際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Be Confident


  BIMBINGAN KONSELING
SMA ST.CAROLUS SURABAYA
SELF CONFIDENT  SELF ESTEEM
        Harga diri (SELF ESTEEM) proses
       evaluasi diri sendiri, yang berkaitan
       dengan proses penerimaan individu
                 terhadap dirinya.
         Masa Remaja - peningkatan self
             esteem  pencarian JATI
       DIRI/mengenal diri (unik, berbakat
        dan berkemampuan, berharga.) 
                sebelum usia 20 th
      Percaya diri tinggi = Self Esteem tinggi
APA PENTINGNYA?
 Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan
  kepercayaan diri merupakan modal dasar
untuk pengembangan dalam aktualisasi diri
    (memaksimalkan potensi dan kelebihan
                                       kita)
          Rifki, Mustofa (2008) melakukan
         penelitian dan hasilnya bahwa ada
      pengaruh yang positif atau siginifikan
  antara rasa percaya diri terhadap prestasi
                    belajar siswa di sekolah
 Kurang percaya diri dapat menghambat
pengembangan potensi diri  pesimis hadapi
       tantangan, takut dan ragu-ragu untuk
    menyampaikan gagasan, bimbang dalam
menentukan pilihan dan sering membanding-
       bandingkan dirinya dengan orang lain
         Optimisme adalah faktor atau unsur
        penting yang harus dimiliki oleh
        individu yang memiliki kepercayaan
        diri, sedangkan hal tersebut
        merupakan pemicu utama dalam
        pencapaian prestasi atau hasil yang
        diharapkan
 Dalam pergaulan secara sosial, orang yang
kurang mempunyai rasa percaya diri
(rendah), akan mengalami kesulitan dalam
bergaul, titik ekstrimnya terkucil dalam
lingkungan sosialnya.
 Kodrat manusia sebagai mahkluk sosial 
timbul masalah

    SEBERAPA PERCAYA DIRIKA
BAGIAN 1
   SKOR           KETERANGAN
    4                Selalu (SL)
    3                Sering (SR)
    2           Kadang-Kadang (K)
    1             Tidak Pernah (TP)



                            BAGIAN 2
           SKOR                     KETERANGAN
            1                         Selalu (SL)
            2                         Sering (SR)
            3                      Kadang-Kadang (K)
            4                      Tidak Pernah (TP)
Skor              Kriteria
149-184    Penuh rasa percaya diri
          Memiliki rasa percaya diri
112-148
                    tinggi
          Memiliki rasa percaya diri
75-111
                   sedang
          Memiliki rasa percaya diri
 37-74
                   rendah
            Tidak memiliki rasa
 0-36
                percaya diri
Pada dasarnya batu permata dulunya
    penampakannya seperti batu biasa pada
 umumnya, tapi dia bersedia mau ditempa sampai
kesekian kalinya hingga sakit dan akhirnya dia
    berkilau dan menjadi batu yang mahal
                   harganya.
Be Confident


  BIMBINGAN KONSELING
SMA ST.CAROLUS SURABAYA
APA PENTINGNYA?
 Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan
  kepercayaan diri merupakan modal dasar
untuk pengembangan dalam aktualisasi diri
    (memaksimalkan potensi dan kelebihan
                                       kita)
          Rifki, Mustofa (2008) melakukan
         penelitian dan hasilnya bahwa ada
      pengaruh yang positif atau siginifikan
  antara rasa percaya diri terhadap prestasi
                    belajar siswa di sekolah
 Kurang percaya diri dapat menghambat
pengembangan potensi diri  pesimis hadapi
       tantangan, takut dan ragu-ragu untuk
    menyampaikan gagasan, bimbang dalam
menentukan pilihan dan sering membanding-
       bandingkan dirinya dengan orang lain
         Optimisme adalah faktor atau unsur
        penting yang harus dimiliki oleh
        individu yang memiliki kepercayaan
        diri, sedangkan hal tersebut
        merupakan pemicu utama dalam
        pencapaian prestasi atau hasil yang
        diharapkan
L merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
        Sejak dia dibangku sekolah dasar dia menjadi
KASUS   siswa berprestasi, sehingga rumahnya berjejer
        piala-piala yang tak terhitung banyaknya.
        Dalam pergaulan dia termasuk siswa yang populer
         di kalangan teman-temannya dan para guru. Tak
        ayal selain karena telah menyabet berbagai
        prestasi , dalam pergaulan L mempunyai jiwa
        sosial yang tinggi.
           Dan sampai dengan saat ini dia duduk di bangku
              kelas XI SMA, dia menjadi seorang gadis yang
                  menarik, karena L ternyata multitalent.
             Berbagai kegitan sekolah, L ditunjuk sebagai
            panitianya. Sahabatnya sangat banyak, dan dia
            menjadi jujukan teman-temannya yang sedang
                                           alami masalah.
REMAJA  SELF ESTEEM
      TINGGI
   1. Mandiri (berani membuat
      keputusan dan pilihan sendiri)
   2. Mau menerima tanggung jawab
      (mau mengambil dan bertindak dg
      penuh keyakinan tgs yg diberikan)
   3. Merasa bangga akn prestasinya dan
      dirinya akan apa yg dicapainya (tahu
      kelebihan, bakat, minatnya dan
      bangga dg dirinya)
  4. Hadapi tantangan baru dg antusias
5. Menunjukkan sederet perasaan
               dan emosi yg luas (tertawa, sedih,
      tan
               menangis, kasih sayang scr
la nju         spontan dan terbuka)
            6. Menoleransi frustasi/kegagalan
               dg baik (tidak stress
               berkepanjangan/depresi, move
               on)
            7. Merasa mampu mempengaruhi
               org lain (percaya diri akan kesan
               yg diperolehnya dr org lain dan
               bisa mempengarhui org
               disekitarnya)
R anak pertama dari dua bersaudara. Ketika SMP
        nilai akademik R tergolong rata-rata. Namun
KASUS   ketika di kelas X SMA R berubah total.
        Nilai-nilai R menurun drastis bahkan ketika
        kenaikan kelas terancam tidak naik. Sejak Rapotan
        semester 1 kelas X Reiner mulai sering melakukan
        pelanggaran dan terlambat. Sehingga dia
        mendapat label bermasalah dari gurunya.
           Di kelaspun R selalu ambil bangku paling pojok
                 (depan/belakang), dan sangat minim dalam
         interaksinya dengan teman-temannya sekelas. R
               menjadi sosok yang sensitif dan mudah sekali
        tersinggung, shg temannya melabel dirinya Freak
               karena tiba-tiba dia bisa emosi ketika di kelas.
          R secara performence dia kelihatan sangat tidak
                  nyaman dg dirinya, dia tak pernah melepas
                                    jaketnya kecuali saat OR.
REMAJA  SELF ESTEEM
      RENDAH
 1. Meremehkan bakatnya sendiri (merasa
    sll tdk bisa, padahal blm mencoba)
 2. Merasa bahwa orang lain tak
    menghargainya (pny sikap negatif thd
    dukungan kasih org tua)
 3. Merasa tidak berdaya (tdk mau
    berusaha keras u/ hadapi masalah atau
    tantangan)
    4. Mudah dipengaruhi org lain
       (perilakunya berubah ubah mengikuti
       temannya)
lanjutan
5. Menunjukkan deretan emosi dan perasaan
  yang sempit (tdk sopan, keras kepala, histeria,
  mogok yg dilakukan berulang)
6. Menghindari situasi yg menimbulkan
  kecemasan
7. Menjadi defensif dan mudah frustasi (mudah
  tersinggung, tdk bs trima kritik, punya dalih u/
  tdk melaksanakan tgs)
8. Menyalahkan org lain krn kelemahan diri (jrg
  akui salah/kelemahan, lbh menyalahkan org
  lain atau situasi)
4 ASPEK HARGA DIRI
     1. Rasa keterikatan akan relasi yang
        dibangunnya
     2. Rasa Unik akan dirinya
     3. Rasa berkuasa / punya pengaruh
        terhadap org disekitarnya
     4. Adanya model / idola / panutan
     5. Pengakuan (penghargaan) hal
        positif dari dirinya yang diberikan
        org lain
PENYEBAB NYA
DIRI SENDIRI
       1.Merasa diri tidak mampu, dan orang
       lain lebih baik daripada kita  bs jd
       trauma kegagalan masa lalu
       2. Takut dinilai jelek/salah  negatif
       thinking dari diri sendiri
       3. Enggan

LINGKUNGAN
       1. Adanya sikap negatif dari
       lingkungan ketika kita melakukan
       kesalahan (kurangnya penghargaan
       positif)
       2. Pengaruh pergaulan teman
AYO TINGKATKAN PD MU
    1. Carilah kelebihanmu dan kembangkan terus.
          Jangan terlalu memikirkan kelemahanmu.
 2. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan
       temanmu, bahwa kamu tidak bisa lebih hebat
    drpd mrka. Tapi berpikirlah sebaliknya, apa yang
             mereka tidak bisa, tp aku bisa lebih baik
  3. Perbaiki diri (penampilan, tutur kata, kebiasaan
              jelek)  berimbas pada aspek yang lain
                                 4. BERPIKIR POSITIF
         5. Tindakan akan mengalahkan ketakutan.
            Sebaliknya, kebimbangan dan penundaan
                              memupuk rasa takut.
Jangan Biarkan Permata Yang
Diberikan Tuhan Kepada Kita, Kembali
    Menjadi Sebongkah Batu Yang
            Tersingkirkan,
   karena Kita Semua INDAH Dan
      BERHARGA Di Mata-nya.

      (ANDRIE WONGSO)

More Related Content

Be confident

  • 1. Be Confident BIMBINGAN KONSELING SMA ST.CAROLUS SURABAYA
  • 2. SELF CONFIDENT SELF ESTEEM Harga diri (SELF ESTEEM) proses evaluasi diri sendiri, yang berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Masa Remaja - peningkatan self esteem pencarian JATI DIRI/mengenal diri (unik, berbakat dan berkemampuan, berharga.) sebelum usia 20 th Percaya diri tinggi = Self Esteem tinggi
  • 3. APA PENTINGNYA? Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan kepercayaan diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam aktualisasi diri (memaksimalkan potensi dan kelebihan kita) Rifki, Mustofa (2008) melakukan penelitian dan hasilnya bahwa ada pengaruh yang positif atau siginifikan antara rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di sekolah
  • 4. Kurang percaya diri dapat menghambat pengembangan potensi diri pesimis hadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding- bandingkan dirinya dengan orang lain Optimisme adalah faktor atau unsur penting yang harus dimiliki oleh individu yang memiliki kepercayaan diri, sedangkan hal tersebut merupakan pemicu utama dalam pencapaian prestasi atau hasil yang diharapkan
  • 5. Dalam pergaulan secara sosial, orang yang kurang mempunyai rasa percaya diri (rendah), akan mengalami kesulitan dalam bergaul, titik ekstrimnya terkucil dalam lingkungan sosialnya. Kodrat manusia sebagai mahkluk sosial timbul masalah SEBERAPA PERCAYA DIRIKA
  • 6. BAGIAN 1 SKOR KETERANGAN 4 Selalu (SL) 3 Sering (SR) 2 Kadang-Kadang (K) 1 Tidak Pernah (TP) BAGIAN 2 SKOR KETERANGAN 1 Selalu (SL) 2 Sering (SR) 3 Kadang-Kadang (K) 4 Tidak Pernah (TP)
  • 7. Skor Kriteria 149-184 Penuh rasa percaya diri Memiliki rasa percaya diri 112-148 tinggi Memiliki rasa percaya diri 75-111 sedang Memiliki rasa percaya diri 37-74 rendah Tidak memiliki rasa 0-36 percaya diri
  • 8. Pada dasarnya batu permata dulunya penampakannya seperti batu biasa pada umumnya, tapi dia bersedia mau ditempa sampai kesekian kalinya hingga sakit dan akhirnya dia berkilau dan menjadi batu yang mahal harganya.
  • 9. Be Confident BIMBINGAN KONSELING SMA ST.CAROLUS SURABAYA
  • 10. APA PENTINGNYA? Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan kepercayaan diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam aktualisasi diri (memaksimalkan potensi dan kelebihan kita) Rifki, Mustofa (2008) melakukan penelitian dan hasilnya bahwa ada pengaruh yang positif atau siginifikan antara rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di sekolah
  • 11. Kurang percaya diri dapat menghambat pengembangan potensi diri pesimis hadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding- bandingkan dirinya dengan orang lain Optimisme adalah faktor atau unsur penting yang harus dimiliki oleh individu yang memiliki kepercayaan diri, sedangkan hal tersebut merupakan pemicu utama dalam pencapaian prestasi atau hasil yang diharapkan
  • 12. L merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Sejak dia dibangku sekolah dasar dia menjadi KASUS siswa berprestasi, sehingga rumahnya berjejer piala-piala yang tak terhitung banyaknya. Dalam pergaulan dia termasuk siswa yang populer di kalangan teman-temannya dan para guru. Tak ayal selain karena telah menyabet berbagai prestasi , dalam pergaulan L mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Dan sampai dengan saat ini dia duduk di bangku kelas XI SMA, dia menjadi seorang gadis yang menarik, karena L ternyata multitalent. Berbagai kegitan sekolah, L ditunjuk sebagai panitianya. Sahabatnya sangat banyak, dan dia menjadi jujukan teman-temannya yang sedang alami masalah.
  • 13. REMAJA SELF ESTEEM TINGGI 1. Mandiri (berani membuat keputusan dan pilihan sendiri) 2. Mau menerima tanggung jawab (mau mengambil dan bertindak dg penuh keyakinan tgs yg diberikan) 3. Merasa bangga akn prestasinya dan dirinya akan apa yg dicapainya (tahu kelebihan, bakat, minatnya dan bangga dg dirinya) 4. Hadapi tantangan baru dg antusias
  • 14. 5. Menunjukkan sederet perasaan dan emosi yg luas (tertawa, sedih, tan menangis, kasih sayang scr la nju spontan dan terbuka) 6. Menoleransi frustasi/kegagalan dg baik (tidak stress berkepanjangan/depresi, move on) 7. Merasa mampu mempengaruhi org lain (percaya diri akan kesan yg diperolehnya dr org lain dan bisa mempengarhui org disekitarnya)
  • 15. R anak pertama dari dua bersaudara. Ketika SMP nilai akademik R tergolong rata-rata. Namun KASUS ketika di kelas X SMA R berubah total. Nilai-nilai R menurun drastis bahkan ketika kenaikan kelas terancam tidak naik. Sejak Rapotan semester 1 kelas X Reiner mulai sering melakukan pelanggaran dan terlambat. Sehingga dia mendapat label bermasalah dari gurunya. Di kelaspun R selalu ambil bangku paling pojok (depan/belakang), dan sangat minim dalam interaksinya dengan teman-temannya sekelas. R menjadi sosok yang sensitif dan mudah sekali tersinggung, shg temannya melabel dirinya Freak karena tiba-tiba dia bisa emosi ketika di kelas. R secara performence dia kelihatan sangat tidak nyaman dg dirinya, dia tak pernah melepas jaketnya kecuali saat OR.
  • 16. REMAJA SELF ESTEEM RENDAH 1. Meremehkan bakatnya sendiri (merasa sll tdk bisa, padahal blm mencoba) 2. Merasa bahwa orang lain tak menghargainya (pny sikap negatif thd dukungan kasih org tua) 3. Merasa tidak berdaya (tdk mau berusaha keras u/ hadapi masalah atau tantangan) 4. Mudah dipengaruhi org lain (perilakunya berubah ubah mengikuti temannya)
  • 17. lanjutan 5. Menunjukkan deretan emosi dan perasaan yang sempit (tdk sopan, keras kepala, histeria, mogok yg dilakukan berulang) 6. Menghindari situasi yg menimbulkan kecemasan 7. Menjadi defensif dan mudah frustasi (mudah tersinggung, tdk bs trima kritik, punya dalih u/ tdk melaksanakan tgs) 8. Menyalahkan org lain krn kelemahan diri (jrg akui salah/kelemahan, lbh menyalahkan org lain atau situasi)
  • 18. 4 ASPEK HARGA DIRI 1. Rasa keterikatan akan relasi yang dibangunnya 2. Rasa Unik akan dirinya 3. Rasa berkuasa / punya pengaruh terhadap org disekitarnya 4. Adanya model / idola / panutan 5. Pengakuan (penghargaan) hal positif dari dirinya yang diberikan org lain
  • 19. PENYEBAB NYA DIRI SENDIRI 1.Merasa diri tidak mampu, dan orang lain lebih baik daripada kita bs jd trauma kegagalan masa lalu 2. Takut dinilai jelek/salah negatif thinking dari diri sendiri 3. Enggan LINGKUNGAN 1. Adanya sikap negatif dari lingkungan ketika kita melakukan kesalahan (kurangnya penghargaan positif) 2. Pengaruh pergaulan teman
  • 20. AYO TINGKATKAN PD MU 1. Carilah kelebihanmu dan kembangkan terus. Jangan terlalu memikirkan kelemahanmu. 2. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan temanmu, bahwa kamu tidak bisa lebih hebat drpd mrka. Tapi berpikirlah sebaliknya, apa yang mereka tidak bisa, tp aku bisa lebih baik 3. Perbaiki diri (penampilan, tutur kata, kebiasaan jelek) berimbas pada aspek yang lain 4. BERPIKIR POSITIF 5. Tindakan akan mengalahkan ketakutan. Sebaliknya, kebimbangan dan penundaan memupuk rasa takut.
  • 21. Jangan Biarkan Permata Yang Diberikan Tuhan Kepada Kita, Kembali Menjadi Sebongkah Batu Yang Tersingkirkan, karena Kita Semua INDAH Dan BERHARGA Di Mata-nya. (ANDRIE WONGSO)