2. Latar Belakang Nama
Penamaan angkatan ini dengan nama Angkatan 45 didasarkan
pada peristiwa politik, yaitu kemerdekaan Indonesia. Selain nama
tersebut ada beberapa nama yang digunakan dengan maksud yang
sama. Nama-nama tersebut antara lain Angkatan Kemerdekaan,
Angkatan Pembebasan, Angkatan Perang, Angkatan Sesudah Perang,
Angkatan Sesudah Pujangga Baru, Angkatan Chairil Anwar, dan
Anggkatan Gelanggang.
Sebagai sebuah angkatan, Angkatan 45 adalah sebuah rentang
waktu dalam kesusastraan Indonesia. Rentang waktu angkatan ini
adalah antara 1942-1953. Periode ini dibagi menjadi dua, yaitu masa
penjajahan Jepang dan masa sesudah penjajahan Jepang. Masa
penjajahan Jepang antara 1942-1945 dan masa sesudah penjajahan
Jepang antaara 1945-1953.
3. Ada 4 tokoh utama yang sering dianggap sebagai pelopor Angkatan 45: Chairil
Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus. Chairil seorang individualis dan anarkhis.
Asrul aristokrat dan moralis. Idrus penuh dengan sinisme. Rivai lebih dikenal
sebagai nihilis.
Pelopor Angkatan 45
Chairil Anwar
Asrul Sani
Idrus
4. Karya-karya Penting Angkatan 45:
1. Deru Campur Debu, Kerikil Tajam (Chairil Anwar)
2. Atheis (Achdiat Kartamihardja)
3. Jalan Tak Ada Ujung (Mochtar Lubis)
4. Keluarga Gerilya (Pramoedya Ananta Toer)
Karya Penting Angkatan 45