MPLS adalah teknologi penyampaian paket data pada jaringan berkecepatan tinggi yang menggunakan label untuk meneruskan paket. MPLS mendukung QoS, mengintegrasikan berbagai jenis jaringan, dan membangun jaringan interoperabel. MPLS bekerja dengan menciptakan label untuk kelas kesetaraan maju, mendistribusikan label, membuat tabel label, dan meneruskan paket berdasarkan label.
2. What is that?
merupakan teknologi penyampaian
paket data pada jaringan backbone
berkecepatan tinggi
-Wikipedia
3. How MPLSborn?
ATM
Support QoS;
Fast packet switching;
Terintegrasi dengan beberapa
jenis layanan.
Rumit;
Mahal;
Cakupan tidak luas / global
IP
Global;
Menggunakan protokol;
Murah dan cukup mudah;
Tidak support QoS;
Routing pada layer netrwork
lebih lambat dibandingkan
switching;
VS
5. MPLS Characteristics
Mekanisme untuk me-manage traffic flows dari
beberapa granularities (Flow Management)
Independen dari Layer-2 dan Layer-3 protocols
Maps IP-addresses to fixed length labels
Interfaces menggunakan existing routing protocols
(RSVP, OSPF)
Supports ATM, Frame-Relay dan Ethernet
8. Label Switching Router (LSR)
Bertindak sebagai penghubung jaringan
MPLS dengan jaringan luar.
Merupakan sebuah high speed router di
pusat jaringan MPLS.
Switch ATM bisa digunakan sebagai LSR
tanpa harus mengganti hardwarenya. Label
switching setara dengan VP/VC switching
9. Label Edge Router (LER) / MPLS Edge Node
Bertindak sebagai penghubung MPLS domain
dengan node yang ada di luar MPLS domain.
Menyisipkan dan menghapus label dari
paket.
Support multiple ports connected to
dissimilar networks (such as frame relay,
ATM, and Ethernet).
10. Label-Switched Paths (LSP)
Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian
LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping
dari satu MPLS node ke MPLS node lainnya.
Sebuah path telah ada sebelum data disalurkan.
Path merupakan representasi dari FEC.
11. MPLS menyediakan 2 pilihan untuk set up LSP:
hop-by-hop routing
Setiap LSR bebas memilih hop selanjutnya for a
given FEC. LSR juga mendukung routing protocol
yang ada (OSPF, ATM).
explicit routing
sama dengan source routing. Ingress LSR
specifies the list of nodes through which the
packet traverses.
13. Forward Equivalence Class (FEC)
Representasi dari sebuah group paket yang
membutuhkan spek yang sama untuk
transportasinya.
Assignment dari particular packet ke particular
FEC dilakukan sekali saja (ketika packet memasuki
jaringan).
14. Label Distribution Protocol (LDP)
An application layer protocol for the distribution of label
binding information to LSRs.
LDP message types:
discovery messagesannounce and maintain the presence
of an LSR in a network
session messagesestablish, maintain, and terminate
sessions between LDP peers
advertisement messagescreate, change, and delete label
mappings for FECs
notification messagesprovide advisory information and
signal error information
16. Step1 :Pembuatan dan distribusi label
Sebelum trafik dimulai router membuat
keputusan untuk memasang label ke FEC
tertentu dan membangun tabelnya.
Dalam LDP, downstream router menginisiasi
distribusi label.
Selain itu, karakteristik lalu lintas terkait dan
kemampuan MPLS dinegosiasikan menggunakan
LDP.
Sebuah protokol transport yang handal dan
terurut digunakan untuk signaling protokol.
17. Pada saat menerima binding label, setiap LSR
menciptakan entri dalam Label Information
Base (LIB).
Isi tabel akan menentukan pemetaan antara
label dan FEC.
pemetaan antara port input dan label table
masukan ke port output dan output label
table.
Entri diperbarui setiap kali renegosiasi
binding label terjadi.
Step 2 :Pembuatan tabel
18. Contoh LIB Table
Input Port
Incoming
Port Label
Output
Port
Outgoing
Port Label
1 3 3 6
2 9 1 7
19. LSP dibuat dengan arah sebaliknya untuk
membuat entri dalam LIB.
Step 3:Label switch dan pembuatan jalur
20. Router pertama (LER1) menggunakan tabel LIB
untuk menemukan hop berikutnya dan meminta
label untuk FEC tertentu.
Router berikutnya hanya menggunakan label
untuk menemukan hop berikutnya.
Setelah paket mencapai LSR egress (LER4), label
dihapus dan paket diteruskan ke tujuan.
Step 4 : Penyisipan label / table-lookup
21. LER1 mungkin tidak memiliki label untuk paket ini
karena merupakan permintaan pertama. Dalam
jaringan IP, LER1 akan menemukan alamat terpanjang
yang cocok untuk menemukan hop berikutnya. Dan
LSR1 menjadi hop berikutnya untuk LER1.
LER1 akan memulai permintaan label terhadap LSR1.
Permintaan ini akan merambat melalui jaringan
seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus hijau.
Step 5 :Paket forwarding
22. Setiap LSR berikutnya, yaitu, LSR2 dan LSR3, akan
memeriksa label pada paket yang diterima,
mengganti dengan label yang baru dan
meneruskannya.
Ketika paket mencapai LER4, label akan dihapus
karena paket yang berasal dari domain MPLS dan
mengirimkannya ke tujuan.
Jalur data aktual diikuti oleh paket yang
ditunjukkan oleh garis putus-putus merah.
24. KeuntunganMPLS
Meningkatkan kinerja paket-forwarding di
jaringan
Mendukung QoS dan CoS untuk diferensiasi
layanan
Mendukung skalabilitas jaringan
Mengintegrasikan IP dan ATM dalam jaringan
Membangun jaringan interoperable
25. Kekurangan MPLS
Ada lapisan tambahan yang ditambahkan
Router harus memahami MPLS
#5: Combine the forwarding algorithm used in ATM with IP
#7: Label dihasilkan oleh Label-Switching Router. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya dan di node ini label paket akan dilepas dan diberi label baru yang berisi informasi tujuan berikutnya.
#8: Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut Label Swtiching Path yang akan dijelaskan nanti
#12: The LSP setup for an FEC is unidirectional. The return traffic must take another LSP!. MPLS Ingress Node : MPLS Node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
#16: Menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3 kemudian Menyelipkan label diantara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan