1. BENTUK NEGARA
OLEH
Aji wicaksono 12405244
Agung Lang LangWono 12405244022
2. Fungsi bentuk negara
Bentuk negara penting untuk pertahanan negara itu sendiri dan pemerintahan
intern negara bersangkutan. Meskipun Pounds dalam bukunya Political
Geography (1972) menulis bahwa Bentuk geometris dari negara
menampilkan masalah kurang rinci dari pada yang dijelaskan oleh batas
geografis. Tetapi geograf Weigert pernah menulis Benarlah bahwa seakan-akan
bentuk negara itu tak berarti banyak, tapi harus diperhatikan sebagai satu
factor bersamaan, merupakan satu unsur penting dalam menyusun bahasan
geografi politis mengenai negara yang bersangkutan.
3. KLASIFIKASI BENTUK NEGARA
Berdasar bentuk wilayahnya negara dikelompokkan menjadi beberapa klas.
Dikshit mengajukan 5 klas
1. Memanjang
2. Kompak
3. Berekor
4. Terpisah
5. Terjepit
4. BentukMemanjang (elongated or
attenuated)
Negara dengan bentuk demikian memiliki
panjang enam kali dibanding dengan lebarnya.
Contohnya negara Chili yang panjang U-S 4.160
km dan lebar B-T 160 km. Contoh lainnya
adalah negara Norwegia, Swedia, Togo, Italia.
5. Bentuk Kompak (compact)
Negara dengan bentuk kompak memiliki jarak
antara pusat negara dengan tepi-tepinya
hamper sama. Contohnya negara Prancis,
Uruguay, Belgia, Polandia, Afganistan.
6. Bentuk Berekor (prorupt)
Nemtuk negara berekor ini sebenarnya hamper sama
seperti dengan negara dengan bentuk kompak, namun
memiliki semacam tambahan wilayah berbentuk satu
koridor yang menggantung pada tubuh wilayahnya.
Wilayah ekor ini memiliki manfaat tersendiri bagi negara
tersebut, karena letaknya yang strategis. Contohnya yaitu
Caprivi strip milik Namibia yang berekor ke Zambia
hingga mencapai sungai Zambesi, contoh lainnya yaitu
ekor dari negara Myanmar yang mencapai Malaysia.
7. Bentuk Terpisah (fragmented)
Negara dengan bentuk terpisah memiliki wilayah
yang terbagi menjadi dua bagian atau lebih, dan
masing masing bagiannya terpisah lokasinya.
Bentuk negara terpisah masih dibagi menjadi 2
jenis, yaitu kontinental dan insular. Contoh negara
terpisah kontinental adalah Pakistan, negara
terpisah insular adalah Indonesia, Jepang,
Filipina.
8. Bentuk Terjepit (perforated)
Negara ini memiliki letak wilayah seluruhnya
ada di dalam tubuh wilayah negara yang lebih
besar. Contohnya adalah negara gereja Vatikan
yang ada pada negara Itallia. Afrika Selatan juga
mempunyai enclave namanya Lesotho, dulunya
bernama Basutoland ketika masih dijajah
inggris.
9. Teknik matematis dalam analisis bentuk
wilayah
Geografi politik memunculkan cara menganalisis bentuk wilayah dengan teknik
matematis yang akurat. Teknik yang sederhana adalah membandingkan panjang
perbatasan satu negara dengan seluruh luasnya. Indeks kekonpakan satu negara
dapat dihitung berdasarkan presentase panjang perbatasan wilayah negara yang
bersangkutan terhadap lingkaran yang pas dicakupnya. Pada tahun 1964 Pounds
mengajukan cara, luas dari suatu negara dibagi dengan luas lingkaran terkecil
yang dapat meliputinyam lalu hasil bagi dikali 100.
10. lanjutan
Ada cara lain yang digunakan oleh Haggett dan Chorley (1969), mereka
menggunakan rumus indeks bentuk wilayah negara = (1,27A)/L, dengan
keterangan A : Luas wilayah yang bersangkutan dalam km2 dan L adalah panjang
dalam km dari sumbu wilayah yang terbesar. Dengan cara ini bentuk lingkaran
akan memiliki indeks = 1, sedang garis lurus memiliki indeks = 1.
11. Pada dasarnya bentuk negara memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Namun jika pemerintahan serta penduduk negara tersebut menyikapinya
dengan arif dan bijaksana, akan memberikan banyak keuntungan yang nyata
bagi negara yang bersangkutan.