Dokumen tersebut membahas teori-teori belajar perilaku dan sosial serta penerapannya dalam pembelajaran. Teori-teori tersebut meliputi classical conditioning oleh Ivan Pavlov, hukum pengaruh oleh Thorndike, operant conditioning oleh Skinner, pembelajaran sosial oleh Bandura yang mencakup empat elemen (atensi, retensi, produksi, motivasi), serta pengaturan diri dan modifikasi perilaku kognitif.
2. TEORI BELAJAR PERILAKU
Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang disebabkan oleh
pengalaman
Belajar adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan demi
tercapainya perubahan tingkah laku
BELAJAR
BELAJAR
3. EVOLUSI TEORI BELAJAR
Ivan Pavlov : Classical Conditioning
(Pengkondisian Klasik)
Suatu stimulus netral yang pada mulanya tidak
memicu respon dipasangkan dengan stimulus
terkondisi dan memperoleh kemampuan
sedemikian rupa sehingga stimulus netral itu
memicu suatu respon. Eksperimen dilakukan
pada anjing.
E.L. Thorndike : Hukum Pengaruh
Jika suatu tindakan diikuti oleh hal yang
memuaskan(menyenangkan) dalam
lingkungannya, maka kemungkinan tindakan
itu akan diulangi dalam suasana serupa,
akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu
tindakan diikuti oleh hal yang tidak
menyenangkan dalam lingkungan, maka
kemungkinan tindakan akan diulangi lagi
akan menurun.
Eksperimen dilakukan pada kucing.
4. B.F. Skinner : Pengkondisian Operan
Penggunaan konsekuensi-konsekuensi menyenangkan dan
tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku. Misalnya jika
perilaku seseorang segera diikuti oleh konsekuensi yang
menyenangkan, maka orang tersebut cenderung akan lebih sering
mengulangi perilaku tersebut. Eksperimen menggunakan kotak
skinner(skinner box).
5. Pertanyaan
o Apa yang dimaksud dengan belajar??
Jawab :
o Hukum pengaruh Thorndike menyatakan bahwa:
Jika suatu tindakan diikuti oleh hal yang memuaskan(menyenangkan)
dalam lingkungannya, maka kemungkinan tindakan itu akan diulangi
dalam suasana serupa, akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu tindakan
diikuti oleh hal yang tidak menyenangkan dalam lingkungan, maka
kemungkinan tindakan akan diulangi lagi akan menurun. (hal 11)
Bagaimana aplikasi teori ini dalam pengajaran didalam kelas?
Belajar adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan demi
tercapainya perubahan tingkah laku
6. PRINSIP TEORI BELAJAR PERILAKU
Peranan Konsekuensi
Perilaku berubah sesusai dengan konsekuensi-konsekuensi segera
dari perilaku tersebut.
Penguat primer dan sekunder
Penguat primer: memuaskan kebutuhan dasar
Penguat sekunder: memuaskan ketika dikaitkan dengan penguat
primer atau penguat lain. Penguat sosial, aktivitas, dan simbolik
Penguat positif: penguatan dengan pemberian hadiah atau pujian
Penguat negatif: penguatan yang membebaskan dari situasi-situasi
yang tidak menyenangkan
konsekuensi
Penguat (reinforcer)
memperkuat perlaku
Hukuman (punishcer)
Melemahkan perilaku
7. Prinsip PREMACK
David Premack menyatakan bahwa aktivitas berprobabilitas tinggi
dapat berfungsi sebagai penguat aktivitas berpropabilitas rendah.
Pelaksanaan Penguatan dalam Praktek di Kelas
Prinsip-prinsip utama:
o Tetapkan perilaku yang anda inginkan dari para siswa
o Beritahu siswa mengenai perilaku apa saja yang anda inginkan dari
mereka
Hukuman
Ialah konsekuensi-konsekuensi yang tidak memperkuat, yaitu
melemahkan perilaku.
hukuman paksaan: hukuman dengan menggunakan konsekuensi-
konsekuensi tidak menyenangkan
hukuman larangan: hukuman dalam bentuk penghapusan
penguatan.
8. Time out
Menyuruh siswa salah berperilaku berdiri di
pojok kelas selama beberapa menit.
Kesegeraan Konsekuensi-Koensekuensi
Konsekuensi-konsekuensi yang langsung
diberikan segera setelah perilaku tertentu,
mempengaruhi perilaku lebih banyak,
dibandingkan dengan konsekuensi yang ditunda.
Umpan balik segera mempunyai paling sedikit
dua tujuan, yakni:
1. Membuat hubungan antara perilaku dan
konsekuensi jelas
2. Meningkatkan nilai informasi dari umpan balik
itu
9. Pertanyaan
Apa perbedaan antara penguat negatif dengan hukuman?
Jawab:
Dalam praktek, hanya sedikit guru kelas yang dapat memberika
umpan balik segera secara individual kepada seluruh siswa mereka.
(hal 25)
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi dan bagaimana
menyikapinya?
Penguat negatif yaitu pembebaskan dari tugas atau konsekuensi-
konsekuensi yang tidak diinginkan untuk memperkuat perilaku
sedangkan hukuman yaitu peniadaan konsekuensi yang tidak
diinginkan untuk melemahkan perilaku
10. Pembentukan(Shaping)
Penggunaan langkah-langkah kecil yang dikombinasikan
dengan umpan balik untuk membantu siswa mencapai
tujuan.
Perantaian(Chaining)
Pembentukan digunakan secara efektif bila anak
berpindah dengan cepat dari suatu keberhasilan ke
keberhasilan yang lain.
11. Perantaian terbalik(Reverse chaining)
Proses pembentukan dimana sub ketrampilan akhir dari
suatu tugas yang kompleks dipelajari sebelum sub
ketrampilan pertama.
Pemunahan(Extinction)
Menghilangkan atau mengurangi suatu perilaku dengan
cara menghilangkan penguatan atas perilaku itu.
12. Jadwal Penguatan
Mengacu kepada berapa frekuensi penguatan diberikan, rentang
waktu yang dillalui antara kesempatan-kesempatan untuk
memberikan penguatan, dan daya prediksi dari penguat tersebut.
Rasio Tetap(Fixed Ratio)
Suatu penguatan diberikan setelah sejumlah perilaku yang tetap.
Rasio Variabel(Variabel Ratio)
Banyaknya perilaku yang diperlukan untuk penguatan tidak dapat
diramal, walau dapat dipastikan perilaku itu akhirnya akan
diperkuat.
Interval-tetap(Fixed-Interval)
Suatu penguatan diberikan hanya dalam periode waktu tertentu.
Interval-variabel(Variable-Interval)
Suatu penguatan diberikan dalam suatu
interval waktu acak.
13. Pertanyaan
Apa yang dimaksud teknik pemunahan(extinction)?
Jawab:
Mengapa dalam penguatan diperlukan penjadwalan penguatan?
(hal 31)
Pemunahan (extinction) adalah proses menghilangkan atau
mengurangi suatu perilaku dengan cara menghilangkan
penguat dari perilaku tersebut
14. TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL
A. Teori Pembelajaran Sosial
Albert Bandura berpendapat bahwa apa yang kita ketahui dapat lebih
banyak daripada apa yang kita perlihatkan.
Segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar, faktor-faktor
pribadi(seperti berpikir dan motivasi), dan perilaku dipandang saling
berinteraksi, masing-masing faktor saling mempengaruhi dalam proses
pembelajaran. Bandura menamai interaksi ini sebagaui kekuatan
reciprocal determinism.
Belajar dengan mengamati orang lain
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan atau observational
learning. Pertama,pengamatan melalui pujian yang dialami oleh orang
lain. Kedua, pengamatan melalui peniruan perilaku model meskipun
model itu tidak mendapatkan penguatan atau pelemahan pada saat
proses pengamatan itu dilakukan.
15. Elemen-Elemen Pembelajaran melalui Pengamatan
Empat elemen penting dalam pembelajaran melalui
pengamatan menurut Bandura, sebagai berikut:
Atensi
Seseorang harus menaruh perhatian agar dapat
belajar melalui pengamatan.
Produksi
Siswa memerlukan banyak latihan, umpan balik, dan latihan
khusus untuk langkah-langkah yang sulit sebelum siswa itu
dapat mereproduksi perilaku model tersebut.
Retensi
Seseorang harus mengingat
perilaku model untuk dapat meniru
perilaku tersebut.
16. Motivasi dan penguatan
Siswa dapat memperoleh suatu ketrampilan melalui
pengamatan, namun siswa itu mungkin tidak
melaksanakan perilaku tersebut sebelum ada motivasi atau
intensif untuk melaksanakannya. Seseorang yang mencoba
perilaku baru tidak mungkin untuk tetap melakukan tanpa
penguatan.
Pembelajaran melalui Pengamatan dalam Pengajaran
Ada lima kemungkinan hasil yang diperoleh dari
pembelajaran melalui pengamatan, yaitu
1. Mengajarkan perilaku dan sikap baru
2. Mendorong perilaku yang telah ada
3. Mengubah perilaku yang menghambat
4. Mengarahkan perhatian
5. Menimbulkan emosi
17. Pertanyaan
Menurut bandura, ada elemen-elemen penting dalam
pembelajaran melalui pengamatan. Apa saja elemen-elemen
itu?
Jawab:
Pada jenis kedua dari pembelajaran melalui pengamatan,
pengamat meniru perilaku suatu model meskipun model itu
tidak mendapat penguatan atau pelemahan pada saat
pengamat itu sedang memperhatikan. (hal 3-4)
Bagaimana penjelasan dan penerapan dari jenis
pembelajaran ini?
Atensi(menaruh perhatian), Retensi(mengingat),
Produksi, Motivasi dan Penguatan
18. B. Pengaturan Diri dan Modifikasi Perilaku Kognitif
Salah satu alasan mengapa para ahli psikologi perilaku menjadi tertarik
dalam pengelolaan diri sendiri adalah dengan teramatinya kecenderungan
bahwa siswa yang diajar dengan metode-metode perilaku yang klasik
jarang dapat menggeneralisasikan pembelajaran mereka ke situasi yang
baru. Akhirnya para ahli psikologi perilaku menarik kesimpulan bahwa
generalisasi akan terdorong apabila para siswa menjadi mitra dalam
prosedur pengubahan perilaku.
Pengelolaan-diri
Kehidupan dipenuhi dengan tugas-tugas yang menuntut jenis
pengelolaan-diri sendiri ini.
Siswa dapat dilibatkan dalam setiap atau seluruh langkah dalam
penerapan suatu program pengubahan berperilaku dasar.
20. Pemodifikasian perilaku kognitif
Menambahka suatu penekanan pada
berfikir dan bicara kepada diri
sendiri(self-talk) kepada paket
program itu.
salah satu aspek dari pendekatan
pengajaran diri adalah memberikan
kepada siswa sesuatu yang kongkret
untuk dilaksanakan yang
memfokuskan perhatian mereka.
21. Pertanyaan
Bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan diri?
Jawab:
Apa maksud dari pemodifikasian perilaku kognitif atau cogntive
behavior modification menambahka suatu penekanan pada
berfikir dan bicara kepada diri sendiri(self-talk) kepada paket
program itu? (hal 18)
1. Penetapan tujuan yang jelas
2. Pencatatan dan pengevaluasian kemajuan
3. Evaluasi diri
4. Penguatan diri