir, angin, awan 
dan hujannya, lalu bumi, dan sebagainya. Yang masing-masing 
membuktikan eksistensi wajib dan ketunggalan Pencipta.
Filsafat Penciptaan Alam 
Nursi pada masa itu telah mengetahui ancaman eksternal pada 
Al-Quran dan islam di awal abad 20, dan isi serta metode-metode 
ilmu pengetahuan Islam yang dianggap ketinggalan 
zaman. 
Salah satu karakteristik paling penting dalam jalan baru 
memperbaharui dan mempertebal iman kepada Allah adalah dia 
menggunakan dan membicarakan hati dan pikiran. Artinya, baik 
kemampuan nalar maupun indra-indra batin intuitif digunakan 
dalam meyakinkan kebenaran, dan dalam proses tersebut 
diterangi dengan pengetahuan yang diperoleh
Relasi Manusia dengan Alam 
Nursi mendeskripsikan pandangan Barat dengan mendetail. Dia 
menunjukkan bahwa karena sastra Eropa menganggap semesta 
bukan sebagai ciptaan Ilahi melainkan memandangnya dari sudut 
pandang alam, ia memicu munculnya materialisme dan 
penyembahan kepada alam. 
Dunia adalah sebuah tempat yang liar dan tidak beraturan, yang 
mengilhami penderitaan itu adalah alam yang tuli dan 
kekuatan yang buta. Ia ibaratkan penderitaan seorang anak 
yatim piatu yang memilukan karena kurangnya teman bukan 
karena tidak adanya teman.
Tuhan 
Dalam karyanya, Said Nursi telah membuktikan tiga hal sekaligus. 
Membuktikan keberadaan yang Mahawujud, dan Asma-asma 
serta sifat-sifat-Nya. 
Setiap orang mulai dari orang kafir yang paling keras kepala 
sampai orang beriman yang paling ikhlas dapat mengambil 
bagian dari kebenaran-kebenaran tersebut, karena dalam 
masing-masing kebenaran itu berkata terdapat tindakan-tindakan 
tertata rapi dalam ciptaan-ciptaan ini, dan tindakan 
yang tertata rapi tidak mungkin tanpa adanya pencipta. 
Nursi menjelaskan kebesaran Allah dari ketidak berdayaan 
penalaran manusia untuk memikirkan dan menjelaskan hari 
kebangkitan kembali.
Moral 
Said Nursi menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu 
dipertimbangkan salah satunya adalah yang bersifat sosial 
ekonomi, yang menyangkut ketidakadilan yang melekat dalam 
peradaban Barat dan pertolongan yang diberikan Islam atas 
konsekuensi-konsekuensinya yang menyedihkan. 
Faktor yang paling penting dalam mempertahankan ketenteraman 
masyarakat secara menyeluruh adalah dengan tidak membiarkan 
terciptanya jurang yang tidak terjembatani anatara berbagai kelas.
Dalam sebuah khotbah, nursi menjelaskan beberapa kata 
kepada hadirin yang terkait dengan moralitas. 
1. Realitas Islam 
2. Kebutuhan yang amat besar dan 
kemiskinan yang sangat parah 
3. berkata benar atau kejujuran 
4. Ajakan kepada cinta kasih dan persaudaran 
5. Menjaga benteng suci agama Islam 
6. Musyawarah demi Kemuslahatan
Badi'uzzaman said nursi

More Related Content

Badi'uzzaman said nursi

  • 2. BIOGRAFI Lahir pada tahun 1876 di kota Nurs Ia adalah anak ke empat dari tujuh bersaudara Said dan saudara laki-lakinya tumbuh menjadi tokoh agama yang pengaruhnya berbeda-beda Ayahnya bernama Mirza yang juga dikenal sebagai Sufi Mirza Ibunya bernama nariye atau Nura
  • 3. Said memulai studinya pada usia 9 tahun dengan belajar Al-Qur'an. Tidak bertahan lama akhirnya ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya Setahun kemudian ia melanjutkan sekolah lagi akan tetapi berakhir sama dengan sebelumnya
  • 4. Lalu belajar lagi di Mir Hasan Qali di mukus kemudian pergi lagi ke Vaskan selama 1 bulan lalu bertolak ke Beyazid bersama temannya dan di tempat ini lah studi Said yang sebenarnya berlangsung. Masa studi di madrasah Beyazid berlangsung selama 3 bulan, tetapi itulah yang memberikan dasar atau kunci menuju agama yang kelak menjadi landasan pemikiran dan karya-karyanya.
  • 5. Pada akhir tiga bulan tersebut said memperoleh diplomanya dari syekh Celali dan kemudian dikenal sebagai Molla Said Semasa hidupnya beberapa kali ia di masukan ke penjara tanpa ada alasan yang jelas dan dikucilkan oleh negara
  • 6. PEMIKIRAN SAID AN NURSI Risalah Al Nur Tuhan Moral Filsafat Penciptaan alam Relasi Manusia dengan Alam
  • 7. Risalah Al Nur Banyak alasan yang telah dipakai untuk mendeskripsikan pemikiran dan karya Nursi tentang kemerosotan dunia islam, khususnya bangsa Usmani, yang pertama kelaliman dan kedua adalah agama, atau lebih tepatnya adalah kegagalan mematuhi prinsip-prinsip agama dalam berbagai bidang kehidupan. Kedua hal ini saling terkait. Said Nursi menjelaskan ia mencari sebuah cara unuk mendapatkan iman yang kokoh dan pemahaman yang lengkap tentang Islam yang tidak akan tergoyahkan oleh serangan-serangan dari berbagai aliran yang merusak
  • 8. Filsafat Penciptaan Alam Pertama-tama Nursi mempertanyakan langit dengan matahari-matahari dan bintang-bintang serta benda-benda langitnya, lalu bumi, kemudian atmosfer dengan guntur dan petir, angin, awan dan hujannya, lalu bumi, dan sebagainya. Yang masing-masing membuktikan eksistensi wajib dan ketunggalan Pencipta.
  • 9. Filsafat Penciptaan Alam Nursi pada masa itu telah mengetahui ancaman eksternal pada Al-Quran dan islam di awal abad 20, dan isi serta metode-metode ilmu pengetahuan Islam yang dianggap ketinggalan zaman. Salah satu karakteristik paling penting dalam jalan baru memperbaharui dan mempertebal iman kepada Allah adalah dia menggunakan dan membicarakan hati dan pikiran. Artinya, baik kemampuan nalar maupun indra-indra batin intuitif digunakan dalam meyakinkan kebenaran, dan dalam proses tersebut diterangi dengan pengetahuan yang diperoleh
  • 10. Relasi Manusia dengan Alam Nursi mendeskripsikan pandangan Barat dengan mendetail. Dia menunjukkan bahwa karena sastra Eropa menganggap semesta bukan sebagai ciptaan Ilahi melainkan memandangnya dari sudut pandang alam, ia memicu munculnya materialisme dan penyembahan kepada alam. Dunia adalah sebuah tempat yang liar dan tidak beraturan, yang mengilhami penderitaan itu adalah alam yang tuli dan kekuatan yang buta. Ia ibaratkan penderitaan seorang anak yatim piatu yang memilukan karena kurangnya teman bukan karena tidak adanya teman.
  • 11. Tuhan Dalam karyanya, Said Nursi telah membuktikan tiga hal sekaligus. Membuktikan keberadaan yang Mahawujud, dan Asma-asma serta sifat-sifat-Nya. Setiap orang mulai dari orang kafir yang paling keras kepala sampai orang beriman yang paling ikhlas dapat mengambil bagian dari kebenaran-kebenaran tersebut, karena dalam masing-masing kebenaran itu berkata terdapat tindakan-tindakan tertata rapi dalam ciptaan-ciptaan ini, dan tindakan yang tertata rapi tidak mungkin tanpa adanya pencipta. Nursi menjelaskan kebesaran Allah dari ketidak berdayaan penalaran manusia untuk memikirkan dan menjelaskan hari kebangkitan kembali.
  • 12. Moral Said Nursi menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan salah satunya adalah yang bersifat sosial ekonomi, yang menyangkut ketidakadilan yang melekat dalam peradaban Barat dan pertolongan yang diberikan Islam atas konsekuensi-konsekuensinya yang menyedihkan. Faktor yang paling penting dalam mempertahankan ketenteraman masyarakat secara menyeluruh adalah dengan tidak membiarkan terciptanya jurang yang tidak terjembatani anatara berbagai kelas.
  • 13. Dalam sebuah khotbah, nursi menjelaskan beberapa kata kepada hadirin yang terkait dengan moralitas. 1. Realitas Islam 2. Kebutuhan yang amat besar dan kemiskinan yang sangat parah 3. berkata benar atau kejujuran 4. Ajakan kepada cinta kasih dan persaudaran 5. Menjaga benteng suci agama Islam 6. Musyawarah demi Kemuslahatan