bakteri penyebab penyakit
Download as pptx, pdf0 likes3,551 views
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yaitu antraks, botulinum, trakoma, gangren, dan sifilis. Antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus antracis dan dapat menyerang kulit, saluran pencernaan, paru-paru, serta menyebabkan meningitis. Botulinum disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum dan memiliki tiga jenis yaitu makanan, luka, dan
bakteri penyebab penyakit
- 1. BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT Kelompok 8: Ahmad Fadhil Nugraha Kevin Suwandhi Meghan Oceanny Amenika Meuthia Alifia Kadi 10 Mia 3 SMAN 1 Depok
- 3. Antraks Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus antrachis Paling sering menyerang hewan herbivora yang dijinakan. Dapat menyerang manusia karena bersifat zoonik
- 4. Pembagian penyakit antraks Antraks kulit antraks pada saluran pencernaan antraks pada paru-paru antraks meningitis.
- 5. Antraks kulit Gejalanya kulit terasa gatal dan melepuh menyerupai bisul. Bisul antraks warnanya lebih gelap, merah kehitaman dan bila pecah akan menyebabkan cacat. Jenis ini tidak menyebabkan kematian.
- 7. Antraks pada saluran pencernaan Gejalanya: Mual, muntah, demam, sakit perut dan nafsu makan hilang. Pada tahap akut terjadi muntah darah atau darah keluar dari telinga, dubur atau hidung. Jenis ini dapat menyebabkan kematian.
- 8. Antraks pada paru paru Menular karena spora antraks terhirup saat mencukur bulu domba atau menyamak kulit. Gejalanya mirip flu dengan disertai kesulitan bernafas dan syok. Jenis ini dapat menyebabkan kematian.
- 10. Antraks meningitis merupakan komplikasi dari tipe-tipe lainnya Terjadi pada bagian selaput otak
- 12. Penularan Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui daging , tulang, kulit, maupun kotoran. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks
- 13. Proses masuknya spora antraks ada tiga cara, yaitu: inhaled anthrax, spora anthrax terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan. cutaneous anthrax, spora anthrax masuk melalui kulit yang terluka. Proses masukkanya spora ke dalam manusia sebagian besar merupakan cutaneous anthrax (95% kasus). gastrointestinal anthrax, daging dari hewan yang dikonsumsi tidak dimasak dengan baik, sehingga masih megandung spora dan termakan. Video masuknya spora antraks
- 14. Pencegahan 1. Cuci tangan sebelum makan 2. Hindari kontak dengan hewan atau manusia yang sudah terjangkit anthrax 3. Beli daging dari rumah potong hewan yang resmi 4. Masaklah daging dengan sempurna 5. Hindari menyentuh cairan dari luka anthrax BACK
- 15. Trakom Trakoma merupakan infeksi mata yang berlangsung lama yang menyebabkan inflamasi dan jaringan parut pada konjungtiva dan kelopak mata serta kebutaan. Trakoma terjadi akibat infeksi oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
- 16. Ciri ciri atau gejala trakom Penyakit ini berkembang lama Biasanya orang terinfeksi pada masa bayi/kanak-kanak Kedua mata tampak merah Penderita sukar melihat cahaya terang dan merasa gatal di mata Jika tidak diobati, akan terbentuk jaringan parut di konjugtiva Kelopak mata dapat melipat ke dalam sehingga bergesekan dengan bola mata dan menyebabkan rasa sakit dan luka Biasanya menyebabkan kebutaan pada usia 30-40 tahun.
- 18. Penularan bakteri menyebar dari penderita ke orang lain dengan perantaraan tangan, sapu tangan, atau benda-benda lain yang tercemar cairan dari mata penderita, atau oleh lalat yang menyukai kotoran mata penderita trakoma.
- 19. Pencegahan Trakoma dapat dicegah bila: 1. Menghindari berbagi barang-barang pribadi dengan penderita trakom 2. Mempraktekkan kebersihan pribadi yang baik. BACK
- 20. Botulinum/botulism Botulism adalah penyakit serius yang menyebabkan kelumpuhan dari otot-otot Disebabkan oleh neurotoxin, yang untuk umum disebut racun botulinum, yang dihasilkan oleh bakteribakteri Clostridium botulinum Video botulism
- 21. Pembagian penyakit botulinum (botulisme) Botulisme makanan Botulisme luka Botulisme bayi
- 22. Botulisme makanan dan luka gejala yang umum terlihat pada kasus botulisme makanan dan luka adalah: Kelumpuhan Penglihatan ganda Kesulitan dalam menelan dan berbicara Kesulitan bernapas Mual dan muntah
- 23. Botulisme bayi Gejala botulisme pada bayi: Bayi kesulitan dalam mengendalikan gerakan kepala dan gerakan tubuh lain Kesulitan mengisap dan makan Kelumpuhan Tangisan lemah
- 24. Penularan Botulisme makanan: Makanan kaleng merupakan penyebab utama penyebaran botulisme makanan Botulisme luka: Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang suntik lebih rentan terhadap botulisme luka. Botulisme bayi: Bayi terinfeksi botulisme saat memakan makanan atau kontak dengan tanah yang terkontaminasi.
- 25. BACK pencegahan 1. Memilih makanan yang higienis dan lebih aman 2. Tidak mengkonsumsi obat-obatan suntik terlarang 3. Menjaga kesehatan bayi dengan baik.
- 26. Gangren Gangren adalah kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati. Gangren disebabkan oleh gas gangren. Terjadi akibat infeksi oleh bakteri klostridium, yang merupakan akteri an-aerob (tumbuh bila tidak ada oksigen).
- 27. ciri-ciri atau gejala gangren perubahan warna dari daerah yang terkena dampak. Wilayah pertama menjadi merah dan kemudian akan berubah warna menjadi cokelat dan mungkin akhirnya menjadi hitam. rasa sakit di beberapa jenis gangren. Jaringan yang terpengaruh muncul dengan blister hitam dan ada nanah berbau busuk di bawah kulit.
- 29. Penularan Melalui permukaan kulit. Melalui udara Melalui zat dalam rokok. Bisa disebabkan karena diabetes melitus.
- 30. Pencegahan BACK Memulai gaya hidup sehat dengan berolahraga minimal dua kali seminggu untuk memanfaatkan kadar gula dalam darah sehingga gula dalam darah tidak menumpuk.
- 31. Sifilis Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum
- 32. Gejala atau ciri ciri Fase primer: adanya luka terbuka, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit Fase sekunder: ada ruam yang menyebar yang seringkali muncul di telapak tangan dan tumit kaki Fase laten: tidak memiliki atau hanya menunjukkan sedikit gejala Fase tersier: gejala gumma (benjolan), neurologis(sarafkejang kelelahan), atau jantung(terjadi kebocoran katup
- 33. Sifilis primer
- 34. Sifilis sekunder
- 35. Penularan Biasanya melalui kontak seksual tetapi bisa juga melalui ibu ke anaknya yang ada di rahimnya.
- 36. pencegahan Tidak melakukan seks bebas Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang
- 37. Terimakasih