9. Sebagian besar bisnis dijalankan dalam bentuk
perseroan
Bentuk perseroan mampu memaksimalkan nilai
perusahaan
Nilai maksimal perseroan lebih besar
dibandingkan dengan nilai maksimal dari
bentuk-bentuk bisnis yang lain
10. Tujuan Utama Manajemen:
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
Cara Mencapai Tujuan Utama Manajemen
Tersebut:
Memaksimalkan harga saham perusahaan
Pada akhirnya, memaksimalkan harga saham
juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial
11. Antara pemilik perusahaan dan manajemen
Antara manajer (yang bertindak atas nama
pemegang saham) dan pemberi kredit
(pemegang utang)
12. Kompensasi manajemen yang terstruktur
dengan tepat
Intervensi langsung oleh pemegang saham
Ancaman pengambilalihan
Ancaman PHK
P
e
13. Arus kas yang dibayarkan kepada pemegang
saham
Penentuan waktu arus kas
Risiko
P
e
17. Menjelaskan tentang laporan-laporan keuangan
dasar yang terdapat dalam laporan tahunan
Menyajikan beberapa latarbelakang informasi
arus kas
Memberikan tinjauan tentang sistem pajak
penghasilan federal
18. Lingkungan keuangan
Investasi pembiayaan
Keputusan kebijakan dividen
(yang dibuat oleh manajer keuangan)
19. Neraca
Laporan laba-rugi
Laporan laba ditahan
Laporan arus kas
P
e
20. Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi
kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau
klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan
Neraca adalah potret posisi keuangan
perusahaan pada periode tertentu
21. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi
selama periode tertentu
Laporan ini juga menunjukkan laba per saham
sebagai bottom line
22. Laporan laba ditahan menunjukkan
perubahan laba ditahan di antara dua
tanggal neraca
Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap
aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per
ekuitas pemegang saham
23. Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang
berdampak terhadap arus kas (selama periode
akuntansi tertentu), antara lain:
Aktivitas operasi
Investasi
Pembiayaan
24. Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai:
laba bersih ditambah penyusutan
karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar
25. Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba
dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas
bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam
satu periode akuntansi
Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas
bersih daripada laporan laba, karena kas
menentukan dividen yang dibayarkan atau
modal yang diinvestasikan untuk menunjang
pertumbuhan
26. Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal
dari operasi normal:
perbedaan antara pendapatan kas dan biaya
kas, termasuk pajak atas laba operasi
Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih,
karena tidak memasukkan beban bunga
27. Nilai tambah pasar atau market value added
(MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai
saham dan jumlah ekuitas yang telah
ditanamkan oleh investor
28. Nilai tambah ekonomi atau economic value
added (EVA) adalah perbedaan antara laba
operasi setelah pajak dan total biaya modal,
termasuk biaya modal ekuitas
EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan
manajemen selama setahun berjalan
EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi,
karena tidak membebankan biaya penggunaan
atas modal ekuitas
29. Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas
setelah pajak yang dihasilkannya
Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak
ditentukan secara tahunan oleh Kongres
Amerika Serikat menerapkan tarif pajak
progresif, di mana semakin tinggi laba maka
semakin tinggi juga persentase pajak yang
harus dibayarkan
30. Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi,
dan real estat
Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva
modal terjual di atas harga perolehannya
Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva
modal terjual dengan mengalami kerugian
Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila
aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
31. Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen
akan menjadi subjek pajak berganda:
Pertama, laba tersebut dibebani pajak di
tingkat perusahaan
Lalu, para pemegang saham harus membayar
pajak pribadi atas dividen yang mereka terima
32. Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga
yang diterima perusahaan akan dikenai pajak
Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu
perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba
kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan
dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali
Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban
yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak)
maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan
dengan utang daripada dengan ekuitas
33. Kerugian operasi perusahaan dapat:
Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3
tahun
Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun
Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam
tahun berjalan
34. Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang
keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas
Meskipun demikian, perusahaan S tetap
dibebani pajak seperti perusahaan perorangan
atau persekutuan
36. Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh
para investor dan manajer dalam menganalisis
laporan keuangan
37. Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio
keuangan akan mengawali analisis laporan
keuangan
Rasio keuangan dirancang untuk
mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif
suatu perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan lain pada industri yang sama
Rasio keuangan juga menunjukkan posisi
keuangan yang membaik/memburuk selama
periode tertentu
38. Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara
aktiva lancar perusahaan dan utang lancar
Maka, rasio ini juga menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi utang yang jatuh
tempo
Dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan
adalah:
Rasio lancar
Rasio cepat atau acid test ratio
39. Rasio manajemen aktiva mengukur keefektivan
perusahaan dalam mengelola aktivanya
Rasio ini mencakup:
Perputaran persediaan
Days sales outstanding (DSO)
Perputaran aktiva tetap
Perputaran total aktiva
40. Rasio manajemen utang mengungkapkan besarnya
perusahaan dibiayai dengan utang dan
kemungkinan tidak dapat dipenuhinya utang
perusahaan
Rasio ini mencakup:
Rasio utang
Rasio kelipatan pembayaran bunga
(times-interest-earned ratio)
Rasio cakupan beban tetap
(fixed charge coverage ratio)
41. Rasio profitabilitas menunjukkan pengaruh
gabungan dari kebijakan likuiditas, manajemen
aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi
Rasio ini mencakup:
Marjin laba atas penjualan
Rasio BEP
Pengembalian atas total aktiva
Pengembalian atas ekuitas saham biasa
42. Rasio nilai pasar (market value ratio)
menghubungkan harga saham perusahaan
dengan laba dan nilai buku per saham
Rasio ini menunjukkan apa yang dipikirkan
investor atas kinerja masa lalu dan prospek
masa depan perusahaan
Rasio ini terdiri dari:
Rasio harga/laba (P/E)
Rasio nilai pasar/buku (M/B)
43. Analisis tren dilakukan dengan memplot rasio
pada suatu waktu
Pentingnya analisis ini karena menunjukkan
apakah rasio perusahaan meningkat atau
memburuk pada suatu periode waktu
44. Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan
bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio
perputaran aktiva, serta penggunaan utang
berinteraksi dalam menentukan tingkat
pengembalian atas ekuitas (ROE)
Manajemen perusahaan bisa memakai sistem
Du Pont untuk menganalisis cara-cara untuk
memperbaiki kinerja perusahaan
46. Benchmarking adalah proses membandingkan
perusahaan tertentu dengan sekelompok
perusahaan benchmark
47. Selain analisis rasio, para analis juga harus
memeriksa:
Kualitas data keuangan
Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi
perubahan kebiasan pembelian konsumen
Rencana perusahaan atas susksesi
manajemen
48. Analisis rasio merupakan langkah awal yang
berguna dalam menganalisis posisi keuangan
sebuah perusahaan kecil
Analisis ini memiliki keterbatasan
Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan
dengan cermat dan didukung dengan keputusan
yang tepat
50. Membahas sifat pasar keuangan
Membahas jenis lembaga yang beroperasi di
pasar ini
Membahas bagaimana suku bunga ditentukan
Membahas beberapa cara suku bunga
mempengaruhi keputusan bisnis
51. Ada banyak jenis pasar keuangan
Setiap jenis pasar keuangan melayani daerah
yang berbeda atau berhubungan dengan jenis
sekuritas yang berbeda
52. Pasar aktiva fisik, juga disebut pasar aktiva
berwujud atau pasar aktiva riil, adalah pasar
untuk produk-produk seperti gandum, mobil,
dan real estat
Pasar aktiva keuangan berhubungan dengan
saham, obligasi, wesel, hipotik, dan klaim
lainnya atas aktiva riil
53. Spot market dan futures market mengacu pada
aktiva, yang dijual/dibeli, yang akan dikirimkan
saat ini ("on-the-spot") atau pada tanggal
tertentu di masa depan
54. Pasar uang adalah pasar untuk sekuritas utang
yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
Pasar modal adalah pasar untuk utang jangka
panjang dan saham perusahaan
55. Pasar primer adalah pasar di mana perusahaan
memperoleh modal baru
Pasar sekunder adalah pasar di mana sekuritas
yang telah beredar diperdagangkan di antara
para investor
56. Beberapa perusahaan sekuritas telah
mengembangkan produk keuangan baru yang
disebut derivatif
Derivatif adalah sekuritas yang nilainya
ditentukan oleh harga beberapa aktiva yang
lainnya yang "mendasari"
57. Transfer modal antara peminjam dan penabung
terjadi dengan:
Transfer langsung uang dan sekuritas
Transfer melalui lembaga bank investasi yang
bertindak sebagai perantara
Transfer melalui perantara keuangan
(financial intermediary), yang menciptakan
sekuritas baru
59. Jenis-jenis perantara keuangan yang utama
adalah:
Bank komersial
Asosiasi tabungan dan pinjaman (S&L)
Mutual savings bank
Credit union
Dana pensiun
Perusahaan asuransi jiwa
Reksadana
60. Salah satu hasil dari perubahan peraturan
adalah tidak jelasnya perbedaan di antara
lembaga keuangan
Kecenderungan di Amerika Serikat adalah
membentuk perusahaan jasa keuangan yang
menawarkan berbagai jasa keuangan, termasuk
perbankan investasi, operasi broker,
asuransi,dan bank komersial
61. Pasar saham adalah pasar yang penting karena
merupakan tempat di mana harga saham (yang
digunakan untuk "menilai kinerja manajer)
ditetapkan.
Ada dua jenis pasar sahamyaitu organized
exchange dan over-the-counter market
62. Modal dialokasikan melalui sistem harga -suatu
harga harus dibayar untuk "sewa" uang
Peminjam membebani bunga atas dana yang
dipinjamkan
Investor ekuitas menerima dividen dan
keuntungan modal sebagai pengembalian atas
dana yang diinvestasikan
63. Ada empat faktor dasar yang mempengaruhi
biaya uang (cost of money), yaitu:
Kesempatan produksi
Preferensi waktu konsumsi
Risiko
Inflasi
64. Suku bunga bebas risiko (kRF) didefinisikan sebagai
suku bunga ril bebas risiko (k*) ditambah premi
inflasi (IP), sehingga kRF = k* + IP
Suku bunga nominal (quoted) atas sekuritas utang (k)
terdiri dari suku bunga bebas risiko (k*) ditambah
premi inflasi (IP), risiko kegagalan (DRP), likuiditas
(LP), dan risiko jatuh tempo (MRP), sehingga k = k* +
IP + DRP + LP + MRP
65. Jika suku bunga riil bebas risiko dan berbagai
premi adalah konstan sepanjang waktu, maka
suku bunga akan stabil
Namun, suku bunga riil dan premi -khususnya
premi inflasi yang diharapkan- berubah sepanjang
waktu, sehingga suku bunga pasar berubah
Demikian pula, intervensi Bank Sentral untuk
meningkatkan atau menurunkan jumlah uang
beredar serta arus mata uang internasional
menyebabkan fluktuasi suku bunga
66. Hubungan antara hasil atas sekuritas dan jatuh
tempo sekuritas disebut sebagai struktur jangka
waktu suku bunga
Kurva hasil adalah grafik dari hubungan ini
67. Bentuk kurva hasil tergantung pada dua faktor
kunci:
Pengharapan inflasi di masa depan
Persepsi tentang tingkat relatif dari sekuritas
dengan jatuh tempo yang berbeda
Kurva hasil umumnya memiliki kemiringan ke atas,
disebut kurva hasil normal
Akan tetapi, kurva itu dapat memiliki kemiringan
menurun (inverted yield curve) jika tingkat inflasi
diperkirakan menurun
68. Sejumlah teori dikemukakan untuk menjelaskan
bentuk kurva hasil
Teori-teori tersebut antara lain:
Teori pengharapan
(expectations theory)
Teori preferensi likuiditas
(liquidity preference theory)
69. Tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang
besar terhadap harga saham
Suku bunga yang lebih tinggi akan:
1. Menurunkan kegiatan ekonomi
2. Meningkatkan beban bunga
(dengan demikian menurunkan laba
perusahaan)
3. Menyebabkan investor menjual saham dan
mentransfer dana pada pasar obligasi
Jadi, semakin tinggi suku bunga akan menekan
harga saham
70. Tingkat suku bunga sulit dan bahkan tidak
mungkin untuk diprediksi
Maka, kebijakan keuangan yang baik harus
menggunakan:
Bauran utang jangka pendek dan jangka
panjang
Strategi perusahaan untuk bertahan pada
berbagai suku bunga di masa depan
72. Menunjukkan bagaimana risiko diukur dalam
analisis keuangan
Menjelaskan bagaimana risiko mempengaruhi
tingkat pengembalian
73. Risiko dapat didefinisikan sebagai peluang
terjadinya beberapa keadaan yang tidak
menguntungkan
74. Risiko arus kas aktiva dapat dipertimbangkan
atas dasar berdiri sendiri (stand-alone basis) oleh
setiap aktiva itu sendiri atau dalam konteks
portofolio di mana investasi digabungkan dengan
aktiva lain dan risikonya dikurangi melalui
diversifikasi
Kebanyakan investor yang rasional memiliki
portofolio aktiva, dan mereka lebih
memperhatikan risiko portofolionya daripada
risiko aktiva individual
75. Pengembalian yang diharapkan atas investasi
adalah nilai rata-rata dari distribusi probabilitas
pengembalian
Semakin besar probabilitas bahwa
pengembalian aktual akan jauh di bawah
pengembalian yang diharapkan, semakin besar
risiko yang berdiri sendiri (stand-alone) yang
berkaitan dengan aktiva
76. Rata-rata investor akan menolak risiko (risk
averse), yang berarti bahwa mereka harus
diberi kompensasi untuk memilih aktiva yang
berisiko
Oleh karenanya, aktiva yang lebih berisiko
mempunyai tingkat pengembalian diperlukan
yang lebih tinggi daripada aktiva yang lebih
kecil risikonya
77. Risiko aktiva terdiri dari:
Risiko yang dapat didiversifikasi, yang dapat
dieliminasi oleh diversifikasi
Risiko pasar, yang tidak dapat dieliminasi
dengan diversifikasi
78. Risiko yang relevan dari aktiva individu adalah
kontribusinya terhadap risiko portofolio yang
didiversifikasi dengan baik, yaitu risiko pasar
aktiva
Karena risiko pasar tidak dapat dieliminasi
dengan diversifikasi, maka para investor harus
diberi kompensasi untuk menanggungnya
80. Koefisien beta sebuah saham (b) adalah ukuran
dari risiko pasarnya
Beta mengukur seberapa besar pengembalian
saham bergerak relatif terhadap pasar
Saham dengan beta tinggi lebih mudah berubah
dibandingkan saham pada umumnya,
sementara saham dengan beta rendah adalah
lebih sedikit berubah daripada saham pada
umumnya
Saham pada umumnya mempunyai b = 1,0
81. Beta portofolio adalah rata-rata tertimbang beta
dari sekuritas individu dalam sebuah portofolio
82. Persamaan Security Market Line (SML)
menunjukkan hubungan antara risiko pasar
sekuritas dan tingkat pengembalian yang
diperlukan
Pengembalian yang diperlukan untuk setiap
sekuritas i adalah sama dengan suku bunga
bebas risiko ditambah premi risiko pasar
dikalikan beta sekuritas:
ki = kRF + (kM - kRF)bi
84. Tingkat pengembalian yang diharapkan atas
saham umumnya sama dengan pengembalian
yang diperlukan
Namun, sesuatu dapat terjadi yang
menyebabkan tingkat pengembalian yang
diperlukan berubah:
Suku bunga bebas risiko dapat berubah
karena perubahan inflasi yang diantisipasi
Beta saham dapat berubah
Penolakan investor terhadap risiko dapat
berubah
85. Pengembalian atas aktiva pada negara-negara
yang berbeda tidak berkorelasi secara
sempurna
Diversifikasi global mungkin menghasilkan
risiko yang lebih rendah bagi perusahaan
multinasional dan portofolio yang didiversifikasi
secara global
88. Penganggaran modal adalah proses
menganalisis investasi aktiva tetap yang
potensial
Keputusan penganggaran modal mungkin
merupakan bagian terpenting yang harus
dilakukan manajer keuangan
89. Periode pemulihan didefinisikan sebagai
jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutup
biaya proyek
90. Metode pemulihan reguler mengabaikan arus
kas yang berada di luar periode pemulihan,
dan metode ini tidak mempertimbangkan nilai
waktu dari uang
Namun metode pemulihan memberikan
petunjuk tentang risiko dan likuiditas proyek,
karena metode ini menunjukkan berapa lama
modal yang diinvestasikan akan berada "dalam
risiko"
91. Metode pemulihan yang didiskontokan adalah
sama dengan metode pemulihan reguler
kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus
kas pada biaya modal proyek
Metode ini juga mempertimbangkan nilai waktu
dari uang, tetapi mengabaikan arus kas di luar
periode pemulihan
92. Metode nilai sekarang bersih (NPV)
mendiskontokan semua arus kas pada biaya
modal proyek dan kemudian menjumlahkan
semua arus kas tersebut
Proyek akan diterima jika NPVnya adalah
positif
93. Tingkat pengembalian internal (IRR)
didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang
membuat NPV proyek sama dengan nol
Proyek akan diterima jika IRR lebih besar
daripada biaya modal
94. Metode NPV dan IRR menghasilkan keputusan
yang sama antara menerima/menolak atas
proyek independen,
tetapi jika proyek bersifat mutually exclusive,
maka konflik peringkat akan timbul
Jika terjadi konflik, maka metode NPV
sebaiknya digunakan
95. Metode NPV mengasumsikan bahwa arus kas
akan direinvestasi pada biaya modal
perusahaan, sementara metode IRR
mengasumsikan reinvestasi pada IRR proyek
Reinvestasi pada biaya modal umumnya
merupakan asumsi yang lebih baik karena hal
ini lebih mendekati pada kenyataan
96. Baik metode NPV maupun IRR adalah lebih
baik daripada metode pemulihan,
tetapi NPV lebih baik dibandingkan IRR
97. Metode IRR yang dimodifikasi (MIRR)
memperbaiki beberapa masalah yang timbul
dengan IRR reguler:
1. Melibatkan nilai terminal (Terminal Value)
dari arus kas masuk, yang dimajemukkan
pada biaya modal perusahaan
2. Menentukan tingkat diskonto, yang
membuat nilai sekarang dari nilai terminal
sama dengan nilai sekarang arus kas
keluar
98. Manajer yang berpengalaman akan
mempertimbangkan semua pengukuran
evaluasi proyek, karena setiap ukuran tersebut
memberikan informasi yang sangat berguna
99. Post-Audit adalah unsur kunci dari
penganggaran modal
Dengan membandingkan hasil aktual terhadap
hasil yang diprediksikan dan kemudian
menentukan mengapa perbedaan ini terjadi,
para pengambil keputusan dapat meningkatkan
baik operasi ataupun ramalan atas hasil proyek
100. Perusahaan kecil cenderung menggunakan
metode pemulihan daripada metode arus kas
yang didiskontokan
Hal ini mungkin masuk akal karena:
Biaya pelaksanaan analisis DCF mungkin
melebihi manfaat proyek
Biaya modal perusahaan tidak dapat
diestimasi secara akurat
Pemilik perusahaan kecil mungkin
mempertimbangkan tujuan nonmoneter
103. Langkah-langkah yang paling penting
(dan paling sulit) dalam menganalisis proyek
penganggaran modal adalah mengestimasi
arus kas inkremental sesudah pajak yang akan
dihasilkan proyek
104. Arus kas bersih terdiri dari laba bersih
ditambah penyusutan
Dalam situasi yang umum, arus kas bersih
diestimasi dengan menyusun laporan arus kas
tahunan
(annual cash flows statement)
105. Dalam menentukan arus kas inkremental,
biaya oportunitas (arus kas yang hilang dari
penggunaan aktiva) harus dimasukkan,
tetapi biaya tertanam (pengeluaran kas yang
telah terjadi dan tidak dapat digantikan
kembali) tidak dimasukkan
Setiap eksternalitas (pengaruh suatu proyek
terhadap bagian lain dari perusahaan) juga
harus dicerminkan dalam analisis
106. Kanibalisasi terjadi apabila proyek baru
mengakibatkan penjualan produk yang sudah
ada menurun
107. Proyek modal (capital projects) seringkali
memerlukan tambahan investasi dalam modal
kerja bersih (NWC)
Kenaikan NWC harus dimasukkan dalam
pengeluaran kas awal pada Tahun 0,
dan kemudian diperlihatkan sebagai arus kas
masuk dalam tahun terakhir proyek
108. Arus kas inkremental dari sebuah proyek
tertentu dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kategori:
pengeluaran investasi awal
arus kas operasi selama umur proyek
arus kas tahun terakhir
109. Analisis penggantian (replacement analysis)
cukup berbeda dari analisis ekspansi proyek
karena arus kas dari aktiva lama harus
dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
110. Jika proyek mutually exclusive memiliki umur
yang tidak sama (unequal lives),
maka perlu untuk menyesuaikan analisis guna
menempatkan proyek berdasarkan umur yang
sama
Ini dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan rantai penggantian (common life)
atau pendekatan anuitas tahunan yang
ekuivalen (EAA)
111. Penjatahan Modal terjadi apabila manajemen
menentukan kendala pada ukuran anggaran
modal perusahaan selama periode tertentu
115. Menguraikan secara garis besar bagaimana
perusahaan-perusahaan:
menyusun proyeksi laporan keuangan
menentukan kebutuhan modal
116. Manajemen menetapkan target neraca
berdasarkan analisis rasio
Peramalan keuangan umumnya diawali
dengan meramalkan penjualan perusahaan,
dalam jumlah unit dan dalam nilai uang,
untuk suatu periode mendatang
117. Metode-metode yang digunakan untuk
meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu:
Metode proyeksi laporan keuangan,
atau pro forma
Metode rumus
118. Suatu perusahaan dapat menentukan dana
tambahan yang diperlukan (AFN = additional
funds needed) dengan cara:
1. mengestimasi jumlah aktiva baru yang
diperlukan untuk mendukung tingkat
penjualan yang diramalkan
2. mengurangi jumlah tersebut dengan dana
spontan yang akan dihasilkan operasi
119. Kemudian perusahaan dapat merencanakan
untuk mendapatkan AFN dengan cara:
meminjam dari bank
atau menerbitkan sekuritas
atau keduanya
120. Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan
perusahaan,
makin besar kebutuhannya akan tambahan
pembiayaan
Makin besar rasio pembayaran dividen,
makin besar kebutuhannya akan dana
tambahan
121. Penyesuaian harus dilakukan apabila:
Terdapat skala ekonomis dalam
penggunaan aktiva
Ada kelebihan kapasitas
Aktiva harus ditambahkan dalam satuan
yang besar (lumpy assets)
122. Untuk meramalkan kebutuhan aktiva,
pada situasi di mana aktiva diperkirakan
tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti
penjualan, dapat digunakan:
Regresi linear
Penyesuaian kelebihan kapasitas
123. Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak
memuaskan, manajemen dapat
"menyusunnya kembali,
dengan cara:
merumuskan kembali rencana-rencananya
menetapkan target yang lebih masuk akal
untuk tahun mendatang
124. Membahas manajemen aktiva lancar,
terutama:
Kas
Surat berharga
Persediaan
Piutang
125. Modal kerja mengacu pada aktiva lancar
Modal kerja bersih adalah aktiva lancar
dikurangi kewajiban lancar
Kebijakan modal kerja menyangkut
keputusan yang berkaitan dengan aktiva
lancar dan pembiayaannya
126. Pada kebijakan aktiva lancar yang longgar,
perusahaan menahan setiap jenis aktiva
lancar dalam jumlah yang relatif besar
Sebaliknya, pada kebijakan aktiva lancar
yang "ketat perusahaan menahan aktiva
lancar dalam jumlah yang relatif kecil
128. Suatu kebijakan yang berusaha keras
mencapai modal kerja nol tidak hanya
menghasilkan uang kas tetapi juga:
mempercepat produksi
membantu perusahaan beroperasi lebih
efisien
Konsep ini mempunyai definisinya sendiri
untuk modal kerja:
Persediaan + Piutang - Utang
129. Dasar pemikiran kebijakan modal kerja nol
adalah:
persediaan dan piutang merupakan kunci
untuk mendapatkan penjualan
persediaan dapat dibiayai oleh pemasok
melalui utang usaha
130. Tujuan utama pengelolaan kas adalah:
mengurangi jumlah kas yang ditahan sampai
seminimum mungkin dalam menjalankan
usaha
131. Saldo transaksi:
jumlah uang kas yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari
Saldo untuk berjaga-jaga:
cadangan kas yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat acak dan
tidak terduga
Saldo kompensasi:
saldo rekening giro minimum di bank guna
mengkompensasi jasa bank atau sebagai
bagian dari suatu perjanjian kredit
132. Perusahaan juga menahan saldo untuk
berspekulasi, yang memungkinkannya
mengambil manfaat dari adanya penjualan
"obral
Namun, perlu diperhatikan bahwa kapasitas
peminjaman dan penahanan sekuritas
mengurangi kebutuhan akan saldo untuk
berjaga-jaga dan berspekulasi
133. Anggaran kas adalah suatu skedul yang
memperlihatkan proyeksi arus kas masuk
dan keluar selama periode tertentu
Anggaran kas digunakan untuk meramalkan
surplus dan kekurangan kas,
dan merupakan alat perencanaan
manajemen kas yang utama
134. Teknik-teknik manajemen kas umumnya
termasuk dalam lima kategori:
mensinkronkan (syncronizing) arus kas
menggunakan masa mengambang (float)
mempercepat penagihan
menentukan di mana dan kapan dana akan
diperlukan
mengendalikan pengeluaran