Tembaga (copper) adalah bahan galian yang terbentuk secara alami di bumi dalam bentuk mineral seperti azurit, malachit, tennantite, chalcopyrit dan bornit. Tembaga memiliki sifat mudah ditempa dan mudah mengalir serta konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Tembaga dieksploitasi dengan metode penambangan terbuka maupun bawah tanah seperti open pit, sublevel stoping dan cut and fill stoping. Tambang tembaga besar di Indonesia
2. Bahan galian adalah semua endapan-endapan
alam yang berada di Bumi, baik itu berupa
unsur-unsur kimia, mineral, bijih atau segala
macam batuan, termasuk batu mulia.
Sumber daya alam atau mineral dalam bentuk
aslinya yang dapat di tambang untuk
dimanfaakan untuk keperluan manusia.
Definisi Bahan Galian
3. Tembaga atau copper adalah mineral logam natif
.
Deposit yang biasa ditambang merupakan
mineral azurite (Cu3(CO3)2(OH)2), malachite
(Cu2CO3(OH)2), tennantite ((Cu,Fe)12As4S13),
chalcopyrite (CuFeS2) dan bornite (Cu5FeS4).
Tembaga merupakan logam yang memiliki sifat
fisik malleable dan ductile. Konduktivitas termal
dan elektriknya sangat tinggi.
Bahan Galian Tembaga
4. Terbentuk dengan cara replacement
(pergantian), yaitu dalam proses terjadi karena
adanya bertemunya mineralisator dengan
mineral- mineral yang tidak stabil. Secara
umum deposit ini terjadi pada kondisi suhu dan
tekanan yang tinggi (daerah Hipotermal).
Terbentuk oleh metasomatisme kontak
(kalkopirit dan bornit dengan pirit, tembaga).
Genesa Bahan Galian Tembaga
6. Departemen Komunikasi Perusahaan
PT Freeport Indonesia
Plaza 89, Lt. 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 Indonesia
+62-21-2591818, +62-21-2591945 (Fax)
Freeport Indonesia
Jalan Marupu Jaya, Timika
(0901) 321520
Nama Tambang: Tembagapura, Grasberg
Perusahaan Tambang Tembaga
9. 1. Metoda Magnetik
Sifat kemagnetan bahan galian tembaga
2. Metoda Geolistrik
Sifat kelistrikan bahan galian tembaga jika
diberi aliran listrik
3. Metoda Geokimia
Penelitian secara kimiawi batuan yang
mengandung tembaga dan mineral lainnya
EKSPLORASI
16. Tambang terbuka secara umum didefinisikan sebagai
kegiatan penambangan bahan galian yang
berhubungan langsung dengan udara luar.
Open pit
Penambangan terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bijih metal seperti
endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih
tembaga, dan sebagainya.
Sistem Tambang Terbuka
18. Tambang bawah tanah secara umum didefinisikan
sebagai tambang yang tidak berhubungan langsung
dengan udara luar.
Pembuatan jalan utama (main road)
Pemasangan penyangga (supported)
Pembuatan lubang maju untuk produksi,
ventilasi,
drainase, dan
Fasilitas tambang bawah tanah lainnya.
Sistem Tambang Bawah Tanah
19. 1. Sublevel Stoping
Sublevel Stoping adalah penambangan bawah
tanah dengan cara membuat level- level,
kemudian dibagi menjadi sublevel-sublevel.
2. Supported Stope Method
Supported Stope Method adalah metode
penambangan bawah tanah yang menggunakan
penyangga dalam proses penambangannya
20. 3. Cut and Fill Stoping
Cut and Fill Stoping merupakan metode
penambangan dengan cara memotong batuan
untuk membuat stope dalam level.
23. Pada 2004, tambang ini diperkirakan
memiliki cadangan 46 juta ons emas. Pada
2006 produksi:
- 610.800 ton tembaga
- 58.474.392 gram emas, dan
- 174.458.971 gram perak.
HASIL PENAMBANGAN
24. 1. Membuka lowongan pekerjaan
2. Mengoptimalkan dan memajukan potensi
daerah bagi pemerintahnya
3. Mensejahterakan warga di sekitar tambang
4. Menghilangkan sumber mata air yang asam
menjadi netral
5. Membuka lahan perkebunan, peternakan,
pertanian setelah pascatambang
Nilai Positif dari Pertambangan
25. 1. Merusak bentang alam sekitarnya
2. Kebisingan suara dari wilayah
pertambangan
3. Sumber mata air menjadi hilang
4. Terjadinya konflik dengan suku adat
terdekat
5. Menghilangkan fauna dan flora di
wilayah
tersebut
Nilai Negatif dari Pertambangan