Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuknya, seperti pewarna, pengawet, penyedap rasa. Penggunaan
bahan tambahan diatur oleh peraturan dan hanya yang aman bagi kesehatan yang diizinkan.
Bahan tambahan dikelompokkan menjadi 11 jenis berdasarkan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengobatan penyakit saluran pernafasan seperti batuk, asma, influenza, faringitis, dan bronkitis. Beberapa obat yang disebutkan meliputi antitusif, ekspektoran, mukolitik, analgetik, antibiotik, antihistamin, dan obat-obat lainnya untuk mengobati gejala dan menurunkan peradangan.
Kanal ion memainkan peran penting dalam transportasi ion, pengaturan potensial membran sel, dan sinyal seluler. Ada berbagai jenis kanal ion seperti kanal natrium, kalium, kalsium, dan klorida yang berperan dalam proses seperti depolarisasi, hiperpolarisasi, kontraksi otot, dan pelepasan neurotransmitter. Banyak obat bekerja dengan mengatur kanal ion seperti kanal kalium, kalsium, dan jenis-jenis kanal lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit asma, termasuk definisi, penyebab, gejala, klasifikasi, patogenesis, dan penggolongan obat-obatan untuk asma berdasarkan mekanisme kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses penguraian glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik untuk menghasilkan ATP. Terdapat dua jenis glikolisis yaitu aerobik dan anaerobik. Glikolisis aerobik terjadi dalam kondisi oksigen dan menghasilkan asetil KoA, sedangkan glikolisis anaerobik terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan laktat atau etanol. Proses gl
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
Organel sel berupa sistem membran kompleks yang berbentuk saluran pipih di sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan halus yang berperan dalam sintesis protein dan zat kimia lainnya. Mitokondria berbentuk lonjong dan menghasilkan energi melalui respirasi, sementara kloroplas berwarna hijau untuk fotosintesis. Lisosom memecah molekul besar menjadi kecil, sedangkan ribosom menyintesis
This document discusses the classification of fruits based on their environment, categories, and morphology. Fruits are classified into three groups based on the climate of their growing environment: temperate fruits, subtropical fruits, and tropical fruits. Morphologically, there are five types of fruits: berries, hesperidiums, pepos, drupes, and pomes. Berries have fleshy ovary walls, hesperidiums have a leathery rind, pepos have a thick hard rind, drupes have a fleshy fruit with a hard stone containing the seed, and pomes have a fleshy fruit with a core structure. Fruits can also be classified as true fruits which develop from
Dokumen ini membahas penilaian stabilitas suspensi melalui 4 metode: (1) derajat flokulasi yang mengukur rasio volume sedimen terhadap volume awal, (2) derajat flokulasi yang mengukur rasio volume sedimen flokulasi dan deflokulasi, (3) metode reologi yang melihat faktor sedimentasi dan redispersibilitas, dan (4) perubahan ukuran partikel dengan freeze-thaw cycling untuk melihat pertumbuhan kristal tanpa perubahan uk
Makalah ini membahas glikogenesis dan glikogenolisis. Glikogenesis adalah proses konversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati, diaktifkan oleh insulin. Glikogenolisis adalah proses degradasi glikogen menjadi glukosa untuk menjaga kadar glukosa darah, diaktifkan oleh glukagon dan adrenalin.
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
Ìý
Tim tutor pelatihan pelayanan kefarmasian membahas pentingnya pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau keluar masuk obat, menyusun laporan, dan menjadi bukti pengelolaan telah dilaksanakan. Pencatatan dilakukan menggunakan kartu stok, buku penerimaan, dan rekapan harian. Laporan yang harus dibuat antara lain LPLPO, obat
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
Ìý
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai mekanisme transportasi zat melalui membran sel, termasuk difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis. Soal-soal tersebut mencakup proses transportasi glukosa, asam amino, air, dan ion-ion melalui membran sel, serta pengaruh larutan hipotonik dan hipertonik terhadap sel.
Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses penguraian glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik untuk menghasilkan ATP. Terdapat dua jenis glikolisis yaitu aerobik dan anaerobik. Glikolisis aerobik terjadi dalam kondisi oksigen dan menghasilkan asetil KoA, sedangkan glikolisis anaerobik terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan laktat atau etanol. Proses gl
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
Organel sel berupa sistem membran kompleks yang berbentuk saluran pipih di sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan halus yang berperan dalam sintesis protein dan zat kimia lainnya. Mitokondria berbentuk lonjong dan menghasilkan energi melalui respirasi, sementara kloroplas berwarna hijau untuk fotosintesis. Lisosom memecah molekul besar menjadi kecil, sedangkan ribosom menyintesis
This document discusses the classification of fruits based on their environment, categories, and morphology. Fruits are classified into three groups based on the climate of their growing environment: temperate fruits, subtropical fruits, and tropical fruits. Morphologically, there are five types of fruits: berries, hesperidiums, pepos, drupes, and pomes. Berries have fleshy ovary walls, hesperidiums have a leathery rind, pepos have a thick hard rind, drupes have a fleshy fruit with a hard stone containing the seed, and pomes have a fleshy fruit with a core structure. Fruits can also be classified as true fruits which develop from
Dokumen ini membahas penilaian stabilitas suspensi melalui 4 metode: (1) derajat flokulasi yang mengukur rasio volume sedimen terhadap volume awal, (2) derajat flokulasi yang mengukur rasio volume sedimen flokulasi dan deflokulasi, (3) metode reologi yang melihat faktor sedimentasi dan redispersibilitas, dan (4) perubahan ukuran partikel dengan freeze-thaw cycling untuk melihat pertumbuhan kristal tanpa perubahan uk
Makalah ini membahas glikogenesis dan glikogenolisis. Glikogenesis adalah proses konversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati, diaktifkan oleh insulin. Glikogenolisis adalah proses degradasi glikogen menjadi glukosa untuk menjaga kadar glukosa darah, diaktifkan oleh glukagon dan adrenalin.
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
Ìý
Tim tutor pelatihan pelayanan kefarmasian membahas pentingnya pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau keluar masuk obat, menyusun laporan, dan menjadi bukti pengelolaan telah dilaksanakan. Pencatatan dilakukan menggunakan kartu stok, buku penerimaan, dan rekapan harian. Laporan yang harus dibuat antara lain LPLPO, obat
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
Ìý
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai mekanisme transportasi zat melalui membran sel, termasuk difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis. Soal-soal tersebut mencakup proses transportasi glukosa, asam amino, air, dan ion-ion melalui membran sel, serta pengaruh larutan hipotonik dan hipertonik terhadap sel.
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan mutu dan kestabilan selama proses produksi. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti pewarna, pengawet, dan penyedap yang berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, tekstur, dan daya simpan makanan. Penggunaan zat aditif dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kesehatan jika tidak sesuai dengan aturan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan tambahan pangan (BTP), termasuk definisi, jenis, fungsi, dan contoh BTP yang diizinkan dan dilarang untuk digunakan dalam makanan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian food addictive atau bahan tambahan pangan menurut peraturan kementrian kesehatan dan WHO, pengelompokan, tujuan penggunaannya, serta beberapa jenis food addictive seperti pewarna, pemanis buatan, pengawet, dan antioksidan."
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif pada makanan. Zat aditif digunakan untuk meningkatkan mutu makanan, namun harus dipantau secara ketat karena beberapa zat dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti antioksidan, pemanis buatan, pengawet, dan pewarna yang diatur penggunaannya oleh peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas regulasi dan efek kesehatan dari berbagai bahan tambahan pangan (BTP) seperti asam, antioksidan, pewarna, dan pengemulsi. Dokumen tersebut menjelaskan uji toksisitas BTP, penetapan dosis aman (ADI), dan efek kesehatan potensial dari berbagai BTP tersebut.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Bahan tambahan pangan
1. Bahan Tambahan Pangan
Bahan tambahan pangan adalan bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi diambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat dan pengental (menurut Undang-undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang
Pangan).
Penggunaan BTP ini diatur oleh perundang-undangan, oleh karena itu perlu dipilih secara
benar jika akan digunakan dalam pangan. Bahan tambahan yang dianggap berbahaya bagi
kesehatan manusia dilarang digunakan dalam pangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, Bahan tambahan
pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan atau minuman dan
biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai milai
gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada
pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau
pengangkutan makanan, untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen
atau mempengaruhi sifat khas pangan tersebut.
Produsen makanan dianggap melanggar peraturan jika menggunakan bahan tambahan (BT)
yang dilarang penggunaannya dalam pangan dan menggunakan BTP melebihi takaran
maksimum yang diizinkan penggunannya dalam pangan.
Berdasarkan peraturan tersebut di atas, BTP digolongkan ke dalam 11 jenis, sebagai berikut:
1. Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada pangan.
Contoh pewarna alami :
a. Karamel (gula yang digosongkan)
Yaitu pewarna alami yang berwarna coklat yang dapat mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar
ketimun dalam botol (300 mg/kg) dan yogurt beraroma (150 mg/kg) dan lain-lain.
b. Beta karoten (ekstrak umbi wortel)
Yaitu pewarna alami berwarna merah – oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es
krim (100 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg) dan lain-lain.
c. Kurkumin (ekstrak umbi kunyit)
Yaitu pewarna alami berwarna kuning – oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es
krim dan sejenisnya (50 mg/kg) dan lain-lain.
2. Pemanis Buatan
Sering ditambahkan kedalam pangan sebagai pengganti gula karena mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan pemanis alami (gula) yaitu:
ï‚· Rasanya lebih manis
ï‚· Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis
ï‚· Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga
cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes)
ï‚· Harganya lebih murah
2. Pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain sebagai berikut:
ï‚· Aspartam,
ï‚· Siklamat (hanya untuk pangan berkalori rendah),
ï‚· Sakarin (hanya untuk pangan berkalori rendah),
ï‚· Sorbitol.
Pemanis buatan yang paling umum digunakan dalam pengolahan pangan di Indonesia adalah
siklamat dan sakarin yang mempunyai tingkat kemanisan masing-masing 30 – 80 dan 300
kali gula alami.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, sebenarnya sakarin dan
siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang
menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori.
3. Pengawet
Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai sifat
mudah rusak. Pengawet yang banyak dijual di pasaran dan digunakan mengawetkan berbagai
pangan adalah benzoate dan sering digunakan untuk mengawetkan sari buah, manisan, agar
(1 gram/kg), minuman ringan dan kecap 600 mg/kg.
Pengawet yang diizinkan penggunaannya dalam pangan antara lain:
ï‚· Asam benzoat
ï‚· Asam propionat
ï‚· Asam sorbat
ï‚· Natrium nitrit
ï‚· Kalium sulfit
4. Penyedap Rasa dan Aroma, Penguat Rasa
Salah satu penyedap rasa dan aroma yang dikenal luas di Indonesia adalah vetsin atau bumbu
masak, dan terdapat dengan berbagai dipasarkan. Penyedap rasa tersebut mengandung
senyawa yang disebut mono sodium glutamate (MSG).
Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, penggunaan MSG
dibatasi secukupnya, yang berarti tidak boleh berlebihan.
Penyedap dan penguat rasa dan aroma yang diizinkan penggunaannya dalam pangan,
diantaranya:
ï‚· Asam guanilat,
 Disodium 5’ribonucleotida,
 Kalsium dan natrium 5’ribonucleotida,
ï‚· Asam L-Glutamat (MSG),
ï‚· Asam inosinat.
3. 5. Pengemulsi, Pemantap dan Pengental
Fungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengental dalam pangan adalah untuk memantapkan
emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara
bagian lemak dan air serta mempunyai tekstur yang kompak.
Misalnya : untuk es krim, es puter digunakan agar, gom atau karboksimetilselulosa dengan
kadar (10 gram/kg).
Untuk yogurt digunakan agar atau karagen dengan kadar (5 gram/kg).
Pengemulsi, pemantap dan pengental yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara
lain sebagai berikut:
ï‚· Agar,
ï‚· Asam alginat,
ï‚· Dekstrin,
ï‚· Gelatin,
ï‚· Gom arab,
ï‚· Karagen,
ï‚· Lesitin,
ï‚· Kaboksimetilselulosa (CMC),
ï‚· Pektin,
ï‚· Pati asetat.
6. Antioksidan
Adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat
proses oksidasi lemak atau minya yang terdapat dalam pangan. Bahan-bahan yang sering
ditambahkan antioksidan adalah lemak dan minyak, mentega, margarine, daging
olahan/awetan, ikan asin dll.
Misalnya : untuk minyak makan digunakan Butilhid roksianisol (BHA) 200 mg/kg, ikan asin
digunakan Butil Hidroksitoluen (BHT) 200 mg/kg.
Antioksidan yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain, sebagai berikut:
ï‚· Asam askorbat (garam KPBS Pangalengan, Na dan Ca),
ï‚· BHA (butil hidroksi anisol),
ï‚· BHT (butil hidroksi toluen),
ï‚· Propil galat,
ï‚· Tokoferol.
7. Pengatur Keasaman (Pengasam, Penetral dan Pendapar)
Fungsinya adalah untuk membuat pangan menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan
pangan.
Misalnya : Soda kue mengandung Aluminium ammonium/kalium/natrium sulfat secukupnya.
Pengatur keasaman yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain:
4. ï‚· Alumunium amonium (kalium, natrium sulfat),
ï‚· Asam laktat,
ï‚· Asam sitrat,
ï‚· Kalium dan natrium bikarbonat.
8. Anti Kempal
Biasanya ditambahkan kedalam pangan yang berbentuk tepung atau bubuk. Peranannya di
dalam pangan tidak secara langsung, tetapi terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat pangan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya.
Antikempal yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain, sebagai berikut:
ï‚· alumunium silikat,
ï‚· kalsium alumunium silikat,
ï‚· kalsium silikat,
ï‚· magnesium karbonat,
ï‚· magnesium oksida, dan
ï‚· magnesium silikat.
9. Pemutih dan Pematang Tepung
Adalah bahan yang dapat mempercepat proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung
sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya alam pembuatan roti,
biscuit dan kue.
Contohnya : untuk tepung digunakan asam askorbat (200 mg/kg) Natrium stearoil-2-laktat
digunakan untuk adonan kue (5 gr/kg bahan kering), roti dan sejenisnya (3,75 gr/kg tepung),
serabi (3 gr/kg bahan kering).
Pemutih dan pematang tepung yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain,
sebagai berikut:
ï‚· asam askorbat,
ï‚· natrium stearoil-2-laktilat.
10. Pengeras
Yaitu bahan yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya pangan. Misalnya untuk
mengeraskan buah-buahan dan sayur dalam kaleng digunakan Kalsium glukonat 800 mg/kg
bahan, untuk acar ketimun dalam botol digunakan 250 mg/kg bahan.
Pengeras yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain sebagai berikut:
ï‚· kalsium glukonat,
ï‚· kalsium klorida,
ï‚· kalsium sulfat.
5. 11. Sekuestran
Yaitu bahan yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam pangan, sehingga memantapkan
warna, aroma dan tekstur.
Sekuestran yang diizinkan penggunaannya dalam pangan, antara lain sebagai berikut:
ï‚· asam fosfat,
ï‚· isopropil sitrat,
ï‚· kalsium dinatrium edetat (EDTA),
ï‚· monokalium fosfat,
ï‚· natrium pirofosfat.
Bahan tambahan pangan yang dilarang tetapi sering digunakan oleh produsen makanan,
antara lain:
ï‚· Boraks: sebagai pengenyal pada bakso dan lontong.
ï‚· Formalin: sebagai pengawet pada tahu dan mie basah.
ï‚· Rhodamin B: sebagai pewarna merah pada terasi dan kerupuk.
ï‚· Methanil Yellow: sebagai pewarna kuning pada tahu dan kerupuk.
ï‚· Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin): Sering digunakan pada produk minuman
ringan dan pangan jajanan yang ditujukan bukan untuk pangan yang khusus ditujukan
untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori, tetapi dengan
maksud menurunkan harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis