Berita harus memenuhi kriteria seperti penting, aktual, unik, dan berkaitan dengan lokasi atau tokoh terkenal. Ada berbagai jenis berita seperti berita murni, editorial, infotainment, dan info humas. Tahapan membuat berita meliputi mencari informasi, menentukan 5W1H, menulis berita, dan mengembangkannya. Dalam membuat berita perlu memperhatikan larangan character assassination, trial by press, dan asumsi tidak bersalah
1 of 4
Download to read offline
More Related Content
Berita
1. BERITA dan REPORTASE
Berita adalah sebuah informasi, tapi tidak semua informasi layak dijadikan berita. Sebuah berita harus
memiliki beberapa aspek diantaranya:
- Penting
- Aktual, tidak basi
- Unik, diluar kebiasaan
- Asas kedekatan. Bisa karena kedekatan lokasi atau hal lain.
- Asas keterkenalan, nama besar membuat berita
- Magnitude, kekuatan daya tarik sebuah berita
- Unsur konflik
- Tren atau gaya hidup yang diikuti banyak orang
Jenis-jenis informasi pada surat kabar maupun televisi:
- Berita; merupakan informasi yang disampaikan berbentuk berita murni tanpa dibubuhi opini.
- Editorial; informasi yang sudah menjadi berita kemudian diberi tanggapan dan opini oleh
pemimpin redaksinya.
- Infotaintment; mengandung gossip dan mengalami pengolahan menurut versi reporternya
- Info kehumasan; informasi yang dirilis institusi atau perusahaan
Dua kategori berita yaitu berita harian (hot news) dan berita berkala.
Dua bentuk penyajian untuk berita kategori hot news;
- Straight news atau berita harian. Sangat terikat waktu dan harus segera diberitakan
- Indepth news. Berita yang diolah lebih mendalam
Tiga bentuk penyajian dalam straight news:
- Hard news. Mengandung konflik bertegangan tinggi, tidak biasa, kontroversial dan melibatkan
tokoh-tokoh penting.
- Soft news. Berkaitan dengan kejadian umum serta penting disekitar masyarakat dan tidak selalu
melibatkan tokoh penting.
- Spot news. Disebut breaking news dan seringkali disiarkan diluar jam penyiaran rutin karena
bersifat mendadak.
Tahapan-tahapan dalam penulisan berita:
- Mencari informasi
- Menentukan 5w+1h
- Menuliskan informasi menjadi berita dari 5w+1h
- Mengembangkannya.
2. 3 Hal yang harus diperhatikan dalam membuat berita :
1. Character Assasination; tidak melakukan pembunuhan karakter
2. Trial by the press; perlakuan yang telah menghakimi seseorang sebelum pengadilan
memutuskan
3. Presumption of Innocent; asas praduga tidak bersalah
System R.O.S.S dalam penyajian berita:
?Reporter On the Spot and On the Screen
Reporter berada di lokasi kejadian dan dimunculkan di televisi untuk melaporkan sendiri kejadian
tersebut.
?Reporter On the Spot and Off the Screen
Reporter berada di lokasi kejadian ,tetapi dirinya tidak dimunculkan di televisi, sehingga hanya
suaranya atau laporannya saja yang terdengar dibacakan
?Reporter Off the Spot and On the Screen
Reporter tidak berada di lokasi kejadian,tetapi sebagai redaksi yang menyusun dan menyampaikan
berita dari sumber-sumber yang berasal dari telepon,Faksimile,teleks,internet, dan reporter muncul di
televisi
?Reporter Off the Spot and Off the Screen
Reporter tidak berada ditempat kejadian dan juga tidak muncul di televisi. Tapi ia
mengumpulkan,menyeleksi dan menyusun berita yang diperoleh dari berbagai nara sumber.
Latihan dasar dalam membaca berita:
- Artikulasi. Pengucapan atau lafal
- Mimik. Ekspresi wajah ketika membawakan sebuah berita
- Aksentuasi. Penekanan pada kata-kata yang penting
- Intonasi. Tinggi rendanya nada
Persiapan untuk reportase yang maksimal:
1. Mulai dengan menyebutkan peristiwa dan tempat kejadian di mana anda meliput berita.
Sebutkan nama stasiun televisi yang menugaskan Anda.
2. Lanjutkanlah dengan memberikan ringkasan informasi-informasi terkini dan perkembangan
berita yang anda ketahui dan berhasil kumpulkan.
3. Ambilah background yang mampu menggambarkan situasi peristiwa yang anda laporkan
4. Laporkan fakta yang terdapat di lapangan, dan bukan opini.
3. 5. Berikan kalimat penutup di akhir reportase, informasikan dengan kameramen siapa anda
meliput di sana.
UNTUK CAMERAMAN:
Untuk keperluan editing, jangan lupa untuk membuat cut away question, yaitu mengambil gambar
adegan reporter sedang bertanya kepada interviewee (orang yang diinterview) (gambar 1)
Sebuah shot cutaway question dalam interview : memperlihatkan reporter sedang mengajukan
pertanyaan.
Biasanya cameraman hanya mengambil gambar interviewee saja (gambar 2) Cut away shot ini nanti
dapat digunakan dalam editing untuk menghindari jump-cut , ketika hasil interview akan dipotong.
Selain itu juga dapat dibuat noddies shot, yaitu shot ketika reporter mengangguk merespon jawaban
interviewee. Baik cutaway maupun noddies digunakan untuk keperluan editor ketika memotong dan
menyambung gambar agar tidak terjadi effect jump-cut.
Ketika membuat angket dari masyarakat atau vox populi, maka reporter hanya mengajukan sebuah
pertanyaan saja, namun jawaban dari setiap orang bisa berbeda-beda mengenai hal terrsebut. Biasanya
editor akan mengalami kesulitan untuk menghindari jump-cut, karena gambar para interviewee
berganti-ganti,namun type of shotnya selalu sama. Oleh karena itu cameraman harus mengambil
gambar ketika para interviewee menjawab tidak hanya dari satu arah saja, tapi bergantian dari hadap
kanan dan hadap kiri (gambar 3,4,5 )
3 4 5
reporter (interviewer) nara sumber (interviewee)