bahan serat di indonesia pada umumnya di indonesia
1 of 11
Downloaded 16 times
More Related Content
Bahan serat dan lain lain muammar 2
1. Sifat Bahan Dan
Pemanfaatatnnya Dalam
Kehidupan Sehari-Har
Muammar Rizq Taufiq (BAHAN SERAT)
M. Dicky Indrawahyudi (BAHAN KARET)
M.Agung Perdana (BAHAN Tanah Liat Dan Keramik)
M.Aditya Oscar (BAHAN KAYU)
Tryan Kashogi (BAHAN GELAS)
M.Dyan Noval (NILAI EKONOMI DALAM MASYARAKAT)
2014
Sekolah Menengah Pertama 1 Banjarmasin Tahun
2014-2015
2. BAHAN SERAT
Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan
komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat
yang paling sering dijumpai adalah serat pada kain maupun serat pada
hewan dan tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Biasanya Manusia
menggunakan serat untuk membuat suatu kerajinan ataupun alat lainya yang
diantaranya adalah tali, kain, atau kertas.
Serat dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan asal bahan penyusunya
yaitu
1. Serat Alami (Polimer Alami)
Serat alami merupakan serat yang produksi oleh tumbuh-tumbuhan,
hewan serta proses geologis yang dapat mengalami pelapukan. Namun
serat alami ini lebih nyaman jika digunakan. Serat alami dapat
digolongkan menjadi bermacam-macam yaitu :Bahan serat alami
a. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari
kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun
dan linen.
b. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut
domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong
ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu wol dan sutera.
c. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos. serat
tumbuhan, serat kayu, serat hewan, dan serat mineral.
3. Gambar 1
Serat Tumbuhan, Hewan Dan Mineral Dari Selousa
TUMBUHAN HEWAN MINERAL
KAPAS
RAMI
RAMBUT DOMBA
BENANG JALA
SERAT ASBESTOS
4. GAMBAR 2
Tekstil Tumbuhan, Hewan Dan Mineral Dari Selousa
TUMBUHAN HEWAN
2. Serat Sintetis (Polimer Sintetis).
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya
tidak tersedia secara langsung dari alam sehingga. Contoh kain yang
terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon.
Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri
seratnya antara lain
SUTERALINEN
KATUN
WOL
5. a. kehalusan
b. kekuatan
c. daya serap
d. kemuluran atau elastisitas
Salah satu cara untuk menentukan ciri dari bahan serat dapat dilakukan
dengan analisis pembakaran.
Ciri-ciri dari bahan serat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bahan tekstil dari selulosa (kapas)
Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik bahan
terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap
keringat, rentan terhadap jamur.
2. Serat Sutra
6. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut,
tidak mudah kusut, selain itu serat sutra juga Mempunyai daya
serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat
padam, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran
berbentuk abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.
3. Serat Asbes
Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek,
sehingga mineral asbes banyak dimanfaatkan untuk pelapis kabel
listrik, sarung tangan, dan tirai
4. Serat Nilon
7. Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau,
elastisitas sangat kuat, tidak mudah kusut, tahan terhadap
serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan panas, mudah
terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan
bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
5. Serat polyester
Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak
mudah kusut, tahan terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi,
daya serap air yang rendah, tahan terhadap jamur, bakteri, dan
serangga.
8. BAHAN TANAH LIAT DAN KARAMIK
Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan
keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat
Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya,
1. Keramik Tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota)
Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah
liat dengan pembakaran sekitar 1000oC
2. Gerabah (Earthenware)
Gerabah adalah produk yang bahan
bakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200oC
3. Keramik Batu (Stoneware)
Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain
diantaranya kuarsa dan
air, dibakar sampai suhu 1200oC-2000oC
4. Porselen (Porcelain)
Porselin dibuat dari bahan yang
mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran
15000oC.
9. Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat.
1. Batu bata merah, genting, lubang anginangin hiasan genting, merupakan
jenis produk terakota atau tembikar.
2. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus pot bunga, dan celengan dari
tanah liat merupakan jenis produk gerabah.
3. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan dan teko merupakan produk jenis
keramik.
4. Tegel, perlengkapan saniter (bak pencuci, bak mandi), dan isolator listrik
merupakan produk jenis porselin. Kualitas terakota, gerabah, dan keramik
lebih rendah dari porselin.
A. Teknik Pembuatan Keramik
Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik
pembentukan
keramik, yaitu:
1. Pembentukan Tangan Langsung (Hand Building).
2. Teknik Putar (Throwing), Dan
3. Teknik Cetak (Casting)
B. Secara umum langkah-langkah pembuatan keramik sebagai berikut.
1. Tahap pembentukan, yaitu tahap pengubahan tanah liat plastis
menjadi benda-benda yang dikehendaki.
2. Pengeringan, bertujuan untuk menghilangkan air yang terikat pada
badan keramik.
3. Pembakaran, yaitu proses mengubah bahan yang rapuh menjadi
bahan yang padat, keras, dan kuat.
4. Glasir, untuk melapisi permukaan keramik melalui proses pengeringan.
Glasir merupakan material yang terdiri atas beberapa bahan tanah
atau batuan silikat yang akan membuat permukaan keramik seperti
gelas yang mengkilap.
10. 5. Tahap pelukisan untuk memberikan hiasan dengan motif-motif yang
menarik.
6. Pembakaran kembali dalam oven dengan suhu lebih kurang 800o C
7. Pengemasan sesuai permintaan.
BAHAN KACA
Gelas atau kaca yang kamu gunakan sehari-hari sudah digunakan
oleh masyarakat prasejarah sejak zaman paleotikum (zaman batu). Sejarah
pembuatan kaca memang masih diperdebatkan, namun penggunaan kaca
alami yang disebut obsidian tidak diragukan lagi. Obsidian adalah produk
sampingan alami dari letusan gunung berapi berupa benda yang tajam,
mengkilap dengan warna hitam, orange, abu-abu, atau hijau.
Gelas merupakan benda padat, dan strukturnya berbeda dengan
keramik. Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks,
diperoleh dengan pembekuan lelehan melalui pendinginan.
Bahan baku pembuatan kaca ada dua kelompok yaitu
1. Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar meliputi pasir silika, soda
abu, batu kapur, feldspar dan pecahan gelas (cullet),
2. bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil meliputi natrium sulfat, natrium
bikroma, selenium dan arang. Pasir silika, batu kapur dan feldspar sangat
melimpah di Indonesia.
11. .Gelas bersifat sangat rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam,
mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan,
sehingga memiliki sifat estetika atau keindahan yang tinggi.
beberapa sifat unggul Gelas berikut.
a. Kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme.
b. Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas (bahan kimia).
c. Dapat didaur ulang.
d. Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
e. Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat.
f. Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai estetika).
g. Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan.
h. Gelas dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa mengalamI
kerusakan
i.