2. Kelompok:
Cici Dwi Jayanti
Desi Yuswati N.
Eva Yanti
Lia Yulianti
Nindi Septiani
Nining Nur Indah
Nuraeni
Uni Handayani
XII IPA 3
3. Struktur Benzena
Senyawa benzena pertama kali ditemukan
oleh Michael Faraday pada tahun 1825.
Senyawa ini memiliki rumus C6H6.
Struktur benzena menurut pendapat
Friedrich August Kekule adalah berbentuk
siklik (rantai tertutup) dan segi enam
beraturan dengan sudut antar atom karbon
1200
5. Tata Nama Benzena
Nama Benzena merupakan nama umum
(trivial) yang sudah lazim digunakan. Adapun
nama IUPAC-nya adalah 1,3,5-
sikloheksatriena. Akan tetapi, nama IUPAC
tersebut jarang digunakan.
6. Struktur dan Tata nama Turunan
Benzena
A. Turunan benzena dengan satu gugus
fungsional
Kelompok senyawa ini diberi nama dengan
nama lazimnya atau dengan cara
menyebutkan nama gugus yang
menggantikan atau mensubtitusikan atom
hidrogen, kemudian diikuti dengan akhiran
benzena.
8. Gugus Fenil terbentuk ketika benzena melepaskan satu atom H.
Dalam kelompok senyawa ini, gugus fenil dianggap sebagai
substituen. Penamaannya dilakukan dengan cara menyebutkan posisi
gugus Fenil, diikuti oleh nama rantai induknya.
9. Misalnya : CH2-CH22-Cl
CH2-CH-Cl
CH33-C=CH-CH3
CH-C=CH-CH3
2-fenil-1-kloroetana
2-fenil-1-kloroetana
2-fenil-2-butena
2-fenil-2-butena
H
CH3-CH-CH2-CH3
Benzena
Gugus Fenil
2-fenilbutana
10. Kelompok turunan senyawa benzena ini
terbentuk oleh adanya subtitusi atom hidrogen
pada toluena. Atom atau gugus atom yang
menggantikan hidrogen ini bermacam-macam,
dapat berupa atom klorin ataupun gugus hidroksi
(-OH) dan amina (-NH2).
12. Jika suatu senyawa turunan benzena
mengandung dua gugus fungsional, senyawa
tersebut akan memiliki tiga buah isomer,
yaitu isomer posisi orto (o-), meta (m-),
dan para (p-).
Posisi orto merupakan posisi (1,2), meta
menunjukkan posisi (1,3), sedangkan para
menunjukkan posisi (1,4).
16. F. Turunan Benzena dari Gabungan
Cincin Benzena
Senyawa turunan benzena ini memiliki
struktur molekul yang terdiri atas dua atau
lebih cincin benzena yang bergabung pada
posisi tertentu.
18. Sifat Benzena dan senyawa turunannya
Sifat Fisis Titik Leleh : 5,5 derajat
Zat cair tidak berwarna Celsius
Memiliki bau yang khas
Titik didih : 80,1derajat Celsius
Mudah menguap
Densitas : 0,88 .
Tidak larut dalam pelarut polar
Senyawanya berupa senyawa
seperti air air,
lingkar/siklis
tetapi larut dalam pelarut yang
Terjadi resonansi (pergerakan
kurang polar atau nonpolar,
elektron di dalam molekul)
seperti eter dan
Terjadi delokalisasi elektron
tetraklorometana
pada struktur benzena
Mempunyai aroma yang khas .
19. Sifat Kimia
Bersifat kasinogenik (racun) walaupun sukar diadisi tapi
benzena masih dapat
Merupakan senyawa nonpolar
diadisi dengan katalis yang
Tidak begitu reaktif, tapi tepat, misalnya:
mudah terbakar dengan o Adisi dengan hidrogen
menghasilkan banyak jelaga dengan katalis Ni/Pt halus
Lebih mudah mengalami reaksi o Adisi dengan CL2 atau Br2
substitusi dari pada adisi. dibawah sinar matahari
(untuk mengetahui beberapa
Sukar dioksidasi dengan
reaksi subtitusi pada benzene)
senyawa oksidator seperti
KMnO4, K2Cr2O7, dll.
Reaksi pada benzene harus
menggunakan katalis
karena kestabilan molekul
benzena
20. Kegunaan Benzena dan Turunannya
Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar
dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi
dalam 3 senyawa kimia utama yaituetilbenzena,kumena,
dansikloheksana.
Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena
merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya
mnejadi plastik dan polimer lainnya.
Kumenadigunakan sebagai bahan baku resin dan perekat.
21. 皆庄一鉛看鞄艶一壊温稼温油糸庄乙顎稼温一温稼 dalam pembuatannilon. Sejumlah
benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada
pembuatankaret, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan
peledak, dan pestisida.
Pada penelitian laboratorium, saat initoluenasering digunakan
sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena dengan benzena
mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.
22. Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar
untuk membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang
digunakan sebagai bahan peledak (dinamit).
23. Stirenq
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
polimer sintetik polistirena melalui proses
polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk
membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta
piring dan cangkir.
24. Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk
pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat
diubah menjadi garam diazonium dengan
bantuan asam nitrit dan asam klorida.