ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BEDP II
KOPI LUWAK MANGLAYANG
Dwi Lestari
Wega Kharisma
Gimnastiar Darmawan
Rifa Fajriani Putri
Fanny Elfandari Putri
Dipresentasikan oleh
KEADAAN UMUM
TEMPAT MAGANG
SEJARAH 2009
Ibu Hermin membeli tanah di Gunung Manglayang.
lahan masih digunakan untuk menanam stroberi
dan tanaman hortikultura lainnya
2010 mengubah komoditas usaha menjadi tanaman kopi
2013
menyewa tanah sebesar 8 hektar di lahan
PERHUTANI Ciwidey
2014
mulai memproduksi kopi luwak dengan membeli
luwaknya dari pangalengan.
1. Kampung Pondok Buahbatu-Cikawari, Desa
Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten
Bandung seluas 2 Hektar
2. 8 hektar di lahan PERHUTANI Ciwidey (sewa)
Memproduksi kopi reguler dan kopi luwak dan memproses
semua produksinya mulai dari panen buah chery kopinya
hingga sampai menjadi greenbean ataupun yang sudah
jadi bubuk tergantung dengan permintaan konsumen.
Berdiri dengan 3 grand design, yaitu pelestarian
lingkungan, kesejahteraan luwak berbasis animal welfare,
dan kesejahteraan petani di kaki gunung Manglayang.
PEMILIK
Bu Hermin
DIREKTUR +
MARKETING
Kang Irfan
BUDIDAYA
Mang Ayi
HRD +
OPERASIONAL
Kang Ajat
Pegawai Tetap sebanyak 4 orang.
Pegawai harian tak tentu
Kang Ajat = 1,8 juta / bulan
Pegawai harian = 50000 / hari
Fasilitas
? Kandang Luar (200m2)
? Kandang dalam (350m2)
? saung untuk pekerja dan
juga pengunjung
? Kolam ikan
? Kandang hewan (kambing
dan kelinci)
? Peralatan pengolahan biji
kopi.
TEMPAT MAGANG
KERAGAAN USAHA
Lingkungan Usaha & Pesaing
? Indonesia sebagai negara pengekspor kopi ketiga terbesar di
dunia setelah Brazil dan Colombia
? memiliki ¡°Kopi Luwak¡± (civet coffe) yang sangat langka dan
karenanya menjadi mahal di pasar dunia
? Kopi luwak Indonesia saat ini sedang dijegal isu pelanggaran
hak binatang
? Produsen kopi luwak di Indonesia sangat banyak namun
belum ada perusahaan dengan brand image yang kuat.
peluang untuk ikut serta dalam mengisi pasar dengan
menonjolkan image animal welfare masih terbuka lebar
Online Shop
Direct Selling
Supplier greenbean
Distribusi Pemasaran
Morning Glory
Yellow Truck
Media Massa Word of Mouth
Promosi
SEGMENTASI ? Geografi: masyarakat dalam dan luar
negeri. Penjualan lebih difokuskan untuk
pasar luar negeri.
? Demografi: masyarakat dengan usia
tengah baya (30-40 tahun) dan
berpenghasilan menengah ke atas.
? Psikografi: masyarakat pecinta kopi.
Masyarakat yang mengonsumsi kopi
sebagai gaya hidup mereka.
? Behavioral : masyarakat yang paham
akan sensitivitas harga, dimana semakin
tinggi kualitas maka akan semakin tinggi
pula harga suatu barang.
Analisis SWOT
Strength Weakness Opportunity Threat
1. Produksi dan
penangkaran luwak
sendiri
2. Animal welfare
3. Nama yang
mewakili daerah
produksi
1. Produk yang
masih belum
bervariasi.
2. Pasar dengan
kalangan
menengah ke
atas
3. Penetrasi pasar
yang masih
kurang gencar
4. Lokasi kebun
yang cukup jauh
dan tidak
adanya sinyal
1. Trend kopi luwak
mulai dikenal
2. Indonesia
merupakan
penghasil kopi
luwak terbesar di
dunia
3. Berdirinya
Asosiasi Kopi
Luwak Indonesia
4. Berpotensi
menjadi
agrowisata
5. Prestasi yang
dimiliki KLM
1. Pengetahuan
masyarakat yang
minim akan jenis-
jenis kopi dan
masing-masing
kualitasnya
2. masyarakat
Indonesia
bukanlah
konsumen yang
rutin
mengonsumsi
kopi
FAKTOR PRODUKSI
Tenaga
Kerja
Modal SDA
4 pegawai tetap.
1 perawatan luwak
3 budidaya kopi
infrastruktur Sumber daya air cukup
melimpah. Jenis tanah
cocok untuk kopi
BUDIDAYA
1. Penyiapan lahan dan pohon pelindung
¨C Pohon Pelindung : tanaman kayu manis dan kayu
putih
2. Penyemaian Bibit Kopi
¨C membenamkan benih sedalam 1 cm dengan
posisi benih telungkup (3 cm x 5 cm)
¨C taburi potongan jerami atau alang-alang kering di
atasnya
¨C Setelah satu bulan, bibit segera dipindah ke
media kantung plastik
3. Penanaman bibit kopi
¨C lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm
¨C pupuk kompos sebanyak 500 gram dan
campuran pupuk NPK dengan phonska sebanyak
250 gram
¨C tanam bibit kopi ke dalam tanah
kopi arabika varietas sigarar utang
BUDIDAYA
4. Pemeliharaan Tanaman Kopi
¨C Penyulaman
¨C Pemupukan
¨C Pemangkasan
¨C Pengendalian HPT
5. Panen
¨C 1,5 tahun setelah penanaman
¨C Buah merah mengkilat
6. Pasca Panen
¨C Pemberian biji kopi pada binatang luwak
¨C Pengeringan
¨C Penggilingan kopi dengan Huller
¨C Pengeringan kopi
¨C Sortasi
¨C Penyimpanan
7. Roasting
BUDIDAYA
Pelibatan Masyarakat
? penggunaan tenaga kerja lokal
? memberi contoh dalam konservasi
lingkungan
? pembentukan kelompok tani kopi di
sekitar daerah dengan pemberian 8000
butir benih gratis
PENGEMBANGAN
INOVASI
Sarana prasarana penunjang agrowisata
Strategi integrasi kedepan
? Social Media Marketing
? Online Advertisiment
Pengembangan Produk
? Desain logo yang menjadi ciri
khas KLM
? Diversifikasi produk
No Kode Karung Jenis Tanggal
Panen
Tanggal
Kering
Berat Grade Ket
1 LWK271115 Luwak/Arabika 20.11.2015 27.11.2015 5 Kg A
Pencatatan
Perbaikan sarana prasarana
Pewujudan Integrated Farming System
TERIMA KASIH

More Related Content

BEDP II

  • 1. BEDP II KOPI LUWAK MANGLAYANG
  • 2. Dwi Lestari Wega Kharisma Gimnastiar Darmawan Rifa Fajriani Putri Fanny Elfandari Putri Dipresentasikan oleh
  • 4. SEJARAH 2009 Ibu Hermin membeli tanah di Gunung Manglayang. lahan masih digunakan untuk menanam stroberi dan tanaman hortikultura lainnya 2010 mengubah komoditas usaha menjadi tanaman kopi 2013 menyewa tanah sebesar 8 hektar di lahan PERHUTANI Ciwidey 2014 mulai memproduksi kopi luwak dengan membeli luwaknya dari pangalengan.
  • 5. 1. Kampung Pondok Buahbatu-Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung seluas 2 Hektar 2. 8 hektar di lahan PERHUTANI Ciwidey (sewa) Memproduksi kopi reguler dan kopi luwak dan memproses semua produksinya mulai dari panen buah chery kopinya hingga sampai menjadi greenbean ataupun yang sudah jadi bubuk tergantung dengan permintaan konsumen. Berdiri dengan 3 grand design, yaitu pelestarian lingkungan, kesejahteraan luwak berbasis animal welfare, dan kesejahteraan petani di kaki gunung Manglayang.
  • 6. PEMILIK Bu Hermin DIREKTUR + MARKETING Kang Irfan BUDIDAYA Mang Ayi HRD + OPERASIONAL Kang Ajat Pegawai Tetap sebanyak 4 orang. Pegawai harian tak tentu Kang Ajat = 1,8 juta / bulan Pegawai harian = 50000 / hari
  • 7. Fasilitas ? Kandang Luar (200m2) ? Kandang dalam (350m2) ? saung untuk pekerja dan juga pengunjung ? Kolam ikan ? Kandang hewan (kambing dan kelinci) ? Peralatan pengolahan biji kopi.
  • 9. Lingkungan Usaha & Pesaing ? Indonesia sebagai negara pengekspor kopi ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Colombia ? memiliki ¡°Kopi Luwak¡± (civet coffe) yang sangat langka dan karenanya menjadi mahal di pasar dunia ? Kopi luwak Indonesia saat ini sedang dijegal isu pelanggaran hak binatang ? Produsen kopi luwak di Indonesia sangat banyak namun belum ada perusahaan dengan brand image yang kuat. peluang untuk ikut serta dalam mengisi pasar dengan menonjolkan image animal welfare masih terbuka lebar
  • 10. Online Shop Direct Selling Supplier greenbean Distribusi Pemasaran Morning Glory Yellow Truck
  • 11. Media Massa Word of Mouth Promosi
  • 12. SEGMENTASI ? Geografi: masyarakat dalam dan luar negeri. Penjualan lebih difokuskan untuk pasar luar negeri. ? Demografi: masyarakat dengan usia tengah baya (30-40 tahun) dan berpenghasilan menengah ke atas. ? Psikografi: masyarakat pecinta kopi. Masyarakat yang mengonsumsi kopi sebagai gaya hidup mereka. ? Behavioral : masyarakat yang paham akan sensitivitas harga, dimana semakin tinggi kualitas maka akan semakin tinggi pula harga suatu barang.
  • 13. Analisis SWOT Strength Weakness Opportunity Threat 1. Produksi dan penangkaran luwak sendiri 2. Animal welfare 3. Nama yang mewakili daerah produksi 1. Produk yang masih belum bervariasi. 2. Pasar dengan kalangan menengah ke atas 3. Penetrasi pasar yang masih kurang gencar 4. Lokasi kebun yang cukup jauh dan tidak adanya sinyal 1. Trend kopi luwak mulai dikenal 2. Indonesia merupakan penghasil kopi luwak terbesar di dunia 3. Berdirinya Asosiasi Kopi Luwak Indonesia 4. Berpotensi menjadi agrowisata 5. Prestasi yang dimiliki KLM 1. Pengetahuan masyarakat yang minim akan jenis- jenis kopi dan masing-masing kualitasnya 2. masyarakat Indonesia bukanlah konsumen yang rutin mengonsumsi kopi
  • 14. FAKTOR PRODUKSI Tenaga Kerja Modal SDA 4 pegawai tetap. 1 perawatan luwak 3 budidaya kopi infrastruktur Sumber daya air cukup melimpah. Jenis tanah cocok untuk kopi
  • 16. 1. Penyiapan lahan dan pohon pelindung ¨C Pohon Pelindung : tanaman kayu manis dan kayu putih 2. Penyemaian Bibit Kopi ¨C membenamkan benih sedalam 1 cm dengan posisi benih telungkup (3 cm x 5 cm) ¨C taburi potongan jerami atau alang-alang kering di atasnya ¨C Setelah satu bulan, bibit segera dipindah ke media kantung plastik 3. Penanaman bibit kopi ¨C lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm ¨C pupuk kompos sebanyak 500 gram dan campuran pupuk NPK dengan phonska sebanyak 250 gram ¨C tanam bibit kopi ke dalam tanah kopi arabika varietas sigarar utang BUDIDAYA
  • 17. 4. Pemeliharaan Tanaman Kopi ¨C Penyulaman ¨C Pemupukan ¨C Pemangkasan ¨C Pengendalian HPT 5. Panen ¨C 1,5 tahun setelah penanaman ¨C Buah merah mengkilat 6. Pasca Panen ¨C Pemberian biji kopi pada binatang luwak ¨C Pengeringan ¨C Penggilingan kopi dengan Huller ¨C Pengeringan kopi ¨C Sortasi ¨C Penyimpanan 7. Roasting BUDIDAYA
  • 18. Pelibatan Masyarakat ? penggunaan tenaga kerja lokal ? memberi contoh dalam konservasi lingkungan ? pembentukan kelompok tani kopi di sekitar daerah dengan pemberian 8000 butir benih gratis
  • 20. Sarana prasarana penunjang agrowisata Strategi integrasi kedepan ? Social Media Marketing ? Online Advertisiment Pengembangan Produk ? Desain logo yang menjadi ciri khas KLM ? Diversifikasi produk No Kode Karung Jenis Tanggal Panen Tanggal Kering Berat Grade Ket 1 LWK271115 Luwak/Arabika 20.11.2015 27.11.2015 5 Kg A Pencatatan Perbaikan sarana prasarana Pewujudan Integrated Farming System