Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang sistem keuangan yang membahas 10 bab yang mencakup berbagai lembaga dan pasar keuangan seperti bank komersial, perusahaan asuransi, pasar uang, pasar modal, serta sistem keuangan global dan regulasi.
2. Overview Presentation
BAB 1 : Sistem Keuangan
BAB 2 : Bank Komersial
BAB 3 : Perusahaan Asuransi & Dana Pensiun
BAB 4 : Perusahaan Pembiayaan & Perum
Pegadaian
BAB 5 : Bank Sentral
Bab 6 : Pasar Uang
BAB 7 : Pasar Modal
BAB 8 : Pasar Hipotik
BAB 9 : Pasar Nilai Tukar / Valuta
BAB 10 : Sistem Keuangan & Lembaga Keuangan
Internasional
3. Bab.1. SISTEM KEUANGAN
Pasar Bank & Lembaga
Direct Indirect
Keuanga Keuangan
finance Finance
n
4. Intermediasi
Proses Mempengaruhi
Sistem
Imtermediasi Keuangan
Good
experiencing
intermediation
problems
process Meningkatkan
Pertumbuhan
Ekonomi
Mengurangi
Pertumbuhan
Ekonomi
5. Sifat Intermediasi
Intervensi
Pemerintah dalam
Sistem Keuangan
Melalui Regulasi
Perlu Dilakukan
6. Aliran Dana Dalam Sistem
Keuangan
Pemiliki Dana adalah mereka yg memiliki
dana berlebih tetapi tidak memiliki
kesempatan investasi yang menguntungkan
Peminjam Dana adalah mereka yang
memerlukan dana untuk merealisasikan
proyek investasinya, dan/untuk konsumsi,
karena menganggap utilitas jika mengonsumsi sekarang
lebih tinggi daripada harus menunda sampai memiliki
cukup uang.
7. Aliran Dana dalam Sistem Keuangan
PERANTARA KEUANGAN
(Pembiayaan Tidak Langsung )
Suppliers Demanders
( Penabung-Pemberi (Peminjam-Pengguna
Pinjaman/Kreditur) Pinjaman/Debitur)
Pasar
1.Rumah Tangga Keuangan 1.Perusahaan
(Pembiayaan
2.Perusahaan Langsung) 2.Pemerintah
3.Pemerintah 3.Rumah Tangga
4.Asing 4.Asing
8. SISTEM KEUANGAN
Direct Finance
Sekuritas
Peminjam Dana (Surat Berharga)
(Mengajukan Future Income
Pinjaman Pemilik Dana
9. Struktur Pasar Keuangan
Karakteristiknya
(Pasar Keuangan)
Berdasarkan waktu
Prioritas Pengembalian Organisasi
jatuh tempo
(RETURN) Pasarnya
Instrumennya
Untuk memenuhi permintaan
konsumen (investor)
Yang bervariasi
10. Pasar Uang & Pasar Modal
Berdasarkan Waktu Jatuh Tempo
Pasar Keuangan
INSTRUMEN:
Negotiable Bank Certificate of Deposits
U.S Treasury Bills
Commercial Paper
Bankers Acceptance
Transaksi Repurchase Agreements
Pasar Sekuritas Eurodollars
Uang Kurang dari 1 Tahun Federal Funds
Transaksi
Pasar Sekuritas INSTRUMENTS
Modal Lebih dari 1 Tahun Corporate Stocks
Corporate Bonds
U.S. Government Securities
State and Local Government Bond
11. Pasar Obligasi (Debt Market),&
Pasar Ekuitas (Equity Market)
Issuing Debt
PT.B PT.B FIX INCOME
(DEBITOR) (Surat Berharga) (KREDITOR) Future Income
Maturity FY
DEBT PROFIT
KONDISI Fix Income REVENUE
Market
LABA
EQUITY Dividen
(Net Preofit Perusahaan
Market Setelah EBITDA)
DEBT
KONDISI Market Fix Income
RUGI
EQUITY Tidak Memperoleh
Market Dividen
12. Pasar Primer, dan
Pasar Sekunder
Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas,
misalnya Saham, membeli jasa Bank Investasi
(Investment Bank) yang tugasnya melakukan
proses penjamin emisi (Underwriting) yaitu
menggaransai harga sekuritas dan menjual ke
publik.
(UNDERWRITING)
Ex:
PT.A CREDIT SUISSE Public
MORGAN STANLEY
13. Pasar Primer & Pasar Sekunder
Issuing
PASAR PRIMER Sekuritas Perdana Sell Buy
INVESTOR
(Primary market) (UNDERWRITING)
Sell
Mempengaruhi Harga
PASAR Sekunder PASAR SEKUNDER
(Secondary market) (Sekuritas Liquid) (Secondary market)
IPO
(Menentukan Harga Perdana
Dipasar Primer
PASAR Sekunder
(Secondary market)
Pasar Valas(Foreign Exchange)
Future Market
Option Market
14. Pasar Bursa(Exchange Market),&
Pasar Non-Bursa (Over The Counter
(OTC) Market)
Pasar Bursa adalah pasar keuangan yang terpusat
disuatu tempat tertentu, dimana penjual dan pembeli
sekuritas (melalui broker atau pialang mereka).
Example: Bursa Efek Jakarta (BEJ),etc.
Pasar Non-Bursa adalah pasar keuangan yang bersifat
desentralistik, pembelian sekuritas melalui dealer yang
memiliki inventory/persediaan, dan siap melakukan jual
beli dengan harga yang ditentukan. Kondisinya sangat
kompetitif!
Example: Negotiable Certificate of Deposits
Federal Funds
Brokers Acceptance
VALAS
15. Klasifikasi Lembaga Perantara Keuangan
Lembaga Penerima Simpanan (Depository Institution)
Contractual Saving Institution
Perantara Investasi (Investment Intermediasi)
Tabel Perantara Investasi : Dibuku Hal 7
16. Sistem Keuangan Global
Obligasi Asing : Instrumen utang bersifat
internasional, dijual oleh perusahaan suatu
negara ke investor negara lain dengan mata
uang yang dituju.
Sell
Example: Perusahaan
Indonesia
Amerika
Dollar Bonds A.S
Sell
Perusahaan
Amerika (A.S) Jeppang
Denominasi yen
Sell
Instrumen Other
EUROBOND
Obligasi lainnya Dalam mata uang Country
asal negaranya
17. Berkembangnya Pasar keuangan
Global
Memperoleh sumber dana luar negri
(Eurocurrency),yaitu simpanan dalam mata uang
suatu negara diluar wilayah negaranya.
Eurocurrency Eurodollar, simpanan dollar diluar negri
Mendorong berkembangnya pasar saham dunia
(world stock market)
Resiko keuangan yang dihadapi suatu negara dapat
berimbas ke negara lain.
Contoh kasus: krisis A.S kredit macet KPR
(subprime Mortgage) yang menyeret negara lain ke
dalam krisis ekonomi local.
18. Regulasi Sistem keuangan
Dalam pasar keuangan terdapat keterkaitan
pasar yang sangat kuat sehingga membuat
risiko yang dihadapi suatu individu/institusi
menular ke individu/institusi lainnya,
sehingga menghambat pertumbuhan
ekonomi.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan
intervensi dengan membuat regulasi dalam
mencapai kondisi optimal.
19. Regulasi Sistem Keuangan
Regulasi Sistem Keuangan
Goverment OTORITAS MONETER
(BANK SENTRAL)
TUJUAN
1.Menyediakan informasi kpd publik
2.Menjaga kesehatan sistem keuangan
3.Meningkatkan kemampuan otoritas moneter yang harus
memiliki keterkaitan yg kuat dg lembaga keuangan
lainnya (regulasi) untuk menjaga kestabilan sistem moneter
4. Menggairahkan kepemilikan rumah
Least Develop Countries (LDC)
20. Bab.2 BANK KOMERSIAL
DEBITOR
PT.A PT.B Bahaya prilaku Moral
KREDITOR Risiko default
Informasi asimetris
Share Agent
(utk kep.utilitas
Holder (manajer)
sendiri
PROBLEM SOLVE ( BANK KOMERSIAL )
Mampu beroperasi secara efisien mengatasi prilaku bahaya moral dan dapat
Mengetahui peminjam bagus dari peminjam yg Jelek. Untuk ini bank mampu
Berproduksi dg teknologi skala ekonomi, salah satunya dg sistem Monitoring
Dan menyewa tenaga ahli seperti auditor yang mempunyai hight skill analysis
21. Bank Komersial
Skala ekonomi sangat penting dalam
menekan biaya. Misalnya biaya muncul
karena investasi teknologi komputer yang
diperlukan dalam bisnis bank, dapat ditekan
dg jumlah transaksi yg besar, sehingga biaya
pertransaksi lebih murah. Dengan demikian
bank dapat menyediakan pinjaman dengan
bunga yg lebih rendah dibanding transaksi
lansung.
22. Aktifitas Bank Komersial
FUNGSINYA: Sebagai lembaga perantara
keuangan yang mengumpulkan dana dari
deposan (Suplier dana) dg menerbitkan
kewajiban, dan menerbitkannya ke pihak
debitor (demander dana).
23. Liabilities (kewajiban)
Instrumen bank komersil menarik dana dari
pihak ketiga (deposan/kreditor), terdiri dari:
1. Checkable deposits
2. Nontransaction deposits
3. Borrowings
4. Bank capital
24. Assets (Aktiva)
Dana yang diperoleh bank dialokasikan
untuk membeli Aset atau memberikan
pinjaman kepada debitor, yg terdiri dari:
1. Cadangan (Reserve)
2. Deposits at Otherbanks
3. Securities
4. Loans
5. Physical Assets
25. Karakteristik Bisnis Bank
Komersial
Bank memperoleh keuntungan dengan
menjual kewajiban dengan serangkaian
karakteristiknya merupakan kombinasi
antara likuiditas, risiko, dan
pengembalian/return, dan menggunakan
dana tersebut untuk membeli aset dengan
serangkaian karakteristik lainnya.
26. Prinsip Umum Manajemen, atau
Pengelolaan bank
1. Manajemen kewajiban / Utang
2. Manajemen Aset
3. Manajemen Likuiditas
4. Manajemen Kecukupan Modal
27. Aktifitas diluar Neraca
(Off-Balance Sheet Activities)
Dalam kondisi yang semakin kompetitif,
bank juga melakukan aktifitas lain diluar
neracanya, seperti:
1. Loan Sales
2. Aktifitas menjual jasa untuk memperoleh
imbalan (fee)
3. Aktifitas Trading dan Teknik mengelola
Risiko.
28. Aktifitas Trading dan Teknik
mengelola Risiko.
Trading Financial / Derivative
Forwards
Financial
FUTURE HEDGING
OPTION
SWAP
29. Risiko Bank
Dalam melakukan bisnisnya, bank
menghadapi risiko seperti :
1. Risiko Kredit
2. Risiko Suku Bunga
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Manajemen
30. Beberapa Bentuk Regulasi Bank
Melakukan seleksi terhadap calon bankir
Memberi batasan terhadap suku bunga bank
Memberi batasan terhadap struktur aset, untuk menekan bahaya
moral bank.
Memberi batasan minimun CAR
(Capital Adequacy Ratio)
Mensyaratkan cadangan minimum, sebagai instrumen otoritas
moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar.
Mewajibkan bank memberikan laporan keuangan secara berkala
Mensyaratkan asuransi deposit (jaminan dana nasabah), untuk
menjaga kredibiliras bank sehingga menghindarkan bank dari
kemungkinan Rush bila menghadapi masalah likuiditas.
32. Aspek Makro Bank Komersial
Aspek makro dari lembaga perantara
keuangan (BLKL), ditunjukkan dengan
seberapa peran BLKL dalam memperngaruhi
jumlah uang beredar dalam perekonomian.
Bank komersial berperan dalam menciptakan
uang giral melalui pemberian kredit.
33. Bank komersial dalam
Perspektif Internasional
Dalam sistem perbankan domestik, bank sentral
berperan melakukan supervisi dengan menjaga
kesehatan (soundness) sistem perbankan.
Jika terjadi default, maka bank sentral bertindak
sebagai lembaga penyelamatan perbankan (lender
of last resort) dengan memberikan pinjaman bunga
ringan (discount rate), sehingga bank mampu
mengatasi masalahnya.
Akan tetapi, dalam sistem perbankan Internasional,
tidak / belum ada klausa mengenai hal ini.
34. Sekilas tentang Bank
Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan
prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam antara bank dan pihak lain dalam
penyimpanan dana dan / atau pembiayaan kegiatan
usaha.
Bank syariah diatur secara formal sejak
diamandemennya UU No.7 Tahun 1992 dengan UU
No.10 Tahun 1998 dan UU No. 23 Tahun 1999.
35. Prinsip Bagi Hasil
Bagi Hasil adalah suatu perkongsian antara
dua pihak atau lebih dalam suatu kegiatan
usaha/proyek di mana masing-masing pihak
berhak atas segala keuntungan dan
bertanggung jawab atas segala kerugian
yang terjadi.
Produknya adalah Mudharabah, al muzarah, dan
al musaqat
36. Prinsip Pengembalian
Keuntungan
Pengembalian keuntungan dalam ketentuan
agama islam dilakukan dengan jalan jual-
beli/niaga, dimana menjadi proses pertukaran
barang dengan uang.
37. Prinsip Sewa
Dalam menerapkan prinsip sewa, bank
syariah memberikan kredit kepemilikan aset.
Misalnya :
kredit kepemilikan rumah dengan
menetapkan harga sewa setiap periodenya
38. Prinsip Simpanan
Didalam terminologi syariah, simpanan
dikenal dengan al wadiah yaitu titipan murni
dari suati pihak ke pihak lain, baik individu
maupun badan hukum yg harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja atas kehendak
penyimpan (nasabah)
39. Prinsip Pengembalian
Manfaat(fee)
Produk pengambilan manfaat bank syariah
berupa fee dari nasabah dan pihak ketiga,
atas jasa yang diberikannya yang diwujudkan
dalam bentuk produk al kafalah (garansi bank),
dan al wakalah.
40. Prinsip Biaya Administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh
bank syariah ketika memberikan bantuan kepada
nasabah yang bergerak di bidang sosial (nirlaba)
dalam bentuk pinjaman lunak, tanpa pembagian
hasil melainkan hanya mengembalikan pokok
pinjaman.
Akan tetapi untuk tidak merugikan bank syariah
dalam hal pengurusan, misalnya biaya materai,
notaris, biaya peninjau proyek dan lain-lain, maka
kepada nasabah nirlaba tersebut di pungut biaya
administrasi.