BIAYA OPERASIONAL ANGKUTAN BARANG KOTA SIDRAP
- 1. BIAYA OPERASIONAL ANGKUTAN BARANG (Studi Kasus: Jembatan Timbang Datae) AGUN KURNIAWAN 217190035
- 2. Bisnis atau kegiatan usaha pada era globalisasi sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan hampir di semua sektor bisnis, baik di sektor penjualan barang ataupun sektor penjualan jasa. Pertumbuhan sektor penjualan jasa sangat terasa pertumbuhannya dikehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah perusahaan jasa transportasi baik dalam kota ataupun antar kota. BAB I PENDAHULUAN
- 3. Perkembangan moda transportasi darat berkembang cepat dengan adanya jasa angkutan. Jasa angkutan penumpang dan barang sangat erat hubungannya dengan hidup dan kehidupan masyarakat pengguna jasa. Ada berbagai macam jenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang dan jasa dalam kota maupun antar kota. BAB I PENDAHULUAN
- 4. Biasanya pengeluaran pada kendaraan dilihat dari perbedaan jenis kendaraannya serta pengeluaran biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Penetapan biaya angkutan barang bagi pengguna jasa (konsumen) dan pengusaha jasa angkutan (operator) dapat dijalankan tanpa memberikan dampak yang buruk bagi operator dalam menjalankan usahanya. BAB I PENDAHULUAN
- 5. Dikaitkan dengan penetapan biaya jasa angkutan dapat dirumuskan beberapa pertanyaan yaitu: 1. Berapa besar biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan barang berdasarkan trayek setiap kendaraan? 2. Mengidentifikasi perbandingan biaya operasional kendaraan (BOK) antara truk besar dan truk kecil? Rumusan Masalah
- 6. 1. Untuk mengetahui berapa besar biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan barang berdasarkan trayek setiap kendaraan. 2. Untuk mengetahui perbandingan biaya opeasional kendaraan (BOK) antara truk besar dan truk kecil. Tujuan Penelitian
- 7. Penelitian ini perlu dibatasi agar dapat dilakukan secara efektif dan tidak menyimpang dari tujuan masalah. Adapun lingkup penelitian ini terbatas pada: 1. Angkutan barang yang diamati adalah angkutan yang melewati Jembatan Timbang Datae. 2. Perhitungan biaya operasional kendaraan menggunakan metode PCI (Pacific Consultants International). 3. Moda angkutan barang yang diteliti sebagai sarana pergerakan terbatas pada kendaraan bermotor (Truk, Tronton, Kendaraan tempel, Kontainer/Petikemas). Data primer diambil dengan menggunakan 3 cara, yaitu observasi, wawancara dan membagikan kuisioner langsung kepada operator angkutan barang. Batasan Masalah
- 8. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Peneliti: penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah studi tentang biaya operasional kendaraan (BOK), studi transportasi pada umumnya dan juga merupakan salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Parepare. 2. Untuk Praktisi: penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi penelitian bagi pihak-pihak yang berkenaan dengan materi studinya dan juga diharapkan mampu mendorong penelitian berikutnya yang lebih sempurna bagi para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati masalah angkutan pada umumnya. Manfaat Penelitian
- 9. Sistem transportasi adalah bentuk keterkaitan dan keterikatan dari berbagai unsur dasar transportasi dalam satu kegiatan pemindahan penumpang atau barang. Tujuan sistem transportasi ini adalah untuk mengatur dan mengkordinasikan pergerakan penumpang dan barang tersebut hingga memberikan optimalisasi pada proses pergerakannya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
- 10. Biaya operasi kendaraan adalah total biaya yang dikeluarkan oleh pemakai jalan dengan menggunakan moda tertentu dari zona asal ke zona tujuan. Biaya operasi kendaraan terdiri dari dua komponen yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap (fixer xoct) adalah biaya yang tidak berubah (tetap walaupun terjadi perubahan pada volume produksi jasa sampai tingkat tertentu), sedangkan biaya tidak tetap (variable cost) adalah biaya yang berubah apabila terjadi perubahan pada volume produksi jasa. BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN
- 11. Pada penelitian ini perhitungan BOK menggunakan metode perhitungan model PCI (Pacific Consultants International) untuk jalan dari non-tol . Model PCI merupakan penjumlahan dari biaya tidak tetap (variable cost) dan biaya tetap (Standing cost), yang di pengaruhi oleh kecepatan kendaraan dan jenis kendaraan yang di gunakan. Model PCI (Yanagiya, 1990), yang dipergunakan untuk menghitung BOK ini merupakan persamaan regresi dengan kecepatan sebagai variabel bebas. METODE PCI
- 12. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di daerah Jembatan Timbang Datae, Kabupaten Sidenreng Rappang, yang beralamat di Jl. Poros Parepare-Sidenreng Rappang. Yang berlangsung selama empat hari kerja pada hari Senin sampai Kamis (weekdays) di bulan September 2022. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
- 13. 1. Data primer Data yang didapat dari penelitian ini berupa jumlah angkutan kendaraan perharinya. Data primer diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yang melewati jembatan timbang Datae. Waktu pelaksanaan survey dilakukan pada hari Senin sampai kamis (weeksday), Jumat dan Sabtu libur (weekend). 2. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari Dinas Perhubungan jembatan timbang dengan melakuan wawancara kepada instan terkait, dan menjadi dasar untuk menentukan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Pengumpulan Data
- 16. Karakteristik Kendaraan Angkutan Barang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Kendaraan Komponen Jumlah Merek Kendaraan Hino 20 Jenis Kendaraan 2 As 13 Tahun Pembuatan 2013 Dan 2015 5 Merek Ban Gajah Tunggal 14 Merek Oli Meditran 21 Merek Bahan Bakar Solar 23 Asal Kendaraan Sidrap 15 Komoditi Beras 10
- 17. Volume Lalu Lintas Kendaraan Angkutan Barang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Arah Tanggal Waktu Pick Up 2 As 3 As Total Sidenreng Rappang- Parepare Senin 19.00 - 19.30 30 29 7 66 Kamis 12.30 - 13.00 22 42 9 73 Sabtu 18.30 - 19.00 35 20 9 64 Total 87 91 25 203 Parepare- Sidenreng Rappang Senin 21.30 - 22.00 27 44 12 83 Kamis 12.30 - 13.00 23 42 9 74 Sabtu 21.00 - 21.30 25 42 6 73 Total 75 128 27 230
- 18. Biaya Operasional Kendaraan Angkutan Barang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Komponen Pick Up 2 AS 3 AS Running Speed (kmjam) 48 43 40 Kapasitas Muatan (kg) 1.500 12.000 22.000 Harga Kendaraan (Rp/unit) Rp 102.000.000 Rp 348.000.000 Rp 625.000.000 Harga Satuan (Rp/1000km) Rp 2.597.651 Rp 4.715.455 Rp 7.712.912 Harga Satuan (Rp/km) Rp 2.598 Rp 4.715 Rp 7.713 Harga Satuan (Rp/trayek) Rp 171.445 Rp 1.032.685 Rp 1.303.482 Efisiensi BOK Rp 2.407.397 Rp 4.027.004 Rp 6.437.819
- 19. A. Kesimpulan 1. Dari hasil penelitian, besar biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan barang yang telah diperoleh dengan metode perhitungan model PCI (Pacific Consultants International). BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
- 20. Biaya Operasional Kendaraan Angkutan Barang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Pick Up 2 AS 3 AS Running Speed (kmjam) 48 43 40 Kapasitas Muatan (kg) 1.500 12.000 22.000 Harga Kendaraan (Rp/unit) Rp 102.000.000 Rp 348.000.000 Rp 625.000.000 Harga Satuan (Rp/1000km) Rp 2.597.651 Rp 4.715.455 Rp 7.712.912 Harga Satuan (Rp/km) Rp 2.598 Rp 4.715 Rp 7.713 Harga Satuan (Rp/trayek) Rp 171.445 Rp 1.032.685 Rp 1.303.482 Efisiensi BOK Rp 2.407.397 Rp 4.027.004 Rp 6.437.819
- 21. A. Kesimpulan 2. Besar biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan barang jenis kendaraan truk 3 AS lebih besar dibandingkan dengan biaya jenis kendaraan truk 2 AS dan Pick Up. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
- 22. B. Saran 1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya. 2. Perlu dilakukan pengembangan penggunaan beberapa metode perhitungan BOK untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari metode sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN