2. KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
Bos bagi diri sendiri
Kesempatan untuk menghasilkan uang
Kesempatan mempunyai perasaan
berharga, berprestasi
Dapat mengembangkan ide, produk,
jasa milik sendiri
Mengerjakan sesuatu yg disukai
Memperoleh taraf kehidupan yg
terjamin
Menyediakan sesuatu yg berharga
bagi masyarakat
3. KERUGIAN BERWIRAUSAHA
Mengalami kerugian
Bekerja ekstra
Pendapatan tidak pasti
Menghadapi tekanan
Mengalami kejenuhan, tapi
sulit keluar dari bisnis
tanpa menyebabkan kerugian yg
berarti
5. UNTUK APA MENYUSUN
BUSINESS PLAN?
Pedoman dan panduan dalam
menjalankan usaha:
- Penentuan target
- Alat bantu pengembangan usaha
Meyakinkan pemilik modal atau
lembaga keuangan
6. TAHAPAN PENYUSUNAN
BUSINESS PLAN
Analisis situasi usaha &
perusahaan
Lakukan persiapan
Pengumpulan data & informasi
Analisis dan evaluasi
Penulisan/ Penyusunan
7. ISI BUSINESS PLAN
Urutan dan isinya logis
Mudah dibaca dan difahami
Realistis untuk bisa dicapai
Mempunyai perspektif ke depan
(1-3 tahun)
Singkat dan jelas
8. KHUSUS UNTUK PENETAPAN
HARGA PRODUK DAN
KELAYAKAN USAHA
SEBAGAI PENAMBAH MATERI
UNTUK RENCANA BISNIS ANDA
AKAN DIJELASKAN SEBAGAI
BERIKUT :
10. PENETAPAN HARGA
PRODUK
1. HARGA POKOK
Perhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan
dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau
rugi perusahaan.
2. HARGA JUAL
Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu
untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok,
break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.
12. JUMLAH BIAYA
Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan
untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari :
1.Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar
kecilnya jumlah produksi.
Ex.:biaya bahan baku,pembelian bahan
pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.)
2.Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar
kecilnya jumlah produksi.
Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.
13. BIAYA PRODUKSI
TC = TVC + TFC
Keterangan :
TC = TOTAL COST
= BIAYA TOTAL
TVC = TOTAL VARIABLE COST
= BIAYA VARIABEL TOTAL
TFC = TOTAL FIXED COST
= BIAYA TETAP TOTAL
14. Biaya Penyusutan
Jumlah pengurangan nilai aktiva karena
menyusut sesuai dengan jangka waktu
pemakaian, misalnya : bangunan pabrik,
mesin, serta perlengkapan lain yang
mempunyai masa pakai lebih dari satu
tahun nilainya akan berkurang karena
menjadi aus akibat pemakaian.
15. Menghitung Penyusutan
Biaya Penyusutan per Tahun =
Harga Beli
Umur Ekonomis
Ex. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp, 5.000.000,00
yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula
bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa,
maka perhitungan penyusutannya sbb:
Rp. 5.000.000,00
= Rp. 500.000 ,00 Per Tahun.
10
16. HARGA JUAL
1. Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok).
x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya
pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan.
Contoh : Harga pokok Rp. 10.000,00
x % sebesar 20 %
Harga Jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00)
= Rp. 12.000,00.
Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai
melampaui harga jual orang lain. Dan juga perhatikan pula etika dari
segi-segi agama.
17. 2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point
(Titik Impas)
Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total
biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan
sama besarnya dengan jumlah biaya.
Hasil Penjualan/Biaya Garis total penjualan
(Rp) Garis total biaya
Titik Impas
Biaya Tetap
Kuantitas (unit/satuan)
Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya
pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat
mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.
18. RUMUS TITIK IMPAS
Keadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai
bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi)
Rumus : Biaya Tetap
x 1 unit
Harga Jual Biaya Variabel per unit
Ex. Untuk menghasilkan 1.000 buah kue donat , telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap
satuan donat Rp.800 ,00 dan Biaya Tetap Rp. 700.000,00 per tahun, , maka perusahaan
mencapai penjualan pada Titik Impas :
Rp. 700.000,00
x 1 = 1.000 buah kue donat
Rp. X Rp.800,00
Rp. 700.000,00 : 1.000 = Rp. X Rp. 800,00
700,00 = Rp. X Rp. 800,00
X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp. 1.500,00
Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari 1.000 buah kue donat
dengan harga jual Rp. 1.500,00 per buah atau sebaliknya.
19. Asumsi Utk Titik Impas
1. Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari
beberapa jenis, maka pada setiap
penjualannya komposisinya sama.
2. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak
berubah.
3. Harga jual tidak berubah
4. Jumlah produk yang dihasilkan dianggap
terjual semua.
20. 3. Penentuan Harga Jual
Berdasarkan Permintaan (Demand)
Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi
rendahnya permintaan.
Bila permintaan naik, maka harga cenderung
akan naik, dan sebaliknya
21. 4. Penentuan Harga Jual Berdasarkan
Persaingan
Yaitu penetapan harga jual yang memperhatikan harga
jual yang ditetapkan para pesaing.
Disini harga pasar merupakan pedoman dalam
menetapkan harga jual.
Bila harga jual ditetapkan berdasarkan harga pasar,
maka harga pokok tidak berperan dalam penetapan
harga jual, tetapi tetap penting untuk menetapkan
laba/rugi perusahaan.
22. KELAYAKAN USAHA
1. REVENUE COST RATIO (R/C)
Perhitungan paling sederhana :
Revenue (Penerimaan = vol.x harga)
Cost (Biaya)
R/C > 1 ------- Layak diusahakan
R/C = 1 ------ Impas
R/C < 1 ------ Tidak Layak diusahakan
2. ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA/ANALISIS INVESTASI/ANALISIS
FINANSIAL.
Tujuan: Untuk mengetahui pada tahun keberapa perusahaan mulai mendapatkan keuntungan,
manfaat apa yang dapat diperoleh perusahaan, pada tingkat bunga berapa, periode pembayaran
berapa dan berapa lama perusahaan dapat mengembalikan modal.
Perhitungan : Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost (NBC), Pay Back Period,
Internal Rate of Return (IRR).
REFERENSI ;
1. EVALUASI PROYEK (ABDUL CHOLIK, DKK)
2. ECONOMIC ANALYSIS OF AGRICULTURE (J. PRICE GITTINGER)