Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi pada diri sendiri dan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri pada diri sendiri."
1 of 21
More Related Content
Be confident
1. Be Confident
BIMBINGAN KONSELING
SMA ST.CAROLUS SURABAYA
2. SELF CONFIDENT SELF ESTEEM
Harga diri (SELF ESTEEM) proses
evaluasi diri sendiri, yang berkaitan
dengan proses penerimaan individu
terhadap dirinya.
Masa Remaja - peningkatan self
esteem pencarian JATI
DIRI/mengenal diri (unik, berbakat
dan berkemampuan, berharga.)
sebelum usia 20 th
Percaya diri tinggi = Self Esteem tinggi
3. APA PENTINGNYA?
Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan
kepercayaan diri merupakan modal dasar
untuk pengembangan dalam aktualisasi diri
(memaksimalkan potensi dan kelebihan
kita)
Rifki, Mustofa (2008) melakukan
penelitian dan hasilnya bahwa ada
pengaruh yang positif atau siginifikan
antara rasa percaya diri terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah
4. Kurang percaya diri dapat menghambat
pengembangan potensi diri pesimis hadapi
tantangan, takut dan ragu-ragu untuk
menyampaikan gagasan, bimbang dalam
menentukan pilihan dan sering membanding-
bandingkan dirinya dengan orang lain
Optimisme adalah faktor atau unsur
penting yang harus dimiliki oleh
individu yang memiliki kepercayaan
diri, sedangkan hal tersebut
merupakan pemicu utama dalam
pencapaian prestasi atau hasil yang
diharapkan
5. Dalam pergaulan secara sosial, orang yang
kurang mempunyai rasa percaya diri
(rendah), akan mengalami kesulitan dalam
bergaul, titik ekstrimnya terkucil dalam
lingkungan sosialnya.
Kodrat manusia sebagai mahkluk sosial
timbul masalah
SEBERAPA PERCAYA DIRIKA
6. BAGIAN 1
SKOR KETERANGAN
4 Selalu (SL)
3 Sering (SR)
2 Kadang-Kadang (K)
1 Tidak Pernah (TP)
BAGIAN 2
SKOR KETERANGAN
1 Selalu (SL)
2 Sering (SR)
3 Kadang-Kadang (K)
4 Tidak Pernah (TP)
7. Skor Kriteria
149-184 Penuh rasa percaya diri
Memiliki rasa percaya diri
112-148
tinggi
Memiliki rasa percaya diri
75-111
sedang
Memiliki rasa percaya diri
37-74
rendah
Tidak memiliki rasa
0-36
percaya diri
8. Pada dasarnya batu permata dulunya
penampakannya seperti batu biasa pada
umumnya, tapi dia bersedia mau ditempa sampai
kesekian kalinya hingga sakit dan akhirnya dia
berkilau dan menjadi batu yang mahal
harganya.
9. Be Confident
BIMBINGAN KONSELING
SMA ST.CAROLUS SURABAYA
10. APA PENTINGNYA?
Maslow (Tokoh Psikologi) mendefinisikan
kepercayaan diri merupakan modal dasar
untuk pengembangan dalam aktualisasi diri
(memaksimalkan potensi dan kelebihan
kita)
Rifki, Mustofa (2008) melakukan
penelitian dan hasilnya bahwa ada
pengaruh yang positif atau siginifikan
antara rasa percaya diri terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah
11. Kurang percaya diri dapat menghambat
pengembangan potensi diri pesimis hadapi
tantangan, takut dan ragu-ragu untuk
menyampaikan gagasan, bimbang dalam
menentukan pilihan dan sering membanding-
bandingkan dirinya dengan orang lain
Optimisme adalah faktor atau unsur
penting yang harus dimiliki oleh
individu yang memiliki kepercayaan
diri, sedangkan hal tersebut
merupakan pemicu utama dalam
pencapaian prestasi atau hasil yang
diharapkan
12. L merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Sejak dia dibangku sekolah dasar dia menjadi
KASUS siswa berprestasi, sehingga rumahnya berjejer
piala-piala yang tak terhitung banyaknya.
Dalam pergaulan dia termasuk siswa yang populer
di kalangan teman-temannya dan para guru. Tak
ayal selain karena telah menyabet berbagai
prestasi , dalam pergaulan L mempunyai jiwa
sosial yang tinggi.
Dan sampai dengan saat ini dia duduk di bangku
kelas XI SMA, dia menjadi seorang gadis yang
menarik, karena L ternyata multitalent.
Berbagai kegitan sekolah, L ditunjuk sebagai
panitianya. Sahabatnya sangat banyak, dan dia
menjadi jujukan teman-temannya yang sedang
alami masalah.
13. REMAJA SELF ESTEEM
TINGGI
1. Mandiri (berani membuat
keputusan dan pilihan sendiri)
2. Mau menerima tanggung jawab
(mau mengambil dan bertindak dg
penuh keyakinan tgs yg diberikan)
3. Merasa bangga akn prestasinya dan
dirinya akan apa yg dicapainya (tahu
kelebihan, bakat, minatnya dan
bangga dg dirinya)
4. Hadapi tantangan baru dg antusias
14. 5. Menunjukkan sederet perasaan
dan emosi yg luas (tertawa, sedih,
tan
menangis, kasih sayang scr
la nju spontan dan terbuka)
6. Menoleransi frustasi/kegagalan
dg baik (tidak stress
berkepanjangan/depresi, move
on)
7. Merasa mampu mempengaruhi
org lain (percaya diri akan kesan
yg diperolehnya dr org lain dan
bisa mempengarhui org
disekitarnya)
15. R anak pertama dari dua bersaudara. Ketika SMP
nilai akademik R tergolong rata-rata. Namun
KASUS ketika di kelas X SMA R berubah total.
Nilai-nilai R menurun drastis bahkan ketika
kenaikan kelas terancam tidak naik. Sejak Rapotan
semester 1 kelas X Reiner mulai sering melakukan
pelanggaran dan terlambat. Sehingga dia
mendapat label bermasalah dari gurunya.
Di kelaspun R selalu ambil bangku paling pojok
(depan/belakang), dan sangat minim dalam
interaksinya dengan teman-temannya sekelas. R
menjadi sosok yang sensitif dan mudah sekali
tersinggung, shg temannya melabel dirinya Freak
karena tiba-tiba dia bisa emosi ketika di kelas.
R secara performence dia kelihatan sangat tidak
nyaman dg dirinya, dia tak pernah melepas
jaketnya kecuali saat OR.
16. REMAJA SELF ESTEEM
RENDAH
1. Meremehkan bakatnya sendiri (merasa
sll tdk bisa, padahal blm mencoba)
2. Merasa bahwa orang lain tak
menghargainya (pny sikap negatif thd
dukungan kasih org tua)
3. Merasa tidak berdaya (tdk mau
berusaha keras u/ hadapi masalah atau
tantangan)
4. Mudah dipengaruhi org lain
(perilakunya berubah ubah mengikuti
temannya)
17. lanjutan
5. Menunjukkan deretan emosi dan perasaan
yang sempit (tdk sopan, keras kepala, histeria,
mogok yg dilakukan berulang)
6. Menghindari situasi yg menimbulkan
kecemasan
7. Menjadi defensif dan mudah frustasi (mudah
tersinggung, tdk bs trima kritik, punya dalih u/
tdk melaksanakan tgs)
8. Menyalahkan org lain krn kelemahan diri (jrg
akui salah/kelemahan, lbh menyalahkan org
lain atau situasi)
18. 4 ASPEK HARGA DIRI
1. Rasa keterikatan akan relasi yang
dibangunnya
2. Rasa Unik akan dirinya
3. Rasa berkuasa / punya pengaruh
terhadap org disekitarnya
4. Adanya model / idola / panutan
5. Pengakuan (penghargaan) hal
positif dari dirinya yang diberikan
org lain
19. PENYEBAB NYA
DIRI SENDIRI
1.Merasa diri tidak mampu, dan orang
lain lebih baik daripada kita bs jd
trauma kegagalan masa lalu
2. Takut dinilai jelek/salah negatif
thinking dari diri sendiri
3. Enggan
LINGKUNGAN
1. Adanya sikap negatif dari
lingkungan ketika kita melakukan
kesalahan (kurangnya penghargaan
positif)
2. Pengaruh pergaulan teman
20. AYO TINGKATKAN PD MU
1. Carilah kelebihanmu dan kembangkan terus.
Jangan terlalu memikirkan kelemahanmu.
2. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan
temanmu, bahwa kamu tidak bisa lebih hebat
drpd mrka. Tapi berpikirlah sebaliknya, apa yang
mereka tidak bisa, tp aku bisa lebih baik
3. Perbaiki diri (penampilan, tutur kata, kebiasaan
jelek) berimbas pada aspek yang lain
4. BERPIKIR POSITIF
5. Tindakan akan mengalahkan ketakutan.
Sebaliknya, kebimbangan dan penundaan
memupuk rasa takut.
21. Jangan Biarkan Permata Yang
Diberikan Tuhan Kepada Kita, Kembali
Menjadi Sebongkah Batu Yang
Tersingkirkan,
karena Kita Semua INDAH Dan
BERHARGA Di Mata-nya.
(ANDRIE WONGSO)