2. Batuan Sedimen
Batuan yang terbentuk karena proses pemadatan (compaction) dan
sementasi (sementation) dari sedimen.
Sedimen berasal dari pecahan batuan (fragment) hasil dari pelapukan.
Batuan sedimen merupakan satu satunya jenis batuan yang
mengandung fosil, atau bukti dari masa lalu
4. Litifikasi dan Diagenesis
Litifikasi / Pembatuan; Proses perubahan material sedimen menjadi
batuan sedimen yang kompak.
Contoh: Pasir batu pasir
Diagenesis; Seluruh proses yang menyebabkan perubahan pada
sedimen selama terpendam dan terlitifikasi.
Diagenesis terjadi pada temperatur dan tekanan yang lebih tinggi dari
pada proses pelapukan, namun lebih rendah dibandingkan proses
metamorfisme
5. Diaginesis
Kompaksi
Terjadi karena tekanan akibat penambahan beban.
Anthigenesis
Mineral batu pada batuan sedimen biasanya terbentuk dalam lingkungan
diagnetik, sehingga keberadaan mineral tersebut merupakan partikel baru.
Metasomatisme
Proses pergantian mineral sedimen oleh berbagai mineral autigenik
Rekristalisasi
Proses pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang
berasal dari proses pelarutan sedimen.
Larutan (solution)
Terjadi pada larutan karbonat akibat adanya larutan yang menyebabkan
terbentuknya rongga (jika tekanan cukup tinggi)
6. Transportasi Sedimen
Suspension
Terjadi pada sedimen berukuran sangat kecil (lempung); mampu
diangkut oleh aliran air / angin
Bed load
Terjadi pada sedimen yang relative lebih besar; gaya yang ada pada
aliran bergerak dengan kecepatan cukup tinggi. Gerakan sedimen
tersebut dapat menggelundung, menggeser / mendorong sedimen
lainnya
Saltion (meloncat)
Terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida mampu
mendorong dan mengangkut sedimen pasir kembali ked asar
7. Komposisi Batuan Sedimen
1. Fragmen mineral / batuan hasil rombakan (terigen)
2. Material hasil proses kimiawi (material autigenik)
Contoh: Karbonat, Fosfat, dll
3. Rombakan hasil presipitasi terdahulu (material allochem)
Contoh: Fosil, material organik
8. Kandungan Mineral Batuan Sedimen
1. Mineral Autigenic
Terbentuk di daerah sedimentasi dan langsung diendapkan.
Contoh: oksida besi, halit, glaukorit
2. Mineral Allogenic
Terbentuk di luar daerah sedimentasi.
Telah mengalami transportasi dan diendapkan di daerah sedimentasi
Contoh: Olivin, piroksin, plagioklas
10. Batuan Sedimen Klastik
Terbentuk dari pengendapan kembali batuan batuan asal.
Batuan asal dapat berupa batuan beku, batuan sedimen itu sendiri
atau batuan metamorf.
Pembentukannya mengalami diagenesis.
Tersusun oleh klastik klastik yang terjadi karena proses
pengendapan secara mekanis dan banyak mengandung mineral
allogenic
Contoh: breksi, konglomerat, sandstone, batu lempung, dll
12. Batuan Sedimen Non Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil penguapan
(evapotration) larutan atau pengendapan material in situ.
Proses pembentukan secara kimiawi, biologi dan kombinasi antara
keduanya.
Contoh: limestone, coal, dll
13. Contoh Batuan Sedimen Non Klastik
Batu Kapur Gypsum
Coal
Salt Stone
Dolostone
Limestone Coquina
14. Klasifikasi Batuan Sedimen (Tempat pengendapan)
Batuan
Sedimen
Sedimen
Marine
Sedimen
Fluvial
Sedimen
Teristrik
Sedimen
Limnik
Diendapkan di Laut Diendapkan di Rawa
Diendapkan di Darat
Diendapkan di Sungai