1. http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan_Benedict
Larutan Benedict
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Uji Benedict dengan Berbagai Konsentrasi Gula
Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley Rossiter Benedict.[1] Larutan
Benedict digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel.[2] Prinsip
pengujiannya sama dengan uji menggunakan larutan Fehling.[3] Gula pereduksi yang dapat diuji
berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa.[2] Larutan Benedict akan menguji keberadaan
gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa.[2] Larutan Benedict mengandung sodium
sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan
dalam air.[2] Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena
mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdpat natrium
karbonat sehingga tidak terlalu basa.[3] Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah
terbentukan endapan berwarna merah bata yang tidak larut.[2] Endapan merah bata diakibatkan
reaksi dari ion logam tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I).[3] Uji gula reduksi
menggunakan larutan Benedict sangat sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar
0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering digunakan untuk sampel urin dan darah.[3]
Referensi
1. ^ (Inggris) Benedict SR. 1909. A reagent for the detection of reducing sugars. J Biol Chem 5(6):
485¨C487.
2. ^ a b c d e (Inggris) Chawla R. 2003. Practical Clinical Biochemistry: Methods and Interpretations.
New Delhi: Jaypee Brother Medical Pub.
3. ^ a b c d (Inggris) Nigam A, Ayyagari A. 2007. Lab Manual in Biochemistry, Immunology, and
Biotechnology. New Delhi: West Patel Nagar.
Wahyu Riyadi
2. Tuesday, October 20, 2009
Uji Benedict, Uji Gula Pereduksi (Kualitatif)
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula
pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan
maltosa.
Nama Benedict merupakan nama seorang ahli kimia asal Amerika, Stanley Rossiter Benedict (17
Maret 1884-21 Desember 1936). Benedict lahir di Cincinnati dan studi di University of
Cincinnati. Setahun kemudian dia pergi ke Yale University untuk mendalami Physiology dan
metabolisme di Department of Physiological Chemistry.
Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus
aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun
karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa
dalam suasana basa dan memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict.
Satu liter pereaksi Benedict dapat dibuat dengan menimbang sebanyak 100 gram sodium carbonate
anhydrous, 173 gram sodium citrate, dan 17.3 gram copper (II) sulphate pentahydrate, kemudian
dilarutkan dengan akuadest sebanyak 1 liter.
Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample makanan
dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict. Dipanaskan dalam waterbath selamaa
4-10 menit. Selama proses ini larutan akan berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau,
kuning, orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa tinggi).
Sukrosa (gula pasir) tidak terdeteksi oleh pereaksi Benedict. Sukrosa mengandung dua monosakrida
(fruktosa dan glukosa) yang terikat melalui ikatan glikosidic sedemikian rupa sehingga tidak
mengandung gugus aldehid bebas dan alpha hidroksi keton. Sukrosa juga tidak bersifat pereduksi.
Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung
glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula
pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat
dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.
BENEDICT ( Renne)
http://rennedisini.wordpress.com/2013/01/21/uji-kandungan-glukosa-menggunakan-benedict/
3. Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula
pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan
maltosa.
Nama Benedict merupakan nama seorang ahli kimia asal Amerika, Stanley Rossiter Benedict (17
Maret 1884-21 Desember 1936). Benedict lahir di Cincinnati dan studi di University of
Cincinnati. Setahun kemudian dia pergi ke Yale University untuk mendalami Physiolo gy dan
metabolisme di Department of Physiological Chemistry.
Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample
makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict. Dipanaskan dalam
waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan berubah warna menjadi biru (tanpa
adanya glukosa), hijau, kuning, orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa
tinggi).