Teks ini merangkum film "Hafalan Shalat Delisa" yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Delisa yang belajar salat dengan ikhlas setelah tsunami menimpa desanya. Delisa kehilangan keluarga dan kakinya harus diamputasi, namun dia tetap menerima nasibnya dengan sabar. Film ini menyampaikan pesan moral tentang nilai-nilai keagamaan dan keteguhan jiwa.
2. TUGAS 1
Mengevaluasi Teks Belajar Ikhlas dari Hafalan Shalat Delisa
1. Tema : Kehidupan sosial
2. Pengindraan atau Imajinasi :
揃 Pengindraan Bidang Visual dan Audio
Dikatakan pengindraan visual karena kami dapat memahami film tersebut melalui indra
penglihatan yaitu mata, yang fungsinya untuk mengapresiasi peristiwa yang terjadi
dalam film tersebut.
Dikatakan juga sebagai pengindraan audio karena kami dapat mendengar suara dari
tokoh-tokoh pemeran dan instrumen music yang menggambarkan keadaan dari film
tersebut.
3. Nilai-nilai yang terkandung :
揃 Nilai agama
Di gambarkan saat ustaz Rahman mengajarkan kepada Delisa tentang keagamaan
seperti pada saat mengerjakan salat harus engan khusyu tidak perlu memperhatikan
keadaan sekitar.
3. Delisa salat bukan karena ingin mendapat kalung, tetapi dia ingin salat
yang benar.
Nilai sosial
Ketika delisa membangkitkan semangat umam dan delisa juga memberi
semangat kepada ustaz Rahman yang hampir patah semangat.
4. Penyajian :
Menurut kelompok kami, teks ulasan yang disajikan penulis memiliki sisi
kelebihan dan sisi kekurangan. Dilihat dari kelebihannya, teks ulasan ini
memuat beberapa aspek penting dan pokok, sehingga memudahkan
penulis untuk memahami teks tersebut. Dilihat dari kekurangannya,
penulis kurang memperhatikan kata kata yang digunakan itu baku atau
tidak. Contoh seperti kata salat menjadi shalat dan kata ustaz menjadi
ustad, hal ini dapat berpengaruh besar dalam aspek kebahasaan karena
dapat merusak kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Nilai moral
Pengarang menggambarkan watak tokoh pada cerita
penuh rasa ikhlas. Setelah bencana itu melanda
perkampungan tidak ada lagi yang tersisa, yang ada
hanya tangisan. Setelah delisa dirawat di klinik dia
sadar bahwa kakinya telah diamputasi tetapi delisa
dapat menerimanya dengan ikhlas.
4. Pembahasan Hal 81
Pernahkah kalian menonton film Hafalan Shalat Delisa itu?
Bagi yang pernah menonton. Apa pendapat anda tentang pernyataan pemulis
ulasan berikut: -jangan bandingkan dengan teknologi 3D film amerika untuk
mendeskripsikan tsunami tersebut-?
Peristiwa apa yang tergambar pada teks ulasan film tersebut?
Setelah peristiwa tsunami itu terjadi, apa yang dialami delisa kemudian?
Coba Kalian ceritakan apa yang diulas penulis teks itu.
5. PERNAH
Menurut pendapat kami, efek dan cara
penanggulannya sangat berbeda dikarenakan
teknologi yang kurang maju. Seperti pada saat
melakukan pengevaluasian korban sangat
kesulitan untuk menemukan korban hingga
memerlukan waktu berminggu-minggu.
Kerusakan yang terjadi juga berdampak besar
penduduk kehilangan rumah, hingga keluarga
bahkan nyawa.
Peristiwa yang tergambar pada teks ulasan film
tersebut adalah peristiwa yang menyedihkan, karena
setelah tsunami menghantam perkampungan
membuat Delisa kehilangan semuanya, yaitu keluarga
dan rumah. Selain itu delisa mengalami penyiksaan
fisik, yakni kaki Delisa yang diamputasi. Dari akhir
kejadian tersebut delisa kini tinggal bersama abinya.
6. Setelah peristiwa tsunami mereda, Delisa diselamatkan seorang
tentara A.S bernama Smith, namun kaki delisa harus diamputasi.
Delisa juga dikenalkan dengan Sophie, relawan yang merasa
simpati terhadapnya. Dia sudah mengetahui bahwa umi, dan
ketiga kakaknya telah pergi, yang digambarkan melalui surealis
melintasi sebuah gerbang di lepas pantai menuju negri dengan
masjid yang indah. Namun keberadaan uminya masih misterius.
Melihat keadaan delisa, Smith ingin mengadopsi delisa, namun
terlebih dahulu delisa sudah dijemput abinya.
Saat terjadi tsunami di pantai aceh pada tanggal 26 desember
2004, bersamaan ketika Delisa menjalankan praktik salat di ruang
sekolah di Lhok Nga dan disaksikan ustaz Rahman dan ustazah
Nur serta umi Delisa dan ibu lainnya. Namun hal itu tidak
berpengaruh terhadap delisa, dia tetap focus pada salatnya
walaupun umi Delisa berteriak dengan panic memanggil Delisa. Di
akhir cerita, keberadaan umi Delisa masih misterius, apakah
uminya selamat atau setidaknya dapat ditemukan tubuhnya.
Namun apapun yang dialami delisa, dia tetap menjadi pribadi
yang ikhlas. Dia juga bertekat untuk menyelesaikan hafalan salat
bukan karena kalung tetapi karena ingin salat yang benar.
10. Dengan demikian, menurut kalian, teks yang
mengulas film Hafalan Shalat Delisa di atas
termasuk corak kritik yang mana? Coba jelaskan
alasan
Teks ulasan Belajar Ikhlas dari Hafalan Shalat
Delisa menggunakan corak kritik apresiasi
dimana sang pengulas Irfan Sjafari memberikan
tanggapan positif terhadap film ini.
Created by: Dede P