1. Bagaimana Cara Belajar Buku Tematik?
1 Juli 2014 05:34 Diperbarui: 18 Juni 2015 08:03 1506 0 2
Anak SD hari itu terlihat begang itu senang. Penerimaan raport dengan nilai melampaui
target yang telah disepakati antara orang tua dan anak. Jika pada saat kelas 1 nilai rata
hanya 8 sekarang setelah naik ke kelas 4 nilainya 8,9 naik 0,9 digit atau naik 9 point dalam
ukuran nilai puluhan.
Mengapa anak itu bergembira? Selain nilainya melampaui target jadi Play Station (PS)
yang menemaninya setiap hari sabtu bermain tidak dijual orang tuanya. Orang tuanya
membelikan PS tetapi hanya boleh dibuat main setia hari Sabtu saja.
Tidak berhenti disitu saat penerimaan raport orang tuapun mendapat setumpuk buku. Jika
dulu ada Matematika, PKn, IPS dan seterusnya, kini setelah naik kelas 4 bukunya tertulis
tematik. Ada tema 1 sampai tema 5 yang baru didapatkan.
Orang tuanya pun membuka buku-buku pelajaran yang didapat untuk persiapan belajar
kelas 4 nanti. Orang tuanya pun bingung bukan kepalang. "Ini buku pelajaran kok campur
aduk gak karuan. Temanya apa sedangkan materinya apa."
Tentu saja bingung karena orang tua baru menemukan buku semacam itu setelah
pemerintah memberlakukan kurikulum 2013. Secara sederhana buku itu tidak mempelajari
materi khusus semacam matematika atau IPA. Namun, dalam satu tema berbagai mapel
yang biasanya disampaikan secara terpisah tiba-tiba tumplek blek jadi dalam satu buku.
Akhirnya orang tua itupun berpendapat, "enak pakai kurikulum 2013, karena bukunya
makin sedikit yang dibawa anak kesekolah, selain itu juga dak perlu belajar dirumah. Lha
yang mau dipelajari apa, orang tuanya saja bingung."
Saat ini para guru mengebut proyek pelatihan penerapan kurikulum 2013 agartahun ini
kurikulum berjalan maksimal. Walaupun kekurangan ada dimana-mana nampaknya
kurikulum 2013 akan tetap berjalan. Misalnya buku teks yang sedia dari pemerintah
menjelanag tahun ajaran baru ini belum terdistribusi secara menyeluruh.
Jangan-jangan, kemendiknas lupa jika kurikulum itu juga berdampak langsung terhadap
orang tua. Tentu saja orang tua yang anak-anaknya sekolah bukan menjadi bagian yang
mendapatkan jatah pelatihan mengajarkan anak-anaknya dirumah bagaimana cara belajar
dengan buku tematik
Lalu apakah sekolah memiliki tanggung jawab menyampaikan pembaharuan semacam ini?
Kita tidak tahu selanjutnya.
Dalam proses belajar mengajar orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk menemani
belajar si buah hati. Proses belajar itu tidak hanya sekedar tentu saja akan mengacu pada
buku teks yang telah tersedia. Selain berbagai pengayaan yang diberikan oleh orang tua.
Padahal tidak semua orang tua memiliki kwalitas yang sama dalam mencermati setiap
perubahan. Tidak semua orang tua adalah memiliki kompetensi yang sama dalam
menemani belajar anak dirumah. Maka sekolah juga perlu melakukan sebuah pendekatan
praktis kepada orang tua dalam menghadapi kurikulum 2013 yang sudah "dipaksakan"
untuk diterapkan disekolah.
Buku tematik yang campur aduk dan memaksakan dalam membahas tema tersebut perlu
2. juga untuk dikaji ulang dan dibedah supaya ada kesesuaian dan keterpaduan dalam proses
belajar mengajar baik di sekolah maupun dirumah.
Pada akhirnya si orang tua hanya menunggu apa yang akan terjadi dengan pendidikan
anaknya. Memang betul setiap pembaharuan membutuhkan proses yang tidak mudah
dalam konsep penerapan awalnya. Paling tidak orang tua juga perlu dilibatkan supaya tahu
bagaimana cara belajar menghadapi buku tematik.
KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI
TANGGUNGJAWAB PENULIS.
LABEL
edukasi
humaniora
RESPONS : 0
Rekomendasi untuk anda
Powered by
Mencetak Pendidikan Karakter berdasar
Perintah Nabi
Dinar Ata
243
3. Tragedi Perang Bubat
Rian Fantomi
346
Jajan Dong Ma...
Inamu Dzakiyyah
252
Ujian Meningkatkan Derajat Manusia
Yosep
451
4. Vitamin Itu Bernama Cercaan dan Hinaan
Inamu Dzakiyyah
161
Cuti, PNS Bangka Gunakan Aplikasi
SIYANTI
Eddo Richardo
497
BERI NILAI
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Tidak Menarik
Unik
Maria Margaretha
Menarik
BERI KOMENTAR
ï‚·
Maria Margaretha 1 Juli 2014 07:31
masukan menarik,... menteri pendidikan mana nih?
Balas Laporkan
ï‚·
Guntur Cahyono 1 Juli 2014 13:41
5. terimakasih ....
Balas Laporkan
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
TERPOPULER
Kecemburuan
Openg Hoga
5814
Tukang Tipu
Zulfa Liswanti
5422
Cerpen | Pada Sebuah Pesta Topeng
Lilik Fatimah Azzahra
5330
Merajut Cinta
Achmat Bahrul
4629
NILAI TERTINGGI
6. Cerpen | Pada Sebuah Pesta Topeng
Lilik Fatimah Azzahra
Tukang Tipu
Zulfa Liswanti
[RTC] Nyaris Kawin
Ikhwanul Halim
Karakteristik Penulis "Zaman Now"
Aqil Fahmi
FEATURED ARTICLE
Mengintip Prosesi Pernikahan Gibran dan Selvi
Suci Handayani Harjono
600
TERBARU
1. Impian
Kala Sanggurdi
3
Awas ada Rachmad-Rachmad Palsu
Rachmad Yuliadi Nasir
13
Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran SD
7. Santi Susanti
9
Sains, Sastra, dan Kompasiana
Niko Nababan
12
HEADLINE
Gerakan Nasional Tidak Mencuci Beras
Syaiful W. HARAHAP
1508
Menelaah Pernyataan Hanung Bramantyo Soal Menjadi Aktris
Trie Yas
2948
Cerpen | Pada Sebuah Pesta Topeng
Lilik Fatimah Azzahra
5410
[Blog Comp] Be Creative, Be Different, BeYOUtiful
Kompasiana
1959
SOCIAL STREAM
Beyond Blogging
8. Menyibukkan diri sendiri dengan kegiatan positif, curhat dengan orang terdekat, berbaur
dengan banyak orang dan tetap menjaga pola makan bisa jadi tips untuk mengurangi
sakitnya.
25 d
Kompasiana
Sementara, semestinya Yahoo menjadi Google yang kita kenal sekarang. Namun, mengapa
yang kita lihat justru sebaliknya?
25 d
Kompasiana
Inilah kebiasaan yang membuat kita gagal untuk berkembang maju. Jangan dipendam
terlalu lama yah!!
25 d
Kompasiana
Siapa sih yang nggak pengen punya pacar? Saya yakin setiap orang ingin memiliki
seseorang yang spesial dalam hidupnya.
25 d
Kompasiana
9. Kami tantang Anda untuk membuat sebuah puisi hanya dalam 120 karakter. Kami gelar
kompetisi menulis puisi pendek di media sosial Twitter. Deretan puisi ini akan dibaca
langsung oleh Jokpin...
25 d
Kompasiana
Buat puisi panjang sudah biasa. Tapi kalau nulisnya di twitter bisa gak? Apa saja syarat
kompetisinya? Cek poster di bawah ini ya! #SastraKompasianival
26 d
Kompasiana
TENTANG KOMPASIANA
PROFIL
PERFORMA & STATISTIK
TIM
SYARAT DAN KETENTUAN
DEFINISI
KETENTUAN LAYANAN
KETENTUAN KONTEN
PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA
10. SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN
KETENTUAN PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG ITE
BANTUAN
FAQ
KONTAK KAMI