Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
2. Gempa Bumi
ï‚— Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran
gempa Bumi yang di alami selama periode
waktu. Gempa Bumi diukur dengan
menggunakan alat seismometer. Moment
magnitudo adalah skala yang paling umum di
mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh
dunia adalah skala yang di laporkan oleh
observatorium se.
3. ï‚— Skala richter ismologi nasional yang di ukur pada
skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala
yang sama selama rentang angka mereka valid.
gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar
hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih
berpotensi menyebabkan kerusakan serius di
daerah yang luas, tergantung pada kedalaman
gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya
telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan
besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya
9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa
di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan
itu adalah gempa Jepang terbesar sejak
pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur
pada modifikasi Skala Marcalli.
4. Penyebab Gempa Bumi
ï‚— Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan
energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat
itulah gempa Bumi akan terjadi.
ï‚— Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan
lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa
Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena
materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari
600 km.
5. ï‚— Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa
Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya
letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air
yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia
di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan
dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky
Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa
Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
6. Cara Menghadapi Gempa Bumi
ï‚— Bila berada di dalam rumah:
ï‚— Jangan panik dan jangan berlari keluar,
berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
ï‚— Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal
atau benda lainnya.
ï‚— Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
ï‚— Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin
runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding
dan sebagainya.