4. Definisi BerpikirDefinisi Berpikir
Menurut Drever, berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara
yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya
masalah.
Solso berpikir adalah sebuah proses dimana representasi
mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan
interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti
penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan
masalah.
Kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan
pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan
persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan.
Kesimpulan : berpikir adalah suatu kegiatan mental yang
melibatkan kerja otak (pikiran), untuk memahami sesuatu
yang terjadi.
5. Macam-macam BerfikirMacam-macam Berfikir
1. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan
kebiasaan sehari-hari dari pengaruh alam sekelilingnya,
misal; penalaran tentang panasnya api yang dapat
membakar jika dikenakan kayu pasti kayu tersebut akan
terbakar.
2. Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana
tertentu secara teratur dan cermat.
3. Berpikir autistik: contoh berpikir autistik antara lain adalah
mengkhayal, fantasi.
4. Berpikir realistik: berpikir dalam rangka menyesuaikan diri
dengan dunia nyata, biasanya disebut dengan nalar
(reasoning). Floyd L. Ruch (1967) menyebutkan ada tiga
macam berpikir realistik, antara lain :
Berpikir Deduktif
Berpikir Induktif
Berpikir Evaluatif
6. Proses BerfikirProses Berfikir
Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada empat
langkah, yaitu
1.Pembentukan Pengertian
2.Pembentukan Pendapat
3.Pembentukan Keputusan
4.Pembentukan Kesimpulan
7. 1.1. Pembentukan PengertianPembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di
bentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut:
Menganalisis; memperhatikan unsur - unsurnya satu demi
satu. analisa ciri-ciri misalnya,
manusia Indonesia, ciri - cirinya: makhluk hidup, berbudi,
berkulit sawo matang, berambut hitam, dan untuk
manusia Eropa, ciri-cirinya: mahluk hidup, berbudi, berkulit
Membanding-bandingkan; untuk menemukan ciri ciri mana
yang sama, mana yang tidak sama,
Mengabstraksikan; yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri
yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki.
Contoh di atas ciri - ciri yang hakiki itu ialah: Makhluk hidup
yang berbudi.
8. 2.2. Pembentukan PendapatPembentukan Pendapat
Pembentukan Pendapat, yaitu menggabungkan atau memisah
beberapa pengertian menjadi suatu tanda yang khas dari
masalah itu. Pendapat dibedakan menjadi tiga macam:
1)Pendapat Afirmatif (positif), yaitu pendapat yang secara
tegas menyatakan sesuatu, misalnya si Ani itu rajin, si Totok
itu pandai, dsb.
2)Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang secara tegas
menerangkan tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal,
misalnya si Ani tidak marah, si Totok tidak bodoh, dsb.
3)Pendapat Modalitas (kebarangkalian), yaitu pendapat yang
menerangkan kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada
suatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan, si Ali mungkin
tidak datang, dsb.
9. 3. Pembentukan Keputusan3. Pembentukan Keputusan
Pembentukan Keputusan, yaitu menggabung-gabungkan
pendapat tersebut.
Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk
pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah
ada.
Ada tiga macam keputusan, yaitu:
1)Keputusan dari pengalaman-pengalaman, misalnya: kemarin
paman duduk dikursi yang panjang, masjid dikota kami
disebelah alun-alun, dsb.
2)Keputusan dari tanggapan-tanggapan, misalnya: anjing
kami menggigit seorang kusir, sepeda saya sudah tua, dsb.
3)Keputusan dari pengertian-pengertian, misalnya: berdusta
adalah tidak baik, bunga itu indah, dsb.
11. Teori-teori tentangTeori-teori tentang
BerfikirBerfikir
Ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian
tentang berpikir yaitu :
1. Teori Stimulus-Respon
Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir
didasarkan atas proses asosiatif.
2. Teori Gestalt
Teori psikologi Gestalt mendekati persoalan berpikir dan
pemecahan masalah dari pandangan bagaimana individu
menentukan dunianya.
3. Pendekatan Pemrosesan-Informasi
Pendekatan pemrosesan-informasi adalah upaya
memformulasikan bentuk flowchart atau urutan kejadian,
dengan penggunaan format dari program komputer.
12. Pengaruh Berfikir pada ProsesPengaruh Berfikir pada Proses
BelajarBelajar
Kemampuan berpikir memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar, karena belajar merupakan suatu proses penyerapan
informasi dari luar untuk dimengerti dan dipahami. Jika
kemampuan berpikir seseorang kurang baik maka akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapat oleh orang
tersebut.