1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
1 of 12
Downloaded 1,002 times
More Related Content
Beberapa alat dalam laboratorium beserta
1. Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya
Alat Fungsi
Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang selalu
digunakan.
Erlenmeyer
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas
terdapat karet penutup dengan sebuah
lubang sebagai tempat termometer.
Labu destilasi
Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume suatu zat ciar.
Gelas Beaker
2. Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni
corong yang menggunakan karet atau
plastik dan corong yang menggunakan
gelas. Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan ai satu
tempat ke tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah diberi
kertas saing pada bagian atas.
Corong gelas
Menyaring larutan dengan dengan
bantuan pompa vakum.
Corong bucher
Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukut volume suatu larutan.
Buret
3. Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan
massa jenis. Corong pisah biasa
digunakan pada proses ekstraksi.
Corong pisah
Untuk membuat dan atau mengencerkan
larutan dengan ketelitian yang tinggi.
Labu ukur leher panjang
Untuk mengukur volume larutan. Pada
saat praktikum dengan ketelitian tinggi
gelas ukur tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume larutan. Pengukuran
dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.
Gelas ukur
4. Untukl destilasi larutan. Lubang lubang
bawah tempat air masuk, lubang ata
tempat air keluar.
Kondensor
Untuk menghisap larutan yang akan dari
botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet ukur.
Filler (karet pengisap)
Untuk mengukur volume larutan
Pipet ukur
5. Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan
label yang tertera pada bagian pada bagian
yang menggembung.
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.
Pipet tetes
Untuk mengocok atau mengaduk suatu
baik akan direaksikan mapun ketika reaksi
sementara berlangsung.
Pengaduk
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
Tabung reaksi
6. Untuk mengambil bahan-bahan kimia
dalam bentuk padatan, misalnya dalam
bentuk kristal. Untuk zat-zat yang
bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang tidak
bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.
Spatula plastik dan logam
untuk uji nyala dari beberapa zat.
Kawat nikrom
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu
dan digunakan pula dalam penentuan titik
lebur suatu zat.
Pipa kapiler atau kaca kapiler
Untuk menyimpan bahan-bahan yang
harus bebas air dan mengeringkan zat-zat
dalam laboratorium. Dikenal dua jenis
desikator yaitu desikator biasa dan
desikator vakum.
Desikator
7. Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.
Caranya: setelah kertas indikator universal
dicelupkan di cocokan warna yang ada
pada kotak kertas universal.
Indikator universal
1. Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.
Gelas arloji
Untuk memegang peralatan gelas yang
masih dalam kondisi panas.
Hot hands
8. Untuk menyaring larutan.
Kertas saring
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar
spirtus.
Kaki tiga
Sebagai alas atau untuk menahan labu
atau beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spiritus atau
pemanas bunsen
Kawat kasa
Tempat tabung reaksi. Biasanya
digunakan pada saat melakukan percobaan
yang membutuhkan banyak tabung reaksi.
Numun dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi demi
keamanan diri sendiri maupun orang lain.
Rak tabung reaksi
Untuk menjepit tabung reaksi.
Penjepit
9. Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk
larutan. Batang-batang magnet diletakan
di dalam larutan kemudian disambungkan
arus listrik maka secara otomatis batang
magnetik dari stirer akan berputar.
Stirer dan batang stirer
Menghaluskan zat yang masing bersifat
padat/kristal.
mortal dan pastle
Terbuat dari persolen dan bersifat inert,
digunakan untuk memanaskan logam-
logam.
Krusibel
10. Digunakan sebagai wadah. Misalnya
penguapan larutan dari suatu bahan yang
tidak mudah menguap.
Evaporating dish
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi
Klem dan statif
Untuk menjepit corong pemisah dalam
proses pemisahan dan untuk meletakan
corong pada proses penyeringan.
Ring
Untuk menahan wadah, misalnya krus
pada saat pemanasan ataau corong pada
waktu penyaringan.
Clay triangle
Untuk melindungi mata dari bahan yang
menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari
percikan api, uap logam, serbuk debu,
kabut dan zat-zat kimia yang meletup
ketika dilakukan pemanasan, misalnya
H2SO4.
Kacamata pengaman
11. Untuk membakar zat atau memmanaskan
larutan.
Pemanas spiritus
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula
digunakan untuk sterilisasi dalam proses
suatu proses.
Pemanas atau pembakar bunsen
Untuk memanaskan larutan. Biasanya
untuk larutan yang mudah terbakar.
Hot plate
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum
digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam keadaan
basah.
Oven
12. Digunakan sebagai pemanas pada suhu
tinggi, sekitar 1000 °C.
Tanur
Digunakan untuk fermentasi dan
menumbuhkan media pada pengujian
secara mikrobiologi.
Inkubator
Granat